Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kharisma Adikara
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya mengurangi tingkat kemacetan di Jakarta dengan salah satu programnya yaitu penyediaan fasilitas pejalan kaki yang nyaman dan lebar. Dalam pelaksanaannya diterapkan konsep complete street yang artinya pembagian ruang jalan yang berfungsi untuk berbagai macam pengguna dan kemampuan, termasuk penyandang disabilitas. Konsep demikian mengandung konsekuensi melibatkan kepentingan banyak pihak karena kewenangan pada sektor yang berbeda diemban oleh instansi yang berbeda pula. Namun, terdapat permasalahan kolaborasi stakeholder yaitu koordinasi antar lembaga yang belum berjalan dengan baik serta integrasi dengan Perangkat Daerah terkait dalam pelaksanaan program belum maksimal. Masalah tersebut ditengarai disebabkan karena melibatkan kepentingan banyak stakeholder, di mana terdapat perbedaan pandangan dan ego sektoral. Penelitian ini mengidentifikasi stakeholder internal dan stakeholder eksternal yang berpengaruh pada pembangunan fasilitas pejalan kaki di DKI Jakarta dan mengidentifikasi indikator yang mempengaruhi kolaborasi, serta mengembangkan manajemen stakeholderĀ untuk meningkatkan kolaborasi. Metodologi yang digunakan adalah analisis stakeholder berbasis PMBOK 6th Edition, khususnya pada proses identifikasi stakeholder dan perencanaan keterlibatannya. Berdasarkan analisis stakeholder, maka disusun dokumen daftar stakeholder, pemetaan kekuasaan-kepentingan, penilaian keterlibatan stakeholder, dan dirumuskan strategi perencanaan keterlibatanstakeholder.

One of the programs run by the Jakarta Capital City Government is to lower the amount of traffic in the city by offering spacious and comfortable pedestrian areas. The entire street idea, which divides road space to accommodate different user kinds and abilities, including those with disabilities, is used in its implementation. This concept has the consequence of involving the interests of many parties because authority in different sectors is carried out by different agencies. Stakeholder participation does, however, have certain drawbacks, including poor institutional coordination and subpar program execution integration with pertinent regional apparatus. It is believed that this issue arises when multiple stakeholders' interests are involved, leading to disparities in sectoral perspectives and egos. This research identifies internal stakeholders and external stakeholders who influence the construction of pedestrian facilities in Jakarta and identifies indicators that influence their collaboration, and developing stakeholder management to improve collaboration. The methodology used is stakeholder analysis based on PMBOK 6th Edition, especially in the process of identifying stakeholders and planning their engagement. Based on the stakeholder analysis, documents were prepared: stakeholder registers, power-interest mapping, stakeholder engagement assessment, and strategy for plan stakeholder engagement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silaen, Martha Veraida
" ABSTRAK
Penilaian walkability terhadap trotoar Manggarai perlu dilakukan untuk meningkatkan aksesibilitas pejalan kaki yang tidak cukup baik dalam berpindah moda dari Stasiun Manggarai menuju ke halte TransJakarta Manggarai. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan secara online kepada pejalan kaki melalui media sosial seputar kondisi trotoar Manggarai dan kebutuhan pengguna sebagai dasar dari konsep desain fasilitas baru. Hasil pembobotan dan validasi kuesioner menunjukkan bahwa walkability dipengaruhi oleh umur pejalan kaki dengan nilai indeks rata-rata 25,41 dari 100, dimana keamanan memperoleh nilai terendah yaitu 23,83 dan kondisi jalan raya memperoleh nilai tertinggi yaitu 28,17. Fly Over menjadi sarana yang paling banyak disarankan.
ABSTRACT Walkability assessment of Manggarai sidewalks needs to be done to improve pedestrian accessibility that is not good enough when switching modes from railway station to Manggarai TransJakarta bus shelter. Data collected through questionnaire that distributed to pedestrians through social media about the condition of Manggarai sidewalks and pedestrian necessities that used for the new facility rsquo s basic design. Score weighting result and validation showed that walkability is affected by pedestrian age with average walkability index is 25,41 from 100, where security got the worst value 23,83 and the road conditions got the highest value 28,17. Fly over is most widely recommended. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66177
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Exa Heydemans
"ABSTRAK
Antusiasme masyarakat terhadap kereta rel listrik KRL di Jabodetabek saat ini terbilang cukup tinggi dengan adanya penambahan jumlah penumpang setiap tahunnya. Seiring dengan penambahan jumlah penumpang, stasiun KRL juga harus bisa mengakomodir banyaknya jumlah penumpang tersebut. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian untuk mengetahui kelayakan dari platform stasiun KRL Pondok Cina demi menampung penambahan jumlah penumpang dalam hal ini tingkat pelayanan Level of Service fasilitas pejalan kaki merupakan parameter kelayakan stasiun yang akan dipelajari.Penelitian dilakukan dengan membandingkan kondisi eksisting platform St. KRL Pondok Cina dengan kondisi rencana pada tahun mendatang. Kondisi eksisting dipelajari dengan melakukan pengambilan data dilapangan secara langsung lalu diolah secara manual sehingga mendapatkan tingkat pelayanan pejalan kaki. Kondisi rencana dibuat dalam model PTV Viswalk yang disimulasikan untuk mendapat gambaran pada tahun ndash; tahun mendatang. Parameter ndash; parameter model diestimasi berdasarkan parameter ndash; parameter kondisi eksisting dan target penumpang.Hasil penelitian ini menunjukan desain stasiun eksisting tidak akan mampu mengakomodir jumlah penumpang rencana. Tingkat pelayanan pejalan kaki platform St. KRL Pondok Cina saat ini sudah cukup buruk dan tidak akan mampu menampung penambahan jumlah penumpang nantinya, oleh karena itu desain stasiun rencana perlu direalisasikan untuk memenuhi permintaan penumpang sehingga tingkat pelayanan pejalan kaki yang dipengaruhi oleh ukuran luas daerah pejalan kaki dan jumlah akses keluar masuk bisa lebih baik.

ABSTRACT
The public 39s enthusiasm for commuter lane light train in Jabodetabek is now quite high with the addition of the number of passengers every year. Along with the addition of the number of passengers, train stations must also be able to accommodate the number of passengers. Therefore, the authors conducted a study to determine the feasibility of the platform in St. Pondok Cina for accommodating the addition of the number of passengers, in this case pedestrians level of service is a feasibility parameter of the station. The study was conducted by comparing the existing condition of St. Pondok Cina rsquo s platform with the future condition in coming years. Existing condition is learned by survey in the field and then processed manually for determining the pedestrian rsquo s level of service. The future condition is made in simulating model and processed by PTV Viswalk to get an overview in the coming years. Model parameters are estimated based on existing condition parameters and passenger targets.The results of this study show the existing station design will not be able to accommodate the number of passenger plans. Level of service St. KRL Pondok Cina is bad enough and will not be able to accommodate the additional number of passengers later, therefore the design of the plan station needs to be realized to meet the demand of passengers so the pedestrian rsquo s level of service, which are influenced by the size of the pedestrian area and the number of incoming access, can be preferable."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library