Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Esti Karunia Wulandari
"ABSTRAK
Penelitian ini didasarkan pada pentingnya pengoptimalan pengelolaan Tahanan di Rutan BNN untuk mendukung demand reduction dan supply reduction, karena walaupun telah banyak tersangka yang ditahan dan barang bukti yang disita oleh BNN, peredaran gelap narkotika di Indonesia malah meluas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode observasi dan wawancara mendalam terhadap 7 orang tahanan di Rutan BNN Pusat dengan beberapa kategori khusus dan berbagai peran dalam organized crime. Dari penelitian ini diketahui bahwa tahanan yang memiliki riwayat penyalahgunaan narkotika memiliki variasi tahapan perubahan, yakni di fase prekontemplasi, kontemplasi, preparasi. Penting dilakukan intervensi agar mereka dapat mempertahankan kondisi abstinen selama di Rutan BNN. Rapport building yang terbina secara alamiah antara peneliti dengan tahanan membuat komunikasi lebih mudah dan tahanan lebih terbuka sehingga meningkatkan akurasi hasil asesmen dan bercerita tentang informasi penting yang tidak disampaikan pada penyidik. Rapport building juga bisa menjadi teknik yang efektif dalam investigasi anggota OC yang memiliki aturan tutup mulut. Apabila selama berada di rutan BNN tidak dilakukan pengelolaan tahanan dengan hati-hati, berpotensi membesarnya supply dan menjadi embrio terciptanya jaringan baru di Rutan. Kelompok yang melakukan kejahatan ringan seperti pemakai, kurir dapat direkrut oleh bandar atau hirarki di atasnya sehingga ikut masuk dalam drug-crime chain.

ABSTRACT
This research is based on the urgently needed of BNN s detainee optimazation in supporting demand reduction and supply reduction. Despite of many suspect has been arrested and many evidence has been seized by BNN, the drugs abuse still growing. This research use qualitative in depth interview and observation on 7 BNN s detainee with some special qualification and role within organized crime. It has been discovered that detainee with drug use records, has various stages of change, precontemplation stage, contemplation stage, preparation stage. Intervention is urgently needed for maintenance abstinen condition as long as in the detained. Natural rapport building between researcher and detainee, make easier communication and they more opened so assesment s accuration can be increased and they tell more important information that can t be found by investigator. Rapport buliding could become effective investigation techniques for OC member with strict no talking rules. If detainee management is not proper as long as ini the detained periode, it would create new network. The low level law offence like drug user, couririer might be recruit by high rank drug dealer and become drug crime chain."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wirahadi Danusaputra
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi dari mekanisme pencegahan kejahatan yang dilakukan oleh BNN melalui program P4GN dalam menghadapi peredaran narkoba dalam modus baru. Dalam penelitian ini disini peneliti menggunakan teori kemitraan untuk menjelaskan bentuk dasar pencegahan kejahatan yang dilakukan oleh BNN dengan instansi terkait dan elemen dari masyarakat. Kemudian, peneliti menggunakan teori dari community crime prevention untuk menjelaskan wujud dari bentuk kemitraan yang dilakukan oleh elemen masyarakat dengan BNN. Dalam penelitian ini, kemitraan yang dilaksanakan BNN dengan instansi pemerintahan adalah dengan Bea dan Cukai, dan kemitraan yang dilaksanakan BNN dengan elemen masyarakat adalah dengan LSM yaitu Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkotika FOKAN . Penelitian ini digunakan dengan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk dari P4GN telah menjadi sarana dalam halnya mencegah peredaran narkoba dalam modus baru. Dalam pelaksanaannya, BNN masih kurang berkomitmen dalam menjalankan bentuk dari P4GN dan hal ini terlihat dari peran serta masyarakat yang dilaksanakan oleh FOKAN masih belum di maksimalkan perannya oleh BNN.

