Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jajang Gunawijaya
Depok: Linea, 2016
300.35 JAJ m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufal Robbani
"Pertumbuhan pariwisata halal di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup besar dari tahun ke tahun. Pertumbuhan pariwisata tersebut didukung dengan meningkatnya jumlah wisatawan Muslim dan peningkatan pada fasilitas pariwisata halal di Indonesia. Pariwisata halal merupakan segala objek atau aktivitas pariwisata yang diperbolehkan untuk digunakan oleh Umat Islam dalam industri pariwisata (M. Battour & Ismail, 2016) . Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat pengaruh pengetahuan dan religiusitas seseorang terhadap intensi atau keinginan berkunjung ke destinasi wisata halal di Indonesia. Peneliti mengolah data penelitian menggunakan Structural Equation Modeling – Partial Least Square (SEM-PLS) dengan software SmartPLS 3.0. Data pada penelitian ini diambil dengan metode survey kuesioner melalui media sosial pada rentan usia 18 sampai lebih dari 45 tahun. Kriteria pada penelitian ini adalah beragama Islam, berkewarganegaraan Indonesia, berusia diatas 18 tahun, dan pernah mendengar atau mengetahui konsep pariwisata halal. Penelitian ini menemukan adanya pengaruh pengetahuan terhadap intensi berkunjung ke destinasi wisata halal dan pengaruh tidak langsung religiusitas melalui attitude terhadap intensi berkunjung ke destinasi wisata halal. Hasil dari penelitian ini kemudian dapat digunakan sebagai masukkan bagi pengelola pariwisata maupun pemerintah untuk memaksimalkan penginformasian mengenai pariwisata halal dalam rangka meningkatkan minat seseorang untuk berkunjung ke destinasi wisata halal.

The growth of halal tourism in Indonesia has increased significantly from year to year. This tourism growth is supported by the increasing number of Muslim tourists and the increase in halal tourism facilities in Indonesia. The growth of halal tourism in Indonesia must be maximized not only from government support but also by knowing what factors influence a person's desire or interest in halal tourism. This research was conducted with the aim of looking at the influence of knowledge and religiosity on a person's behavior on the intention or desire to visit halal tourist destinations in Indonesia. The researchers processed research data using Structural Equation Modeling – Partial Least Square (SEM-PLS) with SmartPLS 3.0 software. The data in this study were taken by using a questionnaire survey method through social media for those aged 18 to over 45 years. The criteria in this study are Muslim, Indonesian citizen, over 18 years of age, and have heard or know about the concept of halal tourism. This study resulted in the influence of knowledge on the intention to visit halal tourist destinations and the indirect effect of religiosity through attitude towards the intention to visit halal tourist destinations. The results of this study can then be used as input for tourism developers and the government to maximize information about halal tourism in order to increase interest in visiting halal tourist destinations."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Muhamad Edwin
"ABSTRAK
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki beragam destinasi wisata yang telah dikenal dimancanegara. Taman Nasional Kabupaten Wakatobi merupakan salah satu destinasi wisata yang masuk sebagai 10 destinasi wisata prioritas yang ada di Indonesia. Berdasarkan data dan hasil wawancara yang dilakukan, informasi yang ada pada situs www.wakatobitourism.com belum memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kunjungan wisatawan. Tantangan terbesar sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas ialah Taman Nasional Kabupaten Wakatobi pada tahun 2019 jumlah kunjungan wisatawan ditargetkan mencapai 100.000 kunjungan. Hal ini untuk menunjang target kunjungan wisata Nasional yaitu 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 260 juta wisatawan nusantara. Dengan peningkatan kunjungan yang hanya 1000 ndash; 4000 pertahunnya, untuk mencapai 100.000 kunjungan menjadi hal yang sulit jika tidak ditunjang dengan upaya ndash; upaya strategis dengan memanfaatkan sumber daya teknologi informasi yang ada saat ini. Untuk menjelaskan permasalahan tersebut peneliti telah melakukan studi literatur terhadap beberapa jurnal terkait kualitas informasi destinasi wisata. Menurut Sung-Eun Kima, Kyung Young Leeb, Soo Il Shinc, Sung-Byung Yang 2017 , informasi yang berkualitas tentunya akan membantu wisatawan dalam hal pengambilan keputusan untuk berkunjung, dengan kata lain kualitas informasi yang baik akan memberikan dampak terhadap minat berkunjung wisatawan. Penjelasan terkait kualitas informasi destinasi wisata dijelaskan pula oleh Selira Kotoua dan Mustafa Ilkan 2017 , pada penelitiannya dijelaskan