Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Isabella Tasya
Abstrak :
Sebuah gedung apartemen multi-generasi akan dibangun di Bowen Hills, Brisbane. Dengan harapan untuk membuat populasi di Bowen Hills lebih beragam, klien yang ditargetkan adalah profesional lajang dari pertengahan 20-an hingga pertengahan 30-an dan pasangan tua pensiunan yang keluarganya sering datang berkunjung. Konsep ini didasarkan pada pengurangan dan ekstrusi bentuk persegi panjang yang memberikan cahaya alami yang layak, dan aliran udara pasif. Bangunan ini juga menyediakan anti silau matahari dengan menggunakan kisi-kisi vertikal kayu. Menanggapi iklim, kisi-kisi serta bukaan juga berfungsi untuk memberikan cahaya alami yang layak dan angin semilir ke unit. Jendela dari lantai ke langit-langit membawa sensasi luar ke dalam. Pendekatan berkelanjutan dari bangunan ini mencakup energi matahari dan atap hijau. Taman podium adalah ruang komunal bagi penghuni karena untuk melibatkan komunitas yang berkelanjutan secara sosial melalui interaksi yang beragam di lingkungan sekitar. Dengan pendekatan antargenerasi yang dipadukan dengan desain yang berkelanjutan, bangunan ini dimaksudkan untuk menyatukan komunitas di dalam kawasan baik dalam keterlibatan sosial dan fisik.
......A multi-generational apartment building is set to be built in Bowen Hills, Brisbane. In hope to make the population in Bowen Hills more diverse, the targeted clients are single professionals from mid 20s to mid 30s and retired old couples whose family often come to visit. The concept is based on subtraction and extrusion of rectangular form which provide decent natural light, and passive airflow. The building also provides combat sun glare by using timber vertical louvres. In response to the climate, the louvres as well as the openings also work to give decent natural light and breezy wind to the unit. The floor to ceiling windows bring the sensation of outside to inside. Sustainable approach of this building includes solar energy and a green roof. Podium garden is a communal space for the resident as it is to engage a socially sustainable community through diverse interaction in the neighborhood. By approaching intergenerational combined with sustainable design, this building is meant to weave together the community within the precinct in both social and physical engagement.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rosa Diniari
2014
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Wasis Priyo Nugroho
Abstrak :
Suku Dayak Ngaju memiliki filosofi “huma betang” yang mencerminkan toleransi keberagaman. Toleransi dalam penelitian ini dijelaskan dalam konstruk Universal Diverse Orientation yang tercermin pada filosofi huma betang di suku Dayak Ngaju. Penelitian bertujuan menguji hubungan antara mindfulness dan UDO pada generasi Z dan generasi Y dari suku Dayak Ngaju di Kota Palangka Raya serta menguji perbedaan kedua variabel tersebut pada generasi Z dan generasi Y. Alat ukur yang digunakan adalah Langer Mindfulness Scale-14 (LMS-14) untuk mengukur mindfulness dan Miville-Guzman Universality Diversity Scale-Short (M-GUDS-S) untuk mengukur UDO. Berdasarkan pearson-correlation pada 129 partisipan, ditemukan hubungan positif yang signifikan antara mindfulness dan UDO. Namun, tidak ditemukan perbedaan signifikan antara mindfulness dan UDO pada generasi Z dan generasi Y. Berdasarkan hasil tersebut, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur mindfulness dan UDO serta menjadi pertimbangan bahan rujukan bagi masyarakat kota Palangka Raya dalam menjaga keharmonisan dengan meningkatkan toleransi pada masyarakatnya.
......Dayak Ngaju tribe have a "huma betang" philosophy that reflects tolerance for diversity. Tolerance in this study is explained in the universal diverse orientation construct which is reflected in the huma betang philosophy of Dayak Ngaju tribe. This study aims to examine the relationship between mindfulness and UDO in generation Z and generation Y of Dayak Ngaju tribe in Palangka Raya City and examine the differences between these two variables in generation Z and generation Y. The measuring instrument used is the Langer Mindfulness Scale-14 (LMS-14) to measuring mindfulness and the Miville-Guzman Universality Diversity Scale-Short (M-GUDS-S) to measure UDO. Based on the Pearson-correlation of 129 participants, a significant positive relationship was found between mindfulness and UDO. However, no significant difference was found between mindfulness and UDO in generation Z and generation Y. Based on these results, this study is expected to enrich the literature on mindfulness and UDO and become a reference for the people of Palangka Raya in maintaining harmony by increasing tolerance in the community.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library