Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Febridani Subiyantoro
Abstrak :
Latar Belakang. Penetapan Rumah Sakit vertikal sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, dan dipertegas dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Lembaga negara dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum harus memiliki tata kelola pemerintahan yang baik. salah satu wujud tata kelola pemerintahan yang baik adalah akuntabilitas yang dapat dinilai dari keberadaan arsip sebagai bukti otentik terselenggaranya tata kelola. Pengelolaan arsip di Rumah Sakit Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan diatur dengan Pedoman Tata Kearsipan Dinamis yang ditetapkan sebagai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 684/MENKES/PER/VIII/2006. Rumah Sakit Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan melaksanakan Pedoman Tata Kearsipan Dinamis di bawah pembinaan Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi ketatausahaan dan gaji yang dilakukan Sub Bagian Tata Usaha. Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi ini merupakan upaya supervisi yang diberikan sesuai fungsi manajemen Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. Hingga saat penelitian dilakukan, kegiatan supervisi yang sudah dilakukan tidak dapat diukur pelaksanaannya karena tidak memiliki panduan tertulis baik yang berisi daftar pekerjaan yang harus dilakukan ataupun panduan teknis tahapan supervisi yang harus dilakukan oleh pelaksana supervisi. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang dirancang dengan pendekatan kualitatif. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam. Untuk melengkapi informasi yang diperoleh melalui wawancara dan memperkuat hasil observasi pada subjek penelitian dilakukan pengambilan gambar. Wawancara dilakukan kepada informan yang memegang kewenangan supervisi dan informan-informan dari pihak Rumah Sakit Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan yang menjadi tujuan kegiatan supervisi. Peneliti melakukan evaluasi terhadap proses kegiatan supervisi yang dilakukan Sub Bagian Tata Usaha dan Gaji Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan sehingga diketahui faktor-faktor perilaku yang mencerminkan kinerja pelaksana supervisi. Hasil. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan, diketahui bahwa kegiatan supervisi yang dilakukan belum sesuai dengan tahapan supervisi dalam Siklus Deming yang terdiri dari Plan-Do-Check-Action. Akibatnya, kinerja pelaksana supervisi tidak dapat diukur dan hasil kegiatan supervisi tidak dapat menjadi rekomendasi untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan pembuatan kebijakan selanjutnya. Pedoman Tata Kearsipan Dinamis yang ada juga belum dilengkapi dengan panduan praktis yang berisi daftar pekerjaan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan Tata Kearsipan Dinamis. Sebagai upaya evaluasi pelaksanaan kegiatan supervisi, peneliti membuat rancangan panduan daftar pekerjaan yang dibuat berdasarkan Pedoman Tata Kearsipan Dinamis Kementerian Kesehatan dan rancangan panduan pekerjaan pada tahapan supervisi sesuai Siklus Deming. Peneliti juga menterjemahkan daftar tersebut dalam bentuk formulir supervisi yang diisi secara online.
Background. Determination of government hospitals as the Ministry of Health Technical Unit Hospitals with public service board financial management system stated in Law No. 1 Year 2004 on State Treasury, Government Regulation No. 23 Year 2005 on the financial management system of public service board. It is also affirmed in Law No. 44 Year 2009 on Hospital. As the Ministry of Health Technical Unit Hospitals with public service board financial management system, government hospitals must meet the public service board requirement of good governance by institution?s accountability. Accountability can be assessed by way of hospitals archives as authentic evidence of implementation of governance. Archives management in government hospitals implemented based on Minister of Health Regulation No. 684/MENKES / PER/VIII/2006 for Guidelines to Dynamic Filing System. Implementation of Guidelines to Dynamic Filing System in Ministry of Health Technical Unit Hospitals supervised by Head of Sub Division Of Administration and Payroll under the Secretariat Directorat General of Health Care Efforts. Supervision in government hopitals are done through Monitoring and Evaluation Program as the managerial functions of Directorat General of Health Care Efforts. However, the list of work to be done in the implementation of Dynamic Filing System in Ministry of Health Technical Unit Hospitals and technical manual steps for supervisor?s performance in doing supervision could not be measured and mostly done uncompleted because there are no written guidelines. Method. This research is a descriptive analytic study designed with qualitative approach. Primary data obtained through interviews. In order to help visualize the information from primary data and observations, researcher also took pictures. Interviews were conducted to the informant who holds the authority of doing supervision and informants from Ministry of Health Technical Unit Hospitals that were involved in the supervision activities. Researcher conducted an evaluation of the supervision activitiy performed by Sub Division of Administration and Payroll in Directorate General of Health Efforts to study how behavioral factors reflects supervisor?s performance in doing steps of supervision. Results. Based on interviews and observations, gathered information shows that the supervision activities are done uncompletely by not doing the ?Check? as the stages of supervision in the Deming Cycle (Plan-Do-Check-Action) shows. As a result, the supervisor?s performance in doing problem solving can not be measured and the results of the supervision activities can not be used as a recommendation for consideration of future policy-making. The Guideline to Dynamic Filing System does not have a practical guide that contains a list of work to be done in the implementation of Dynamic Filing Procedures. As an effort to evaluate the supervision activities, researchers developing guidelines of job listings based on Ministry of Health?s Guideline to Dynamic Filing System. Archives Ministry of Health and the draft guide work on Deming Cycle stages appropriate supervision. Researchers also translate the list in the web-based supervision form that could be filled online.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T38418
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardy Pratama K.R.