bahwa, wisatawan umumnya akan mencari informasi terkait produk maupun jasa yang ditawarkan oleh destinasi wisata yang akan ia kunjungi melalui internet, sehingga kualitas informasi yang disajikan akan sangat membantu wisatawan dalam mencari produk-produk pariwisata. Berdasarkan masalah dan penjelasan pada studi literatur yang diperoleh, maka perlu untuk melakukan analisis terkait pengaruh kualitas informasi destinasi wisata di situs www.wakatobitourism.com terhadap minat berkunjung wisatawan. Merujuk pada pembahasan paragraf sebelumnya, hasil penelitian ini telah membuktikan keterkaitan antara komponen kualitas informasi yang secara langsung berdampak terhadap minat berkunjung wisatawan yang dijelaskan dalam bentuk destination image model. Komponen tersebut antara lain contextual quality yang secara signifikan mempengaruhi affective image, representational quality berpengaruh secara signifikan terhadap cognative image, cognative image berpengaruh signifikan terhadap affective image, dan affective image berpengaruh secara signifikan terhadap conative image.

ABSTRACT
As an archipelagic country, Indonesia has various tourist destinations that have been known abroad. Wakatobi District National Park is one of the tourist destinations that enter as 10 priority tourist destinations in Indonesia.Based on data and interview results conducted, the information available on the site www.wakatobitourism.com has not had a significant impact on the increase in tourist visits. The biggest challenge as one of 10 priority tourist destinations is Wakatobi District National Park in 2019 the number of tourist visits is targeted to reach 100,000 visits. This is to support the target of national tourist visit is 20 million foreign tourists visit and 260 million domestic tourists. With an increase in traffic of only 1000 4000 per year, to reach 100,000 visits becomes difficult if not supported by strategic efforts by utilizing existing information technology resources. To explain the problem, researchers have conducted literature studies on several journals related to the quality of tourist destination information. According to Sung Eun Kima, Kyung Young Leeb, Soo Il Shinc, Sung Byung Yang 2017 , quality information will certainly help tourists in terms of decision making to visit, in other words the quality of good information will have an impact on visiting tourists. Explanation related to the quality of tourist destination information is also explained by Selira Kotoua and Mustafa Ilkan 2017 , explained that, tourists will generally find information related products or services offered by tourist destinations that he will visit via the internet, so the quality of information presented will very helpful for tourists in looking for tourism products. Based on the problems and explanations in the literature study obtained, it is necessary to conduct an analysis related to the influence of the quality of tourist destination information on the site www.wakatobitourism.com to the interests of tourists visiting. Referring to the discussion of the previous paragraph, the results of this study have proved the interrelationship between the components of information quality that directly impact on tourist visiting interests are described in the form of destination image model. These components include contextual quality that significantly affects the image, representational quality significantly influence the cognative image, cognative image has significant effect on the affective image, and affective image significantly influence the conative image."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Laniati Syakira
"Prefektur Wakayama merupakan pelopor dari berkembangnya gaya kerja workation di Jepang. Perkembangan workation di Prefektur Wakayama juga mendorong upaya revitalisasi regional terutama di sektor pariwisata. Daya tarik wisata merupakan faktor utama yang memotivasi wisatawan mengunjungi suatu destinasi wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan daya tarik wisata dalam memengaruhi motivasi wisatawan memilih Prefektur Wakayama sebagai destinasi workation dan cara workation berdampak pada pengembangan pariwisata Wakayama. Penulis menggunakan teori daya tarik wisata Cho, 2000 untuk dan penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Hasil analisis menunjukkan bahwa upaya pemerintah Wakayama dalam membangun citra prefektur Wakayama dan mengembangkan potensi sumber daya wisata serta fasilitas workation yang membantu Prefektur Wakayama menjadi salah satu pilihan utama destinasi workation untuk wisatawan. Hasil dari perkembangan workation di Prefektur Wakayama merupakan upaya kolektif dari pemerintah Wakayama dan juga pihak swasta seperti perusahaan-perusahaan yang turut dalam kolaborasi dengan pemerintah mengirim karyawan dan membuka peluang revitalisasi ekonomi di Prefektur Wakayama.

