Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dahyang Ika Leni Wijayani
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh efektivitas pengendalian internal terhadap kualitas laba dan moderasi budaya perusahaan terhadap efektivitas pengendalian internal ke kualitas laba. Efektivitas pengendalian internal dihitung dengan skoring 5 komponen pengendalian internal berdasarkan illustrative tools COSO (2012). Budaya perusahaan dihitung dengan text analysis 4 elemen budaya menurut Cameron et al. (2006) menggunakan bag of words yang dikembangkan Fiordelisi dan Ricci (2014). Pengujian hipotesis dengan regresi data panel 188 sampel perusahaan listed di BEI tahun 2011-2013 (564 observasi). Hasil penelitian menunjukkan pengendalian internal yang efektif akan meningkatkan kualitas laba. Jenis budaya hierarchy terbukti dapat memperkuat pengaruh efektivitas pengendalian internal dalam meningkatkan kualitas laba.
The objective of this research is to examine the effect of internal control to earnings quality. We examine the effect of corporate culture as a moderating variable to the effect of internal control to earnings quality. The internal control will be measured with five elements of internal control based on COSO?s illustrative tools. Text analysis is a method that used to measure corporate culture based on four cultures dimension by Cameron et al. (2006) with bag of words by Fiordelisi and Ricci (2014). Based on 188 companies that are listed in Indonesia`s Stock Exchange (BEI) from 2011 to 2013 (564 observations), the empirical study with panel data regression shows that the effectivity of internal control can increase the earnings quality. The hierarchy culture (control-oriented) can moderate the effectivity of internal control to earnings quality.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novie Patu Sibilang
Abstrak :
Studi ini menguji pengaruh kualitas laba pada perbedaan presisi informasi di antara investor ketika laba diumumkan. Mengikuti Utama (1996) penelitian ini menggunakan kepemilikan institusi untuk mengukur perbedaan presisi informasi diantara investor sebelum pengumuman laba. Penelitian ini menemukan  adanya hubungan kuadratik antara respons pasar (volume dan frekuensi perdagangan) dengan kepemilikan institusi. Dengan demikian terdapat perbedaan presisi informasi di antara investor saat laba diumumkan. Perbedaan semakin besar seiring bertambahnya kepemilikan institusi dan mencapai perbedaan tertinggi ketika komposisi kepemilikan institusi sebesar 50% atau sama banyak dengan kepemilikan individu. Temuan utama dari penelitian ini mendapati bahwa laporan laba dengan kualitas tinggi ketika diumumkan akan mengurangi perbedaan presisi informasi di antara investor dibandingkan dengan laporan laba dengan kualitas rendah. Selain itu, ketika kualitas laba yang dipublikasi meningkat dari waktu ke waktu akan meminimalkan perbedaan presisi tersebut. Ini menyiratkan bahwa meskipun investor institusi secara sistematis memiliki informasi privat dengan tingkat presisi yang lebih tinggi dibandingkan investor individu, namun bilamana kualitas laba yang dipublikasi dari waktu ke waktu tinggi maka presisi informasi individu akan meningkat menyebabkan perbedaan presisi diantara kedua kelompok akan menurun. Ketika perbedaan presisi informasi diantara kelompok investor menjadi kecil maka respons pasar terhadap publikasi informasi akan berkurang.  Temuan penelitian ini mendukung pernyataan Barron & Karpoff (2004) bahwa kualitas informasi akuntansi dapat mempengaruhi perbedaan presisi informasi di antara investor. Temuan ini juga konsisten dengan proposisi Kim dan Verrecchia (1991) bahwa pasar merespons pengumuman publik dan respons pasar meningkat secara proporsional dengan besarnya perbedaan presisi. Regresi Ordinary Least Square (OLS) digunakan untuk menganalisis hasil. Mengikuti Yuniasih, R. (2005) penelitian ini dibuat pada konteks pasar modal Indonesia untuk periode antara 2011-2014.
Depok: Universitas Indonesia, 2019
D2694
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Peni Permatasari
Abstrak :
ABSTRAK
This paper aims to analyze the effect of corporate governance to earnings quality of evidence from Indonesian banking companies listed in Indonesian Stock Exchange during 2013 2015. Corporate governance mechanism is measured by the effectiveness of board of commissioner and the effectiveness of audit committee and audit quality public accountant company size and tenure . The earnings quality is measured by discretionary accruals from Beaver and Engel 1996 . Using market to book ratio, size, return on assets, and leverage as controlling variable, the results show that the effectiveness of audit committee, the effectiveness of board of commissioners, audit tenure, and audit size do not have significant effects on earnings quality.
