Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jayu Pramudya
"Penelitian ini mengkaji pengaruh belanja terhadap tujuan nasional, dikaitkan dengan nilai uang dan klasifikasi belanja. Pemerintah Kabupaten/ Kota sebanyak 180 sampel dianalisis mempergunakan regresi dengan periode penelitian tahun 2007 - 2011. Hasil penelitian menemukan belanja pendidikan dan kesejahteraan berpengaruh kuadratik dengan titik balik maksimum masing - masing terhadap partisipasi pendidikan dan output perekonomian. Belanja kesejahteraan berpengaruh kubik dengan turunan ketiga negatif terhadap kemiskinan. Pencapaian tujuan nasional suatu periode berpengaruh positif terhadap belanja periode berikutnya. DAU berpengaruh positif terhadap belanja pendidikan dan kesejahteraan, DAK berpengaruh positif terhadap belanja kesejahteraan. Penganggaran Pemda memperhatikan harga konstan. Klasifikasi belanja menurut fungsi perlu diperinci untuk menghindari misinterpretasi.

This research observes the impact of municipal governments? expenditure on the attainment national purposes, complemented by monetary value and expenditure classification analysis. As many as 180 municipal governments are analyzed using regression approach as samples within the period of 2007 to 2011. Result shows that education and welfare expenditure correlate in quadratic degree with maximum turning point each to enrollment rate and economic output. Welfare expenditure is correlated in cubic degree with negative third derivative to poverty rate. The attainment of national purposes in a certain period is positively correlated to the budget of related expenditures in the forthcoming period. DAU positively correlates to education and welfare expenditure, while DAK positively correlates to welfare expenditure. Budgetary processes by municipal governments have considered the real value of money. Classification of expenditure by functions should be stated in deeper details to avoid misinterpretation."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S53953
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Dewi Wuryandari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel sosio-demografi, sosio-ekonomi dan wilayah tempat tinggal terhadap pengeluaran rumah tangga untuk makanan, pendidikan, dan kesehatan. Hasil regresi OLS dan Tobit dengan menggunakan data Susenas 2011 menunjukkan bahwa tahapan siklus hidup rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga dan daerah tempat tinggal berpengaruh signifikan secara konsisten terhadap proporsi pengeluaran makanan, total pengeluaran pendidikan, dan total pengeluaran kesehatan. Ditemukan pula bahwa yang memiliki proporsi pengeluaran makanan terbesar sementara total pengeluaran pendidikan dan kesehatan terendah bukanlah rumah tangga yang kepala rumah tangganya tidak bekerja, tetapi rumah tangga yang kepala rumah tangganya pekerja bebas dan pekerja keluarga.

The objective of this study is to analyze the effect of socio-demographic and socio-economic variables on household expenditures on food, education, and health. The results of OLS and Tobit regressions using the 2011 Susenas data show that household life cycle stages, household size and areas have consistent effect on proportion of food expenditure, education expenditure and health expenditure. It is also found that households with the highest proportion of food expenditure and with the smallest total expenditures on education and health are not the ones with non-working heads of household but those with heads who are working as free labours or family workers."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Oktavina
"Tesis ini membahas tentang pengaruh lansia dan pension coverage yang meliputi jaminan pensiun dan jaminan hari tua terhadap pengeluaran pendidikan anak di Indonesia. Jaminan pensiun selama ini dianggap dapat memberikan manfaat khususnya untuk para lansia di masa tua. Adanya jaminan pensiun juga diduga memengaruhi alokasi pengeluaran rumah tangga khususnya pada investasi pendidikan. Penelitian ini ingin menjawab pertanyaan apakah benar cakupan jaminan pensiun (pension coverage) dapat mempengaruhi pengeluaran pendidikan anak. Dengan menggunakan metode OLS pooled cross section diteliti hubungan antara variabel jaminan pensiun dan investasi pendidikan anak. Hasilnya menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara pension coverage dan pengeluaran pendidikan anak. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pemerintah terkait sosialisasi dan perluasan program jaminan pensiun sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anak dan kesejahteraan rumah tangga di masa mendatang.

This thesis discusses the effect of older people and pension coverage, including pension and old age benefits, on children's education expenses in Indonesia. Pension guarantees have been considered to be able to provide benefits, especially for older people in their old age. The existence of a pension guarantee is also thought to affect the allocation of household spending, especially on education investment. This study wants to answer the question of whether pension coverage can indeed affect children's education expenses. The relationship between pension security and investment in children's education was investigated using the OLS pooled cross-section method. The results show a positive and significant relationship between pension coverage and children's education expenses. This research is expected to contribute to the government regarding socialization and expansion of the pension security program to improve children's and household welfare in the future."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deasy Dwi Ramiayu
"Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) mulai diterapkan tahun 2008 hingga 2014, sebelum akhirnya dikembangkan dalam Program Indonesia Pintar (PIP) hingga saat ini. Program ini menggunakan skema transfer bersyarat untuk siswa dari rumah tangga miskin dan rentan miskin pada jenjang dasar, menengah, dan perguruan tinggi. Berbagai literatur menemukan bahwa program ini mampu meningkatkan angka partisipasi sekolah, pencapaian siswa, serta pengeluaran biaya pendidikan di level rumah tangga. Namun, saat ini belum terdapat penelitian yang mengukur dampak program BSM terhadap pengeluaran biaya pendidikan pada level individu atau siswa berdasarkan jenjang sekolah di Indonesia. Dengan menggunakan data pooled cross-section yang diperoleh dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) tahun 2000, 2007, dan 2014, penelitian ini menguji pengaruh program pada ketiga jenjang pendidikan yaitu SD/sederajat, SMP/sederajat, dan SMA/sederajat serta karakteristik siswa, rumah tangga, dan sekolah sebagai variabel bebas. Melalui perpaduan metode Propensity Score Matching (PSM) dan regresi, penelitian ini menemukan bahwa program BSM memiliki pengaruh pada pengeluaran biaya pendidikan siswa di jenjang SMA/sederajat lebih tinggi sebesar 8,5 persen. Namun, program ini tidak berpengaruh pada siswa di jenjang SD/sederajat dan SMP/sederajat. Dari hasil estimasi tersebut, penelitian ini melihat perbandingan rata-rata pengeluaran biaya pendidikan antara penerima dan nonpenerima BSM, serta nilai manfaat yang diterima. Hasilnya, siswa SMA/sederajat menggunakan hampir separuh nilai transfer untuk keperluan pendidikan. Sementara itu, program BSM terhadap pengeluaran biaya pendidikan pada SD/sederajat dan SMP/sederajat tidak dapat diukur dikarenakan hasil estimasi regresi yang tidak signifikan.

