Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Hotijah
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas naskah Kontrak Tidore (KT) koleksi Arsip Nasional Republik Indonesia. Naskah KT merupakan salah satu surat perjanjian yang berisi pengakuan Sultan Tidore berada di bawah kekuasaan Belanda. Naskah ini ditulis dengan menggunakan aksara jawi dan bahasa Melayu. Penelitian ini bertujuan menyajikan edisi teks KT dan menjelaskan sejarah kekuasaan Belanda di Tidore. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut digunakan cara kerja filologi dan kajian literatur sejarah yang berkaitan dengan daerah Tidore. Hasil penelitian menunjukkan bahwa naskah KT ditulis pada tahun 1870 dan menjadi naskah tunggal. Selain itu, berkaitan dengan isi teks terlihat adanya kekuasaan Belanda di Tidore pada masa itu. Kekuasaan Belanda di Tidore meliputi aspek politik, hukum, dan ekonomi.
ABSTRACT
This research discusses Kontrak Tidore (KT) manuscript from National Archives of the Republic of Indonesia. This text is a treaty and a recognition of Sultan Tidore who is under the Dutch rule. The Kontrak Tidore manuscript is written using Jawi script and Malay language. This research aims to present the text editions of KT and explain the history of Dutch authority over Tidore. To achieve the objectives of the research, philology theory and historical literature relating to Tidore are used. The result of the transliteration shows that the KT manuscript was written in 1870 and became the only manuscript exist. In addition, according to the content of the manuscript, it shows Dutch power over Tidore at that time. The Dutch power over Tidore covers the political, legal, and economic aspects.
2017
S68730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randu Andreanto
Abstrak :
Tesis ini menyajikan edisi teks dan naskah Parimbwan L.31,yang merupakan koleksi naskah Merapi-Merbabu dan memberikan pemaknaan terhadap simbol berupa ilustrasi yang terdapat pada naskah ini. Penelitian ini merupakan penelitian filologi dengan pemaknaan simbol yang memakai pendekatan semiotik menurut Perce. Hasil penelitian memberikan edisi teks dan naskah Paribean L.31 dan pemaknaan ilustrasi yang hampir semuanya mendukung fungsi ilustrasi terhadap teks tersebut. ......The focus of this thesis is to provide a textual edition of the Parimbwan l. 31 manuscript, which is from the collection of Merapi-Merbabu manuscripts, and to interpret the meanings of symbols contained in the manuscript. This research is a philological research with symbols interpretation using Peirce?s method of Semiotics. The result of this research is a textual edition of the Parimbwan L. 31 mansucript dan the interpretation of illustrations contained in the manuscript which almost all of them functions to support the text.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T29283
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Munawar Holil
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas teks Wawacan Samun (WS) yang terkandung dalam naskah berbahasa Sunda dan ber-genre wawacan. Tujuan penelitian adalah menyajikan suntingan teks dan terjemahan teks WS dalam bahasa Indonesia, mengetahui perbedaan teks yang diproduksi di skriptorium pesantren dan kabupaten, serta menunjukkan tegangan antara konvensi dan kreasi dalam teks. Untuk mencapai tujuan itu digunakan teori filologi dan sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima naskah yang mengandung teks WS terdapat dua versi cerita, yaitu versi skriptorium pesantren dan versi skriptorium kabupaten. Naskah yang diproduksi di skriptorium pesantren dan kabupaten memperlihatkan penggunaan bahasa dan tema cerita yang berbeda. Naskah pesantren banyak menggunakan ungkapan dan peribahasa serta interferensi kata-kata yang berasal dari bahasa Arab, sedangkan naskah dari kabupaten menggunakan gaya bahasa langsung tanpa menggunakan ungkapan dan peribahasa serta dominan dengan interferensi kata-kata yang berasal dari bahasa Melayu. Dalam hal tema, naskah pesantren mengandung tema cerita: ?upaya menyebarkan agama Islam? atau ?proses Islamisasi?, sedangkan naskah kabupaten bertema ?kebaikan, kesabaran, dan kerja keras merupakan sifat dan sikap yang harus dimiliki oleh seorang calon pemimpin?. Dalam hal tegangan antara konvensi dan kreasi tampak bahwa para penyalin teks WS masih mengikuti konvensi penulisan metrum pupuh yang konvensional walaupun banyak ditemukan kekeliruan. Kreasi yang dilakukan para penyalin teks WS difokuskan dalam penggarapan aspek naratif. Suntingan teks dan terjemahan menggunakan versi pesantren yang diwakili naskah SD 26.
