Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ismi Robbi
"Entrepreneurial education sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan entrepreneurial mindset mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh entrepreneurial education terhadap entrepreneurial mindset mahasiswa dengan self-efficacy sebagai variabel mediasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan melakukan survei terhadap 300 mahasiswa di Universitas Indonesia. Data diolah dengan metode Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) menggunakan tools SmartPLS 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa entrepreneurial education berpengaruh positif terhadap entrepreneurial mindset mahasiswa, baik secara langsung maupun melalui mediasi self-efficacy. Selain itu, self- efficacy juga diketahui memberikan pengaruh yang positif terhadap entrepreneurial mindset mahasiswa.

Entrepreneurial education plays a crucial role in fostering entrepreneurial mindset among students. This study aims to examine the impact of entrepreneurial education on students' entrepreneurial mindset, with self-efficacy serving as a mediating variable. Employing a quantitative approach, the research surveyed 300 students at University of Indonesia and applied Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) using SmartPLS 4 software for data analysis. The findings reveal that entrepreneurial education positively influences students' entrepreneurial mindset, both directly and indirectly through the mediation of self-efficacy. Furthermore, self-efficacy is identified as exerting a positive influence on students' entrepreneurial mindset."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widhi Fatthiyah Luthfie
"Latar Belakang
Malformasi arteri-vena (MAV) adalah kondisi di mana arteri dan vena terhubung langsung tanpa pembuluh kapiler. MAV otak memiliki risiko tinggi untuk perdarahan yang berpotensi fatal. Insiden MAV otak berkisar antara 1.12 hingga 1.42 kasus per 100,000 orang per tahun, dengan tingkat mortalitas sekitar 10-15%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyediakan hasil studi mengenai perbaikan pasien MAV otak pasca SRS di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Harapannya, dapat memberikan wawasan yang berharga dalam memperlancar penanganan kondisi ini.
Metode
Penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif dengan jenis studi kuantitatif. Pasien yang diteliti adalah pasien yang dirawat dengan SRS di RSCM, dan terdata dalam kurun tahun 2018-2023. Waktu follow-up pasien adalah 3 tahun. Luaran klinis yang dinilai adalah sefalgia dan kejang. Luaran lainnya adalah radiologis, dan komplikasi pasca-tindakan SRS.
Hasil
Penelitian dilakukan pada 41 pasien (63.4% laki-laki, 36.6% perempuan, rerata usia 25.7 tahun; usia minimum 5 tahun, dan usia maksimum 72 tahun). Seluruh pasien (41 orang) mengalami sefalgia sebagai manifestasi awal, dan seluruh pasien mengalami perbaikan pada masa follow-up 1 tahun. Kejang merupakan manifestasi terbanyak kedua (15 orang), dan perbaikan kejang mencapai 86.7% pada masa follow-up 1 tahun. Manifestasi lainnya adalah defisit motorik, gangguan bahasa, gangguan memori, dan gangguan lapang pandang. Komplikasi pasca-tindakan yang terjadi pada pasien adalah edema serebri dan perdarahan.
Kesimpulan
Seluruh pasien (41 orang) MAV otak mengalami perbaikan sefalgia, hal ini tercatat pada masa follow-up 1 tahun. Pada masa follow-up 2 tahun, 86.7% pasien mengalami perbaikan kejang dari total 15 pasien MAV dengan manifestasi kejang. Semakin kecil volume nidus MAV, maka semakin besar obliteration rate. Komplikasi terbanyak yang dialami oleh pasien MAV otak yang ditatalaksana dengan SRS di RSCM adalah perdarahan, dengan angka 9.8% (4 orang).

Background
Arterial-venous malformation (MAV) is a condition in which arteries and veins are directly connected without capillary vessels. MAVs of the brain have a high risk for potentially fatal bleeding. The incidence of brain MAV ranges from 1.12 to 1.42 cases per 100,000 people per year, with a mortality rate of approximately 10-15%. The aim of this study is to provide the results of a study on the improvement of cerebral MAV patients after SRS at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta. Hopefully, it can provide valuable insights in expediting the management of this condition.
Methods
This study was a descriptive observational study with a quantitative study type. The patients studied were patients treated with SRS at RSCM, and recorded in the period 2018-2023. Patient follow-up time was 3 years. The clinical outcomes assessed were cephalgia and seizures. Other outcomes were radiological, and post-treatment complications of SRS.
Results
The study was conducted on 41 patients (63.4% male, 36.6% female, mean age 25.7 years; minimum age 5 years, and maximum age 72 years). All patients (41 people) had cephalgia as the initial manifestation, and all patients experienced improvement at the 1-year follow-up period. Seizures were the second most common manifestation (15 patients), and seizure improvement was 86.7% at 1-year follow-up. Other manifestations included motor deficits, language impairment, memory impairment, and visual field impairment. Post-operative complications that occurred in patients were cerebral edema and hemorrhage.
Conclusion
All patients (41 people) of cerebral MAV experienced improvement in cephalgia, this was noted at the 1-year follow-up period. At the 2-year follow-up period, 86.7% of patients had seizure improvement from a total of 15 MAV patients with seizure manifestations. The smaller the MAV nidus volume, the greater the obliteration rate. The most common complication experienced by brain MAV patients who were treated with SRS at RSCM was bleeding, with a rate of 9.8% (4 people).
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dali Sadli Mulia
"Pembangunan berkelanjutan di industri minyak dan gas bumi dianggap sebagai salah satu masalah yang mendesak dalam mencapai kinerja bisnis yang berkelanjutan. Studi empiris telah dilakukan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan untuk merespons hal ini secara strategis. Penelitian ini menggunakan metodologi Structural Equation Modelling-Partial Least Square (SEM-PLS) untuk menganalisis data 82 responden dari industri hulu migas di Indonesia. Ditemukan bahwa modal berbasis pengetahuan (knowledge-based capital) adalah faktor penentu perusahaan untuk mencapai kinerja bisnis yang berkelanjutan. Modal berbasis pengetahuan terdiri dari modal manusia, modal sosial, dan sistem organisasi.
Penelitian ini membuktikan bahwa modal berbasis pengetahuan menengahi tekanan pembangunan berkelanjutan dan pola pikir kewirausahaan, untuk membuat perusahaan melakukan aksi stratejik dalam mencapai kinerja bisnis yang berkelanjutan. Temuan ini sebagian memberikan konfirmasi dari hasil penelitian sebelumnya, dengan beberapa perbedaan mendasar. Pendekatan terpadu antara resource-based view dan institutional perspective dapat secara lebih komprehensif menjelaskan keberlanjutan indsutri hulu minyak dan gas bumi.

