Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sherly Haristya
Abstrak :
Dengan karakter kebaruan yang dimiliki oleh berita online sebagai salah satu bentuk computer mediated communication: multimediality, archivaiity, hypertextuality, dan interactivity, user semakin dihadapkan kepada informasi yang beragam di dalam berita online dan semakin memiliki kebebasan untuk mengklik informasi mana yang mereka inginkan. Di tengah hal tersebut maka dengan menggunakankonsep audiens aktif, penelitian ini berusaha melihat aktivitas pencarian informasi di da!am konsumsi berita online oleh user digital native yang merupakan salah satu pengakses berita online yang akan menjadi langkah perkembangan teknologi baru di masa mendatang. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus intrinsik dan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam. Ditemukan bahwa aktivitas user bergerak dari sekedar resepsi kepada pencarian, konsultasi, dan interaksi yang semakin gencar lagi dan personal di tengah konten berita online yang semakin beragam.
With its novelty characteristics as a form of computer mediated communication: multimediality, archivality, hypertextuality, and interactivity, users of online news more confronted to various information and freedom to read the information they need. Considering those matters, with the use of active audience concept, this research tried to analyse infoimation seeking activity in consuming online news by digital native users who are going to forge new technologies development in the future. This study used an intrinsic case study approach and qualitative method with in-depth interviews as data collection techniques. It is found that users' activity in this research is not only reception but to the more frequent and personal search, consultation, and interaction among various information in online news.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T28502
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Purwani
Abstrak :
ABSTRAK
Selama ini image pustakawan kita adalah seseorang yang berkutat di antara koleksi perpustakaan yang menumpuk di atas meja untuk diolah ataupun koleksi yang siap untuk dishelving sebelum dilayankan kembali kepada pemustaka. Dunia perpustakaan semakin berkembang dan teknologi Informasi zaman sekarang adalah era informasi di mana era terevolusinya segala hal, termasuk di dalamnya akan membawa perubahan pada stereotip jati diri sosok pustakawan, tidak lagi hanya berkutat dengan buku-buku berdebu dan berada di antara rak shelving untuk mengambil dan menyusun kembali koleksi yang telah dibaca oleh pemustaka, atau hanya sibuk dengan kegiatan rutin mengolah bahan perpustakaan. Pustakawan harus berani ber-evolusi, tidak bisa hanya bersifat pasif tetapi harus mengarah pada tindakan yang lebih progresif dan aktif guna mengapresiasi keinginan masyarakat atau pemustaka. Generasi Digital Native telah lahir dan mereka menuntut informasi yang dibutuhkan sesuai dengan karakter dan kehidupan mereka yang serba digital. Berangkat dari beragam masyarakat sebagai pemustaka potensial, pustakawan harus mulai mengubah stereotip yang selama ini menempel pada sosok Pustakawan untuk beradaptasi dengan fenomena yang terjadi pada saat ini dan mengubah diri menjadi sosok yang mampu melakukan penyesuaian terhadap layanan digital native.
Jakarta: Pusat Pengembangan Pustakawan Perpustakaan Nasional RI, 2018
MPMKAP 25:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Naibaho, Kalarensi
Abstrak :
Sejak tahun 2007 perpustakaan Universitas Indonesia telah melaksanakan program literasi informasi untuk mahasiswa baru. Salah satu materi dalam program ini adalah pendidikan pemustaka
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2015
020 VIS 17:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aliya Dwi Rachmadina
Abstrak :
ABSTRAK Di era New economy, industri influencer merupakan bentuk nyata dari perkembangan ekonomi. Industri influencer yang terdiri dari tiga unsur yaitu influencer marketing, influencer media sosial, dan audiens media sosial. Dalam mengkaji studi ini, fokus analisis saya adalah audiens media sosial yang terbagi menjadi digital immigrant dan digital native. Bagi kedua kategori audiens media social, influencer merupakan collaborative filtering yang berguna sebagai penyaring informasi. Walaupun influencer media social lebih berguna menjadi collaborative filtering bagi audiens digital native dibanding dengan audiens digital immigrant.
ABSTRACT In the New economy era, the influencer industry is a tangible form of economic development. The influencer industry consists of three elements such as influencer marketing, social media influencer, and social media audience. In reviewing this study, my focus on analysis was a social media audience that divided into digital immigrant and digital native. For both categories of social media audiences, influenceres are a form of collaborative filtering that is useful as information filters. Altough social media influencers are more useful as filters for digital native audiences compared to digital immigrant audiences.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library