Wakayama Prefecture is a pioneer in the development of the workation style of work in Japan. The development of workation in Wakayama Prefecture also encourages regional revitalization efforts of the government, especially in the tourism sector. Tourist destination’s attractiveness is one of the main factors that motivates tourists to visit a destination. This study aims to determine the connection of tourist attraction in influencing the motivation of tourists to choose Wakayama Prefecture as a workation destination and how workation has an impact on the development of Wakayama tourism. The author uses the theory of destination attractiveness by Cho 2000 and analyzed using content analysis methods. The results of the analysis show that the efforts of the Wakayama government in building the image of Wakayama prefecture and developing the potential of tourism resources with abundant workation facilities have helped Wakayama Prefecture become one of the main choices of workation destinations for tourists. However, the result of the development of workation in Wakayama Prefecture is the collective effort of the Wakayama government and also private parties such as companies that participate in collaboration with the government to send employees and open up opportunities for economic revitalization in Wakayama Prefecture."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Nurul Azizah Zulfianti
"Analisis Situasi: 1. Rumah si Pitung merupakan salah satu bangunan cagar budaya sekaligus salah satu destinasi wisata utama yang dimiliki Jakarta Utara yang memiliki kegiatan potensial dan fasilitas yang cukup memadai. 2. Namun, informasi umum maupun potensi-potensi yang dimiliki Rumah si Pitung belum dikomunikasikan secara masif kepada khalayak luas, terutama dengan memanfaatkan penggunaan media sosial. 3. Berdasarkan hasil riset pendahuluan, ditemukan bahwa masih banyak Gen Z Jakarta yang belum mengetahui eksistensi Rumah si Pitung.
Tujuan: 1. Meningkatkan brand awareness Rumah si Pitung sebagai cagar budaya dan tempat pelestarian budaya Betawi pada Gen Z Jakarta. 2. Menyebarluaskan informasi Rumah si Pitung kepada lebih banyak masyarakat serta Gen Z Jakarta ikut menyebarkan informasi secara masif melalui media sosial yang mereka miliki mengenari Rumah si Pitung. 3. Memperkenalkan Rumah si Pitung dari segi nama, lokasi, dan citra yaitu merupakan salah satu cagar budaya yang memiliki beragam potensi serta fasilitas yang telah memadai bagi para pengunjungnya
Sasaran: 1. Menyebarkan informasi terkait keberadaan dan eksistensi Rumah Si Pitung. 2. Membangun interaksi yang baik antara Rumah si Pitung dan Gen Z. 3. Menambah jumlah pengunjung profil Instagram @RumahSiPitung. 4. Menambah jumlah pengikut @RumahSiPitung oleh Gen Z Jakarta. 5. Meningkatkan interaksi khalayak pada Instagram @RumahSiPitung
Strategi: 1. Meningkatkan brand awareness Rumah si Pitung pada masyarakat Gen Z Jakarta melalui humas pemasaran. 2. Memperkenalkan Rumah si Pitung melalui berbagai konten menarik melalui Instagram.
Target Khalayak: Target khalayak utama dari program humas pemasaran ini adalah Gen Z usia 18-24 tahun yang tinggal di Jakarta.

Situation Analysis: 1. Rumah si Pitung is one of the cultural heritage buildings as well as one of the main tourist destinations located in North Jakarta which has potential activities and adequate facilities. 2. However, general information and potential of Rumah si Pitung have not been communicated massively to the wider public, especially by utilizing the use of social media. 3. Based on the results of preliminary research, it was found that there are still many Gen Z of Jakarta who do not know the existence of Rumah si Pitung.