Sustainable development in the oil and gas industry is arguably one of the most pressing concerns in achieving sustainable business performance. An empirical study has been undertaken to determine what factors affect firms in order to respond to this strategically. This study used the Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) methodology to analyze 82 respondents from Indonesia's upstream oil and gas industry. It found that knowledge-based capital is the firm's determining factor to achieve sustainable business performance. Knowledge-based capital consists of human capital, social capital, and organizational systems.
It is proven that knowledge-based capital mediates sustainable development pressures and entrepreneurial mindsets, to develop sustainable strategic action in achieving sustainable business performance. This finding is partially confirmed by prior studies, with some notable contradictions. An integrated approach that utilizes a resource-based view and an institutional perspective can more comprehensively explain upstream oil and gas sustainability.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewa Gede Ngurah Harthawan
"Perusahaan menghadapi ketidakpastian yang disebabkan oleh lingkungan bisnis yang semakin dinamis di masa kini. Seiring berkembangnya zaman, model bisnis suatu perusahaan harus mampu beradaptasi dengan tuntutan lingkungan bisnis sehingga dapat mempertahankan dan menciptakan peluang serta keuntungan guna terciptanya keunggulan kompetitif dan kekayaan. Perusahaan harus merespons perubahan lingkungan bisnis secara cepat dan efektif. Penelitian ini mengkaji pengaruh strategic entrepreneurship terhadap kinerja inovasi pada sebuah bank swasta di Indonesia, hasil merger beberapa bank besar, yang sedang mengalami transformasi digital. Dengan pendekatan kuantitatif menggunakan model struktural Partial Least Squares (SEM-PLS), penelitian ini melibatkan 69 responden dan menguji lima hipotesis terkait kepemimpinan kewirausahaan (entrepreneurial leadership), pola pikir kewirausahaan (entrepreneurial mindset), dan budaya kewirausahaan (entrepreneurial culture). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya kepemimpinan kewirausahaan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja inovasi bank. Sementara itu, pola pikir dan budaya kewirausahaan tidak memberikan dampak signifikan. Meski proses eksplorasi dan eksploitasi peluang melalui strategi dan inovasi berkontribusi penting, kinerja inovasi secara keseluruhan masih belum optimal. Penelitian ini menyoroti pentingnya peran kepemimpinan dalam mengatasi kelemahan pada pola pikir dan budaya kewirausahaan untuk mendorong inovasi di sektor perbankan. Keterbatasan studi ini meliputi data yang hanya berasal dari satu bank serta potensi bias dalam jawaban responden. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengatasi keterbatasan ini dan memperluas penerapan model.

Companies face uncertainty driven by the increasingly dynamic business environment of today. As times evolve, a company's business model must adapt to environmental demands to sustain and create opportunities and benefits, ultimately achieving competitive advantage and wealth. Companies must respond to changes in the business environment swiftly and effectively. This study examines the influence of strategic entrepreneurship on innovation performance in a private bank in Indonesia, formed through the merger of several major banks and currently undergoing digital transformation. Using a quantitative approach with the Partial Least Squares Structural Equation Modeling (SEM-PLS) method, the study involved 69 respondents and tested five hypotheses related to entrepreneurial leadership, entrepreneurial mindset, and entrepreneurial culture. The findings indicate that only entrepreneurial leadership has a significant impact on the bank’s innovation performance. Meanwhile, entrepreneurial mindset and entrepreneurial culture do not have significant effects. Although the processes of opportunity exploration and exploitation through strategies and innovation are essential, overall innovation performance remains suboptimal. This study highlights the critical role of leadership in addressing weaknesses in entrepreneurial mindset and culture to drive innovation in the banking sector. The study's limitations include data derived from a single bank and potential biases in respondents' answers. Future research is expected to address these limitations and broaden the model's application."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library