Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Sabihisma Nafsiah Putri Hermawan
Abstrak :
Latar belakang: Keluarga Berencana (KB), menurut Undang – Undang 52 tahun 2009, adalah “sebuah upaya untuk mengatur kelahiran anak, kehamilan, serta jarak dan usia ideal melahirkan, dilakukan dengan cara mempromosikan serta memberikan perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.” Menurut data dari World Health Organization (WHO), setidaknya terdapat 777.000 kelahiran di negara berkembang yang terjadi pada perempuan di bawah usia 15 tahun. Salah satu sasaran dari program KB adalah remaja yang perlu diperkenalkan program KB untuk mematangkan usia pernikahan. Sosialisasi KB diberikan kepada remaja dikarenakan usia remaja yang sudah akan memasuki usia yang siap untuk berumah tangga dalam 5 tahun ke depan. Pelaksanaan sosialisasi KB terhadap remaja ini dilakukan dengan cara pemberian informasi, edukasi, dan konsultasi. Pemberian informasi KB sejak dini dilakukan sebagai tindakan promotif dan preventif terhadap masalah kesehatan reproduksi yang sudah harus dimulai sejak usia dini. Selama pandemic COVID-19, aktivitas dilakukan secara online sehingga transformasi digital yang telah berlangsung selama beberapa decade menjadi semakin cepat. Metode: Menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional melalui survei. Data dikumpulkan dengan pemberian kuesioner dengan pertanyaan tertutup. Responden menggunakan dua sekolah yaitu SMAN 1 dan SMAN 14 Depok dengan menggunakan masing-masing 1 dan 2 kelas. Hasil: Sebagian besar responden mengetahui mengenai Kelurga Berencana (KB) dan setengah dari responden menimbang untuk menggunakan alat atau cara KB di masa mendatang. Kesimpulan: Diketahuinya pengetahuan dan sikap remaja di Kota Depok mengenai Keluarga Berencana (KB) di era pandemi COVID-19. ......Introduction: Keluarga Berencana (KB), as stated in Undang – Undang 52 tahun 2009, is "an effort to manage childbirth, pregnancy, plus ideal gap and age of gestation, done by promoting along with giving protection and support per reproductive rights to produce quality families." According to World Health Organization's (WHO) data, at least 777.000 pregnancies happened to women under the age of 15 in developing countries. One of the targets of the KB program is adolescence which need to be introduced to the KB program to prepare them for marriage. KB socialization is given to them because they will be coming of age for married life in 5 years. The implementation of KB socialization to adolescence is done by providing information, education, and consultation. Providing information about KB since the early stage is done as a promotive and preventive act towards reproduction health problems that has to be informed from an early age. During the COVID-19 pandemic, activities are done online hence digital transformation that has been around for decades has fastened. Method: Using descriptive quantitative research method with the cross-sectional approach by conducting a survey. The data is collected from a questionnaire with closed questions. The respondent is from two schools which are SMAN 1 and SMAN 14 Depok using respectively 1 and 2 classes. Result: Most of the respondent knows about Keluarga Berencana (KB) and half of the respondent is considering using KB tools or method in the future. Conclusion: Knowing the knowledge and attitudes of Depok City Adolescence regarding Keluarga Berencana (KB) in the COVID-19 pandemic era.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Tri Monica
Abstrak :
Infeksi HIV/AIDS masih menjadi masalah kesehatan yang besar di Indonesia. Hingga maret 2021 terdapat sebanyak 427.201 orang yang terinfeksi HIV di Indonesia, sedangkan kasus AIDS dilaporkan sebanyak 131.417. Di Bengkulu pada Januari 2021 hingga April 2022 terdapat 199 kasus HIV/AIDS, 108 diantaranya berasal dari Kota Bengkulu. Secara konsisten jumlah kasus HIV pada remaja dengan kelompok usia 15-24 tahun di Indonesia cenderung meningkat setiap tahunnya sejak 2012 hingga saat ini. Oleh karena itu, pencegahan HIV pada remaja perlu menjadi perhatian khusus karena diyakini dapat menjadi kunci penting dalam pengendalian penularan infeksi HIV/AIDS. Pentingnya mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja tentang HIV/AIDS agar dapat meminimalisir resiko terjadinya infeksi HIV sehingga dapat menurunkan jumlah kasus dan tingkat penyebarannya. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif-deskriptif dengan pendekatan cross-sectional melalui survei. Sampel penelitian diambil dari 2 SMA Negeri Kota Bengkulu yang berusia 15-18 tahun dengan jumlah sebanyak 100 sampel. Data dikumpulkan dengan metode cluster sampling melalui pengisian kuesioner. Sehingga telah diketahuinya pengetahuan, sikap, dan perilaku Remaja Kota Bengkulu tentang HIV/AIDS di Era Pandemi Covid-19. ......HIV/AIDS infection is still a major health problem in Indonesia. Until March 2021, there were 427,201 people infected with HIV in Indonesia, while AIDS cases were reported as many as 131,417. In Bengkulu from January 2021 to April 2022 there were 199 cases of HIV/AIDS, 108 of them came from Bengkulu City. Consistently the number of HIV cases in adolescents in the 15-24 years age group in Indonesia tends to increase every year since 2012 until now. Therefore, HIV prevention in adolescents needs special attention because it is believed to be an important key in controlling the transmission of HIV/AIDS infection. The importance of knowing the knowledge, attitudes, and behavior of adolescents about HIV/AIDS in order to minimize the risk of HIV infection so as to reduce the number of cases and the rate of spread. This study uses a quantitative-descriptive design with a cross-sectional approach through a survey. The research sample was taken from 2 Bengkulu City Senior High Schools aged 15-18 years with a total of 100 samples. Data were collected by cluster sampling method through filling out a questionnaire. So, the knowledge, attitudes, and behavior of Bengkulu City Adolecents about HIV/AIDS in the Covid-19 Pandemic Era are known
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library