Goal: 1. Increase brand awareness of Rumah si Pitung as a cultural heritage and place for the preservation of Betawi culture by Gen Z Jakarta. 2. Disseminate informations of Rumah si Pitung to more people and Gen Z Jakarta participate in disseminating the Rumah si Pitung informations massively through their social media. 3. Introducing Rumah si Pitung in terms of its name, location, and image, which is one of the cultural heritages that has various potentials and adequate facilities for its visitors.
Communication Objective: 1. Disseminate information regarding the existence of Rumah si Pitung. 2. Build a good interaction between the Rumah si Pitung and Gen Z through Instagram. 3. Increase the number of visitors to @RumahSiPitung’s Instagram profile. 4. Increase the number of followers @RumahSiPitung by Gen Z Jakarta. 5. Increase interaction on Instagram @RumahSiPitung.
Strategy: 1. Increase brand awareness of Rumah si Pitung through marketing public relations. 2. Introducing Rumah si Pitung by using various interesting content through Instagram.
Target Audiences: The main target audience of this marketing public relations program is Gen Z aged 18-24 years who live in Jakarta.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Nurdinaningsih
"Pemberitaan media online pariwisata memiliki peran dalam meningkatkan popularitas pariwisata. Pemberitaan pariwisata seringkali dipersepsikan dengan informasi hiburan. Terbiasa dengan pola pemberitaan itu, seringkali jurnalis perjalanan mengabaikan penulisan berita yang berkaitan dengan resiko wisata bencana alam. Padahal peran jurnalisme perjalanan tidak hanya menyampaikan informasi hiburan, tetapi juga menawarkan perspektif kritis dalam menjelaskan keadaan bencana kepada khalayak. Skripsi ini membahas tentang bagaimana media online melakukan pembingkaian pariwisata selama fase tanggap darurat
gempa Lombok 2018 dalam portal berita TravelKompas.com dan DetikTravel.com.
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruksionis dengan pendekatan kualitatif. Analisis dilakukan dengan model analisis pembingkaian Pan dan Kosicki. Kemudian, hasil analisis dikaitkan dengan pedoman penulisan ramah pariwisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembingkaian berita yang dilakukan TravelKompas.com dan DetikTravel.com memiliki kesamaan dalam menonjolkan kinerja responsif pemerintah dan stakeholder dalam penanganan keselamatan dan keamanan wisatawan. Sementara, perbedaan pembingkaian
berita kedua media terlihat pada penyampaian informasi tentang destinasi wisata yang masih aman untuk dikunjungi. Pada keseluruhan artikel berita, Travelkompas.com cenderung menyampaikan sudut pandang pemerintah. Sedangkan, DetikTravel.com menyampaikan sudut pandang yang lebih beragam, dari pemerintah dan non-pemerintah (wisatawan dan masyarakat). Selain itu, kedua media juga sudah mengikuti pedoman penulisan berita yang ramah terhadap pariwisata Lombok.

Tourism online media news has a role in increasing the popularity of tourism. Tourism news is often perceived as entertainment information. Accustomed to this reporting pattern, travel journalists often ignore writing news related to the risk of natural disaster tourism. Whereas the role of travel journalism is not only to convey entertainment information, but also to offer a critical perspective in explaining disaster situations to the
public. This thesis discusses how online media framing tourism during the 2018 Lombok earthquake emergency response phase in the news portals TravelKompas.com and DetikTravel.com. This research uses a constructionist paradigm with a qualitative approach.
The analysis was performed using the Pan and Kosicki framing analysis model. Then, the results of the analysis are linked to tourism-friendly writing guidelines. The results showed that the framing of the news carried out by TravelKompas.com and DetikTravel.com had similarities in highlighting the responsive performance of the government and stakeholders in
handling tourist safety and security. Meanwhile, the difference in the news framing of both media can be seen in the delivery information about tourist destinations that are still safe to visit. In all news articles, Travel Kompas.com tends to convey the government's point of view.