Abstrak :
Penelitian ini tentang kegiatan pemberkasan surat oleh sekretaris pejabat eselon I di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan pemberkasan surat yang dilakukan oleh sekretaris pejabat eselon I di ANRI. Penelitian menggunakan metode studi kasus. Pengumpulan data melalui wawancara and observasi. Hasil penelitian menunjukkan pemberkasan surat oleh sekretaris sudah memenuhi kriteria pemberkasan. Kegiatan pemberkasan surat dapat meningkatkan kinerja sekretaris pejabat eselon I, sehingga temu kembali informasi dan keutuhan informasi dapat terjaga. ...... This study of the activity of filing a letter by the secretary of echelon I officials at the National Archives of the Republic of Indonesia ( ANRI ). The aim of this study was to determine the activities undertaken by filing a letter secretary echelon I officials in ANRI. Research using the case study method. Collecting data through interviews and observations. The results showed filing a letter by the secretary meets the filing criteria. Letter filing activities can improve the performance of the secretary of echelon I, so information retrieval and information integrity can be maintained.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S59455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lase, Richard Benediktus
Abstrak :
Keberadaan sebuah perusahaan keluarga dalam lanskap bisnis Indonesia dapat dikatakan sudah biasa. Banyak sekali perusahaan di Indonesia yang berasal dari perusahaan keluarga yang diwariskan melalui kultur dan tradisi yang unik dan kini telab bertranformasi menjadi perusahaan publik yang sahamnya dipegang oleh berbagai level masyarakat. Tapi tidak sedikit juga jumlah perusahaan keluarga yang mengalami kegagalan bisnis setelah dipegang oleh generasi penerus, entah disebabkan oleh permasalahan alami kompetisi ataupun kegagalan manajemen penerus dalam mengelola perusahaan. PT Datascrip merupakan perusahaan keluarga yang sampai dengan tulisan ini dibuat, kepemimpinan perusahaan sudah masuk ke dalam generasi kedua. Permasalahan yangdihadapi oleh perusahaan semakin kompleks secara alami akibat pertumbuhan skala perusahaan dan semakin tingginya tingkat kompetisi yang teijadi di dalam industri yang digeluti. Pertumbuhan skala perusahaan ini dapat dilihat dari pertambahan jenis dan kategori produk yang dipasarkan. Dari sebuah perusahaan sederhana yang hanya menjual alat tulis menulis bertransformasi menjadi sebuah perusahaan yang juga menyediakan produk dan jasa yang berbasiskan teknologi digital . seperti computer peripheral, digital imaging, visual presentation dan juga berbagai perangkat lunak untuk kegiatan bisnis. Mencermati tantangan yang dihadapi tersebut, PT Datascrip harus dapat memformulasikan strategi dan implementasinya untuk dapat membawa perusahaan menuju visi dan misi yang ditetapkan. Sebagai perusahaan keluarga yang masih berstatus non-publik, PT Datascrip tidak lepas dari figur sentral sang pendiri yang sudah menj adikan perusahaan sampai dengan kondisi yang sekarang. Berbagai pedoman dan aturan manajemen telah dikeluarkan oleh sang pendiri untuk menjaga perusahaan tetap berada pada jalur yang diinginkan. Aturan dan pedoman ini datang dari intemalisasi dan pengalaman sang pendiri dalam menjalankan perusahaan sekian lama. Akan tetapi akibat dari perubahan pasar yang begitu cepat serta tingkat kompetisi yang semakin tinggi, aturan dan pedoman tersebut tidak dapat dirasakan cukup lagi untuk membawa perusahaan ini lebih cepat melaju dalam tantangan kompetisi yang semakin berat. Pembentukan unit bisnis strategis merupakan cara dari PT. Datascrip dalam mengakomodasi proses segmentasi bisnis yang terjadi di dalam lingkungan perusahaan. Unit bisnis strategis merupakan sebuah unit mandiri yang dibedakan umumnya berdasarkan jenis atau karakteristik pasar dan produk. Setiap unit bisnis strategis dalam PT. Datascrip beroperasi dengan motif penciptaan keuntungan atau profit sehingga sering disebut profit center. Salah satu unit bisnis strategis yang ada di dalam PT. Datascrip adalah unit bisnis strategis yang bergerak dalam pemasaran produk-produk fumitur dan sistim pengarsipan kantor. Qnit bisnis strategis ini memiliki beberapa perbedaan mendasar dengan unit bisnis strategis lain baik dalam hal strategi pemasaran maupun objektif yang akan dicapai. Oleh karenanya seiring dengan perjalanan waktu banyak sekali terjadi konflik kepentingan ataupun ketidaksamaan persepsi yang terjadi diantara unit bisnis strategis yang kemudian berdampak pada macet atau lambatnya implementasi dari sebuah program pemasaran yang melibatkan beberapa unit bisnis strategis. Hal tersebut juga secara tidak langsung diakibatkan ketiadaan kerangka strategi yang mampu menyatukan seluruh unit bisnis strategis dan departemen pendukung agar dapat bergerak secara sinergis menuju visi dan misi perusahaan. Oleh