Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Susanto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kelelahan pada pekerja pada shift malam dengan sistem Double Shift Di PT. X Proyek Y Th. 2016. Seperti kita ketahui bahwa angka kecelakaan kerja pada industri konstruksi sangat tinggi yang menelan korban jiwa yang tidak sedikit dan kerusakan properti yang cukup besar. Salah satu faktor yang berkontribusi pada kecelakaan kerja adalah kelelahan yang dialami para pekerja. Banyak defenisi tentang kelelahan, tetapi secara garis besar dapat dikatakan bahwa kelelahan merupakan suatu pola yang timbul pada suatu keadaan, yang secara umum terjadi pada setiap individu, yang telah tidak sanggup lagi untuk melakukan aktivitasnya. Kerangka Teori yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teori dari Grandjean (1988) yang ditulis dalam bukunya yang berjudul "Fitting The Task to The Man". Dimana pada tahapan sensasi kelelahan dipengaruhi oleh faktor pekerjaan yang monoton, faktor intensitas dan faktor durasi tekanan fisik dan mental pekerjaan, faktor kondisi lingkungan; suhu, pencahayaan dan kebisingan, penyakit dan faktor nutrisi yang buruk dan faktor beban mental; tanggung jawab, kekhawatiran dan adanya konflik. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya manajemen kelelahan guna meminimalkan risiko kecelakaan kerja. Rekomendasi yang diberikan diharapkan manajemen Proyek Y dimasa yang akan datang dapat memenuhi aspek keselamatan dalam melaksanakan sistem Double Shift dengan cara menerapkan Manajemen kelelahan secara konsisten dan menyeluruh untuk mencegah dan meminimalkan risiko akibat bekerja malam pada sistem Double Shift ini.
The objective of this research is to analyze the risk factors related to the fatigue level of night shift workers of Double Shift system in Project Y, X Company, year 2016. Work-related accidents on construction industry have resulted in a high number of fatalities and sizeable property damage. One of the contributing factors in workrelated accidents is fatigue felt by the workers. There are many definitions of fatigue, but the one which is generally agreed is that of a pattern which arises in a situation where individuals are no longer able to perform their activities. The theory framework used in this research is the one by Grandjean (1988), written in his book "Fitting the Task to the Man". The stages of fatigue are influenced by factors such as monotonous work, intensity and duration of work?s physical and mental stress, environmental conditions (temperature, lighting, and noise), diseases or illnesses, and poor nutrition, and mental load factors (responsibilities, worries, and conflicts). It is to be hoped that the result of this research will raise awareness of the importance of fatigue management in order to minimize the risk of work-related accidents. Recommendations given in this research are intended to help the Y Project management meet the safety aspects in the Double Shift system with the constant and thorough implementation of fatigue management to prevent and minimize risks caused by the system?s working nights.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46422
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aziz Rofi'i
Abstrak :
Pengemudi dump truck merupakan salah satu jenis pekerjaan yang berisiko mengalami kelelahan karena adanya faktor terkait pekerjaan dan tidak terkait pekerjaan yang dapat mempengaruhi pengemudi. Pada HSE Monthly Report pada bulan Desember 2021 didapatkan bahwa angka lagging indicator untuk night work lebih tinggi dari day work. Dari sudut pandang ini, penelitian dilakukan untuk melihat gambaran kelelahan dan melakukan analisis faktor risiko yang berhubungan dengan kelelahan pada pengemudi dump truck shift malam dengan sistem double shift. Penelitian dengan desain studi cross sectional dilakukan pada 130 pengemudi dump truck PT X. Faktor terkait pekerjaan yang dilakukan penelitian adalah waktu kerja, kondisi pencahayaan, getaran kabin, dan beban kerja, sedangkan faktor tidak terkait pekerjaan yang dilakukan penelitian adalah durasi tidur, kualitas tidur, umur, pekerjaan sampingan, indeks massa tubuh, aktifitas fisik, konsumsi minuman berenergi tinggi gula dan dukungan keluarga. Uji chi-square dilakukan untuk menganalisis keeratan hubungan antara variabel dependen dan independent sedangkan uji regresi logistik berganda digunakan untuk mengetahui variabel yang paling dominan berhubungan dengan variabel terikat. Prevalensi kelelahan pada pengemudi dump truck adalah sebesar 37,7% dan 62,3% tidak mengalami kelelahan. Dari empat faktor risiko terkait pekerjaan yang diteliti, pencahayaan, getaran dan beban kerja memiliki hubungan secara statistik dengan kelelahan. Sedangkan dari delapan faktor risiko tidak terkait pekerjaan yang diteliti, waktu tidur, kualitas tidur, usia, pekerjaan sampingan, aktifitas fisik, dan dukungan keluarga memiliki hubungan secara statistik dengan kelelahan. Pada hasil akhir multivariat didapatkan jika beban kerja dan pencahayaan memiliki hubungan yang bermakna secara statistik dengan p-value < 0,05. Untuk mengurangi kelelahan pada pengemudi dump truck PT X Jobsite TB maka disarankan melakukan pengukuran kelelahan secara rutin sesuai dengan faktor risiko kelelahan yang dominan yaitu beban kerja, dan pencahayaan. ......Dump truck driver is one type of work that is at risk of experiencing fatigue due to work-related and non-work related factors that can affect the driver. In the HSE Monthly Report in December 2021, it was found that the number of lagging indicators for night work is higher than day work. From this point of view, the study was conducted to see the description of fatigue and to analyze the risk factors related to fatigue in night shift dump truck drivers with a double shift system. Research with a cross-sectional study design was conducted on 130 PT X dump truck drivers. Factors related to the work carried out by the study were working time, lighting conditions, cabin vibration, and workload, while factors not related to the work carried out by the study were sleep duration, sleep quality, age, side work, body mass index, physical activity, consumption of energy drinks. high in sugar and family support. The chi-square test was conducted to analyze the close relationship between the dependent and independent variables, while the multiple logistic regression test was used to determine the most dominant variable associated with the dependent variable. The prevalence of fatigue in dump truck drivers is 37.7% and 62.3% do not experience fatigue. Of the four work-related risk factors studied, lighting, vibration and workload were statistically associated with fatigue. Meanwhile, of the eight non-work-related risk factors studied, sleep time, sleep quality, age, side work, physical activity, and family support were statistically associated with fatigue. In the final multivariate result, it was found that the workload and lighting had a statistically significant relationship with p-value <0.05. To reduce fatigue on PT X Jobsite TB dump truck drivers, it is recommended to carry out regular fatigue measurements according to the dominant fatigue risk factors, namely workload, and lighting.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library