The Cash Transfers for Poor Students Program (Bantuan Siswa Miskin/BSM) was implemented from 2008 to 2014, before finally being refined in the Smart Indonesia Program (Program Indonesia Pintar/PIP) until now. This program used a conditional transfer scheme for students from poor and vulnerable households at the elementary, secondary, and tertiary levels. Various literatures have found that this program was able to increase school participation rates, student achievement, and education expenditure at the household level. However, there is currently no research that measures the impact of the BSM program on education expenditure at the individual or student level based on school level in Indonesia. Using pooled cross-sectional data obtained from the Indonesia Family Life Survey (IFLS) in 2000, 2007 and 2014, this study examines the effect of BSM program on three levels of education or equivalent, namely elementary, junior high school, and high school with the characteristics of students, households, and schools as independent variables. By combining Propensity Score Matching (PSM) and regression methods, this study found that the BSM program had a 8,5 percent positive association on student education expenditure in the high school. However, BSM program did not have an effect on students at the elementary and junior high school level. From the results of these estimates, this study examines the effect of the BSM program on the average education expenditure by its recipients. As a result, BSM students in high school allocated nearly half of the benefit values for educational needs. However, the effects of BSM program on elementary and junior high school students cannot be measured due to insignificant estimation results of regression."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Kartika Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh karakteristik rumah tangga yaitu karakteristik demografi, ekonomi maupun sosial serta ekspektasi ibu terhadap pengeluaran pendidikan yang dilakukan oleh rumah tangga. Berdasarkan hasil regresi linier dengan metode tobit pada data Sakerti 2007, didapat bahwa karakteristik rumah tangga secara umum berpengaruh terhadap pengeluaran pendidikan yang dilakukan rumah tangga dengan arah positif, seperti jumlah anak usia 7-24 tahun dalam rumah tangga, proporsi anak usia SD, SMP, dan SMA, serta pendidikan KRT. Penemuan baru dari penelitian ini adalah ekspektasi ibu terhadap kehidupan anaknya di masa depan berpengaruh terhadap pengeluaran pendidikan yang dilakukan rumah tangga. Usia KRT serta jenis kelamin KRT ditemukan tidak signifikan mempengaruhi pengeluaran pendidikan dalam rumah tangga.

This study aims to know the effects of household's characteristics which is demographic characteristics economic characteristics social characteristics and also mother's expectation on household's education expenditure. By applying linear regression Tobit Method on Sakerti 2007 data it is found that in general household's characteristics positively affect household's education expenditure which is number of children age 7 24 in household proportion of primary school age secondary school age and also education of household head. The new finding of this research is mother's expectation about condition of her children in the future was affect household's education expenditure Occupation of household head was found insignificant to affect household's education expenditure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57125
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Richky Usman
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist dengan teknik pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam dan studi literature. Dalam melakukan evaluasi, peneliti menggunakan model evaluasi CIPP yang digagas oleh Daniel L. Stufflebeam. Pelaksanaan Program KJP sudah berjalan selama 4 tahun sejak tahun 2013 sampai tahun 2016 dan selama pelaksanaannya terdapat berbagai kendala atau masalah sehingga perlu dilakukan evaluasi untuk melihat keberhasilan atau kegagalan program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Program KJP berhasil dalam mencapai tujuannya dan mampu mengatasi permasalahan pendidikan di DKI Jakarta, namun perlu adanya perbaikan dalam beberapa aspek, seperti sosialisasi, ketidaktepatan sasaran program, verifikasi pendataan calon penerima KJP, dan pencairan dana KJP.

This research aims to evaluate of the implementation Assistance Program The Personal Cost of Education through Jakarta Smart Card in DKI Jakarta. This research uses a post positivist approach, with qualitative data collection techniques through in depth interviews and literature studies. In doing evaluation, researchers used the CIPP evaluation model initiated by Daniel L. Stufflebeam. Implementation of Jakarta Smart Card program has been running for four years from 2013 to 2016, and during their implementation, there are many obstacles or problems, so that need for evaluation to see the success or failure of the program. The results showed that the implementation of the Jakarta Smart Card program is successful in achieving its objectives and answer the problems of education in DKI Jakarta, but needs improvement or evaluation in some aspects, such as socialization, inaccurate targeting, verification of data collection Jakarta Smart Card candidates, and disbursement of funding Jakarta Smart Card.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66571
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library