Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nicky Anelia
Abstrak :
Tesis ini membahas kepuasan pasien JKN berdasarkan mutu pelayanan rawat jalan di RS “X” Jakarta yang diukur melalui 5 dimensi mutu pelayanan kesehatan, terdiri dari tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis kepuasan pasien JKN berdasarkan mutu pelayanan rawat jalan di RS “X” Jakarta tahun 2023. Penelitian ini adalah penelitian dengan metode campuran (mix methode) dengan melakukan pengambilan data kuantitatif terlebih dahulu, kemudian diperkuat dengan data kualitatif kepada stakeholder pemberi pelayanan kesehatan. Berdasarkan analisis deskriptif statistik diketahui bahwa 29 item sudah mendapatkan nilai kesesuaian diatas 90%, artinya pasien sudah puas dengan dimensi mutu pelayanan rawat jalan secara keseluruhan. Dari hasil analisis diagram kartesius didapatkan 14 item pada kuadran II yang perlu dipertahankan prestasinya karena dinilai sangat baik dan melebihi harapan pasien, 11 item pada kuadran IV, 8 item pada Kuadran III dan 5 item pada kuadran I yang menjadi prioritas untuk dilakukan perbaikan. Hasil studi kualitatif menunjukkan bahwa manajemen rumah sakit juga telah melakukan inovasi dan improvement secara berkelanjutan dalam pemberian layanan kesehatan kepada pasien JKN. Pengukuran NPS menunjukkan bahwa sebanyak 53,8% pasien sudah berada pada level. Untuk meningkatkan kualitas layanan, rumah sakit dapat terus melakukan impelentasi manajemen mutu terpadu yang berfokus pada penjenjangan prioritas secara simultan sehingga dapat disusun upaya mempertahankan prestasi dimensi yang sudah baik dan meninjau efektivitas upaya-upaya perbaikan yang dilakukan dapat memenuhi harapan pasien. ......This thesis discusses the satisfaction of National Health Insurance (JKN) patients based on the quality of outpatient care at Jakarta “X” Hospital, which is measured through 5 dimensions of healthcare quality: tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. The aim of this research is to examine and analyze the satisfaction of JKN patients based on the quality of outpatient care at Jakarta “X” Hospital in the year 2023. This study utilizes a mixed methods approach, starting with the collection of quantitative data, followed by qualitative data from healthcare service stakeholders. Based on descriptive statistical analysis, it is revealed that 29 items have achieved suitability scores above 90%, indicating that patients are satisfied with the overall quality dimensions of outpatient care. The Cartesian diagram analysis results in 14 items located in Quadrant II, which need to maintain their excellent performance as they are evaluated to exceed patient expectations, there are 11 items in Quadrant IV, 8 items in Quadrant III, and 5 items in Quadrant I, which are prioritized for improvement efforts. The qualitative findings indicate that the hospital management has consistently engaged in innovation and continuous improvement in providing healthcare services to JKN patients. The NPS measurement indicates that 53.8% of patients are already at the promoters level. The hospital should continue implementing integrated quality management, focusing on prioritization strategies concurrently, to sustain the dimensions that perform well and assess the effectiveness of improvement efforts to meet patient expectations.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Wahidah
Abstrak :
Dalam rangka menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya, diperlukan pelayanan yang berorientasi kepada pelanggan artinya produk/jasa didesain sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan maka organisasi perlu mengidentifikasi kebutuhan pelanggannya, dengan demikian dapat meningkatkan mutu pelayanan. Ini merupakan tanda bahwa organisasi telah menerapkan sistem manajemen mutu. Dalam menentukan kebutuhan pelanggan terhadap mutu pelayanan dapat digunakan dimensi mutu berdasarkan teori Parasuraman yaitu responsiveness, reliability, assurance, emphaty, dan tangibles. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan (pasien) terhadap mutu pelayanan unit rawat jalan Puskesmas Kecamatan Pademangan tahun 2008, dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif desain cross sectional dan metode kualitatif dengan wawancara mendalam. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang berkunjung ke rawat jalan Puskesmas Kecamatan Pademangan tahun 2008, dengan sampel sebanyak 100 responden yang diambil secara acak untuk mengisi kuesioner dan 20 informan dari 100 responden untuk diwawancarai secara mendalam mengenai kebutuhannya terhadap mutu pelayanan. Analisa data kuantitatif dengan deskriptif univariat sedangkan kualitatif dengan hasil wawancara yang merupakan data primer dan hasil penelusuran studi literatur yang merupakan data sekunder. Hasil penelitian didapatkan dari 5 dimensi mutu yang memiliki tingkat kepentingan tertinggi adalah dimensi reliability dengan nilai rata-rata sebesar 3,925 yang terdiri dari kebutuhan akan petugas kesehatan bersikap ramah saat menerima pasien, memberikan informasi yang jelas kepada pasien, memberikan pelayanan yang tepat, pemeriksaan sesuai dengan yang dikeluhkan pasien. Sedangkan tingkat kepentingan terendah adalah dimensi tangibles dengan nilai rata-rata sebesar 3,39 yang terdiri dari kecukupan tempat duduk di ruang tunggu, kebersihan di ruang tunggu, periksa dan toilet, kenyamanan di ruang tunggu dan periksa, ketersediaan AC, TV, kipas angin, tempat parkir, peralatan medis yang layak pakai dan lengkap serta penampilan petugas yang rapi. Dari hasil penelitian ini menyarankan agar Puskesmas Kecamatan Pademangan memenuhi kebutuhan pasiennya dengan memperbaiki sistem di loket agar tidak terjadi antrian panjang, menerapkan 3S (senyum, sapa, dan salam) dalam melayani pasien, dan public relation dengan memberikan dan menjelaskan informasi yang dibutuhkan pasien, serta pemeliharaan peralatan medis dan fasilitas yang tersedia.