Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puspita Amelia
Abstrak :
Untuk memberikan pelayanan yang excellent, Karyawan Front Liner Lobby RS Kanker ?Dharmais? Jakarta harus bekerja sesuai dengan standar-standar yang ditentukan oleh rumah sakit. Hal ini bisa diartikan bahwa untuk mencapai kinerja yang setinggi-tingginya dituntut perilaku karyawan yang sesuai dengan harapan rumah sakit. Oleh karena itu, ada deskripsi formal tentang perilaku yang memang harus dikerjakan karyawan yang biasa disebut dengan intra-role behavior. Realitas yang ada adalah banyak perilaku yang tidak terdeskripsi secara formal yang dilakukan olah pegawai, misalnya membantu rekan kerja dalam menyelesaikan tugsanya, kesungguhan dalam mengikuti rapat-rapat perusahaan, sedikit mengeluh tetapi banyak bekerja, dan lain-lain. Perilaku ini disebut sebagai extra-role behavior atau perilaku ekstra peran dan banyak juga yang menyebutnya sebagai organizational citizenship behavior. Extra-role behavior memiliki kontribusi yang sama penting dengan intra-role behavior. Dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi, individu dalam organisasi cenderung bersedia untuk melakukan extra-role behavior atau berperilaku ekstra peran. Untuk itu penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan kepuasan kerja dengan perilaku ekstra peran pada Karyawan Front Liner Lobby RS Kanker "Dharmais" Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode penelitian kuantitatif. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh Karyawan Front Liner Lobby RS Kanker "Dharmais" Jakarta yang berjumlah 35 orang atau total sampling. Berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa kepuasan kerja dengan perilaku ekstra peran memiliki hubungan yang bermakna. Di antara semua dimensi kepuasan kerja, dimensi gaji, penghargaan, rekan kerja, pekerjaan itu sendiri, serta komunikasi memiliki hubungan bermakna dengan perilaku ekstra peran. Sedangkan promosi, supervisi, tunjangan tambahan, serta prosedur dan peraturan kerja tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku ekstra peran. Di antara semua dimensi kepuasan kerja tersebut dimensi gaji dan pekerjaan itu sendiri adalah dimensi yang paling mempengaruhi perilaku ekstra peran. ...... To give a service excellent, Front Liner Lobby?s staffs in RS Kanker ?Dharmais? have to work with a standard decided by the hospital. This condition means that to reach the highest performance, the employees have to show their attitudes as the hospital wanted. Because of that, there is a formal description about behavior that has to be done by the employees called intra-role behavior. The reality is a lot of non-formal behavior that not descript by the hospital done by the employees, such as helping their partner to finish his/her task, willingness to present in organization meeting, not too much complaint but working more hard, etc. This behavior called extra-role behavior; many people called it organizational citizenship behavior. We need to know that extra-role behavior is as important as intra-role behavior. With high job satisfaction level, people in organization have a willingness to do extra-role behavior. Because of that, writer made a research which has a purpose to discover a relationship between job satisfaction and extra-role behavior in RS Kanker ?Dharmais? Jakarta. This research use cross-sectional research design with quantitative research method. A sample in this research is all of Front Liner Lobby?s staffs in RS Kanker "Dharmais" totally 35 people or called total sampling. Based on this research, we can see that job satisfaction and extra-role behavior have a significant relationship. In all job satisfaction dimensions: salary, reward, working partner, job itself, and also communication have a significant relationship with extra-role behavior. Whereas promotion, supervision, subsidy, and also working procedures and rules does not have a significant relationship with extra-role behavior. In all job satisfaction dimensions, salary dimension and job itself dimension are the most important dimensions which influences employee?s extra-role behavior.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Hendiananta
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perceived organizational support dengan in-role dan extra-role behavior karyawan PT X serta merancang program intervensi yang sesuai dengan permasalahan yang terjadi di PT X. Berdasarkan data awal yang diperoleh melalui wawancara, FGD dan dokumen perusahaan diketahui bahwa in-role dan extra-role behavior karyawan PT X perlu ditingkatkan untuk mencapai target perusahaan. Salah satu faktor pembentuk in-role dan extra-role behavior adalah dukungan yang diberikan organisasi terhadap karyawan atau perceived organizational support. Teori extra-role behavior yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dikembangkan oleh William dan Anderson 1991 yaitu OCB-I dan OCB-O. Hasil analisis data yang diperoleh dari 85 karyawan ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perceived organizational support dengan OCBO r= 0.24 , p< 0.05. Selanjutnya peneliti merancang intervensi untuk dapat meningkatkan perceived organizational support yang juga berdampak pada OCB-O berupa workshop performance feedback pada karyawan level supervisor. Hasil perhitungan uji signifikansi perbedaan pre-test dan post-test menggunakan Wilcoxon Signed-Rank test menunjukkan bahwa workshop yang dilakukan memberikan peningkatan yang signifikan terhadap pengetahuan materi intervensi dengan nilai signifikansi 0.026 p < 0.05.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T48805
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Febrianti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh high performance work practices terhadap job performance dan extra-role customer service dengan dimediasi oleh work engagement. Responden dalam penelitian ini adalah 188 karyawan frontline beberapa hotel bintang 4 dan 5 di Jakarta. Dengan menggunakan metode pengolahan data Structural Equation Modelling SEM. Hasil penelitian menunjukan bahwa high performance work practice memiliki pengaruh positif terhadap work engagement. Kemudian work engagement ditemukan memiliki pengaruh positif terhadap job performance. Selain itu, work engagement ditemukan memiliki pengaruh positif terhadap extra-role customer service. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa work engagement memediasi high performance work practice terhadap job performance dan extra-role customer service.