karenanya untuk menghadapi permasalahan tersebut, dibutuhkan adanya pedoman dan kerangka kerja strategi universal yang mampu untuk mengartikulasikan strategi ke seluruh level perusahaan, bersifat adaptif dan tidak tergantung pada satu figur saja. Dengan kerangka strategi tersebut dapat diturunkan kerangka aksi yang tidak lagi berwawasan sempit atau per unit bisnis strategis saja. Untuk mencapai hal tersebut ditawarkan penggunaan kerangka kerja Balance Scorecard yang kini sudah banyak diterapkan di perusahaan-perusahaan. Harapannya dengan implementasi Balance Scorecard, PT. Datascrip akan dapat semakin mampu mengembangkan daya samgnya di masa depan serta mencapai visi dan misinya secara berkesinambungan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Izzuddin
Abstrak :
Laporan ini membahas mengenai evaluasi terhadap pengarsipan dokumen di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama. Evaluasi dilakukan untuk melihat kesesuaian praktik pengarsipan dengan karakteristik pengarsipan yang baik. Dari hasil evaluasi, dapat disimpulkan bahwa Kantor Pelayanan Pajak Pratama belum sepenuhnya melakukan proses pengarsipan sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga kedepannya perlu disesuaikan dengan aturan yang berlaku. ......This report discusses the evaluation of document archiving at the Primary Tax Service Office (KPP). Evaluation is carried out to see the suitability of archiving practices with good archiving characteristics. From the evaluation results, it can be concluded that the Primary Tax Service Office has not fully carried out the filing process in accordance with applicable regulations so that in the future it needs to be adjusted to the applicable rules.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Mustofa
Abstrak :
Penelitian yang dilakukan dalam rangka penyusunan tesis ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan sistem pengelolaan rekod di program studi terakreditasi 'A' di Universitas Indonesia dan membuat usulan mengenai model sistem pengelolaan rekod di program studi dan fakultas untuk dapat diterapkan oleh program studi yang masih terakreditasi 'B' atau 'C'. Variabel yang diteliti adalah sistem pengarahan/distribusi dan pemanfaatan, sistem pemeliharaan yang mencakup pengumpulan rekod, penyiapan pemberkasan, sistem pengelompokan, sistem penataan rekod, sarana penyimpanan, sistem temu balik, dan sistem penyusutannya. Penelitian dilaksanakan sejak bulan Desember 2001 sampai April 2002 di 11 program studi (50 persen) dari total 22 program studi di Universitas Indonesia yang telah terakreditasi 'A'. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara dan pengamatan langsung. Wawancara dilakukan dengan Ketua/Sekretaris program studi atau dengan pejabat yang ditunjuk. Untuk mempermudah pengumpulan data, peneliti menggunakan pedoman wawancara dan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) jenis rekod yang terkumpul di program studi di fakultas yang hanya memiliki satu program studi, seperti program studi Psikologi di Fakultas Psikologi, lebih banyak daripada program studi di fakultas yang memiliki banyak program studi, seperti program studi Teknik Mesin di fakultas Teknik. 2) Program studi umumnya memahami rekod yang terkumpul sebagai Surat atau Arsip. 3) Penerapan sistem pengelolaan rekod aktif di program studi didasarkan pada jumlah staf yang ada bukan pada karakteristik program studi, seperti gedung yang terpencar. 4) Pengguna rekod korespondensi adalah pimpinan, staf administrasi dan staf pengajar, pengguna berkas rekod mahasiswa aktif adalah pimpinan program studi dan Pembimbing akademik, pengguna berkas rekod mahasiswa alumni adalah pimpinan program studi dan mahasiswa alumni, pengguna berkas rekod kepegawaian adalah pimpinan program studi dan staf administrasi serta staf pengajar, pengguna rekod skripsi adalah pimpinan program studi, staf pengajar, dan mahasiswa. Pengarahan rekod di program studi dilaksanakan secara berbeda-beda. 5) Pemeliharaan terhadap isi dan fisik rekod belum dilakukan secara baik, seperti tidak dilakukan pencatatan peminjaman, tidak dilakukan pemberkasan, pengelompokan, dan program studi terutama di fakultas yang memiliki banyak program studi kurang memperhatikan sarana untuk penyimpanan rekod. Penataan rekod korespondensi terutama belum dilakukan secara baik, kecuali penataan berkas rekod mahasiswa aktif, berkas rekod mahasiswa alumni serta berkas rekod kepegawaian. Akibatnya waktu yang diperlukan untuk menemu balik rekod korespondensi bergantung pada `kebaruan' rekod 6) Karena tidak ada Jadwal Retensi, maka penyusutan rekod didasarkan pada `pendapat pribadi' atau 'common sense' dan nilai `urgensi' rekod. Akibatnya penyusutan hanya dilakukan pada rekod korespondensi, bukan pada berkas rekod mahasiswa aktif dan berkas rekod mahasiswa alumni. Untuk memperbaiki sistem pengelolaan rekod ini, program studi terutama perlu untuk melaksanakan Program Pengelolaan Rekod.
