Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Varhan Abdul Azis
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Varhan Abdul Aziz Program Studi : Kajian Ketahanan Nasional, Sekolah Kajian Stratejik Dan GlobalJudul : Analisis Efektivitas Pelatihan Kader Anti Narkoba Berbasis Pemuda Pedesaan Kemenpora, Studi Kasus : Kabupaten Bekasi, Tahun 2016 xvii, 91 halaman, 30 buku, 6 Jurnal, 2 perundang-undangan dan 7 websitePenelitian ini difokuskan untuk mengetahui efektivitas Program Pelatihan Anti Narkoba Berbasis Pemuda Pedesaan Kemenpora, dengan studi kasus Kabupaten Bekasi Tahun 2016. Penelitian ini ditujukan pula untuk mendapatkan strategi terbaik dalam pelaksanaan progam tersebut. Program yang baru terlaksana secara nasional di tahun 2016 ini memerlukan pengukuran efektivitas dari sisi waktu, input, proses, output, dan outcome guna mendapatkan hasil, sejauh mana program pelatihan ini bermanfaat. Pengukuran efektivitas pada penelitian ini menggunakan teori Duncan yang dikutip Steers 1985 , dengan penjabaran yaitu : pencapaian tujuan, integrasi, dan adaptasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode triangulasi, yaitu verifikasi hasil wawancara dengan berbagai dokumen yang ada.Hasil penelitian menunjukan, secara keseluruhan program pelatihan tersebut terlaksana dengan efektivitas program yang bervariasi antara efektif, kurang efektif dan tidak efektif. Namun secara umum penilaian efektif mendominasi. Selanjutnya penulis menambahkan pengembangan strategi agar program terlaksana lebih baik , antara lain penambahan durasi pelatihan, monitoring evaluasi pasca tindak lanjut, koordinasi dan kolaborasi lebih maksimal dengan beberapa institusi pendukung, serta pendirian organisasi alumni kader.Kata Kunci ; Anti Narkoba, Efektivitas, Pelatihan, Pemuda, Program,
ABSTRACT
Nama Varhan Abdul AzizProgram Studi National Resilience Studies, School of Strategic and Global Studies SchoolJudul Analyze of Efectivity , Anti Drugs Training for Cadre Based of Rural Youth, Case Study, Bekasi District 2016 xvii, 91 pages, 29 books, 6 journals, 2 legislation and 7 Websites This research has a focus to knowing an effectiveness of Anti Drugs Training Based rural youth Program at Ministry of Youth and Sport Affairs , Case Study District of Bekasi year 2016. This research also intended to reach a best strategy in the implementation of that program. This Program that just held nationally in 2016, need a measurement of effectiveness from the side of time, input, process, output and outcome, then reach a result how far this program give a benefit. Measurement of Effectiveness in this research use Duncan Theory that quoted by Steers 1985 . With explanation achievement of objective, integration and adaptation. In this research, researcher use qualitative approach with case study method. Analysis Techniques of this research using triangulation method, that is to verified interview result with all existing document.The result shown, that generally this training program has a various effectiveness between effective, less effective, and not effective. However, generaly effective result is dominate. Next, writer add strategic development to make program held better in the future, that is to suggest additional training duration, monitoring evaluation after follow up program, maximization coordination and collaboration with all institution that support this program, then set up an organization for alumni of the program.Keywords Anti Drugs, Effectiveness, Training , Youth ,Program
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wairata, Martha C.