Meanwhile, DetikTravel.com conveyed more diverse perspectives, from government and nongovernment (tourists and society). In addition, both media have almost implemented all news writing guidelines that are friendly to Lombok tourism.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwinsyah Negara
"Pariwisata merupakan sektor dengan nilai ekonomi dan potensi pertumbuhan yang cukup besar. Pandemi COVID-19 yang terjadi memiliki dampak negatif yang cukup besar pada kinerja perekonomian industri pariwisata. Tetapi setelah status pandemi dicabut, masyarakat akan kembali antusias untuk berwisata dan pada akhirnya dapat membuat perekonomian industri pariwisata kembali berjalan. Namun, preferensi masyarakat dalam berwisata pasca pandemi masih belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi intensi pemilihan destinasi wisata pasca pandemi COVID-19 (Studi kasus Lombok sebagai destinasi wisata halal). Kerangka konseptual dikembangkan melalui tinjauan literatur terdahulu dengan menggunakan model Theory of Planned Behavior (TPB) yang diperluas. Data dikumpulkan dari 1068 responden dengan menggunakan teknik kuota sampling dengan kriteria: Masyarakat Jabodetabek yang pernah melakukan kegiatan pariwisata selama 5 tahun terakhir, telah berusia di atas 20 tahun, dan belum pernah melakukan kunjungan ke Lombok. Selanjutnya data dianalisis dengan pendekatan SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap, norma subyektif, kontrol perilaku, dan citra destinasi berpengaruh positif signifikan terhadap intensi berwisata ke Lombok sebagai destinasi wisata halal. Namun, religiosity ditemukan tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Selanjutnya, sikap dan norma subyektif ditemukan berperan sebagai mediator antara religiusitas dan pengetahuan tentang COVID-19 terhadap intensi berkunjung ke Lombok. Penelitian ini juga menemukan bahwa sikap berperan sebagai mediator antara risiko psikologis dan citra destinasi terhadap niat mengunjungi Lombok. Penelitian ini memberikan wawasan kepada agen perjalanan, terutama dalam mendefinisikan determinan yang mempengaruhi niat mengunjungi Lombok sebagai destinasi wisata halal pasca pandemi. Akhirnya, penelitian ini menyampaikan beberapa keterbatasan dan menawarkan arahan untuk penelitian selanjutnya.

Tourism is a sector with considerable economic value and growth potential. But with the COVID-19 pandemic that occurred had a significant negative impact on the economic performance of the tourism industry. But after the pandemic status is lifted, people will be enthusiastic about tourism again and in the end can get the tourism industry economy back running. However, people's preferences in post- pandemic tourism are still unknown. This study aims to determine the factors that significantly influence the intention to choose a tourist destination after the COVID- 19 pandemic (the case study of Lombok as a halal tourist destination) in the Jabodetabek community. The conceptual framework was developed through a review of the previous literature using the extended Theory of Planned Behavior (TPB) model. Data were collected from 1068 respondents using a quota sampling technique with the following criteria: Jabodetabek’s resident who have carried out tourism activities for the last 5 years, are over 18 years old, and have never visited Lombok. Furthermore, the data were analyzed using the SEM-PLS approach. The results showed that attitudes, subjective norms, behavioral control, and destination image had a significant positive effect on the intentions to visit Lombok. However, religiosity was found to have no significant effect. Furthermore, subjective attitudes and norms were found to play a role as a mediator between religiosity and knowledge about COVID-19 towards the intention to visit Lombok. This study also found that attitude acts as a mediator between psychological risk and destination image on intention to visit Lombok. This research provides insight to travel agents, especially in defining the determinants that affect the intention to visit Lombok as a post-pandemic halal tourist destination. Finally, this study addresses some limitations and offers recommendation for further research."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hangga Nuarta Jari Pratama
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji pengaruh electronic word of mouth pada attitudes, subjective norms, dan perceived behavioral control, pengaruh attitudes, subjective norms, dan perceived behavioral control pada intention to travel, serta pengaruh electronic word of mouth secara langsung pada intention to travel, dengan studi kasus pariwisata Banyuwangi. Teknik analisis yang digunakan adalah Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM), dengan jumlah sampel 98. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa electronic word of mouth tidak berpengaruh secara langsung terhadap intention to travel, tetapi berpengaruh pada attitudes dan subjective norms yang pada akhirnya berpengaruh pada intention to travel.