Model of Records Management Systems: A Case Study of the Implementation of Records Management Systems in University of Indonesia's Departmental Studies Accredited 'A'. The objective of this study is to describe the implementation of record management system in University of Indonesia's departmental studies that are accredited `A' and to propose a model for the records management systems to be implemented by the school managers where the departmental studies are still accredited `B' or `C'. The study was carried out from December 2001 till April 2002. The study focused on the implementation of records management components excluding the creation stage: 1) the records collected in each departmental study, 2) the active records management; 3) the distribution system and use; 4) the maintenance system: content and physical maintenance including filing system, classification, arrangement or record storage and retrieval system of the records; and 5) the disposition system. The data collected in this study were gathered through direct interview and observation. The study found that: 1) the types of records collected in psychology, computer and law studies amount more than the records collected in the French Literature Department in the Humanities Studies, Physical Department in the Mathematical and Physical Science, Criminology, Communication, and International Relation Departments in Political and Social Sciences, and Mechanical, Gas and Energy, and Electronically Departments in the School of Engineering; 2) generally records are either perceived as letters or archives; 3) psychology, computer and law studies implement decentralization system in the management of active records, while department(s) in the School of Literature, Mathematics and Physics Science, Politics and Social Sciences, and the School of Engineering implement either decentralization or centralization system based on the number of administrative staff; 4) distribution of incoming and outgoing mails or correspondence records varies among departmental studies. Users of correspondence records are management team and teaching faculty, users of students records are management team and academic advisors, users of graduate records are management team and the graduates themselves, users of personnel records are management team, teaching faculty and administrative staffs, and users of `skripsi' or theses are management team and teaching faculty; 5) generally maintenance is badly done. None of the departments maintain records physically, only Psychology and French Literature studies file the records, there is no classification system, the arrangement of correspondence records are bad. Nevertheless, the arrangement of student and personnel records are generally good. As a result, the time required to retrieve correspondence records depends on the `new-ness' of the records being received or sent; and 6) disposition is badly treated. There is no retention schedule to guide the necessary steps taken after retention period of records expire so that disposition of records is based on the common sense of the administrative staff and urgency factors. To improve records management practices, the management team, either the dean or university rector, should implement a record management program.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T4223
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulbahri
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai sistem pemberkasan arsip aktif yang berperan cukup besar bagi kegiatan kearsipan organisasi. Sistem pemberkasan yang dimiliki organisasi menentukan bagaimana penataan dan penyusunan arsip yang dimilikinya sehingga berperan penting bagi organisasi agar mudah ditemukan kembali secara efektif dan efisien oleh pengguna. Tulisan ini mengambil objek di Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI), Depok. Permasalahannya adalah bagaimana sistem pemberkasan yang dimiliki oleh Mapala UI saat ini dapat mewujudkan manfaatnya dalam kegiatan kearsipan organiasi, serta rancangan sistem pemberkasan arsip aktif sebagai bahan rekomendasi bagi Mapala UI. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Dalam membuat suatu sistem pemberkasan, diperlukan analisis fungsi organisasi. Yaitu suatu cara dalam menganalisa suatu organisasi dari fungsi utamanya dalam menjalankan roda organisasi. Rancangan sistem pemberkasan yang dibuat dapat dimanfaatkan secara optimal agar masalah dalam memberkaskan arsip di Mapala UI selama ini dapat berkurang sehingga proses pemberkasan arsip dapat berjalan optimal. Jika proses tersebut berjalan dengan baik, arsip yang dimiliki mapala ui dapat menjadi sumber informasi penting yang mudah ditemukan oleh pengguna yang membutuhkan.