Abstrak :
Underachiever menurut Worell & Stilwell (1981) adalah siswa yang berprestasi di bawah potensi kecerdasannya. Biasanya para Underachiever menghindari kompetisi, kecuali mereka bisa menang. Dalam proses, pada akhirnya mereka justru kehilangan keterampilan penting yang dibutuhkan, akibatnya mereka makin merasa tidak mampu, yang kemudian meningkatkan ketakutan gagal, dan menurunkan keyakinan akan kemampuan dirinya. Bandura (1986) mengistilahkan keyakinan seseorang akan kemampuannya ini sebagai self efficacy. Penelitian Hanggoro (1990) membuktikan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara self efficacy dengan prestasi belajar. Untuk menumbuhkan self efficacy, siswa perlu dibantu untuk melihat diri mereka dengan jelas dan tepat, dengan meyakinkan siswa bahwa mereka sebenarnya mampu berprestasi di sekolah, khususnya bila memang memiliki potensi kecerdasan yang menunjang. Pelatihan Rational Emotive Therapy (R.E.T.) merupakan alternatif usaha untuk meningkatkan self efficacy pada underachiever, yang disusun berdasarkan konsep dasar Rational Emotive Therapy dari Albert Ellis. Konsep dasar RET sendiri bertujuan untuk merubah belief (keyakinan) yang sifatnya irrasional, menjadi belief yang rasional. Pada underachiever, kurangnya keyakinan bahwa dirinya mampu merupakan suatu irrasional belief, mengingat potensi kecerdasan yang dimiliki. Dengan diberikannya pelatihan RET ini, diharapkan keyakinan akan kemampuan diri mereka menjadi lebih meningkat, dengan menerapkan konsep-konsep dasar dari Ellis yang pada intinya bertujuan menyerang pemikiran irrasional dengan cara menentangnya sehingga akhirnya menimbulkan insight pada diri subyek bahwa pemikirannya tersebut salah, dan mengakibatkan subyek memutuskan untuk mengganti pernikirannya menjadi rasional. Sampel penelitian dipilih dari kelompok mahasiswa Fakultas Psikologi UI angkatan 1997 yang saat ini terancam drop out. Untuk memastikan potensi kecerdasannya, kepada subyek diberikan tes Advanced Progressive Matrices (APM). Sedangkan untuk mengukur self efficacy tiap subyek , diberikan skala self efficacy. Untuk melihat efektif atau tidaknya pelatihan ini, dilakukan studi dengan desain eksperimen one group pretest-posttest design. Dalam desain ini dilakukan pembandingan skor self efficacy tiap subyek peserta pelatihan, sebelum dan sesudah pelatihan diberikan. Di samping itu, dilakukan juga evaluasi kualitatif dengan memberikan pertanyaan terbuka kepada seluruh peserta pelatihan tentang ada/tidak-nya manfaat pelatihan bagi diri mereka. Dari hasil pengolahan data disimpulkan bahwa pelatihan RET terbukti efektif meningkatkan self efficacy pada underachiever. Kesimpulan ini diperkuat dengan hasil analisa data secara kualitatif terhadap jawaban-jawaban subyek pada pertanyaan terbuka. Namun demikian, penafsiran terhadap hal ini relatif terbatas, menimbang jumlah sampel yang relatif sedikit, dengan karakteristik sampel yang khas, yaitu berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Untuk melihat efektivitas pelatihan ini lebih lanjut dapat dilakukan beberapa alternatif studi, antara lain studi pada populasi yang sama dengan jumlah sampel lebih banyak, studi pada populasi sama dengan karakteristik masalah yang berbeda, serta studi pada kelompok populasi lain.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S2945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunnisa Ahadini
Abstrak :
ABSTRACT
Berdasarkan masih tingginya angka pelanggaran kendaraan bermotor pada tahun 2017 dan keluhan dari konsumen terkait aspek keselamatan berkendara dari pengemudi ojek online perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran analisis efektivitas pelatihan safety riding Rifat Drive Labs pada pengemudi ojek online Jabodetabek tahun 2018. Penelitian dilakukan terhadap pengemudi ojek online Jabodetabek yang telah mengikuti pelatihan safety riding Rifat Drive Labs, instruktur Rifat Drive Labs, dan konsumen aktif jasa ojek online. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner, observasi, dan wawancara mendalam. Penelitian ini menggunakan teori evaluasi empat level Kirkpatrick, yakni evaluasi pada tingkat reaksi, pembelajaran, perilaku dan hasil. Secara garis besar gambaran evaluasi pelatihan pada tingkat reaksi, tingkat pembelajaran, tingkat perilaku, dan tingkat hasil menunjukkan hasil yang cukup baik. Ditemukan beberapa faktor risiko yang berpengaruh dalam efektivitas pelatihan yang bersifat internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi karakteristik individu dan preferensi peserta pelatihan. Faktor eksternal meliputi unsur pelaksanaan pelatihan, dukungan lingkungan kerja, intervensi penumpang serta kondisi motor dan jalan raya. Peneliti merekomendasikan agar pihak yang terkait lebih aktif untuk melakukan evaluasi pasca pelatihan secara berkala dan berkesinambungan.
