Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gajali Rahman
Abstrak :
ABSTRAK
Keluarga merupakan salah satu faktor pencetus timbulnya masalah kesehatan mental klien sebagai akibat sikap keluarga yang tidak terapeutik sehingga tidak mampu mendukung dalam perawatan klien. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui pengaruh Family Psychoeducation Therapy (FPE) terhadap kemampuan keluarga merawat klien skizofrenia dengan halusinasi. Penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan rancangan pre post test without control group design dengan intervensi Family Psychoeducation. Jumlah sampel 25 keluarga (total sampling) yang memiliki pasien skizofrenia dengan halusinasi. Hasil: ditemukan peningkatan kemampuan kognitif keluarga (p=0,0001 ; α=0,05) dan peningkatan kemampuan psikomotor keluarga merawat (p=0,0001 ; α=0,05) dalam merawat pasien skizofrenia. Terapi ini direkomendasikan sebagai terapi yang bisa meningkatkan kemampuan kluarga dalam merawat pasien skizofrenia dengan halusinasi
ABSTRACT
Family is one of the trigger client's mental health problem as the effect of nontherapeutic family's behaviours so unable to supporting client's care. The aim of this study is to identify the effect of family psychoeducation therapy toward famiky's ability to care schizopren's client with halusination. This is a quasi experiment study with pre and post test study without control group design, the intervention is family psychoeducation. The amount of samples on this study are 25 families (total sampling), who have schizofren with halusination. Result: there is an increase of cognitive family's ability (p=0,0001; @=0,05) and increase of pshycomotor family's ability (p=0,0001; @=0,05) to care schizofren's patient. This therapy was reccomended to increasing family's ability to care schizofren's patient with halusination
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T41940
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dayat Trihadi
Abstrak :
ABSTRAK
Pelayanan kesehatan jiwa masyarakat melalui puskesmas masih berorientasi pada gangguan jiwa belum menyentuh upaya promotif untuk kelompok yang sehat terutama anak dalam tahap perkembangan, disamping itu orang tua belum mengetahui kebutuhan perkembangan anak usia kanak-kanak. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran tentang pengaruh Terapi kelompok terapeutik terhadap kemampuan keluarga dalam memberikan stimulasi perkembangan dini usia kanak-kanak di kelurahan Bubulak Bogor. Desain penelitian adalah ”Quasi experimental pre-post test with control group”. Sampel adalah cluster random sampling dengan sampel sebanyak 108 keluarga. Terapi kelompok terapeutik merupakan bentuk terapi keperawatan jiwa yang membantu mencegah masalah kesehatan, mendidik dan mengembangkan potensi anggota kelompok dan meningkatkan kualitas antar anggota kelompok untuk mengatasi masalah kesehatan. Terapi kelompok terapeutik dilakukan pada kelompok intervensi dengan enam sesi pertemuan dimana masing-masing sesi mendiskusikan tentang bagaimana memberikan stimulasi dari aspek motorik, kognitif, emosi, psikososial dan diskusi pengalaman memberikan stimulasi perkembangan pada anaknya. Kemampuan kognitif dan psikomotor keluarga dalam memberikan stimulasi perkembangan dini usia kanak-kanak diukur dengan menggunakan kuesioner dan evaluasi diri, kemudian dianalisis menggunakan statistik. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan kognitif dan psikomotor secara bermakna (p-value<0,05). Peningkatan kemampuan kognitif dan psikomotor lebih tinggi secara bermakna pada keluarga yang mendapat terapi kelompok terapeutik dibandingkan dengan yang tidak mendapat terapi kelompok terapeutik (p-value<0,05). Penelitian ini menjelaskan pengaruh pelaksanaan terapi kelompok terapeutik dapat meningkatkan kemampuan keluarga dalam memberikan stimulasi perkembangan dini usia kanak-kanak. Terapi kelompok terapeutik direkomendasikan untuk dilakukan pada tatanan pelayanan kesehatan di masyarakat sebagai bentuk pelayanan kesehatan jiwa bagi keluarga yang mempunyai anak pada tahap tumbuh kembang.
