Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Monika Febiola
Abstrak :
Sebagai institusi supranasional terbesar di dunia, Uni Eropa telah mengalami enam gelombang perluasan sejak awal pendiriannya. Mulai dari perluasan ke Eropa Barat hingga perluasan ke Balkan Barat, perluasan telah menjadi agenda yang krusial dalam kebijakan Uni Eropa. Tulisan ini hanya mencakup perluasan ke Timur sebagai perluasan terbesar yang pernah terjadi di Uni Eropa, dan perluasan prospektif ke wilayah Turki dan wilayah Balkan Barat. Hal ini disebabkan karena sejak perluasan ke Timur mulai dibicarakan sebagai perluasan prospektif pada abad ke-21, literatur yang membicarakan mengenai dinamika perluasan secara komprehensif pun turut bermunculan. Tulisan ini bertujuan untuk meninjau perkembangan literatur mengenai perluasan Uni Eropa pada abad ke-21. Tulisan ini meninjau 29 literatur yang terakreditasi secara internasional mengenai perluasan keanggotaan Uni Eropa pada abad ke-21. Berdasarkan metode taksonomi, literatur-literatur tersebut dibagi menjadi tiga kategori tematik yang terdiri atas: 1) Faktor Pendorong, 2) Dampak, dan 3) Karakteristik. Tulisan ini mengidentifikasi bahwa faktor pendorong rasional, dampak positif, dan karakteristik kepentingan Uni Eropa menjadi kombinasi tema yang paling dominan dan bersifat paling kuat. Terakhir, tulisan ini memberikan rekomendasi dan penekanan pada pentingnya perluasan untuk dijadikan agenda penelitian secara lebih lanjutan oleh penulis-penulis Eropa mau pun non-Eropa. ......As the largest supranational institution in the world, European Union has experienced six waves of enlargement since its inception. Ranging from enlargement to Western Europe to Western Balkan, enlargement has always been a crucial part of the European Union agenda. This writing only comprises of enlargement to the East as the largest enlargement to have ever occured in European Union, and prospective enlargement to Turkey and Western Balkan. This is as Eastern Enlargement began to be discussed as a prospective enlargement in the 21st century, literatures discussing about the dynamics of enlargement in a comprehensive way also began to emerge. This writing aims to review the development of literatures regarding European Union enlargement in the 21st century. This writing reviews 29 internationally accredited literatures regarding European Union Enlargement in the 21st century. Using taxonomy method, the literature is divided into three thematic categories, which comprise of: 1) Push Factors, 2) Impact, and 3) Characteristic. This writing identifies that rational push factor, positive impact, and characteristic of European Union interest are the most dominant and strongest combination. Lastly, this writing recommends and emphasizes on the importance of enlargement to be a further research agenda by authors of Europe origins or non-European origins.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ihsan Indra Oetama
Abstrak :
ABSTRAK Tesis ini merupakan hasil analisa dari proses business coaching kepada PT Global Asia Pratama dengan melakukan wawancara dan observasi kepada pemilik UMKM. Pada UMKM mempunyai banyak permasalahan terutama pada kinerja tiap fungsi yang tidak optimal dan pencatatan keuangan yang tidak baik. Penambahan pegawai di bidang keuangan, melakukan job enlargement kepada pegawai, perancangan struktur organisasi, formalisasi beban kerja, mengusulkan pembelian perangkat lunak untuk alat pencatatan atau membuat alat pencatatan data yang rapih dan terstruktur adalah usulan model usaha yang diajukan kepada UMKM. Job enlargement dan penambahan pegawai di bidang keuangan bertujuan untuk mengurangi beban kerja pada bagian administrasi, motivasi kerja kepada setiap fungsi dan mengoptimalkan kinerja dari manajemen perhitungan cost benefit analysis terkait penambahan pegawai di bidang marketing dan keuangan sebagai analisa kelayakan dari penambahan manfaat.