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tata kelola perusahaan terhadap kualitas laba: dengan bukti dari perusahaan perbankan Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2013-2015. Mekanisme tata kelola perusahaan diukur dengan efektifitas dewan komisaris dan efektifitas komite audit dan kualitas audit ukuran dan tenure KAP . Kualitas laba diukur dengan akrual diskresioner dari Beaver dan Engel 1996 . Dengan menggunakan rasio market to book, size, return on assets, dan leverage sebagai variabel pengendali, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas komite audit, efektivitas dewan komisaris, umur audit, dan ukuran audit tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas laba.
2017
S69579
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Widya Damayanti
Abstrak :
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kinerja lingkungan (karbon) terhadap manajemen laba akrual dan riil perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan panel data dan menggunakan metode random effect. Data penelitian terdiri dari 87 perusahaan non-finansial di India pada periode 2018–2022 dengan jumlah 435 observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja lingkungan (karbon) berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba akrual perusahaan. Spesifiknya, kinerja karbon berpengaruh positif signifikan sedangkan kinerja lingkungan sub sumber daya berpengaruh signifikan secara negatif terhadap manajemen laba akrual. Ditemukan hubungan insignifikan antara kinerja lingkungan (karbon) dengan manajemen laba riil. Ini mengindikasikan bahwa negara berkembang mungkin belum memindahkan aksi manajemen labanya dari akrual ke riil.  ......The purpose of this study is to examine the effect of environmental (carbon) performance on accrual earnings management (AEM) and real earnings management (REM). This analysis is conducted using panel data and the random effect method. The sample consists of 87 non-financial companies in India in the period 2018–2022 with a total of 435 firm-year observations. The results show that environmental (carbon) performance has significant effects on AEM. Specifically, carbon performance has a positive effect while environmental performance on sub-resources has a negative effect on AEM. An insignificant relationship was found between environmental (carbon) performance and REM. This indicates that developing countries may not have moved their earnings management actions from accrual to real method.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Febriela
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan pembagian dividen dengan kualitas laba. Sampel terdiri dari 90 perusahaan yang berasal dari industri manufaktur untuk tahun 2005-2009. Hasil penelitian menunjukkan status pembagian dividen memiliki hubungan positif yang signifikan dengan kualitas laba. Meskipun demikian, ukuran dividen yang besar tidak terbukti mengindikasikan laba yang lebih berkualitas. Di sisi lain, kenaikan ukuran dividen dan persistensi dalam pembagian dividen memiliki hubungan positif yang signifikan dengan kualitas laba. Secara keseluruhan, terlepas dari ukuran dividen yang dibagikan, status pembagian dividen, kenaikan ukuran dividen yang dibagikan dan persistensi pembagiannya merupakan sinyal atau indikator laba yang lebih berkualitas.
This research aims to examine the relationship of dividend paying and earnings quality. Samples consist of 90 firms from manufacturing industry in year of 2005-2009. The results show that dividend paying status has significantly positive relationship with earnings quality. However, larger dividend size is not proved as indicator of higher quality earnings while increase of dividend size and persistence in dividend payment have significantly positive relationship with earnings quality. Overall, the results show that regardless of the size of dividend paid, dividend paying status, increase in dividend size, and persistence in dividend payment are indicators or signals of higher earnings quality.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This paper aims to formulate a testable proposition of efficient market based on measurement perspective , and to test the proposition empirically....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anies Lastiati
Abstrak :
Penelitian ini menguji hubungan antara manajemen pajak dengan biaya modal. Hubungan manajemen pajak dengan biaya modal juga dianalisis lewat pengaruh manajemen pajak terhadap kualitas laba. Lebih jauh, penelitian ini juga menguji perilaku oportunistik manajemen dalam hubungan antara manajemen pajak dengan biaya modal dengan cara mengevaluasi efek moderasi dari corporate governance kepemilikan keluarga, pemegang saham pengendali, pemegang saham pengendali kedua, dan efektivitas dewan komisaris dan komite audit pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia antara tahun 2008-2012.Dengan menggunakan sampel yang terdiri dari 811 perusahaan-tahun, penelitian ini menemukan bahwa manajemen pajak memiliki hubungan yang positif dengan biaya modal. Selain itu, meski ditemukan bahwa manajemen pajak memiliki pengaruh negatif terhadap kualitas laba, namun tidak terbukti bahwa investor dan pemberi pinjaman tidak mengasosiasikan kualitas laba yang lebih rendah ini dengan biaya modal yang lebih tinggi. Pengujian terhadap elemen-elemen corporate governance menunjukkan hasil yang beragam. Kepemilikan pengendali dan pemegang saham pengendali kedua memiliki pengaruh pada besarnya biaya modal utang di perusahaan-perusahaan yang melakukan manajemen pajak, tapi tidak pada biaya modal ekuitas. Kepemilikan keluarga dan efektivitas dewan komisaris dan komite audit tidak merubah persepsi investor dan pemberi pinjaman akan perilaku manajemen pajak, membuat biaya modal tidak berbeda di atara perusahaan-perusahaan pelaku manajemen pajak.