Filing system of active archive plays an important role in organization archive activity. Filing system owned by the organization decides how to manage the archive well, so that the archive have a complete function to organization in order to make user find it easily in an effective and efficient way. This thesis emphasizes on Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia organization. The problem was how the filing system owned by MAPALA UI could play a good role in archive activity and also the filing system active archive program as a recommendation for MAPALA UI. This research is qualitative research with descriptive analytic method. To make the filing system, organization function analysis is needed. It is a method of analyzing the organization from its main function in its activity. This filing system program can be used to solved the filing problem happen during this time. If the process run well, all the MAPALA UI archives can be a very important information source that is easy to find for user who need it
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15699
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Nur Khalisha
Abstrak :
Kementerian Keuangan RI di dalamnya memiliki instansi yang bernama Sekretariat Pengadilan Pajak (SetPP) yang bertugas memberikan layanan pengadilan profesional untuk menegakkan hukum dan keadilan sesuai peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan. Dari kegiatan pengadilan tersebut tentunya menghasilkan berkas arsip yang dapat digunakan kembali di kemudian hari. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengimplementasian dari proses pemberkasan putusan pengadilan pajak di Sekretariat Pengadilan Pajak serta menelaah kendala yang dihadapi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ruang penyimpanan yang tidak sesuai prosedur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh untuk penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa berkas putusan berupa arsip dinamis aktif diterima dan diciptakan melalui bagian umum kemudian diolah dan disimpan oleh bidang Administrasi Peninjauan Kembali dan Dokumentasi (APKD). Sistem pemberkasan arsip di setiap instansi memiliki sistem yang berbeda-beda, di Sekretariat Pengadilan Pajak arsip diberkaskan dengan metode kronologis dan sudah sesuai dengan prosedur, yakni melalui proses pemeriksaan, pengindeksan, pemberian kode, penyortiran, pelabelan, dan penyimpanan. Tempat penyimpanan fisik berkas putusan termasuk ke dalam jenis kombinasi dari sentralisasi dan desentralisasi. Untuk peralatan dan perlengkapan untuk menyimpan arsip sudah lengkap, serta sumber daya manusia yang ada bekerja dengan profesional. ......The Ministry of Finance of the Republic of Indonesia has an agency called the Tax Court Secretariat which is tasked with providing professional court services to uphold law and justice in accordance with the laws and regulations in the field of taxation. The court activities certainly produce archive files that can be reused in the future. This research aims to understand and analyze the implementation of the tax court decision filing process at the Tax Court Secretariat and examine the obstacles faced. The formulation of the problem in this study is the storage space that is not in accordance with the procedure. This research uses a descriptive research method with a qualitative approach. The data obtained for this research comes from primary data and secondary data. The results of this study show that decision files in the form of active dynamic archives are received and created through the general section then processed and stored by the field of Administrative Review and Documentation (APKD). The archive filing system in each agency has a different system, at the Tax Court Secretariat the archives are filed using the chronological method and are in accordance with the procedure, namely through the process of inspection, indexing, coding, sorting, labeling, and storage. The physical storage of decision files is included in the combination of centralization and decentralization. The equipment and supplies for storing archives are complete, and the existing human resources work professionally.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library