ABSTRACT
Comunity mental health service with public health care still oriented to mental illness, but hasn’t promoted yet for the health group child in growth and development, beside that the parent didn’t know about knowledge child with growth and development. Therapeutic Group Therapy is one of the nursing mental therapy to help the member prevent from health problem, educate and develop of potention and increase ability group of member to solve the health problem. Theme of this research is influence of therapeutic group therapy to family in take early stimulation for toddler in district of Bubulak, Bogor. The aimed of this research was to get comprehensive picture about of influence therapeutic group therapy to family ability in take early stimulation for toddler. Design of this research was using “Quasi experimental design with pre post test approach on intervention and control group. A sample consist of 108 responden was chosen by using cluster random sampling. Therapeutic group therapy has been done at intervention group with 6 session to discuss, sharing with member, sharing about how to give early child stimulation in motoric, cognitive, emotion and psikosocial aspect. The cognitive and psychomotor ability family to give early child stimulation are valued by using cognitive instrumen and self evaluation for psychomotor instrumen, and then the results of quetioners analyzed by using statistic method. Results of this research showed significant increase of cognitive abilty and psychomotor ability in take early child stimulation with p value < 0,05 indicated the existence of meaning difference on family abilty in take early child stimulation before and after therapeutic group therapy. This research showed significant comparation of cognitif ability and psychomotor ability in give early stimulation between group with therapeutic group therapy and neither p value < 0,05. This research explain about influence of therapeutic group therapy increase family abilty in take early child stimulation. It recommended to do regulary of therapeutic group therapy in the community based as community mental health for familiy who have child with growth and development stage.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Taty Hernawaty
Abstrak :
Gangguan jiwa dialami oleh 96 jiwa dari 12392 jiwa penduduk di Kelurahan Bubulak Bogor Barat. Pengetahuan dan kemampuan keluarga dalam menggunakan sumber dukungan dalam merawat klien gangguan jiwa masih kurang, program pelayanan kesehatan jiwa masyarakat di puskesmas hanya berfokus pada pengobatan klien. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran pengaruh terapi suportif keluarga terhadap kemampuan keluarga dalam merawat klien gangguan jiwa. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah ?Quasi experimental pre-post test with control group? dengan intervensi terapi suportif keluarga. Cara pengambilan sampel adalah cluster sampling one stage dengan sampel sebanyak 74 keluarga yang mempunyai anggota gangguan jiwa dan dibagi dua kelompok; kelompok yang mendapat terapi suportif keluarga dan kelompok yang tidak mendapat terapi suportif keluarga. Terapi suportif keluarga diberikan 4 sesi dalam 4 kali pertemuan selama 2 minggu. Kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor keluarga diukur dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan t-test, Chi-Square, dan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor keluarga dalam merawat klien gangguan jiwa secara bermakna pada kelompok keluarga yang mendapat terapi suportif keluarga. Kemampuan kelompok keluarga yang mendapat terapi suportif keluarga meningkat lebih tinggi secara bermakna dibandingkan dengan kelompok keluarga yang tidak mendapat terapi suportif keluarga. Hasil penelitian ini sejalan dengan riset Hamada, dkk. (2002) mengenai sistem dukungan keluarga bagi klien Skizofrenia menjelaskan bahwa di dalam melakukan perawatan kesehatan jiwa masyarakat, pendekatan tidak hanya dilakukan pada klien tetapi juga keluarga. Hasil riset Chien, dkk. (2006) tentang mutual support group pada keluarga China dengan diagnosa Skizofrenia bahwa terapi suportif memberi efek positif pada beban keluarga. Terapi suportif keluarga direkomendasikan bagi keluarga yang mempunyai anggota gangguan jiwa di masyarakat.
Mental illness experienced by 96 people among 12.392 inhabitants in District of Bubulak, West Bogor. At the same time, the knowledge and ability of family are not run well, a serving for psychology health program by Centre of Community Health is not run well. The title of this research is The Influence of Family Supportive Group to Family Ability in Taking Care Client with Mental illness in District of Bubulak, West Bogor. The research was aimed to get a comprehensive picture about the influence of Family Supportive Group to family ability in taking care client with Mental illness. Design of the research was using ?quasi experimental pre-post test with control group? by using Family Supportive Group intervention. A sample was chosen by using cluster one stage and consist of 74 families with mental illness of client. The group was divided into 2 groups as follows: Family Supportive Group treatment (4 sessions in 4 meeting) and without Family Supportive Group. The family?s cognitive ability, affective ability, and psychomotor ability are valued by using questioner and then the results of questioners are analyzed by using t-test, Chi-Square, and Simple Linear Reggresion method. The research showed a significant increase in family?s cognitive ability, affective ability, and psychomotor ability in taking care client with mental illness. The abilities of the group that treated by Family Supportive Group were increase highly and significantly compare to the group without Family Supportive Group. In Hamada, et al. (2002) that the family support may take in family and client. In Chien, et al. (2006) that mutual support group may exert positive effects on the family?s burden. These results suggest that family supportive group recommended to families who have client with mental illness in community.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library