Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yoanita Hijriyati
"Latar Belakang: Omega-3 sebagai salah satu jenis asam lemak takjenuh dapat membentuk: ikatan fosfogliserida membran sekaligus menentukan fluiditasnya. Peningkatan fluiditas membran diduga dapat meningkatkan laju difusi oksigen melewati membran sehingga kecepatan akumulasi lak1at akan menurun dan respon kelelahan dapat ditunda. Hal ini ditandai dengan meningkatnya daya tahan konstraksi otot rangka selama melakukan kerja fisik.
Tujuan: Mengetahui pengaruh omega-3 suplementasi omega-3 1400mg/hari selama 8 minggu terhadap daya tahan konstraksi otot rangka selama kerja fisik intensitas sedang durasi panjang.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre-post intervention kontrol diri sendiri pada 10 omng pria dewasa sehat berusia 20-24 tahun. Subyek penelitian diberikan suplemen omega-3 dosis 1400 mg/hari selama 8 minggu. Parameter yang diukur adalah kadar laklat datrah dan durasi kerja selama melakukan kerja fisik intensitas sedang durasi panjang pada treadmil sebelum dan setelah perlakuan.
Hasil: Kadar laklat darah menurun secara bermakna dari minggu 0 keminggu 8. Penurunan ini terjadi pada saat pre-exercise (p=003), pada 10 menit exercise (p=OOI),. dan saat lelah (p=003). Didapati pula adanya peningkatan nilai rerata durasi kerja fisik secara bermakna (p=0.005) dari 24.44=11.74 menit di minggu 0 menjadi 27.99±12.41 menit di minggu 8. Selain itu, terdapat respon penurunan danyut jantung yang bermakna pada saat exercise (p=003), pada 10 menit exercise (p=0.014). dan saat lelah (p=025) disertai perubaban tekanan darah yang tidalk bermakna.
Kesimpulan: Penurunan kadar laktat darah secara bermakna setelah suplementasi omega-3 dengan dosis 1400 mg/hari selama 8 minggu mencerminkan perbaikan suplai oksigen di sel otot rangka. Peningkatan durasi kerja fisik yang bermakna pada penelitian ini mencerminkan peningkatan daya tahan konstraksi otot rangka yang disebabkan oleh meningkatnya kemampuan sel otot rangka untuk menyediakan energi melalui metabolisme aerobik.

Background: Omega-3 as one of polyunsaturated fatty acids (PUFAs), bind to membrane glycerophospholipid and determine its fluidity. The increase of membrane fluidity is thought to improve oxygen diffusion rate through membrane and causing reduction of lactate accumulation This condition characterized by the improvement of skeletal muscle endurance during moderate activity.
Objective: Knowing the effects of 1400 mg/day omega-3 suplementation in 8 weeks on skeletal muscle endurance, during moderate physical work intensity fur non-athlete adults.
Method: Pre-post intervention design with self control is applied on this reaserach to 10 healthy males in 20-24 years of age. Omega-3 suplementation is given to subjects in 1400 mg/day fur 8 weeks. Parameters being measured are blood lactate level and physical work duration before,and after treatment. during moderate physical work intensity on treadmill.
Result: Blood lactate level significantly from week to week-3. The decrease is found a1 pre-exercise (p=Q.003), Hl minutes of exercise (p=Q.OOl), and when subjects report tiredness (p=Q.003). Then is also a significant increase (p=0.005) on mean value of physical work duration from 24. l1.74 week into 27.99±12.41 minutes in week-8. Moreover, then is a significant decrease in heart rate at pre-exercise (p9).003), 10 minutes of exercise (p=0.O14), and when subjects report tiredness (p=OJl25). This condition is accompanied by unsignificant changes of blood pressure.
Conclusion: Significant decrease of blood lactate level after 8 weeks of 1400 mg/day omega-3 suplementation reflecting improvement of oxygen supplu into skeletal muscle. Whereas significant increase of physical work duration in this research reflecting improvement of skeletal muscle endurance. This condition results from the improvement of skeletal muscle ability to supply energy through aerobic metabolism. Significant decrease of heart rate which accompanied by unsignificant changes of blood pressure in this research, reflecting improvement of heart pump capacity and providing a better oxygen supply into skeletal muscle.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
T31971
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Fithrotunnisa
"Nyeri punggung bawah (NPB) menjadi salah satu reaksi ketidaknyamanan yang sering dirasakan masyarakat, tidak terkecuali pekerja ojek online. NPB dapat disebabkan oleh usia, jenis kelamin, sikap kerja, durasi kerja, dan repetisi. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan antara durasi kerja dan tingkat kejadian NPB pada pekerja ojek online di Kota Depok. Metode penelitian menggunakan desain cross sectional dengan teknik accidental sampling. Penelitian ini melibatkan 111 pekerja ojek online di Kota Depok sebagai sampel. Instrumen yang digunakan adalah Modified Oswestry Disability Index (MODIQ) untuk mengukur risiko kejadian nyeri punggung bawah pekerja ojek online. Hasil penelitian menunjukkan pekerja ojek online mayoritas melakukan pekerjaannya selama >8jam dengan proporsi 95,5%. Hasil penelitian menunjukkan pekerja ojek online mayoritas melakukan pekerjaannya selama >8jam dengan proporsi 95,5%. Hasil uji risiko NPB didapatkan pekerja ojek online di Kota Depok paling banyak berada pada tingkat risiko sedang dengan skor 34 – 66 dengan proporsi 59,5%. Hasil uji Chi Square menunjukkan nilai p= 0,141. Kesimpulan yang didapat adalah tidak adanya hubungan signifikan antara durasi kerja dengan tingkat kejadian nyeri punggung bawah pada pekerja ojek online di Kota Depok. Hasil penelitian ini merekomendasikan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kerja yang berhubungan dengan masalah muskuloskeletal pada pekerja ojek online.