ABSTRACT
Based on the high number of motorcycle violations in 2017 and complaints form consumers related to the safety riding aspect from ojek online riders it is necessary to conduct a study that aims to provide an overview of the effectiveness analysis of safety riding Rifat Drive Labs training on ojek online riders at Jabodetabek in 2018. This study was conducted on ojek online riders that already attended safety riding training Rifat Drive Labs, instructor of Rifat Drive Labs, and active consumer of ojek online service. Data collection were done by distributing questionnaires, observations, and in depth interviews. This study uses four levels of Kirkpatrick 39 s evaluation theory, which are evaluation of reaction, learning, behavior and outcomes level. Broadly speaking, the training evaluation overview at four level show good results. There are several risk factors that influence the effectiveness of training that comes from internal and external. Internal factors include individual characteristics and participants 39 preference. External factors include elements of training implementation, work environment support, passenger intervention also motorcycle and road conditions. The researcher recommends that the stakeholders should be more active to conduct post training evaluations on a regular and continuous basis.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renita Anggraini
Abstrak :
Pelatihan merupakan suatu unsur yang penting dalam meningkatkan kompetensi pegawai dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Untuk mencapai tujuan pelatihan yang tepat guna, perlu dilakukan suatu evaluasi untuk melihat apakah pelatihan yang diberikan sudah mencapai sasaran, dengan demikian dapat dilakukan penyempurnaan dalam fasilitas belajar mengajar, materi pembelajaran dan hal-hal yang menunjang pelatihan tersebut. Evaluasi program pendidikan dan pelatihan didefinisikan sebagai upaya mendapatkan informasi untuk menilai keberhasilan suatu program pendidikan dan pelatihan yang pada gilirannya digunakan untuk menentukan kebijakan atau tindak lanjut terhadap keberadaan program pendidikan dan pelatihan tersebut. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas diklat, untuk melihat hubungan atau korelasi antara Variabel Reaksi, Belajar, dan Perilaku peserta serta Hasil pelatihan tersebut terhadap Efektivitas pelaksanaan pelatihan pada Diklatpim Tingkat III Departemen Perindustrian dan Perdagangan di Jakarta. Penelitian ini menggunakan 40 responder yang diambil dari pelatihan Diklatpim Tingkat III tahun 2002. Pendekatan yang dilakukan terhadap penelitian ini bersifat kualitatif, dengan juga melakukan studi pustaka terhadap teari-teori yang relevan, dan menyebarkan kuesioner sebanyak 200 kuesioner. Metode dan tehnik pengumpulan data untuk masing-masing variabel (variabel Reaksi, Belajar, Perilaku, Hasil dan Efektivitas), dilakukan melalui survei dengan menggunakan kuesioner yang hasilnya dianalisa untuk menjawab pertanyaan penelitian dengan menggunakan tehnik korelasi yang menjawab hubungan antara variabel X dan Y. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa sebagian respoden memberikan penilaian baik untuk Reaksi, sangat baik untuk Belajar, dan cukup baik untuk Perilaku serta penilaian baik untuk Hasil yang secara keseluruhan hasil/nilai tersebut berpengaruh terhadap Efektivitas pelatihan dimana penyelenggaraan diklat akan positif bila peserta pelatihan memberikan Reaksi, Belajar, dan Perilaku serta Hasil yang positif terhadap pelatihan. Dari data tabulasi silang diperoleh setiap kenaikan nilai skor untuk variabel Reaksi, Belajar, Perilaku dan Hasil akan diikuti oleh kenaikan nilai skor untuk variabel efektivitas. Untuk melihat hubungan variabel Reaksi, Belajar, Perilaku dan Hasil terhadap variabel Efektivitas terlihat nilai sangat kuat terdapat pada hubungan antara variabel Reaksi dan variabel Efektivitas yang berarti fasilitas belajar mengajar yang diberikan penyelenggara diklat bila memuaskan peserta pelatihan akan meningkatkan efektivitas pelatihan. Hubungan variabel Belajar, variabel Perilaku dan variabel Hasil terhadap variabel Efektivitas juga sangat signifikan dimana terdapat hubungan yang positif antara Belajar dengan Efektivitas, Perilaku dengan Efektivitas dan Hasil dengan Efektivitas dimana hubungan tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi atau hubungan yang terlihat sangat kuat dan positif. Proses belajar yang responsif, perilaku positif dan peningkatan etos kerja peserta pelatihan menunjukkan adanya peningkatan efektivitas pelatihan. Dari kesimpulan yang didapat dari penelitian ini penulis mengajukan saran diantaranya ; Meningkatkan situasi yang kondusif dalam suasana belajar mengajar, pemilihan materi yang sesuai dengan bidang tugas yang akan dijalankan peserta, agar dapat bermanfaat dalam menjalankan tugasnya. Muatan kurikulum yang tidak semata menekankan pada sisi pengetahuan tetapi juga sisi ketrampilan, sikap dan perilaku. Walaupun evaluasi terhadap efektivitas diklatpim tingkat III selalu dilakukan namun sebaiknya evaluasi juga perlu dilakukan setelah peserta kembali ke lingkungan kerjanya.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12514
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Deregulasi membuat PT X sebagai penyedia jasa layanan 'ground handling' perlu mengambil tindakan yang dapat membuatnya bersaing dengan kompetitor yang muncul. Selain berhadapan langsung dengan para penumpang pesawat PT X juga perlu menunjukkan kinerja pelayanan yang memuaskan kepada para pemberi kerja yaitu perusahaan maskapai penerbangan.

