Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Ibnu Fajar
Abstrak :
Limbah pelumas yang mengandung bahan beracun dan berbahaya mengganggu kesehatan ekosistem sehingga menjadi ancaman terhadap berlanjutnya lingkungan hidup. Kinerja lingkungan produsen pelumas mampu mengendalikan limbah produksi di sekitar lokasi pabrik, namun tidak menjangkau pengendalian limbah konsumen di luar lokasi pabrik. Literatur dan publikasi ilmiah belum mendalami pengaruh kinerja lingkungan produsen terhadap sikap lingkungan konsumen untuk mendorong upaya pengendalian limbah pelumas di luar lokasi pabrik, khususnya pada wilayah saluran distribusi pelumas. Riset ini bertujuan untuk membangun model kinerja lingkungan pada saluran distribusi pelumas untuk menganalisis pengaruh kinerja lingkungan produsen terhadap sikap lingkungan konsumen baik secara langsung maupun melalui peran mediasi dari kualitas hubungan konsumen dan pengecer dan peran mediasi dari perilaku pembelian konsumen. Hasil riset dengan menggunakan metode analisis Partial Least Square menunjukkan bahwa kinerja lingkungan produsen berpengaruh positif secara langsung terhadap sikap lingkungan konsumen. Namun, kualitas hubungan konsumen dan pengecer berperan negatif dalam mendorong pengaruh kinerja lingkungan produsen terhadap sikap lingkungan konsumen, sebaliknya, perilaku pembelian konsumen berperan positif. Model kinerja lingkungan pada saluran distribusi pelumas berbasis kinerja lingkungan produsen, sikap lingkungan, kualitas hubungan dan perilaku pembelian dapat digunakan sebagai referensi oleh pemangku kepentingan untuk menyusun strategi dan kebijakan pengendalian limbah pelumas di wilayah saluran distribusi pelumas.  ......Lubricant waste containing toxic and hazardous materials disturbs the health of the ecosystem so that it becomes a threat to the sustainability of the environment. The environmental performance of lubricant producers is able to control production waste around the factory location but does not reach consumer waste control outside the factory location. Literature and scientific publications have not explored the influence of producer environmental performance on consumer environmental attitudes to encourage efforts to control lubricant waste outside the factory location. This research aims to build a model of environmental performance in the distribution channel of lubricants to analyze the effect of the environmental performance of producers on consumers' environmental attitudes either directly or through the mediating role of the quality of consumer-retailer relationships and the mediating role of consumer buying behavior. Using Partial Least Square analysis method, results show that the environmental performance of producers has a direct positive effect on consumers' environmental attitudes. However, the quality of the relationship between consumers and retailers has a negative role in encouraging the influence of producer environmental performance on consumer environmental attitudes, on the other hand, consumer buying behavior plays a positive role. The environmental performance model in the lubricant distribution channel can be used as a reference by stakeholders to formulate strategies and policies for controlling lubricant waste in the lubricant distribution channel area.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Dharmesti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh informasi dan pro-environmental attitude terhadap willingness to pay generasi milenial terhadap produk sustainable fashion. Data dikumpulkan melalui kuesioner online kepada generasi milenial yang berdomisili di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar. Peneliti menggunakan model regresi berganda untuk menganalisis pengaruh informasi dan pro-environmental attitude terhadap willingness to pay generasi milenial terhadap produk sustainable fashion. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa informasi dan pro-environmental attitude memiliki pengaruh signifikan positif terhadap willingness to pay generasi milenial terhadap produk sustainable fashion. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk pelaku bisnis fashion agar dapat lebih transparan dalam menjalankan proses produksinya. ...... This study aims to determine the effect of information and pro-environmental attitudes on the millennial generation's willingness to pay for sustainable fashion products. Data was collected through an online questionnaire to millennials domiciled in Greater Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, and Makassar. Researchers use multiple regression models to analyze the causal effect of information and pro-environmental attitude on the willingness to pay millennial generation on sustainable fashion products. The results of this study state that information and pro-environmental attitude have a significant positive effect on millennial generations' willingness to pay for sustainable fashion products. The results of this study can be used as a reference for fashion businesses to be more transparent in carrying out their production processes.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ista Anindita
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian yang dilakukan bertujuan melihat efektivitas program permainan simulasi lingkungan terhadap pembentukan environmental attitude tentang sampah untuk anak usia 4 – 6 tahun. Penelitian dilakukan terhadap 11 anak dari ISCO (International Street Children Organization) Duri Kosambi dan diukur menggunakan modifikasi CATES-PV sebelum dan sesudah program intervensi. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pre-test post-test design. Hasil uji beda skor pre-test dengan post-test menunjukkan perbedaan yang signifikan antara hasil sebelum dan sesudah dilakukan program intervensi.
