Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dhini Paramitha Intan
Abstrak :
Sebagai wilayah metropolitan terbesar di Indonesia, jumlah penduduk yang melakukan pergerakan menuju DKI Jakarta, pada tahun 2014 jumlahnya mencapai 1,1 juta jiwa dan terus bertambah. Kondisi ini akan menyebabkan beban lalu lintas di pusat kota semakin besar, sehingga membutuhkan transportasi umum yang baik dari segi keterjangkauan tarif dan tingkat pelayanan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan tarif optimal untuk bus METROMINI terintegrasi Transjakarta yang menerapkan sistem layanan langsung (Direct Service) demi meningkatkan pelayanan, serta memprediksi dampak kebijakan tarif terhadap potensi permintaan dan keuntungan operator bus. Estimasi jumlah penumpang bus sistem layanan langsung tersebut menggunakan metode log arc elasticity, dengan menggunakan koefisien elastisitas tarif dan layanan bus di Indonesia yang didasarkan dari analisis perbandingan di lima negara di Asia. Koefisien elastisitas tarif (fare elasticity bus) sebesar -0,75 saat jam sibuk dan -1,14 saat jam lengang, sedangkan koefisien elastisitas pelayanan (service elasticity bus) bervariasi menurut jenis pelayanan. Analisa skenario penetapan tarif optimal dilakukan berdasarkan potensi permintaan terbesar dan keuntungan maksimal. Untuk periode jam sibuk dan jam lengang, alternatif terbaik tarif rata (flat fare) adalah sebesar Rp 4.500 yang menghasilkan potensi permintaan terbesar. Sementara untuk tarif Rp 5.000 saat jam sibuk dan Rp 4.500 saat jam lengang akan memberikan keuntungan maksimal untuk pihak operator bus METROMINI. ......Jakarta as the biggest metropolitan area in Indonesia, is having more than 1,1 million people commute every day and growing overtime. The need of decent public transportation with reasonable fares and proper services is very important. This paper aims to estimate the implementation of optimum fares direct service system for integrated METROMINI bus with Transjakarta, and also predicts the impact of fare policy on potential demand and expected profit for bus operator. This potential demand is analyzed by applying the log arc elasticity method. Prior to estimating the potential demand, a comparative analysis on five Asian country is conducted to obtain the coefficient elasticity. This analysis yields to a bus price elasticity of -0,75 for peak hour and -1,14 for off peak, while the service elasticity varies according to the type of service. Fare change scenarios of direct service system bus is based on the greatest potential demand and maximum profits, for each period of peak hours and off-peak.By applying a flat fares of Rp 4.500 will yields to the biggest potential demand. On the other hand, applying Rp 5.000 during peak hour and Rp 4.500 during off-peak will yields to the maximum profits.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S60181
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Indrawati
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak integrasibus sedang reguler ke sistem Transjakartapada aspek operasional dan finansial. Objek yang diteliti adalah Metromini S.640 dengan rute Pasar Minggu- Tanah Abang. Data pada penelitian ini didapatkan berdasarkan survei naik turun penumpang dan survei wawancara terhadap operator yang dijadikan sasaran untuk diintegrasikan. Metode analisis yang digunakan adalah perbandingan analisis deskriptif pada komponen operasional, biaya operasional dan pendapatan dari layanan eksisting dan layanan rencana. Komponen operasional yang ditinjau berupa waktu senjang (headway), waktu tempuh, kecepatan rencana, jumlah ritase, dan jumlah armada. Hasil penelitian menunjukan terjadi perubahan karakteristik operasional layanan setelah metromini diintegrasikan dengan Bus Transjakarta antara lain kecepatan perjalanan yang meningkat sebesar 59%, waktu tempuh yang berkurang sampai dengan 30 menit dibandingkan dengan layanan eksisting, jumlah ritase layanan rencana juga mengalami penambahan sebanyak 3 rit yang meningkatkan jumlah pendapatan. Biaya operasional yang didapatkan berdasarkan hasil perhitungan yaitu Rp 4227,69 /Bus-km untuk layanan rencana dan Rp 4113,72 /Bus-km untuk layanan eksisting. Dengan menggunakan tarif dan jumlah penumpang eksisting pendapatan untuk layanan rencana meningkat hingga 45,07% jika dibandingkan dengan layanan eksisting. ...... This research is conducted to find out the impact of the integration of the medium regular Bus with Transjakarta system on the operational and financial aspects. The object of this research is the Metromini S.640 which is starts from Pasar Minggu's terminal to Tanah Abang?s terminal. The data on this research areobtained based on boarding and alightingand interview survey. Descriptive analysis method is used to compare the operational components, operational cost and revenue between existing services and planning services.The operational component analysed consists of headway, travel time,speed design, number of trip, and number of vehicle. Results of this research show that there is a changes in services after the Metromini integrated with Transjakarta Bus. Travel speed is increased by 59%, travel time reduced up to 30 minutes, the number of trip are increased about 3 ritase. Operational costs are obtained based on the calculations is Rp 4227,69/Bus-km for the planning services and Rp 4113,72 /Bus-km for the existing services. Revenue for the planning services are increased up to 45,07% than the existing services by using the existing fares and number of passengers.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60186
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kabul Wibowo
Abstrak :
ABSTRAK
Direct service mulai diterapkan di Jakarta sejak 2013 dan terus dikembangkan hingga saat ini oleh PT. Transportasi Jakarta. Salah satu bentuk direct service di Jakarta yaitu feeder busway ukuran medium. Feeder busway ukuran medium ini dioperasionalisasikan oleh Koperasi Angkutan Jakarta Kopaja . Kopaja merupakan satu-satunya operator bus medium PT. Transportasi Jakarta. Penelitian ini dilakukan di rute Manggarai-Universitas Indonesia, Tebet-Karet-Bidara Cina, dan Pulogadung-Pulogebang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelayanan direct service oleh PT. Transportasi Jakarta pada feeder busway ukuran medium di rute Manggarai-Universitas Indonesia, Tebet-Karet-Bidara Cina, dan Pulogadung-Pulogebang. Penelitian ini menggunakan kriteria transportasi ideal, yaitu SCARCE. Metode penelitian ini yaitu dengan pendekatan kuantitatif melalui survey dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini adalah baik dengan skor baik sebesar 85 dan skor tidak baik sebesar 15 .
ABSTRACT Direct service has started in Jakarta since 2013 and has been developing continously by PT. Transportasi Jakarta. One of kinds of direct service in Jakarta is medium feeder busway. The medium feeder busway is operated by Koperasi Angkutan Jakarta Kopaja , as the one and the only medium bus operator of PT. Transportasi Jakarta. The location of the research is Manggarai Universitas Indonesia, Tebet Karet Bidara Cina, and Pulogadung Pulogebang route. This research aims to analyze service of direct service by PT. Transportasi Jakarta on medium feeder busway at Manggarai Universitas Indonesia, Tebet Karet Bidara Cina, and Pulogadung Pulogebang route. This research uses ideal public transportation criteria, that is known as SCARCE. The approach is kuantitative through survey and depth interview. The result of the research is good with 85 good score and 15 bad score.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66130
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library