Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Junaidi Poncomukti
"Mizan selama 35 tahun berdiri telah mengalami berbagai perubahan, berawal dari suatu penerbit Islam dan sekarang Mizan telah mendefinisikan ulang identitasnya sebagai suatu perusahaan yang bergerak dalam menerbitkan konten dengan melakukan prinsip konvergensi media. Skripsi ini bertujuan untuk memberikan sebuah gambaran mengenai dimensi budaya organisasi Mizan dan kepemimpinan Haidar Bagir, karena antara budaya organisasi dengan kepemimpinan saling berhubungan satu sama lain. Penelitian skripsi ini menggunakan metode etnografi dan menggunakan teknik pengumpulan data diantaranya observasi (observation), observasi partisipatif (participant observation) dan wawancara mendalam (indepth interview). Mizan tidak hanya dihadapkan pada persoalan adaptasi eksternal, tetapi integrasi internal juga menjadi komponen penting dalam melihat dimensi budaya organisasi. Haidar Bagir sebagai founder dan sekaligus pemimpin tertinggi Mizan memiliki peran yang vital dalam membentuk dan membangun dimensi budaya organisasi Mizan. Selain itu, sosoknya tidak hanya dilihat sebagai seorang pemimpin yang bertugas dalam mentransmisikan asumsi dasar dan nilai-nilai yang dimilikinya terhadap anggota organisasi Mizan. Namun, Haidar Bagir di sisi lain juga memiliki status dan peran lain di luar organisasi Mizan yaitu sebagai seorang akademisi dan terutama sebagai pendakwah. Status dan peran lain yang dimilikinya mengantarkan pada gaya kepemimpinan karismatik yang mampu menciptakan etika spiritualitas kerja di perusahaan Mizan.
For 35 years, Mizan has undergone various changes, starting from an Islamic publisher and now Mizan has redefined its identity as a company engaged in publishing content by carrying out the principle of media convergence. This thesis aims to provide an overview of the dimensions of Mizans organizational culture and Haidar Bagirs leadership, because between organizational culture and leadership are interconnected. The research of this paper uses ethnographic methods and uses data collection techniques including observation, participatory observation and in-depth interviews. Mizan is not only faced with the problem of external adaptation, but internal integration is also an important component in looking at the dimensions of organizational culture. Haidar Bagir as the founder and leader of Mizan has a vital role in shaping and building the cultural dimension of Mizans organization. In addition, his figure is not only seen as a leader whose duty is to transmit his basic assumptions and values to members of the Mizan organization. However, Haidar Bagir on the other hand also has other statuses and roles outside the Mizan organization, namely as an academic and especially as a preacher. His status and other roles have led to a charismatic leadership style that is able to create a spirituality ethic of work in the Mizan company."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ramadhika Vebryto
"
ABSTRAKTesis ini membahas pemaknaan atasan dari generasi X dan atasan dari generasi Y terhadap loyalitas pegawainya pada beberapa perusahaan rintisan (startup company) di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi atasan generasi X dan generasi Y terhadap loyalitas pegawai pada perusahaan rintisan di Indonesia dalam kerangka budaya dan generasi lebih condong mengikuti pemaknaan loyalitas yang ditunjukkan oleh generasi Y dimana pegawai yang dimaknai loyal tidak lagi ditunjukkan dengan cara lebih fleksibel dan terbuka sebagaimana atasan generasi Y mengikuti pola kerja para pegawainya yang juga sebagian besar dari generasi Y
ABSTRACTThis thesis discusses the meanings of supervisors from generation X and supervisors from generation Y on the loyalty of their employees in several startup companies in Indonesia. This research is a qualitative research with a descriptive design. The results of this study indicate that the meanings of the X generation and Y generation supervisors on employee loyalty in startups in Indonesia in terms of culture and generation are more inclined to follow the perception of loyalty shown by generation Y where employees who are perceived to be loyal are no longer shown in a more flexible and open way as generation Y's supervisors follow the work patterns of his employees who are also mostly from generation Y."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Khansa Shafira Syarif
"Previous studies found that culture significantly affects innovation in different settings. Nevertheless, the extensive body of literature places greater emphasis on the presumption that a country's culture is unified across the nation. Hence, the examination of this research holds particular significance within the context of Indonesia, a multicultural nation comprises of numerous distinct ethnicities and sub-ethnicities. The aim of this study is to examine the influence of Hofstede’s cultural dimension on the entrepreneurial innovativeness (EI) of East Javanese and Sundanese entrepreneurs. This study applies Hofstede's cultural dimensions: power distance, masculinity, uncertainty avoidance, collectivism, long-term orientation, and indulgence on entrepreneurs. Using the sub-ethnicities East Javanese and Sundanese as cases in point, the data from online survey were analyzed using simple regression technique for partial influence and multiple regression for the simultaneous influence of the six dimensions. To have a more comprehensive outlook of the findings, the Mann-Whitney U test and crosstabs were applied to each sub-ethnicity cultural dimension.
Literatur yang ada telah menunjukkan bahwa budaya memiliki dampak yang signifikan terhadap inovasi pada suatu perusahaan atau negara. Namun, literatur yang ada lebih banyak fokus pada asumsi bahwa sebuah negara tersusun atas satu budaya yang sama. Oleh karena itu, penelitian ini menjadi menarik untuk diteliti di negara multikultural seperti Indonesia yang memiliki ratusan etnik dan budaya berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komparatif nilai budaya nasional terhadap entrepreneurial innovation (EI) pada pengusaha Jawa Timur dan Sunda. Penelitian ini menggunakan teori Hofstede yang meneliti kebudayaan nasional menggunakan enam dimensi, yaitu: power distance, masculinity, uncertainty avoidance, collectivism, long-term orientation, and indulgence. Dengan melakukan online survey pada para pengusaha Jawa Timur dan Sunda, data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknis analisis regresi sederhana untuk melihat pengaruh aspek budaya secara parsial dan regresi berganda untuk melihat pengaruh aspek budaya secara bersama-sama terhadap EI. Uji beda berdasarkan tes Mann-Whitney dan tabel silang dilakukan terhadap masing-masing kelompok responden untuk memberikan pemahaman terhadap hasil yang lebih baik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library