ABSTRACT
The aim of this research is to investigate the effectiveness of environmental simulation games towards environmental attitude about garbage for four to six years old preschool children. Eleven children from ISCO (International Street Children Organization) Duri Kosambi area are tested using the modification of CATES-PV both before and after the intervention program. This research uses one group pre-test post-test design. The t-statistic shows that there are significance differences between individual average test scores before and after the intervention.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T42816
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurfaizah
Abstrak :
ABSTRAK
Terciptanya kesejahteraan merupakan tujuan pembentukan suatu negara, termasuk Indonesia yang telah tertuang jelas dalam pembukaan UUD 1945. Pendekatan objective untuk mengukur kesejahteraan seperti pertumbuhan ekonomi, dinilai belum cukup mengambarkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh pada setiap individu. Sehingga dikembangkanlah pendekatan indikator mikro dengan subjective well-being sebagai indikatornya. Mengacu pada berbagai literatur, subjective well-being merupakan kajian yang multidimensional, sehingga banyak faktor dapat memengaruhinya termasuk faktor sosial dan lingkungan. Sementara itu, Indonesia yang terkenal dengan kekayaan sumber daya alamnya, mengalami kerusakan alam yang semakin meningkat baik karena faktor alam maupun campur tangan manusia. Fenomena ini menarik peneliti untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh faktor-faktor lingkungan yaitu bencana alam, etika, dan partisipasi lingkungan terhadap subjective well-being. Dengan menggunakan analisis kuantitatif dan model ordered probit, peneliti mengestimasi data Indonesia Family Life Survey IFLS gelombang 5. Hasilnya, terdapat pengaruh yang signifikan antara ketiga faktor lingkungan yaitu bencana alam, etika dan partisipasi lingkungan. Walaupun demikian, pengaruh paling signifikan dan konsisten terdapat pada faktor perilaku lingkungan. Sedangkan varibel bencana alam berpengaruh negatif ketika variabel kontrol tidak diikutsertakan. Sebaliknya variabel partisipasi lingkungan berpengaruh positif ketika diformulasikan dengan variabel kontrol. Sehingga dalam penelitian ini variabel kontrol turut berpengaruh signifikan terhadap subjective well-being
ABSTRACT
The creation of welfare is the goal of the establishment of a country, including Indonesia which has been clearly stated in the preamble of the 1945 Constitution. The objective approach to measure welfare like economic growth is considered not enough to describe the overall welfare of society in every individual. So a micro indicator approach with subjective well being was developed as an indicator. Referring to the literature, subjective well being is a multidimensional study, so many factors can influence it including social and environmental factors. Meanwhile, Indonesia, which is famous for its natural resource wealth, is experiencing increasing natural damage both due to natural factors and human intervention. This phenomenon attracts researchers to find out whether there are influences of environmental factors such as natural disasters, ethics, and environmental participation towards subjective well being. By using quantitative analysis and ordered probit model, the researcher estimates the 5th Indonesian Family Life Survey IFLS data. The result, there is a significant influence between the three environmental factors ie natural disaster, ethics and environmental participation. However, the most significant and consistent effect is on environmental behavior factors. While natural disaster variables have a negative effect when control variables are excluded. Conversely, environmental participation variables have a positive effect when formulated with control variables. So in this study control variables also have a significant effect on subjective well being.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Qoriyanti
Abstrak :
Penelitian ini merupakan adaptasi dari penelitian yang sebelumnya pernah dilakukan di Pakistan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi konsumen terhadap konsumsi fashion yang berkelanjutan. Data dikumpulkan melalui self-administrated questionnaire kepada responden yang berdomisili di DKI Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, dan Makassar yang pernah berbelanja di fashion store di pusat perbelanjaan modern (mall). Peneliti menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) untuk menganalisis pengaruh dari nilai belanja hedonis dan utilitarian, fashion involvement, pro-environmental attitude, dan religuisitas terhadap konsumsi fashion yang berkelanjutan. Hasil dari penelitian ini