Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Taufiqurrakhman
Abstrak :
ABSTRAK
Properti terbentuk oleh faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi ini disebut atribut. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemunculan tempat kerja yang dinamakan coworking space yang merupakan tempat kerja yang didalamnya terdapat sekelompok orang dari generasi milenial yang berbagi ruang kerja dan sumber daya bersama seperti internet, peralatan kantor dan penyediaan makanan dan minuman ringan dalam satu ruangan. Coworking space tidak hanya sekedar bekerja pada ruangan yang sama, namun sekalian bertujuan untuk membangun jejaring antara penggunanya. Perkembangan coworking space di Amerika Serikat sangat tinggi tetapi tidak di Indonesia. Penulis mengajukan pertanyaan penelitian. Mengapa perkembangan coworking space di Indonesia lambat dan tidak begitu laku?Untuk menjawab pertanyaan penelitian maka penulis melakukan penelitian dengan metode mencari atribut dari coworking space dan user potensialnya .Metode dalam analisis data menggunakan uji chi square dan melihat ruang-ruang yang mencerminkan atribut fisik coworkingspacenya. Batasan penelitian disini adalah menggunakan responden user potensial coworking space di Indonesia serta objek penelitiannya coworking space yang ada di Jakarta.Kesimpulan penelitian ini adalah perkembangan coworking space di Indonesia lambat dan tidak begitu laku karena kebutuhan penggunanya sudah terpenuhi oleh properti lain.Kata Kunci: atribut,coworking space, jejaring,properti, tempat kerja.
ABSTRACT
The property was formed by factors that influence it. Factors that influence this are called attributes. This research was motivated by the emergence of a workplace called coworking space which is a work place in which there are a group of people from the millennial generation who shared workspaces and shared resources such as the Internet, office equipment and the provision of food and soft drinks in one room. Coworking space is not just work in the same room, but all aim to build networking between the users. The development of coworking space in the United States is very high but not in Indonesia. The author proposes the research question. Why coworking space development in Indonesia was slow and not so salable To answer the research questions the authors conducted research with methods of searching for the attributes of a coworking space and their potential user. Methods in data analysis using chi square test and see spaces that reflect the physical attributes coworking spacenya. Limitation of the study here is to use the potential user respondents coworking space spread across Indonesia and coworking space in South Jakarta.The conclusion of this study is the development of coworking space in Indonesia was slow and not so salable because its needs are met by another property.Keywords attributes, coworking space, networking, property, workplace.
2017
T47011
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vindy Ningsih Daskunda
Abstrak :
Dukungan di tempat kerja merupakan suatu bentuk kepedulian yang bersumber dari atasan atau rekan kerja, yang dapat membantu perempuan hamil melewati masa-masa kehamilan yang berat di tempat bekerja. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi gambaran dukungan bagi perempuan hamil di tempat bekerja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan sampel penelitian berjumlah 113 perempuan hamil bekerja yang berdomisili di Kota Bogor berdasarkan perhitungan total sampel. Instrumen yang digunakan adalah Perceived Organizational Support (POS), Coworker Support Scale Items (CSSI), dan kuesioner bentuk dukungan. Hasil penelitian didapatkan 99,1% responden mendapat dukungan tingkat sedang terkait fasilitas dan sarana bekerja, selanjutnya 96,5% responden mendapat dukungan tingkat sedang dari rekan kerja. Bentuk dukungan yang didapatkan dari atasan berupa mendapatkan izin kontrol kehamilan (31%), merasa diperhatikan dan dipedulikan (44%), difasilitasi kursi kerja yang nyaman untuk berdiri dan duduk (32%), dan diizinkan pulang lebih awal (21%). Rekomendasi dari penelitian ini adalah pimpinan perlu meningkatkan promosi kesehatan bagi karyawati hamil di tempat bekerja, serta perlu membentuk pusat dukungan sebagai wadah konseling terarah dalam melakukan pemecahan masalah beban kerja. ......Support in the workplace is a form of care that comes from superiors or coworkers, which can help pregnant women get through the tough pregnancy period at work. The aim of the study was to identify the description of support for pregnant women in the workplace. This research is a quantitative descriptive study, with a survey sample of 113 working pregnant women who live in Bogor City based on the total sample calculation. The instruments used are Perceived Organizational Support (POS), Coworker Support Scale Items (CSSI), and a form of support questionnaire. The results showed that 99.1% of respondents received a medium level of support related to work facilities and facilities, then 96.5% of respondents received a medium level of support from coworkers. Forms of support obtained from superiors in the forms of getting permission for pregnancy control (31%), feeling cared for and cared for (44%), facilitated work chairs that are comfortable for standing and sitting (32%), and allowed to go home early (21%). Recommendations from this study are that leaders need to improve health promotion for pregnant employees in the workplace, and the need to establish a support center as a forum for directed counseling in solving workload problems.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zikra Fadilla
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dukungan atasan dan tempat kerja terhadap well-being karyawan perusahaan startup di Indonesia. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada responden secara daring maupun luring. Alat ukur yang digunakan adalah 19 indikator dari penelitian Jang (2009). Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability dengan purposive sampling, dengan syarat responden harus merupakan karyawan pada perusahaan startup yang memiliki kebijakan fleksibilitas dalam penjadwalan kerja. Setelah menyebarkan kuesioner selama 2 bulan didapatkan sebanyak 228 kuesioner namun hanya 224 kuesioner yang bisa di olah di tahap selanjutnya. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan program Lisrel 8.8 diketahui bahwa dukungan atasan serta dukungan dari tempat kerja tidak dapat secara langsung memengaruhi well-being karyawan. Diperlukan adanya kebijakan baik berupa formal atau informal dari perusahaan yang dapat mendukung jalannya fleksibilitas penjadwalan kerja. Sehingga bagi karyawan yang menjalankan fleksibilitas tersebut merasa dapat menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan mereka. Dan pada akhirnya well-being karyawan dapat terpenuhi dengan baik. Selain hubungan mediasi, pada penelitian ini juga menguji hubungan satu-per-satu antar varibel, dan hasil uji untuk semua hipotesis dinyatakan positif signifikan atau dengan kata lain semua hipotesis diterima.
ABSTRACT
The aim of this study is to examine the effect of supervisory and workplace support on employee well-being at start-up companies in Indonesia. This study uses quantitative methods with a questionnaire. Questionnaires were distributed by offline and online. We use 19 indicators by Jang (2009) as a measuring instrument. The sample selection method is non-probability with purposive sampling. It specifically selected employees of start-up companies that have implemented flexible work schedule thus obtaining 228 respondents. After data cleaning, there are 224 questionnaires could be processed further with structural equation modelling (SEM) by using the Lisrel 8.80. The finding shows that supervisory and workplace support implementation would not directly effect employee well-being. They need formal or informal policies written by the company to support the flexibility of work schedule. If flexible work schedule is implemented properly, work-life balance could be enhanced. Employees who can balance their work and life will experience a significant increase in employee well-being. In addition, besides the mediation effect, this study also found the effect each relationship between variables, and results for all hypotheses were stated to be significantly positive.
2019
T54482
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library