Low back pain (LBP) is one of the reactions of discomfort that is often felt by the community, including online taxi bike drivers. LBP can be caused by age, gender, work pose, duration of work, and repetition. This study was conducted to identify the relationship between work duration and the incidence of LBP among online taxi bike drivers in Depok City. The research method used a cross sectional design with accidental sampling technique. This study involved 111 online taxi bike drivers in Depok City as a sample. The instrument used is the Modified Oswestry Disability Index (MODIQ) to measure the risk of low back pain for online taxi bike drivers. The results of the NPB risk test showed that the most online taxi bike drivers in Depok City were at the moderate risk level with a score of 34-66 with a proportion of 59.5%. The results of the Chi Square correlation test show a p value (significance) = 0.141. The conclusion obtained is that there is no significant relationship between work duration and the incidence of low back pain in online taxi bike drivers in Depok City. The results of this study recommend improving occupational health services related to musculoskeletal problems in online taxi bike drivers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoanita Huriyati
"Latar Belalrang: Omega-3 sebagai salah satu jenis asam lemak tak jenuh majemuk dapat membentuk ikatan dengan fosfogliserida membangun sekaligus menentukan fluiditasnya. Peningkatan fluiditas membran diduga dapat meningkatkan laju difusi oksigen melewati membran sehingga kecepatan 8kl.lllI\l|8$i laktat akan menurun dan respon kelelahan dapat ditunda Hal ini ditandai dengan meningkatnya daya tahan kontraksi otot rangka selama melakukan kerja fisik.
Tujuan: Mengetahui penganrh omega-3 suplementasi omega-3 l400mg/hari selama 8 minggu terhadap daya tahan kontraksi olot rangka selama kerja iisik imensitas sedang durasi panjang pack orang dewasa norhatlet.
Metode: Penelitian ini msnggzmakan desain pre-pos! iruervenzion dengn komml diri sendiri pada I0 orang pria dewasa sehat berusia 20~24 tahun. Subyek penelitian diberikan suplemen omega-3 dengn dosis |400 mg/hari selama 8 minggu. Parameter yang diukur adalah kadar laktat darah dan durasi kerja selama melakukan kerja fisik intensitas sedang durasi panjang pada treadmill sebelum dan setelah perlakuan.
Hasil: Kadar laktat darah menurun secara bermakna dari minggu 0 ke minggu 8. Penurunan ini terjadi pada saat pre-exercise (p=0.003), pada 10 menit exercise (p=0.00l), dan saat lelah (p=0.003). Didapati pula adanya peningkatan nilai setara durasi kerja fisik secara bermakna (p=0.005) dari 24.44¢l1.74 mmit di minggu 0 menjadi 27.99tl2_4I mmit di minggu 8. Selain im, terdqpar respon penunman deuyut jantung yang bermakna pda saat pre-exercise (p=0.003), pada 10 menit exercise (p=0.0l4), dan saat lelah (p=0.025) disenai perubahan tekanan darah yang tidak: bermakna.
Ksimpulan: Penumnan kadar laktat darah 500311 bermakna setelah suplementasi omega-3 dengan dosis 1400 mg/hari selama 8 minggu mencerminkan adanya perbaikan suplai oksigen di sel otot rangka. Peningkatan durasi kerja fisik yang bermakna pada penelitian ini mencerminkan adanya peningkatan daya tahan konrraksi otot rangka yang disebabkan oleh meningkatnya kemampuan se! otot rangka untuk menyediakan energi melalui metabolisme aerobik. Respon penurunan denyut jantung yang bennakna disertai perubahan tekanan darah yang tidak bermakna pada pmditian ini mencerminkan adanya peningkatan daya pompa jantung yang menyebabkan suplai oksigen ke otot rangka menjadi Iebih hails.