ABSTRACT
This research aims to describe the implementation of preventive mechanisms crimes commited by BNN through P4GN program towards drug trafficking in the new mode. In this study, researchers used partnership theory to explain the basic form of prevention of crimes commited by BNN with relevant agencies and elements of society. Furthermore, the researchers used the theory of community crime prevention to describe a form of partnership that which carried out by elements society with BNN. In this study, BNN conducting partnership with government agencies are allies with Customs authority, while the partnership held by BNN toghether with community elements is with LSM such as Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkotika FOKAN . This research used qualitative method descriptive type. Results from this study showed that the form of P4GN has been one of useful tools in prevention drug trafficking case in the new mode. However, BNN was less committed in their implementation of running the form of P4GN. This aspect can be seen form the role of the community who s carried out by FOKAN was not yet maximized."
2017
S66575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Novi Candra Kurniawan
"Saat ini, kinerja yang dihasilkan Satnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat masih belum sesuai dengan target yang diharapkan. Diduga rendahnya kinerja Satnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat disebabkan karena pengelolaan SDM yang belum dilaksanakan sesuai standar, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan, sehingga kompetensi personil belum dapat dipenuhi secara maksimal. Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah (1) Bagaimana gambaran kinerja Satnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat? (2) Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan tinggi atau rendahnya kinerja
Satnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat? (3) Bagaimana model pengelolaan kinerja Satnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat?
Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan terbagi menjadi dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari hasil wawancara mendalam terhadap para pihak MSDM dan para personil Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta
Pusat. Sedangkan, data sekunder berasal dari sumber non-insani berupa profil organisasi, struktur organisasi, laporan MSDM, program kegiatan pengelolaan SDM,
peraturan-peraturan tentang pengelolaan SDM, dan dokumen lainnya. Penulis menggunakan dua teori untuk menganalisis pengelolaan SDM di Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat, yaitu teori kompetensi dari Sedarmayanti (2017) dan teori kinerja dari Priansa (2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Satnarkoba Polres Metro Jakarta
Pusat saat ini belum menggambarkan hasil yang maksimal. Faktor penyebab tinggi atau rendahnya kinerja Satnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat adalah pelatihan, kesehatan
personil, sarana dan prasarana, serta mekanisme kerja. Model pengelolaan kinerja Satnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat yang dilakukan melalui kegiatan pengelolaan
SDM sudah berjalan cukup baik. Pengelolaan tersebut meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja atau pensiun.

At present, the performance produced by the Central Jakarta Metro Police Satnarkoba is still not in line with the expected target. It is suspected that the low
performance of the Central Jakarta Metro Police Satnarkoba is due to HR management that has not been carried out in accordance with the standards, both in planning and
implementation, so that the competence of personnel has not been fully fulfilled. The formulation of the problem in this study is (1) What is the description of the performance of the Central Jakarta Metro Police Satnarkoba? (2) What factors cause the high or low performance of the Central Jakarta Metro Police Satnarkoba? (3) What is the
performance management model of the Central Jakarta Metro Police Satnarkoba? In this study, the data collected is divided into two types, namely primary data
and secondary data. Primary data comes from the results of in-depth interviews with the HRM and the personnel of the Central Jakarta Metro Police Narcotics Unit. Meanwhile,
secondary data comes from non-human sources in the form of organizational profiles, organizational structures, HRM reports, HR management activities programs, HR
management regulations, and other documents. The author uses two theories to analyze HR management in the Central Jakarta Metro Police Narcotics Unit, namely the competency theory from Sedarmayanti (2017) and performance theory from Priansa (2014). The results of the study indicate that the performance of the Central Jakarta Metro Police Satnarkoba currently does not describe maximum results. The causes of the high or low performance of the Central Jakarta Metro Police Satnarkoba are training, health personnel, facilities and infrastructure, and work mechanisms. The performance model of the Central Jakarta Metro Police Satnarkoba performance carried out through
HR management activities has gone quite well. Management includes activities in planning, organizing, directing, controlling, procuring, developing, compensating, integrating, maintaining, and terminating employment or retirement.
"
Jakarta: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2019
T55467
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library