Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Rudy Fardiyan
"Tesis ini membahas nilai-tanda BlackBerry yang merupakan bagian dari komodifikasi yang muncul pada era masyarakat konsumen menggantikan nilaiguna suatu objek konsumsi. Penelitian ini adalah penelitian kritis dengan desain kualitatif yang menggunakan metode semiotika. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu dilakukan lebih banyak penelitian kritis terhadap objek-objek konsumsi, mengingat objek-objek ini merupakan artifak dari suatu peradaban sehingga pada objek-objek tersebut terdapat unsur-unsur ideologis dari sebuah wacana yang berkembang dalam peradaban dimana objek tersebut diproduksi, diditribusi dan dikonsumsi.

The focus of this study is about the sign-value of BlackBerry which is a part of commodification that emerge on consumer society's era replacing function-value of object consumption. The purpose of this study is to understand what are these BlackBerry sign-value looks a like. Knowing this will allow us to identify the grand narrative behind the existence of objects which is could help us to become more selective on consuming objects. This research is a critical semiotic. The data were collected by analysing technologies that built the object. The researcher suggest that we need more critical study toward objects whereas the objects are a very common thing around us that could be hiding the power of ideology on our civilization."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30649
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Efrie Yunianthi
"Perkembangan teknologi komunikasi berpengaruh terhadap perubahan perilaku individu. Determinisasi teknologi tanpa disadari telah membuat manusia sangat bergantung terhadap teknologi. Pola komunikasi dari zaman ke zaman mengalami perubahan dengan hadirnya teknologi, salah satu contohnya adalah pengunaan KakaoTalk yang merupakan aplikasi mobile instant messenger dengan pengguna paling banyak di Korea. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran aplikasi mobile instant messenger terhadap perubahan pola komunikasi pada masyarakat Korea. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik survei menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan teknologi telah membawa perubahan dalam pola komunikasi. Perubahan yang terjadi itu memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif yang muncul, seperti komunikasi menjadi lebih mudah, dan meningkatkan efisiensi serta produktivitas individu. Sedangkan, dampak negatifnya telah terjadi pergeseran pola komunikasi seperti, hilangnya komunikasi interpersonal dan ketergantungan terhadap teknologi. Terkait penggunaan teknologi mobile instant messenger, aplikasi KakaoTalk sangat berperan penting dalam berkomunikasi di Korea karena sebagian besar orang Korea menggunakan aplikasi ini untuk berkomunikasi sehari-hari.
The development of communication technology affects changes in individual behaviour. Technology Determinism unconsciously makes human being very dependent on technology. Communication, from age to age, changes the presence of technology, and one of the examples is KakaoTalk, which is the most-used instant messenger in Korea. The research question of this paper is how the role of the mobile instant messenger in changing the communication pattern of the South Korean people. The research method used in this writing is a descriptive qualitative method which uses a questionnaire survey. The result found that the existence of the development of technology creates changes in communication. The changes are divided into positive and negative impacts. The positive effect of communications technology was more accessible, as well as increasing efficiency and productivity. Meanwhile, the negative impact was the shift of communication, such as the loss of interpersonal communication and dependence on technology. Related to the use of mobile technology, KakaoTalk takes a significant role in South Korea`s communication because most of the Korean people use KakaoTalk for daily communication."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Khristina Ruth Bintang
"

Teknologi Internet yang semakin berkembang menciptakan cara baru dalam menerbitkan buku, yaitu penerbitan mandiri atau self-publishing. Tesis ini membahas determinisme teknologi pada model Structure-Conduct-Performance di platform Self-Publishing melalui studi pada Storial. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus deskriptif. Penelitian dilakukan dengan melakukan observasi partisipan di platform Storial dan melakukan wawancara dengan para pendiri Storial. Hasil penelitian menyarankan penelitian terkait self-publishing, terutama yang menggunakan model Structure-Conduct-Performance, perlu dilakukan penelitian multikasus atas dua atau lebih platform self-publishing yang dapat mengungkapkan hubungan antara struktur pasar dengan perilaku dan kinerja perusahaan. Selain itu, disarankan pula untuk pelaku platform self-publishing untuk melakukan jangkauan lebih luas ke masyarakat umum, tidak terbatas pada generasi milenial.