ABSTRACT This thesis is the output of business coaching given to PT Global Asia Pratama through data collection through observation and in-depth interview. SME has a lot of problems regarding to management function performance and financial record. Hiring new employee in financial division, job enlargement, designing new organizational structure, pruchasing a software for recording instruments or make a recording instrument data are business model that addressed to MSMEs. Job enlargement and the addition of financial employees aiming to reduce the workload on the administration function, motivation to every function and optimize the performance of management calculation of cost benefit analysis related to the addition of employees in the field of marketing and finance for analizing feasibility of additional benefits.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Utami Puspitasari
Abstrak :
Seiyuu pada saat ini keadaanya berbeda jauh dengan di masa lalu. Boom ketiga membuat mereka lebih banyak tampil dimasyarakat dan memiliki pekerjaan yang lebih luas tanpa terikat oleh peraturan tidak menunjukan wajah. Indikasi terjadinya perluasan bidang pekerjaan pada seiyuu, menjadi seorang tarento yang memiliki banyak keahlian atau maruchitarento, mulai terlihat. Hal ini bisa menjadi pertanda industri seiyuu sedang membangun aidoru dari dunia seiyuu. Penelitian dilakukan menggunakan teknik pengumpulan data dengan melakukan studi penelaahan terhadap literatur dan data dilapangan. Hasil penelitian menunjukan terjadi job enlargement pada pekerjaan seiyuu sehingga seiyuu pada saat ini dapat dikatakan sebagai maruchitarento yang diidolakan. ......Seiyuu nowadays are very different from the past. The third boom results in them making more public appearance and having wider job instead of being restricted by the policy to stay behind the scene. It show the emerging indication that field work on seiyuu is expanding towards tarento who have a lot of expertise or maruchitarento. This may hint that seiyuu industry is building the aidoru of the seiyuu world. Research conducted using data collection techniques by reviewing literature study and field observation. The results shows that job enlargement on seiyuu work does occur, thus seiyuu at this time can be regarded as an idolized maruchitarento.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulima Umavashti
Abstrak :
Tugas Karya Akhir (TKA) ini membahas mengenai faktor-faktor pendorong pembentukan the 2004 Regulations oleh pemerintahan New Labour tahun 2004 di Inggris. Pembentukan manifesto New Labour pada tahun 1997 dipandang sebagai bentuk pergeseran ideologi dan langkah pragmatis yang dilakukan oleh partai Buruh pada saat itu. Kedua hal tersebut menyebabkan partai Buruh harus memenuhi dua sisi kepentingan yaitu kepentingan ideologis yang mengacu kepada manifesto New Labour dan pragmatis yang dilakukan untuk mengamankan dukungan masyarakat dalam pemilihan umum. Hal ini dapat dilihat dalam pembentukan the 2004 Regulations. TKA ini menggunakan metode kualitatif dan untuk menjelaskan permasalahan tersebut TKA ini menggunakan konsep tipe partai politik dari Diamond dan Gunther serta teori Riding the Wave dari Ansolabehere dan Iyengar. Hasil pembahasan dan analisis dalam TKA ini menemukan bahwa terdapat dua faktor yang mendorong pemerintahan New Labour dalam pembentukan the 2004 Regulations. Pertama, penerapan manifesto New Labour yang mendorong dukungan Inggris terhadap perluasan Uni Eropa 1 Mei 2004. Kedua, kepentingan partai Buruh dalam pemerintahan New Labour untuk mengakomodasi kepentingan publik Inggris.
This paper discusses the determining factors that resulted in the forming of the 2004 Regulations by the New Labour Government in 2004 in Britain. The forming of New Labour manifesto in 1997 is seen as an ideological shift and pragmatist choice that Labour party adopted at that time. Both of them meant that the Labour party had to fulfill two varying interests, namely the ideological interests that referred to New Labour manifesto and pragmatic interests needed to secure voter support in the election. These interests played an important role in the forming of the 2004 Regulations. This paper uses qualitative method and utilizes Diamond and Gunther concept of party tipology and Riding the Wave theory from Ansolabehere and Iyengar. This paper finds that there are two determining factors of the New Labour government to form the 2004 Regulations. First, the practice of New Labour manifesto that encouraged Britain's support for European Union Enlargement on 1st May 2004. Second, Labour party in New Labour government interests to accommodate Britain's public interests.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurani Chandrawati
Abstrak :
The Myanmar problem had already been an important lesson for both participants from Asia and Europe in Asia-Europe Meeting (ASEM) when that problem had challenged the ASEM enlargement process in 2004. Learning from that condition. It is necessary for all state participants in ASEM to design and from the formal criteria for new participant state in ASEM forum as possible. Because the compromise strategy which had been reached by ASEM participants states to selve the friction between ASEAN and the European Union about Myanmar case and finally gave permission to Myanmar to attend the ASEM summit in Hanoi, Vietnam in October 2004, was not a satisfying decision and furthermore could continue that different perception between Asia and the European union in ASEM especially about the meaning of democracy and human rights.