adalah hanya nilai belanja utilitarian, pro-environmental attitude, dan religiusitas intrapersonal yang memengaruhi konsumsi fashion yang berkelanjutan. Sedangkan, religiusitas hanya meningkatkan pengaruh positif dari fashion involvement dan pro-environmental attitude terhadap konsumsi fashion yang berkelanjutan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk pelaku bisnis fashion agar dapat memprioritaskan aspek keberlanjutan dalam proses produksinya. ...... This study is adopted from previous study was conducted in Pakistan. This study aims to determine factors those affect consumer to sustainable fashion consumption. Data was collected from self-administrated questionnaire within DKI Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, and Makassar who had bought at a fashion store in a modern shopping center (mall). This research using a Structural Equation Modelling (SEM) to analyze the effect of hedonic and utilitarian shopping value, fashion involvement, pro-environmental attitude and religiosity on sustainable fashion consumption. The results of this study that only the utilitarian shopping value, pro-environmental attitude, and religiosity that affect sustainable fashion consumption. However, religiosity is only a positive increase from the fashion involvement and a pro-environmental attitude towards sustainable fashion consumption. The results of this study can be used as a reference for business clothing in order to prioritize sustainability aspects in the production process.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Julieta Tiurma
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor determinasi environmental attitude, peran moderasi skepticism, dan pengaruhnya terhadap green repurchasing behavior dalam studi kasus konsumen muda produk Love Beauty & Planet. Environmental attitude memiliki tiga anteseden, yaitu interpersonal influence, green perceived value, dan environmental knowledge. Penelitian ini bersifat deskriptif konklusif. Metode pengumpulan data menggunakan survei, yang didistribusikan melalui internet menggunakan Google Form melalui sosial media. Jumlah sampel yang diambil menggunakan metode purposive sampling terdiri dari 118 orang yang dianggap valid, yaitu pernah membeli produk Love Beauty & Planet, tergabung dalam komunitas pemerhati lingkungan, serta berwawasan keberlanjutan. Covariance based Structural Equation Modeling (CB-SEM) digunakan untuk menganalisis data dengan LISREL 10.2.  Hasil studi menunjukkan bahwa variabel interpersonal influence, green perceived value, dan environmental knowledge berpengaruh signifikan terhadap environmental attitude. Kemudian, variabel moderasi skepticism signifikan secara negatif mempengaruhi hubungan antara environmental attitude dengan green repurchasing behavior. ......The aim of this research is to analyze the determining factors of environmental attitude, the moderating role of skepticism, and the influences on green repurchasing behavior in a case study of young consumers of Love Beauty & Planet products. Environmental attitude has three antecedents, namely interpersonal influence, green perceived value, and environmental knowledge. This research is conclusive descriptive in nature. The data collection method uses surveys, which are distributed via the internet using Google Forms via social media. The number of samples taken using the purposive sampling method consisted of 118 people who were considered valid, who had purchased Love Beauty & Planet products, were members of an environmental observer community, and had a sustainability perspective. Covariance based Structural Equation Modeling (CB-SEM) was used to analyze data with LISREL 10.2. The study results show that the variables interpersonal influence, green perceived value, and environmental knowledge have a significant effect on environmental attitude. Then, the moderating variable skepticism significantly negatively influences the relationship between environmental attitude and green repurchasing behavior.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restika Rahmadona Efiariza
Abstrak :
