Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nindya Fajriyati Utami
"Keterlambatan perkembangan merupakan salah satu masalah kesehatan yang rentan terjadi pada anak, khususnya anak berusia balita. Kesatuan pencapaian terhadap aspek-aspek perkembangan seperti motorik, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian membantu anak untuk tumbuh tidak hanya sehat secara fisik namun secara holistik. Upaya mempertahankan kesehatan anak berarti upaya menjaga generasi usia produktif untuk masa mendatang. Kegagalan dalam mencapai perkembangan tidak hanya berakibat terhadap kelangsungan hidup anak itu sendiri melainkan mengorbankan banyak kepentingan seperti meningkatkan rasio beban ketergantungan negara. Indonesia merupakan negara dengan indeks rata-rata perkembangan anak relatif rendah jika dibandingkan dengan indeks perkembangan negara-negara lain di ASEAN, yaitu hanya sebesar 88,7%. Faktor risiko keterlambatan perkembangan yang terdapat di Kabupaten Tangerang semakin meningkatkan kerentanan terjadinya keterlambatan perkembangan pada anak-anak di wilayah tersebut. Intervensi dilakukan terhadap Keluarga Bapak A dimana setelah perawat melakukan pengkajian keperawatan, Anak A yang merupakan anak perempuan dari Bapak A memiliki risiko keterlambatan perkembangan, terutama pada aspek bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian. Keberhasilan perkembangan tidak lepas dari keterlibatan keluarga dalam memberikan stimulasi perkembangan. Pemberian intervensi keperawatan terapi bermain dijadikan sebagai salah satu intervensi peningkatan perkembangan anak. Setelah dilakukan intervensi sebanyak lima kali sesi permainan terhadap Anak A dengan risiko keterlambatan perkembangan, disimpulkan bahwa intervensi ini secara efektif membantu meningkatkan perkembangan Anak A terutama dari aspek sosialisasi dan kemandirian.

Development delay is one of the health problems that is prone to occur in children, especially children aged under five. Attainment of development aspects such as motor, speech and language as well as socialization and independency help children to grow not only physically healthy but holistically. Effort to maintain children’s health mean efforts to maintain the productive age generation for our future. Failure to achieve development not only results in the survival of the child itself but also sacrifices many interests such as increasing the state’s burden of dependency ratio. Indonesia is a country with relatively low average child development index compared to other countries’ development index in ASEAN, which is only 88.7%. Risk factors for developmental delays found in Tangerang Regency further increase the vulnerability of developmental delays happen to children in the region. The intervention carried out on Mr. A’s family where after nurse conducted a nursing assessment, child A who was a daughter of Mr. A had a risk of developmental delays, especially in speech and language as well as socialization and independency aspect. Successful development cannot be separated from family involvement in providing developmental stimulation. Play therapy serve as one of the interventions to improve children’s development. After five sessions of intervention, it was concluded that this intervention helped improve the development of Child A, especially from aspect socialization and independency."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
T. Widya Naralia
"Penyakit Diabetes Mellitus masih menjadi salah satu penyakit tidak menular dengan angka kejadian yang terus meningkat dan menyebabkan komplikasi berbagai organ bagi penderitanya. Lansia menjadi populasi paling berisiko terkena Diabetes Mellitus karena telah mengalami penurunan fungsi organ pankreas sehingga terjadi kegagalan sekresi hormon insulin.  Lansia dengan diabetes mellitus membutuhkan dukungan baik dari keluarga maupun komunitas disekitarnya untuk dapat menjalankan perawatan diri. Intervensi keperawatan melalui pendekatan pada keluarga dan kelompok dinilai dapat meningkatkan perilaku perawatan diri lansia DM. Karya ilmiah akhir spesialis ini bertujuan untuk memberikan gambaran pengaruh penerapan Cegah dan Rawat Diabetes melalui Serat, Aktivitas dan Relaksasi (CERDAS SERASI) sebagai bentuk praktik keperawatan berbasis fakta pada lansia DM di keluarga dan komunitas. Metode penelitian dalam karya ilmiah ini adalah studi kasus terhadao keluarga dan kelompok binaan. Hasil evaluasi terhadap 10 keluarga binaan menunjukkan terjadinya peningakatan kemandirian keluarga setelah diintervensi selama 6 bulan. Selain itu baik keluarga maupun kelompok yang dilakukan intervensi CERDAS SERASI menunjukkan terjadi peningkatan perilaku perawatan diri lansia DM meliputi peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam melakukan perawatan diri DM. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada perilaku perawatan diri dan penurunan kadar glukosa darah lansia DM sebelum dan sesudah intervensi (p=0.000) dan perubahan pada status kemandirian fungsional lansia setelah dilakukan intervensi kelompok (p=0.000). Intervensi CERDAS SERASI efektif dalam meningkatkan perilaku perawatan diri, penurunan kadar glukosa darah, dan peningkatan status kemandirian fungsional lansia. Intervensi ini sebaiknya dilakukan berkelanjutan untuk mempertahankan status kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup lansia dengan maslah penyakit diabetes mellitus.

Diabetes Mellitus is still a non-communicable disease with an increasing incidence and causing complications in various organs for sufferers. The elderly are the population most at risk of developing Diabetes Mellitus because they have experienced a decrease in the function of the pancreas organ resulting in failure of insulin secretion. The elderly with diabetes mellitus need support from both their family and the surrounding community to be able to carry out self-care. Nursing interventions through approaches to families and groups are considered to be able to improve self-care behavior of DM elderly. This specialist's final scientific work aims to provide an overview of the effect of implementing Prevent and Treat Diabetes through Fiber, Activity and Relaxation (CERDAS SERASI) as a form of fact-based nursing practice for DM elderly in the family and community. The research method in this paper is a case study of families and target groups. The results of the evaluation of 10 assisted families showed an increase in family independence after 6 months of intervention. In addition, both families and groups with the CERDAS SERASI intervention showed an increase in self-care behavior for the elderly with DM including increased knowledge, attitudes and skills in self-care for DM. Further analysis showed that there were significant differences in self-care behavior and a decrease in blood glucose levels in DM elderly before and after the intervention (p=0.000) and changes in the functional independence status of the elderly after group intervention (p=0.000). The SMART SERASI intervention was effective in improving self-care behavior, decreasing blood glucose levels, and increasing the functional independence status of the elderly. This intervention should be carried out continuously to maintain health status and improve the quality of life of the elderly with diabetes mellitus."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library