2006
JKWE-II-3-2006-76
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gozde Serindere
Abstrak :
ABSTRAK
Severe gingival enlargement (GE) is one of the most commonly observed adverse effects in patients who have undergone renal transplants due to the use of cyclosporine A. Objectives: We aimed to gain more insight into the prevalence of GE in patients with renal transplants. Methods: We searched the PubMed and Web of Science databases for relevant studies from January 1990 to January 2018. Using random effects models, we calculated summary incidence rates and 95% confidence intervals (CIs). Results: A total of 595 patients from 10 studies were included. Patients using cyclosporine A with or without any other drugs had a 62.6% (95% CI, 41.9% until 79.5%) incidence of GE. Subgroup analysis according to diagnostic criteria showed that the incidence of GE was lower when using well defined diagnostic criteria or scoring system. The incidence of GE was 88.2% (95% CI, 80.9% until 93.0%) in patients using cyclosporine A with nifedipine. Cyclosporine A without nifedipine was associated with a significantly decreased risk of GE incidence when compared with the combination of cyclosporine A and nifedipine (odds ratio: 0.198, 95% CI, 0.083 until 0.473, P < 0.001). Conclusions: It is important for all clinicians to know the effects of the aforementioned drugs and the treatment options.
Jakarta: Journal of Dentistry Indonesia, 2018
J-pdf 25:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jamaludin
Abstrak :
Kardiomegali (pembesaran jantung) bukan suatu penyakit melainkan tanda dan gejala dari kondisi medis lainnya. Kardiomegali bisa berupa dilatasi, hipertrofi atau dilatasi ventrikel. Kardiomegali lebih sering bersifat patologis. Seringkali tidak menimbulkan keluhan pada tahap awal, keluhan akan dirasakan bila telah memasuki tahap lanjut dan berakhir pada gagal jantung. Kardiomegali ditegakkan berdasarkan pemeriksaan foto sinar-x dada, yang dinyatakan dengan CTR ≥50%. Tujuan penelitian mengetahui hubungan obesitas terhadap kejadian kardiomegali. Menggunakan data sekunder dan disain cross sectional, hasilnya diperoleh hubungan obesitas terhadap kejadian kardiomegali, pada analisis multivariat dengan regresi Cox menunjukkan PR 3,5 (95% CI: 1,46-8,37) setelah dikontrol dengan umur, gender, riwayat hipertensi dan riwayat PJK. Terdapat interaksi obesitas dengan umur pada penelitian ini diuraikan dalam pembahasannya. Kesimpulan meskipun obesitas bukan sebagai penyebab tunggal dalam penelitian ini, namun adanya kardiomegali dapat memperberat risiko gagal jantung dan risiko kematian yang perlu diwaspadai.
Cardiomegaly (enlarged heart/cardiac enlargement) is not a disease but a sign and symptom of other medical conditions. It can be dilatation, hypertrophy, or ventricular dilatation. It is more often pathological. It does not give rise to complaints, in early stage. The complaints will be felt when it has entered the advance stage and ended in heart failure. Cardiomegaly established by examination of chest x-rays, which is expressed by CTR ≥ 50%. The purpose of the study determine the relationship of obesity on the incidence of cardiomegaly. Using secondary data and cross-sectional design.The results is presence of the relationship of obesity on the incidence of cardiomegaly. Multivariate Cox regression analysis showed PR 3.5 (95% CI: 1.46 to 8.37) after adjusted for age, gender, history of hypertension and history of CHD. There is interaction of obesity with age in this study are outlined in the discussion. Conclusions obesity is not sole cause in this study, but the presence of cardiomegaly may aggravate the risk of heart failure and alert to risk of mortality.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42088
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahimi Rahim
Abstrak :
Latar belakang: Kanker serviks menduduki peringkat kedua sebagai kanker tersering di seluruh dunia. Karsinoma sel skuamosa KSS adalah jenis histopatologi kanker serviks tersering. Prognosis terapi dan kesintasan KSS serviks menjadi informasi yang penting untuk pasien dan klinisi. Tujuan: 1.Memperbaiki prognosis dan respon terapi radiasi pasien KSS serviks; 2.Mengetahui respon pasca terapi radiasi pada pasien KSS serviks stadium IIIB; 3.Mengetahui prevalensi dan deskripsi sosiodemografi pasien KSS serviks stadium IIIB; 4.Mengetahui perbedaan klinikopatologik pasien KSS serviks stadium IIIB ditinjau dari: diameter massa serviks, derajat diferensiasi sel kanker, dan jenis histopatologi sel kanker; Mengetahui kesintasan 1 tahun setelah menjalani terapi radiasi. Metode: Dilakukan telaah historical kohort pada 76 pasien KSS serviks stadium IIIB di RSCM dari tahun 2016-2017. Pasien dikelompokkan menjadi KSS serviks stadium IIIB dengan pembesaran KGB dan tanpa pembesaran KGB. Dilakukan analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Kesintasan 1 tahun dianalisis dengan menggunakan Kaplan-Meier. Hasil: Prevalensi terbagi menjadi 36 pasien 47,4 dengan pembesaran KGB, dan 40 pasien 52,6 tanpa pembesaran KGB. Respon terapi radiasi pada KSS serviks IIIB dengan pembesaran KGB lebih rendah, RR 4,26 1,96 -9,27, IK 95 . Skor prediktor 2.1 sebagai titik potong untuk menentukan diagnosis respons negatif pada terapi radiasi LR 2,31, sensitivitas 96,3 , spesifisitas 58,3 , dan akurasi 77,3 . Deskripsi sosiodemografi dan klinikopatologi sebanding antara kedua kelompok. Kesintasan 1 tahun KSS serviks stadium IIIB tanpa pembesaran KGB lebih baik HR 9,57. Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna terhadap respon terapi radiasi antara kelompok KSS serviks stadium IIIB dengan pembesaran KGB dan tanpa pembesaran KGB. ...... Background: Cervical cancer is second rank as the most common cancer worldwide. Squamous cell carcinoma SCC is the most common histopathology type for cervical cancers. The radiotherapy prognostic and survival rate of cervical SCC becomes important information for patients and clinicians. Objectives: 1 To improve prognostic and radiotherapy respond from SCC; 2 knowing the radiotherapy response in patients stage IIIB cervical SCC with lymph node enlargement LNE compared to without LNE; 3 knowing the prevalence and description of sociodemographic; 4 knowing clinicopathologic differences in stage IIIB cervical SCC patients in terms of: cervical mass diameter, differentiated grade of cancer cells, and histopathologic type of cancer cells. 5 Knowing 1 year survival rate after radiotherapy. Method: A historical cohort study was undertaken in 76 patients with stage IIIB cervical SCC in RSCM from 2016-2017. Patients are grouped into stage IIIB cervical SCC with LNE and without LNE. Univariate, bivariate, and multivariate analyzes were performed. The 1-year survival was analyzed using Kaplan-Meier. Results: Prevalence was divided into 36 patients 47.4 with LNE, and 40 patients 52.6 without LNE. The radiotherapy respon for stage IIIB cervical SCC with LNE is worst than without LNE, RR 4.26 1.96-9.27, 95 IK . Predictor score ge;2.1 as the cutoff point to determine negative response on radiotherapy LR 2.31, sensitivity 96.3 , specificity 58.3 , and accuracy 77.3 . Sociodemographic and clinicopathologic descriptions were comparable between the two groups. The 1-year survival of stage IIIB cervical SCC without LNE better than with LNE, HR 9.57 3.28 ndash;27.88 95 IK. Conclusion: There was a significant difference to radiotherapy response between the stage IIIB cervical SCC with LNE and without LNE.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Letta, Corrado G.M.
Abstrak :
Terbentuknya ASEM bagi kawasan Asia dan Eropa membawa dampak yang konkrit bagi para anggotanya. Hubungan ini membawa pengaruh yang cukup kuat ,salah satunya bagi Indonesia. ASEM memegang peranan yang penting bagi Indonesia karena forum ini dapat menjadi arena bagi Indonesia untuk mengusulkan dan melakasanakan berbagi kepentingannya di dunia internasional. Keuntungan ASEM bagi Indonesia antaralain ialah dapat menjadi fasilisator dalam kegiatan perdagangan dari investasi bagi kedua kawasan serta mendorong Eropa untuk menjalankan sistem perdagangan multilateral. Sementara bagi ASEM , Indonesia menjadi sangat penting karena adnya kepentingan politik ASEM di Indonesia. Disisi lain , kawasan Asia menjadi salah satu faktor penting bagi terbentuknya ASEM karena kedinamisan benua ini yang makin berkembang pesat. Kedinamisan Asia akan menjadi penunjang serta tantangan bagi berkembangnya proses ASEM serta bidang-bidang yang diliputinya di dunia internasional.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
JKWE-II-3-2006-5
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agus R. Rahman
Abstrak :
ASEM mengkaitkan kawasan Asia dan Eropa dalam pola hubungan terstruktur.Pola hubungan ini bersifat inter-regional sehingga tekanannya difokuskan pada organisasi regional. Organisasi regional itu adalah EU (Uni Eropa) dan ASEAN plus tiga negara Asia yang lain. Kedua organisasi ini mengalami pertambahan jumalh keanggotaan yang berdampak pada pelaksanaan ASEM tahun 2006.Dampaknya terhadap ASEM tahun 2006 yang berlangsung di kota Helsinki memperlihatkan kuatnya baik identitas regional Eropa dan identitas regional Asia . Akan tetapi identitas ini berbeda yakni posisi negara-negara EU sangat kuat dan sebaliknya posisi negara-negara ASEAN plus tiga adalah kurang kuat. Selain itu , negara-negara EU mungkin mendominasi jalannya ASEM 2006 sehingga peran Finlandia sangat menentukan agar ASEM 2006 tetap bersifat demokratis dan tidak menyerang satu partisipan tertentu.
2006
JKWE-II-3-2006-68
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>