Studi ini mengkaji tentang hubungan lingkung bangun sekolah yang telah menerapkan pendidikan lingkungan dan non lingkungan dengan sikap dan perilaku peduli lingkungan siswa. Pembangunan berkelanjutan merupakan solusi dan telah menjadi komitmen bagi masyarakat dunia untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan dan kehancuran karena perilaku manusia. Dalam mempromosikan kelestarian lingkungan, pendidikan lingkungan memainkan peran penting dalam menciptakan masyarakat yang berwawasan lingkungan. Sekolah Adiwiyata yang merupakan sekolah hijau, sebagai bentuk pendidikan lingkungan, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi energi dan sumber daya, menciptakan ruang pendidikan yang sehat, nyaman, dan berkelanjutan. Sekolah Adiwiyata dinilai dapat meningkatkan sikap dan perilaku lingkungan siswanya, sehingga seharusnya terdapat hubungan antara lingkung bangun dengan sikap dan perilaku peduli lingkungan siswa. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus berganda dengan menggunakan metode observasi dan membagikan kuesioner kepada siswa di sekolah-sekolah yang di observasi. Skala New Ecological Paradigm (NEP) dan skala General Ecological Behavior (GEB) digunakan untuk mengukur sikap dan perilaku lingkungan siswa. Penelitian ini mengkaji lingkung bangun yang diterapkan pada sekolah-sekolah tersebut. Sebagai hasil, lingkung bangun sekolah diharapkan dapat dianggap sebagai aspek penting dalam membentuk perilaku hijau. ...... This study examines the relationship between school buildings that have implemented environmental education with environmental attitudes and behavior in students. Sustainable development is a solution and has been a commitment to the world community to save the earth from damage and destruction due to human behavior. In promoting environmental sustainability, environmental education plays an important role in creating an environmentally literate society. Adiwiyata School which is a green school, as a form of environmental education is one of the efforts to increase it through energy and resource efficiency, creating a healthy, comfortable, and sustainable educational space. This should improve the student's attitude and behavior so that there should be a relationship between Adiwiyata School buildings and environmental attitudes and behavior. A quantitative approach is used in this study. The research design used was multiple case studies using the observation method and distributing questionnaires to the school's students. A New Ecological Paradigm (NEP) scale and a General Ecological Behavior (GEB) scale are used to measure student's environmental attitudes and behavior. This study will examine the school's built environment applied to those schools. As a result, school's built environmenr is expected to be considered as an important aspect in shaping green behavior.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Klareza Putri Djajadiwangsa
Abstrak :
Meningkatnya pencemaran lingkungan serta adanya urgensi untuk meningkatkan kepedulian lingkungan masyarakat Indonesia, menyebabkan perusahaan turut berkontribusi melalui penerapan green marketing. Sementara itu, sektor kosmetik di Indonesia saat ini sedang tumbuh signifikan. Green marketing juga turut diimplementasikan pada industri tersebut dengan munculnya berbagai merek kosmetik lokal yang mengusung konsep sustainable beauty. Gen Z menjadi salah satu faktor pendorong booming-nya industri kosmetik di Indonesia. Maka, pelaku bisnis sustainable beauty perlu mengetahui faktor-faktor yang dianggap berpengaruh terhadap green purchase behavior pada Gen Z. Penelitian ini mengidentifikasi beberapa faktor yang dianggap berpengaruh, melalui survei terhadap 335 responden yang dilakukan melalui kuesioner daring dan data dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi green purchase behavior Gen Z terhadap produk green cosmetics merek lokal adalah eco-label, PCE, environmental attitude, dan ecological affection. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa meningkatkan ecological affection dapat dilakukan baik secara langsung melalui PCE ataupun melalui environmental attitude terlebih dahulu. ......The increasing environmental pollution and the urgency to increase environmental awareness of Indonesian society, have caused companies to contribute through the implementation of green marketing. Meanwhile, the cosmetic sector in Indonesia is currently growing significantly. Green marketing is also implemented in the industry with the emergence of various local cosmetic brands that carry the concept of sustainable beauty. Gen Z is one of the driving factors for the booming cosmetic industry in Indonesia. So, sustainable beauty business players need to know the factors that are considered to have an effect on green purchase behavior in Gen Z. This study identifies several factors that are considered influential, through a survey of 335 respondents conducted through an online questionnaire and the data were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM). The findings suggest factors that affect Gen Z's green purchase behavior towards local brand green cosmetics are eco-label, PCE, environmental attitude, and ecological affection. This research also shows that increasing ecological affection can be done either directly through PCE or through environmental attitude first.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library