Background: Omega-3 as one of polyunsaturated fatty acids (PUFAS), bind to membrane glycerophospholipid and determine its fluidity. The increase of membrane fluidity is thought to improve oxygen diffusion rate through membrane and causing reduction of lactate accumulation rate. Therefore, fatigue response can be delayed This condition characterized by the improvement of skeletal muscle endurance during physical work activity.
Objective: Knowing the etrects of 1400 mg/day omega-3 suplem tation in 8 weeks on skeletal muscle endurance, during moderate physical work intensity for non-athlete adults.
Method: Pre-post intervention design with self control is applied on this reaserach to 10 healthy males in 20-24 years of age. Omega-3 suplementation is giv to subjects in 1400 mg/day tbr 8 weeks. Parameters being measured are blood lactate level and physical work duration before and after treatment, during moderate physical work intensity on treadmill.
Result: Blood lactate level decreases significantly from week-0 to week-8. The decrease is found at pre-exercise (p=0.003), I0 minutes of exercise (p=0.00l), and when subjects report tiredness (p=0.003). There is also a significant increase (p=0.005) on mean value of physical work duration ‘from 24.44a=ll.74 minutes in week-0 into 27.99=tl2.4I minutes in week-8. Moreover, there is a significant decrease in heart rate at pre-exercie (p=0.003), 10 minutes of exercise (p=0_0l4), and when subjects report tiredness (p=0.025)_ This condition is accompanied by urrsigniiicant changes of blood pressure.
Conclusion: Significant decrease of blood lactate level atler 8 weeks of I400 mg/day omega-3 suplementation reflecting improvement of oxygen supply into skeletal muscle. Whereas significant increase of physical work duration in this research reflecting improvement of skeletal muscle endurance. This condition results from the improvement of skeletal muscle ability to supply energy through aerobic metabolism. Significant decrease of heart rate which accompanied by unsignilicant changes of blood pressure in this research, reflecting improvement of heart pump capacity and providing a better oxygen supply into skeletal muscle.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
T33807
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indradi Noor Akbar
"ABSTRAK
Industri petrokimia beroperasi sepanjang jam, durasi kerja tanpa henti selama operasi
normal, terlebih pada kegiatan turn around, program pemeliharaan yang harus sesuai
target dan tepat waktu. Pada pelaksanaan turn around jumlah jam kerja diperpanjang
tidak seperti hari biasanya, hal ini dapat mengakibatkan personil terganggu dengan
kuantitas tidur, kualitas tidur dan sleep hygiene individu, kondisi seperti ini
mengakibatkan potensi kelelahan akut, mengurangi performance dan berpotensi
meningkatnya jumlah kejadian kecelakaan kerja. Penelitian analitik dengan desain
cross-sectional ini bertujuan mengetahui pola dan gambaran kuantitas tidur, kualitas
tidur, durasi kerja pada tenaga kerja turn around terhadap potensi kelelahan kerja akut.
Penelitian ini menggunakan beberapa alat pengumpulan data yaitu: kuesioner,
tensimeter, thermogun dan alat actigraph fitbit. Analisis data menggunakan uji beda
mean dan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara
variable kuantitas tidur (p value = 0,001; OR = 0,115), kualitas tidur (p value = 0,030;
OR = 8,143), dan durasi kerja (p value = 0,013; OR = 5,769) dengan variable potensi
kelelahan kerja akut, penelitian ini terbukti dengan hasil pengukuran actigraph fitbit
dengan rata-rata tidur 235 menit atau setara dengan 3 jam 55 menit serta durasi kerja
yang lebih dari 12 jam setiap harinya selama kegiatan turn around.

ABSTRACT
The petrochemical industry is a 24‐hour a day industry, and thus at very high risk for
having employees who feel fatigued and could potentially make mistakes as a result,
especially in turnaround project, this systematic activities and able to complete
maintenance program which is on-time and targeted. In the turn around project, the
number of working hours is prolonged. It causes the employees experiencing problems
in sleep quantity, quality and individual sleep hygiene. The condition produces an acute
fatigue, less performance, and probably increases the number of accidents in the
workplace. An analitic research using cross-sectional design has a purpose to find out
the cycle and description of quantity and quality of sleep, working duration of turn
around employees to the potential of acute working exhaustion. This research use some
data collecting tools, namely: questionnaires, tension meter, thermogun and actigraph
fitbit. The data analysis used mean different test and chi square test. The result of this
research showed that there was a relationship between sleep quantity variable (p value
= 0.001; OR = 0.115) sleep quality (p value = 0,030; OR = 8,143) and working duration
(p value = 0.013; OR = 5.769) with the variable of acute working fatigue tendency. This
research, using actigraph fitbit measurement, proved that the average of sleep was 235
minutes or similar with 3 hours 55 minutes and the daily working duration was more
than 12 hours during the turn around operation."
2019
T52775
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library