Pilihan strategis yang diambil adalah meningkatkan kapabilitas SDM, terutama yang menjadi ujung tombak pelayanan. Penelitian menemukan bahwa dalam industri jasa peran SDM sangat besar dalam menentukan kepuasan pelanggan, ini sangat berbeda dengan industri manufaktur. Dalam struktur organisai PT X ditemukan bahwa posisi yang sangat berperan dalam memberikan pelayanan adalah para Asisten Supervisor yang berjumlah 200 orang.

Melalui telahaan kebutuhan pelatihan ditemukan bahwa penglolaan kinerja, membangun kerjasama tim, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah merupakan hal-hal yang perlu ditingkatkan. Agar tingkat pelayanan tetap dapat memuaskan para pelanggannya. Telahaan kebutuhan pelatihan dilakukan dengan menerima briefing dari manajemen puncak PT X, mewancarai beberapa perwakilan maskapai penerbangan, melakukan focused group discussion (FGD) dengan beberapa kelompok asisten supervisor, melakukan observasi langsung di tempat keja para asisten supervisor dan menyebarkan kuesioner.

Rancangan pelatihan di susun dalam lima kali penemuan dan dilakukan evaluasi pelatihan sampai jenjang ketiga, yaitu perubahan perilaku kerja dari para peserta pelatihan, Pelatihan berlangsung 8 bulan terdiri dari 8 angkatan.

Hasilnya menunjukan bahwa reaksi atau jenjang pertama memuaskan, jenjang kedua berupa penambahan pengetahuan juga menunjukan peningkatan yang memadai dan perubahan perilaku juga cukup dirasakan oleh para bawahan.
[Depok, , , , , ]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Badariandini Fitria
Abstrak :
[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi turnover intentions. Peneliti menggunakan sampel 200 orang karyawan yang telah bekerja di Bank CIMB Niaga di lima wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya minimal satu tahun. Data yang diperoleh oleh peneliti kemudian diolah dengan menggunakan metode analisis Structural Equity Modelling (SEM). Hasilnya, citra organisasi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap peluang pengembangan karir begitu pula dengan peluang pengembangan karir yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi dan terakhir komitmen organisasi dalam penelitian ini secara signifikan memiliki pengaruh positif dengan turnover intentions. Sedangkan untuk efektivitas pelatihan ternyata memiliki pengaruh negative dan tidak signifikan terhadap peluang pengembangan karir. ABSTRACT
This research aims to look at the factors that affect turnover intentions of employees in Bank CIMB Niaga in five areas of DKI Jakarta and the surroundings. The sample are 200 employees who work at least one year in the company. The received data are processed using the analytical method of Structural Equity Modelling (SEM). As a result, organisational prestige has a positive effect with career growth opportunities, career growth opportunities has a positive effect with organisational commitment and also organisational commitment has significant and negative effect with turnover intentions. But, surprisingly, in this research training effectiveness has no significant and negative effect with career growth opportunities. ;This research aims to look at the factors that affect turnover intentions of employees in Bank CIMB Niaga in five areas of DKI Jakarta and the surroundings. The sample are 200 employees who work at least one year in the company. The received data are processed using the analytical method of Structural Equity Modelling (SEM). As a result, organisational prestige has a positive effect with career growth opportunities, career growth opportunities has a positive effect with organisational commitment and also organisational commitment has significant and negative effect with turnover intentions. But, surprisingly, in this research training effectiveness has no significant and negative effect with career growth opportunities. , This research aims to look at the factors that affect turnover intentions of employees in Bank CIMB Niaga in five areas of DKI Jakarta and the surroundings. The sample are 200 employees who work at least one year in the company. The received data are processed using the analytical method of Structural Equity Modelling (SEM). As a result, organisational prestige has a positive effect with career growth opportunities, career growth opportunities has a positive effect with organisational commitment and also organisational commitment has significant and negative effect with turnover intentions. But, surprisingly, in this research training effectiveness has no significant and negative effect with career growth opportunities. ]
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61688
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library