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewa Ayu Ari Padmadewi
Abstrak :
Latar belakang: Setiap rumah sakit berusaha memberikan pelayanan yangberkualitas berdasarkan standar yang telah ditetapkan sehingga diharapkan pasienakan puas dan menjadi konsumen yang loyal bagi rumah sakit. Untuk itu rumahsakit harus mendesain kualitas layanan yang terdiri dari lima dimensi mutu yanglebih unggul dari rumah sakit lainnya. Dalam upaya membina hubungan denganpasien, rumah sakit juga dituntut untuk menjaga dan meningkatkan profitabilitaspelanggan, mengkonversi pelanggan yang tidak menguntungkan menjadipelanggan yang menguntungkan. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk tujuan mengetahui hubungan kualitaspelayanan rawat inap yang diukur berdasarkan dimensi mutu yaitu dimensitangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy terhadap profitabilitaspelanggan di RSIA Puri Bunda Denpasar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain crosssectional dengan sampel 100 responden dari pasien rawat inap selama bulanApril-Mei 2018. Hasil: Penelitian ini menemukan bahwa koefisien korelasi masing-masing variabeldimensi terhadap profitabilitas adalah sebesar0,766 untuk tangibles; 0,780 untukreliability; 0,804 untuk responsiveness; 0,836 untuk assurance dan 0,724 untukempathy dengan standardized coefisient tertinggi pada dimensi tangibles.Berdasarkan hasil analisis determinasi didapatkan koefisien determinasi 95,6. Simpulan: Kualitas pelayanan yang diukur berdasarkan dimensi mutu tangible,reliability, responsiveness, assurance, empathy memiliki hubungan sangat kuatdan signifikan terhadap profitabilitas dimana dimensi tangible paling dominanberhubungan dengan profitabilitas pelanggan.Sebesar 95,6 dimensi kualitaspelayanan secara simultan berhubungan dengan profitabilitas sedangkan sisanyasebesar4,4 ditentukan oleh variabel lain diluar penelitian ini. ......Introduction Each hospital strives to provide quality services based on predefinedstandards so that patients are expected to be satisfied and become loyal customersfor the hospital. For that hospital should design the quality of service consisting offive dimensions of superior quality than other hospitals. In an effort to foster relationships with patients, hospitals are also required to maintain and improve customer profitability, convert unprofitable customers into profitable customers. Aim This research was conducted for the purpose of knowing the correlation ofservice quality measured by dimension of quality that is tangible dimension,reliability, responsiveness, assurance and empathy to customer profitability at RSIA Puri Bunda Denpasar. Method This study is a quantitative research using cross sectional design with 100responden samples from inpatients during April May 2018Result This research found that the corelation coefficient of each dimensionvariable to profitability is 0,766 for tangibles 0.780 for reliability 0.804 forresponsiveness 0.836 for assurance and 0.724 for empathy with the highest standardized coefficient on tangibles dimension. Based on the results ofdetermination analysis obtained coefficient of determination 95.6. Conclusion Quality of service measured on the dimension of quality tangible,reliability, responsiveness, assurance, empathy has a very strong and significantrelationship to profitability where the tangible dimension is most dominantlyrelated to the profitability of customers. 95.6 dimension of service qualitysimultaneously related to profitability while the rest of 4.4 is determined by othervariables outside this study.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
T51352
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Romadhani Ardi
Abstrak :
Tesis ini berupaya membuat rancangan model TQM di perguruan tinggi Indonesia. Dimensi mutu yang menyusun fondasi TQM divalidasi dan dianalisis keterkaitan di dalamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Structural Equation Modeling terhadap data yang diambil dari 251 mahasiswa tahun terakhir di FTUI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 dimensi mutu yang menyusun bangunan TQM di perguruan tinggi, yaitu dimensi Komitmen Pimpinan Dekanat, Komitmen Pimpinan Departemen, Kegiatan Perkuliahan, Fasilitas Kampus, Sikap Positif yang Diterima, dan Umpan Balik. Kemudian, model keterkaitan yang dirancangan dinyatakan valid untuk menunjukkan hubungan antar dimensi mutu dan hubungan antar dimensi mutu dengan kepuasan mahasiswa FTUI.