ABSTRACT
This research analyses Wawacan Samun (WS) texts in Sundanese manuscripts with wawacan genre. This research aims at presenting WS text editions and their translations in Indonesian Language, acknowledges the text differences produced in pesantren (an Islamic institution whose students live in the boarding school system) scriptorium and kabupaten (district) scriptorium, and shows the tense between convention and creation in the texts. To achieve this objective, philology and literary theories were used. The research found out that out of five WS manuscripts there are two story versions, i.e. pesantren scriptorium and kabupaten scriptorium. The texts produced in pesantren scriptorium and kabupaten scriptorium show the different languages and story themes. The pesantren manuscript mostly uses expressions, proverbs, and the interference of words derived from Arabic Language, while the kabupaten manuscript uses a direct language style without using expressions and proverbs as well as being dominated with interference words derived from Malay Language. In term of the theme, the pesantren manuscript illustrates: ?the efforts to propagate Islam? or ?an Islamization process?; meanwhile, the kabupaten manuscript has the themes of ?good deeds, patience, hard working as the attribute to be possessed by a to-be leader?. In term of the tense between convention and creation, it is clearly seen that the editors of WS texts still follow the conventional pupuh metrum writing with many errors found. The creation done by WS text editors is focused on narrative aspects. The editions and translations use the pesantren version represented by SD 26
2016
D2237
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yamin
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam tesis ini diintegrasikan dua disiplin ilmu, yaitu filologi dan ilmu hukum. Filologi menyajikan teks dengan segala tahapan yang ditempuh, mulai dari inventarisasi, deskripsi (baik fisik maupun isi), penentuan edisi teks, sampai dengan suntingan teks. Konteksnya dielaborasi dengan penelitian hukum normatif, mulai dari penelitian terhadap asas-asas hukum, sistematika hukum, taraf sinkronisasi vertical dan horizontal, sejarah hukum, sampai dengan perbandingan hukum. Korpus data yang didedah dalam tesis ini adalah naskah Undang-Undang Palembang. Teks Undang-Undang Palembang merupakan salah satu khazanah yang merekam normanorma hukum di masa lampau.
Abstract
In this thesis is integrated between two disciplines, i.e. philology and jurisprudence. Philology provides text with all procedure that must be followed, such as inventarization, description (physically and content), critical edition will be decided, and text edition. Its context will be elaborated with normative legal research, i.e. research on legal principles, systematic of law, vertical and horizontal synchronization, history of law, and comparative of law. Corpus data will be discussed in this thesis are manuscripts of Undang-Undang Palembang. Undang- Undang Palembang Text is one of heritage which recorded legal norm in the past.