 


The advancement of Internet creates new ways to publish books, namely self-publishing or self-publishing. This thesis discusses technological determinism in the Structure-Conduct-Performance model in the Self-Publishing platform through a study in Storial. This research is qualitative research with descriptive case study design. The study was conducted by participant observation on the Storial platform and conducted interviews with the founders of Storial. The results of the study suggest research related to self-publishing, especially those using the Structure-Conduct-Performance model, it is necessary to conduct multicasus research on two or more self-publishing platforms that can reveal the relationship between market structure and company conduct and performance. In addition, it is also recommended for the players of the self-publishing platform to make wider reach to the general public, not limited to the millennial generation.

 

"
2019
T53054
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Margi Saputro
"Tesis ini memfokuskan pembahasan pada kekuatan yang dimiliki oleh teknologi dalam menentukan arah perkembangan kebudayaan manusia. Teknologi sebagai sebuah sistem terdiri dari manusia sebagai factor didalamnya, dan sebagai factor tersebut manusia tidak memiliki kekuasaan untuk secara menyeluruh mengontrol keseluruhan sistem teknologi sehingga teknologi kemudian berkembang secara otonom. Ketika manusia tidak memiliki control terhadap teknologi maka teknologi pun kemudian berkembang secara otonom, lalu implikasi dari perkembangan teknologi yang otonom tersebut kemudian membuat teknologi menjadi penggerak arah peradaban manusia karena kebudayaan manusia sangat bergantung terhadap teknologi untuk berkembang.

This thesis focused on the explanation of the power held by technology in directing the progress of human culture. Technology as a system consisted also by human in it, and as a mere factor, human are restrained from having full control on the whole system of technology and so the technology then goes on autonomously. The implications of technology being autonomous by the lack of human control is that technology therefore direct the progress of human civilization because human could not separate itself from technology."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T28737
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ezra Putranto Wahyudi
"ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan untuk memahami pengaruh cinta bergairah pada kepercayaan terhadap kehendak bebas dan kepercayaan terhadap determinisme. Cinta bergairah dalam penelitian ini didefinisikan sebagai sebuah kerinduan yang intens untuk bersatu dengan pasangannya di mana kerinduan tersebut termanifestasi sebagai fungsi keseluruhan yang kompleks termasuk penilaian atau apresiasi, perasaan subjektif, ekspresi, proses fisiologis yang berpola, tendensi aksi, dan perilaku instrumental Hatfield, E., Bensman, L., Rapson, R. L., 2011 . Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat ukur Passionate Love Scale Hatfield Sprecher, 1986 , alat ukur FAD-Plus Paulhus Carrey, 2011 dan alat ukur kehendak tingkat-dua yang dikonstruksikan sendiri oleh penulis. Penelitian ini juga ingin melihat bagaimana kehendak tingkat-dua berperan dalam pengaruh cinta bergairah dengan kepercayaan terhadap kehendak bebas dan determinisme. Partisipan penelitian ini adalah 118 mahasiswa S1 Universitas Indonesia. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa cinta bergairah tidak memberikan pengaruh pada kepercayaan terhadap kehendak bebas serta determinisme. Pengolahan data menggunakan process makro Hayes, 2013 dengan analisis moderasi tidak menemukan adanya efek moderasi dari kehendak tingkat-dua pada hubungan antara cinta bergairah dengan kepercayaan terhadap kehendak bebas serta determinisme.

ABSTRAK
The present study have the purpose of understanding the effect of passionate love on belief in free will and belief in determinism. Passionate love in this study defined as A state of intense longing for union with another which manifested into a complex functional whole including appraisals or appreciations, subjective feelings, expressions, patterned physiological processes, action tendencies, and instrumental behaviors Hatfield, E., Bensman, L., Rapson, R. L., 2011 . This following study used these instruments to measure the variables, The Passionate Love Scale Hatfield Sprecher, 1986 , Free Will and Determinism Scale PLUS Paulhus Carrey, 2011 and Second order Volition Test which constructed by the researcher himself. This study also have the purpose to observe the interaction effect of second order volition in moderating the relationship between passionate love with belief in free will and belief in determinism. 118 undergraduate students of University Indonesia were chosen as participants. The results of this study found passionate love have no significant effect on belief in free will and belief in determinism. Data analysis using process makro Hayes, 2013 found no interaction effect of second order volition in moderating the relationship of passionate love, belief in free will and belief in determinism."
2017
S68994
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Yanuari
"Skripsi ini membahas kemampuan mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI angkatan 2004 dalam menganalisa krisis Adolesence yang dialami oleh Tokoh Utama dalam novel The Growing Pains of Adrian Mole, dengan menggunakan metode pemikiran Erik.H.Erikson dan Sigmund Freud. Pembahasan skripsi ini melihat adanya determinisme psikologis di dalam tahap Adolesence pada Tokoh Utama novel tersebut yaitu Adrian Mole, yang mengakibatkan tidak terciptanya kebebasan untuk mengaktualisasikan identitas ego pada dirinya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.