This study examines the relationship between tax management and the cost of capital. The relationship between tax management and cost of capital is also analyzed through tax management relationship with earnings quality. This study also looks at managerial opportunism theory to assess the relationship between tax management and the cost of capital by evaluating the moderating effects of corporate governance family ownership, the ultimate owner, the second largest shareholder, and the effectiveness of board and audit committee for companies on the Indonesian Stock Exchange between 2008 2012.Using 811 firm year samples, this study finds that tax management has a positive relationship with the cost of capital. Moreover, although it is found that tax management has a negative relationship with earning quality, investors and lenders do not associate this lower earnings quality with higher cost of capital. Tests on corporate governance also show mixed result of which the concentrated ownership and second largest owners seems to have impact on the cost of debt but not on the cost of equity. In addition, family ownership and the effectiveness of the company rsquo s board commissioners and audit committee do not generate strong investors rsquo and lenders rsquo perception on their future expected returns, hence this produces diverse cost to the company rsquo s capital.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
D2370
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Rani
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah membahas dampak perbedaan motif Merger dan Akuisisi (M&A) terhadap kinerja jangka panjang dan kualitas laba perusahaan pasca M&A serta peran moderasi Corporate Governance, baik pada tingkat perusahaan maupun tingkat negara terhadap hubungan antara motif M&A dan kinerja jangka panjang. Selain itu penelitian ini juga menganalisis pengaruh motif M&A terhadap tingkat pengungkapan transaksi M&A serta dampak dari tingkat pengungkapan tersebut bagi kinerja jangka panjang serta kualitas laba perusahaan pasca M&A. Penelitian ini berfokus pada pemisahan persepsi motif M&A dari investor menjadi motif sinergi dan agensi berdasarkan reaksi investor saat pengumuman M&A dilakukan serta menggunakan variabel akuntansi. Penelitian ini dilakukan secara lintas negara dengan menggunakan sampel kasus M&A yang terjadi di 11 negara Asia selama periode 2002-2012. Dengan menggunakan metode cross-sectional ordinary least square, hasil analisis menunjukkan bahwa M&A bermotif sinergi menghasilkan kinerja yang lebih baik dibandingkan M&A motif agensi, dan mekanisme Corporate Governance yang diterapkan perusahaan terbukti dapat lebih memaksimumkan dampak positif tersebut. Temuan lain dari penelitian ini menunjukkan bahwa motif M&A juga menjadi faktor penting yang menjelaskan tingkat pengungkapan informasi M&A yang kemudian terbukti secara signifikan menentukan kualitas laba perusahaan pasca M&A. Penelitian ini tidak dapat membuktikan pengaruh motif M&A terhadap kualitas laba, pengaruh tingkat pengungkapan M&A terhadap kinerja jangka panjang serta peran moderasi Corporate Governance tingkat negara pada hubungan antara motif M&A dan kinerja jangka panjang.
The purpose of this study is to analyze the effect of Merger and Acquisition (M&A) motives to the long-term performance and earnings quality of companies post M&A, and the moderating effect of Corporate Governance, both in firm-level and country-level, to the relationship between M&A motives to the long-term performance. In addition, this study also analyses the influence of M&A motive to the M&A transaction disclosure level and then analyses how the M&A disclosure level can determine the long-term performance and the earnings quality post M&A. This study uses M&A transactions in 11 Asian countries during 2002 until 2012 as research sample. Using cross-sectional ordinary least square method, this study proves that the M&A motives have significant positive influence to the long-term performance post M&A and the significant moderating effect of Corporate Governance at firm-level in maximizing the influence between it. Other findings in this study show that the M&A motives have a significant positive influence on the level of M&A disclosure which is then proven to be one of the significant factors that determining the quality of earnings post M&A. In the other side, this study fails to prove the significant impact of the M&A motive to the earnings quality post M&A, the influence of the disclosure level to the long-term performance and the moderating effect of the Corporate Governance at country-level to the relationship between the M&A motives and the long-term performance post M&A.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mawih Kareem Al Ani
Abstrak :
This study examines the effect of corporate social responsibility disclosure (CSRD) on earnings quality (EQ) in member countries of the Gulf Cooperation Council (GCC). Using 1845 firm-year observations covering the 2008–2016 period, this study performs panel data regressions to examine the association between CSRD as measured by a dummy variable and three common EQ measures, namely, value relevance (VR), accrual quality (AQ), and earnings persistence (PER). The study concludes that CSRD in three of the six GCC countries (Bahrain, Saudi Arabia, and the United Arab Emirates) has a positive and significant association with EQ in terms of VR. The use of generalized least squares (GLS) shows that CSRD has an effect on AQ in Kuwait and Bahrain whereas CSRD has an effect on PER only in Kuwait. Regulators of capital markets should use CSR information as guidelines to improve financial reporting quality and achieve better allocation of resources in capital markets.
Amsterdam: Elsevier, 2021
658.15 BIR 21:1 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library