2012
T31379
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Limbong, Priscila Fitriasih
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas naskah Undang-Undang Ternate UUT koleksi peti Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Naskah ini berupa surat perjanjian dan pengangkatan Raja Tambuku yang berada di bawah kekuasaan Ternate. Penelitian ini bertujuan menyajikan edisi teks UUT dan menjelaskan bentuk wacana kekuasaan yang terdapat di dalamnya. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut digunakan teori filologi dan teori analisis wacana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima naskah UUT hanya ada dua yang sama tetapi tidak identik. Perbedaan yang terdapat pada dua naskah yang sama ini terletak pada lampiran teks. Berkaitan dengan itu, digunakan metode landasan untuk menyajikan edisi teks. Teks yang telah dibuat edisinya ini kemudian dikaji melalui pendekatan analisis wacana. Melalui pendekatan ini, struktur wacana UUT dianalisis untuk mengeluarkan makna teks melalui bahasa. Temuan penelitian ini memperlihatkan bahwa UUT diproduksi sebagai respon terhadap pemberontakan Raja Tambuku. Untuk mengantisipasi pemberontakan berulang, Belanda menciptakan pengetahuan baru berupa produksi undang-undang dengan struktur yang terdiri atas exordium, isi, penutup, dan lampiran. Elemen-elemen struktur tersebut memperlihatkan dominasi kekuasaan Belanda dalam aspek politik, hukum, dan ekonomi. Kekuasaan tersebut terlihat melalui pembuatan aturan dan intervensi terhadap aturan yang sudah ada di Tambuku. Selain itu, kekuasaan juga terlihat dari aspek bahasa yang digunakan dalam teks. Aspek semantik, sintaksis, stilistik, dan retoris dalam teks UUT memperlihatkan adanya upaya dominasi kekuasaan di Tambuku. Hal ini terlihat dari penggunaan jenis kalimat, pilihan kata, dan ungkapan yang bermakna retoris.
ABSTRACT
The research examines the manuscripts of Ternate Laws Undang Undang Ternate which are part of the chest collection koleksi peti of the National Library of the Republic of Indonesia. These manuscripts contain letters of agreement and the appointment of King Tambuku who reigned under the Sultanate of Ternate. The aim of this research is to produce a textual edition of the Ternate Laws, as well as explaining various forms of discoursal power contained therein. These objectives were achieved by applying theories from the philology and discourse analysis. The results show that, of the five Ternate Laws manuscripts under investigation, only two were found to be similar, albeit unidentical. The difference between these two similar manuscripts is in their appendices. In relation to this, the basic method was applied to compose the textual edition of the Ternate Laws. The resulting text was then examined using the discourse analysis approach. In this approach, the discoursal structure of the Ternate Laws was analyzed in order to extract textual meanings which were expressed by means of a language. The results show that the Ternate Laws were produced as a response to the rebellion of King Tambuku. In order to prevent any future rebellions, the Dutch colonial government created a new body of knowledge in the form of written Laws whose structure consists of an exordium, contents, conclusion, and appendices. Such structural elements signify the dominance of the Dutch colonial government in the areas of politics, law, and economy. This power is demonstrated by their intervention in the creation of regulations, as well as in the regulations already existing in Tambuku. Furthermore, power is also revealed through the language used in the manuscripts. Analyses of Ternate Laws manuscripts in terms of various linguistic aspects, such as semantics, syntax, stylistics, and rhetoric, indicate an effort to achieve dominance over Tambuku. This effort is further revealed through the uses of certain sentence types, word choices, and expressions with rhetorical meanings.
2017
D1716
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dandung Adityo Argo Prasetyo
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini mengkaji tentang teks Serat Kangsa Adu-Adu Macapat koleksi perpustakaan Reksapustaka Pura Mangkunegaran Surakarta. Teks ini termasuk karya sastra Jawa berkategori cerita wayang. Fokus kajian ini terbagi menjadi dua. Pertama kajian filologis yaitu menyajikan edisi teks Serat Kangsa Adu-Adu Macapat yang telah dibersihkan dari kesalahan dan diterjemahkan sehingga kandungannya dapat dipahami oleh masyarakat masa sekarang. Kedua secara kesastraan, memfokuskan genre teks yang berbentuk puisi tradisional Jawa atau macapat yang digunakan di dalam teks melalui metrum-metrumnya tersusun dalam rangkaian pupuh menggambarkan watak atau karakter tembang. Metrum macapat yang terdapat di dalam teks yaitu Asmaradana berwatak keprihatinan, kesedihan, nelangsa, kebahagiaan, dan kasmaran; Sinom berwatak menggebu-gebu, antusias, cekatan, lincah; Pangkur berwatak memuncak: puncak amarah, puncak rasa cinta, Pocung berwatak santai, jenaka, sendau gurau, dan tidak terlalu serius; Durma berwatak menggurui: peyampaian perintah, curahan perasaan marah, sedih; Mijil berwatak nasihat, himbauan, perencanaan; Dhandhanggula berwatak lentur, senang, sedih; Gambuh berwatak akrab, dekat; Kinanthi berwatak asih, bahagia, bersama, bergandengan.