The focus of this study is describing ability student of Faculty of Culture Science at University of Indonesia, in a year 2004, for analyze the crisis Adolesence that suffered by the Main Character of novel The Growing Pains of Adrian Mole, through analysis methode from Erik.H.Erikson and Sigmund Freud. This study is helping Adrian Mole to knowing his psychologic determinism during his stage of adolesence. Which is effect that Adrian didn_t had freedom to explore his ego identity. This research is qualitative descriptive interpretive."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S16120
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farobi Fatkhurridho
"Waktu menjadi sebuah objek kaji dengan tingkat kompleksitas yang rumit, memahami waktu adalah berbicara perihal periodisasi, sejarah, dan memori. Waktu kemudian diidentifikasi sebagai gerak yang hadir dalam manifestasi masa lalu, masa kini dan masa depan. Film menjadi sebuah medium yang mampu memanifestasikan gerak dan waktu dalam produk visual dan tertangkap indera manusia. Film dapat membuat objek bergerak maju, mundur, atau bahkan berhenti sama sekali. Tenet (2020) adalah sebuah film yang mengaplikasikan konsep tersebut. Sebagai film fiksi sains, Tenet mengolah dimensi temporal baik dalam gagasan dan kemasan melalui sinematografi dan struktur naratifnya. Tenet menghadirkan gagasan kesadaran waktu yang tumpang tindih dari masa lalu, masa kini, dan masa sekarang. Sebuah mesin pintu putar dalam Tenet digunakan sebagai signifikansi hadirnya paradoks determinisme atau kondisi tercekik dalam lingkaran waktu yang sirkuler. Bentuk aporia atau kebimbangan deterministik yang dialami tokoh dalam Tenet merefleksikan dialog kesadaran manusia atas dimensi waktu. Tenet menyajikan perdebatan dua perspektif sikap manusia terhadap waktu, yakni perspektif yang modern dan manusia yang postmodern direpresentasikan melalui tokoh Protagonis dan Sator. Dalam tahapan yang lebih ideologis, Tenet menjadi film yang penuh ambivalensi dalam menyajikan dialog perspektif sikap manusia terhadap waktu tersebut. Hal tersebut berkaitan dengan terminologi dan perspektif metamodenisme, yakni kemustahilan yang terus diusahakan. Segala agenda yang dilakukan oleh Protagonis dan Sator pada akhirnya akan berakhir pada kemustahilan, hal tersebut dikarenakan mereka telah terjebak dalam paradoks determinisme atau tercekik dalam putaran waktu yang sirkuler.

Time becomes an object of study with a complicated level of complexity, understanding time is talking about periodization, history, and memory. Time is then identified as motion that is present in past, present and future manifestations. Film is a medium capable of manifesting motion and time in visual products and is captured by the human senses. Movies can make objects move forward, backward, or even stop altogether. Tenet (2020) is a film that applies this concept. As a science fiction film, Tenet cultivates a temporal dimension both in ideas and packaging through its cinematography and narrative structure. Tenet presents the idea of overlapping time consciousness of the past, present, and present. A revolving door machine in Tenet used as a medium for the paradox of determinism or suffocation in a circular time loop. The form of aporia or deterministic indecision experienced by characters in Tenet reflects the dialogue of human consciousness on the dimension of time. Tenet presents a debate on two perspectives of human attitudes towards time, namely the modern perspective and the postmodern human being represented through the Protagonis and the Sator. In a more ideological stage, Tenet becomes a film full of ambivalence in presenting a dialogue from the perspective of human attitudes towards that time. This related to the terminology and perspective of metamodernism, namely the impossibility that continues to be pursued. All the agendas carried out by the Protagonis and Sator will eventually end in impossibility, this is because they have been trapped in the paradox of determinism or suffocated in a circular time loop.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library