This thesis tried to design TQM model in Indonesian higher education. Quality dimensions that construct TQM foundation were validated and the relationships among quality dimensions were analyzed. Structural Equation Modeling was used to investigate the data obtained from 251 last year student in Engineering Faculty. The results showed that there six quality dimensions that construct the TQM model, i.e. Commitment of Faculty Management, Commitment of Department Management, Course Delivery, Campus Facilities, Courtesy, and Customer Feedback&Improvement. The results also revealed that the relationship model was valid to explain the relationships among quality dimensions and between quality dimension and students' satisfaction.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29731
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Peningkatan mutu pendidikan pada hakikatnya merupakan tugas konstitusional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Untuk mewujudkan hal itu, perlu didukung dengan kebijakan dan program yang realistik....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Herlina Susmaneli
Abstrak :
Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi untuk pencapaian Millennium Development Goals, ditetapkan kebijakan bahwa setiap ibu yang melahirkan, biaya persalinannya ditanggung oleh pemerintah melalui Program Jampersal, namun dalam pelaksanaannya masih ditemukan ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan kebidanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dimensi mutu pelayanan kebidanan terhadap kepuasan pasien program Jampersal meliputi keandalan bidan, ketanggapan bidan, jaminan bidan, empati dan bukti langsung. Penelitian ini dilakukan di RSUD Rokan Hulu dengan pop- ulasi semua pengguna Jampersal yaitu sebanyak 92 orang dan pada penelitian ini seluruh populasi dijadikan sampel. Penelitian ini menggu- nakan desain potong lintang. Pengumpulan data dilakukan dengan data primer dan data sekunder. Dilakukan analisis data yaitu analisis univariat, analisis bivariat (kai kuadrat) dan analisis multivariat (regresi logistik gan- da). Proporsi pasien program Jampersal yang memiliki kepuasan terhadap mutu pelayanan kebidanan sebanyak 67 orang (72,8%) dari 92 sampel. Variabel independen dengan hubungan yang signifikan dengan kepuasan pasien program Jampersal adalah variabel bukti langsung dengan nilai p < 0,05 (0,003).

In order to reduce maternal mortality rate and infant mortality rate, in achiev- ing the Millennium Development Goals set policy, that every mother who gave birth, her labor costs borne by the government through assurance of delivery program, but in practice still found dissatisfaction of patients to ob- stetric care. This study aimed to analyze the influence of the quality dimen- sions of midwifery care on patient satisfaction assurance of delivery pro- gram include reliability midwife, responsiveness midwife, assurance mid- wife, and direct tangible. This study was conducted in Rokan Hulu District General Hospital with a population assurance of delivery all users and as Dimensi Mutu Pelayanan Kebidanan terhadap Kepuasan Pasien Program Jampersal Quality Dimensions of Midwifery Care on Patient Satisfaction Jampersal (Delivery Assurance) Program Herlina Susmaneli, Ani Triana many as 92 people on the entire study population sampled. This study used a cross sectional design. The data was collected primary data and second- ary data. Data analysis is performed univariate, bivariate analysis (chi- square) and multivariate analysis (Multiple Logistic Regression). The pro- portion of patients who had an assurance of delivery program satisfaction with the quality of obstetric care by 72.8%. Independent variables with sig- nificant association with patient satisfaction assurance of delivery is a con- crete manifestation of variables with p value < 0.05 (0.003).
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru, 2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library