ABSTRACT
This research examines the text of Sêrat Kangsa Adu-Adu Macapat from the collection of the Reksapustaka Pura Mangkunegaran Surakarta library. This text includes Javanese literary works categorized wayang stories. The focuses of this study is divided into two. The first philological study is presenting the edition of the text of Sêrat Kangsa Adu-Adu Macapat which has been cleansed of mistakes and translated so that its contents can be understood by nowadays society. Second literally, focusing on the genre of text in the form of traditional Javanese poetry or macapat used in the text through the metrums arranged in a series of pupuh depicting the character of the song. The macapat metrum contained in the text of Asmaradana is of concerned, sadness, misfortune, happiness, and love; Sinom is passionate, enthusiastic, nimble, lively; Pangkur is peaked: the peak of anger, the peak of love, Pocung relaxed character, witty, pleasantry, and not too serious; Durma is patronizing: commanding orders, outbursts of anger, sadness; Mijil has the character of advices, appeal, planning; Dhandhanggula is flexible, happy, sad; Gambuh is familiar, close; Kinanthi has a loving, happy, shared character, hand in hand.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T49863
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratrie Ayuning Wulandari
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas naskah Surat Kontrak Kerajaan Buol Nomor 528 SKKB528 , koleksi naskah Arsip Nasional Republik Indonesia. SKKB528 berisi surat perjanjian antara Raja Buol dan pihak Belanda pada tahun 1858. Naskah SKKB528 ditulis dengan aksara Jawi yang berbahasa Melayu. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan edisi teks SKKB528 dan menjelaskan peraturan pihak Belanda di Kerajaan Buol. Oleh sebab itu, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode edisi kritis untuk mempermudah pembaca memahami isi teks. Penelitian ini didukung juga dengan teori filologi, kekuasaan, dan hukum. Berdasarkan isi teks, terlihat campur tangan pihak Belanda dalam aspek politik, hukum, dan ekonomi di Kerajaan Buol. Penelitian ini membahas naskah Surat Kontrak Kerajaan Buol Nomor 528 SKKB528 , koleksi naskah Arsip Nasional Republik Indonesia. SKKB528 berisi surat perjanjian antara Raja Buol dan pihak Belanda pada tahun 1858. Naskah SKKB528 ditulis dengan aksara Jawi yang berbahasa Melayu. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan edisi teks SKKB528 dan menjelaskan peraturan pihak Belanda di Kerajaan Buol. Oleh sebab itu, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode edisi kritis untuk mempermudah pembaca memahami isi teks. Penelitian ini didukung juga dengan teori filologi, kekuasaan, dan hukum. Berdasarkan isi teks, terlihat campur tangan pihak Belanda dalam aspek politik, hukum, dan ekonomi di Kerajaan Buol.
ABSTRACT
This undergraduate thesis explains the manuscript of Surat Kontrak Kerajaan Buol Nomor 528 SKKB528 , a collection of Indonesian National Archive or ANRI. The SKKB528 contains the contracts between the King of Buol and Dutch East Indies Government in 1858. The manuscript is written in jawi script and in Malay language. The purpose of this research is to produce the text edition of SKKB528 and explain about the Dutch East Indies 39 rules in the Kingdom of Buol. The text is translated in latin script with critical edition method. This research uses philological approach, dominance theory, and law. Based on analysis of the text content, SKKB528 shows the authority of the Dutch East Indies on three aspects in the Kingdom of Buol, there is politics, laws, and economics.
2017
S69749
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library