This study aims to determine the effect of high performance work practices on job performance and extra role customer service mediated by work engagement. Respondents in this study were 188 frontline hotel employees in Jakarta. By using the Structural Equation Modeling SEM. The result showed that high performance work practices has positive and significant effect toward work engagement. Then work engagement is found to have positive and significant effect toward job performance. In addition, work engagement is found to have positive and significant effect toward extra role customer service. The result also discovers that work engagement was mediate the effect of high performance work practice on job performance and extra role customer service.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68296
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Andriani
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari leader member exchange, human resource management practices, dan psychological empowerment terhadap extra role performance dengan mediasi organizational commitment pada karyawan Indonesia di Kedutaan X. Responden penelitian ini berjumlah 280 karyawan Indonesia di Kedutaan X. Model penelitian menggunakan 7 hipotesis yang diuji oleh Structural Equation Modeling SEM .Hasil penelitian menyatakan bahwa organizational commitment berpengaruh positif dan signifikan terhadap extra role performance. Organizational commitment memediasi hubungan antara leader member exchange, human resource management practices, dan psychological empowerment dengan extra role performance.Kata kunci: leader member exchange, human resource management practices, psychological empowerment, extra role performance, organizational commitment.
ABSTRACT
This study aims to know the impact between leader member exchange, human resource management practices, and psychological empowerment on extra role performance mediated by organizational commitment of Indonesian employee at Embassy X. This study using 280 respondents of Indonesian employees at Embassy X and Structural Equation Model SEM method is used for analyzing data.The results declare that organizational commitment is positively related to extra role performance and acts as mediator between leader member exchange, human resource management practices, psychological empowerment and extra role performance.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Aufa Dwi Saraswati
Abstrak :
ABSTRAK
Studi ini menguji pengaruh motivasi pelayanan publik, yang dimediasi oleh personalisasi dan kecocokan orang-pekerjaan, tentang perilaku peran ekstra organisasi dan organisasi komitmen. Penelitian ini dilakukan terhadap karyawan organisasi layanan publik di Jabodetabek dengan kuesioner yang diperoleh dari 200 responden dari berbagai kalangan industri jasa. Hipotesis yang dirumuskan sebelumnya kemudian diuji menggunakan metode model persamaan struktural (SEM). Hasil penelitian ini adalah publik motivasi pelayanan memiliki efek langsung pada komitmen organisasi tetapi tidak secara langsung mempengaruhi perilaku peran ekstra. Kecocokan orang organisasi terbukti bermeditasi sepenuhnya dalam hubungan antara motivasi pelayanan publik dengan perilaku peran ekstra, tetapi sebagian menengahi dengan komitmen organisasi. Person-job fit ditemukan memediasi sebagian hubungan antara motivasi pelayanan publik dengan perilaku peran ekstra dan komitmen berorganisasi.
ABSTRACT
This study examines the influence of public service motivation, which is mediated by personalization and person-job compatibility, about the behavior of extra organizational roles and organizational commitment. This research was conducted on employees of public service organizations in Greater Jakarta with questionnaires obtained from 200 respondents from various service industry circles. Previously formulated hypotheses are then tested using the structural equation modeling (SEM) method. The results of this study are public service motivation has a direct effect on organizational commitment but not directly influence extra role behavior. The compatibility of the organization's people is proven to meditate fully in the relationship between public service motivation and extra role behavior, but partly mediates with organizational commitment. Person-job fit was found to partially mediate the relationship between public service motivation and extra role behavior and organizational commitment.
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library