ABSTRACT
This research examined the impact of electronic word of mouth on attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control, the impact of attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control on intention to travel, and the impact of electronic word of mouth directly on intention to travel, with a case study of Banyuwangi tourism. Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) procedure was applied for analysis, with 98 samples. The results indicate that electronic word of mouth doesn?t have a direct impact on intention to travel, but has an impact on attitudes and subjective norms. Subsequently, attitudes and subjective norms do have an impact on intention to travel.
;"
2016
S65253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridwan
"Keberadaan situ di perkotaan sangat penting terutama sebagai buffer ekosistem, rekreasi, keragaman hayati, pengendali banjir dan konservasi air. Ancaman dan kerentanan situ perkotaan semakin tinggi, seperti adanya penurunan kualitas dan kuantitas ekosistem, sehingga diperlukan upaya dalam konservasi situ perkotaan berupa pemeliharaan dan pengembangan. Situ Rawa Dongkal memiliki banyak potensi yang layak untuk menjadi destinasi wisata.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas air, lingkungan fisik, aspek pariwisata dan penyusunan strategi dalam merencanakan pengembangan destinasi wisata. Pendekatan dari penelitian ini adalah kuantitatif. Analisis yang dilakukan meliputi penilaian kualitas air, valuasi ekonomi, sosial dan daya tarik wisata. Hasil dari penelitian ini adalah kualitas air tercemar ringan dan masih sesuai baku mutu. Kualitas lingkungan panas dan kering. Aspek wisata, sosial dan ekonomi menujukkan layak untuk pengembangan. Rekomendasi strategi adalah Strength and Opportunity (SO) yakni dengan memanfaatkan kelebihan dan keunikan situ, revitaslisasi kawasan, promosi melalui media sosial, mempertegas peraturan daerah terkait pengelolaan situ.

The existence of situ in urban areas was very important, especially as a buffer for ecosystems, recreation, biodiversity, flood controlled and watered conservation. The threats and vulnerabilities getting higher, like decrease in the quality and quantity of ecosystems, therefore efforts were needed in urban situ conservation in the form of maintenance and development. Situ Rawa Dongkal had a lot of potential that deserves to became a tourist destination. The aim to analyze watered quality, physical environment, tourism aspects and strategize to development destinations. The approached was quantitative. The analysis carried out includes an assessment of watered quality, economic, social and tourist attractions. The result show still in accordance with quality standards. Environment quality was hot and dried. Tourism aspects indicate suitability for tourism development. The strategy recommendation was strength and opportunity (SO), by utilizing the advantages and uniqueness of the site, revitalization, promotion social media, emphasizing regulations in situ management."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Efrain Tawalujan
"Peran pemangku kepentingan pada tata kelola pariwisata sangat penting untuk memastikan kegiatan pariwisata dilakukan berdasarkan prinsip pariwisata berkelanjutan. Masalah dalam penelitian ini adalah kurang maksimalnya peran pemangku kepentingan pada destinasi Ekowisata Pulau Bunaken, yang menyebabkan terjadinya penurunan kualitas terumbu karang yang menjadi andalan destinasi wisata tersebut. Hal yang sama terjadi juga di destinasi Ekowisata Bukit Kasih Kanonang, dan destinasi Ekowisata Rurukan, yaitu kurangnya koordinasi antara pemangku kepentingan sehingga pengembangan pariwisata berkelanjutan tidak maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi tata kelola pariwisata berkelanjutan berdasarkan peran pemangku kepentingan, dan membuat model peran pemangku kepentingan pada tata kelola pariwisata berkelanjutan di Sulawesi Utara. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan metode analisis data kualitatif dan Soft System Methodology (SSM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran Pemerintah sangat diperlukan untuk mengkoordinasikan, menggerakan, dan memaksimalkan pemangku kepentingan lainnya untuk menjalankan tata kelola pariwisata berkelanjutan. Kesimpulan penelitian ini adalah tata kelola pariwisata berkelanjutan yang efektif di Sulawesi Utara membutuhkan kerja sama semua pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa pembangunan pariwisata berkelanjutan dapat dijalankan dengan benar dan bertanggung jawab, dengan memperhatikan keseimbangan antara faktor lingkungan, sosial, dan ekonomi.

The role of stakeholders in tourism governance is very important to ensure tourism activities are carried out based on sustainable tourism principles. The problem in this research is the role of stakeholders in the Bunaken Island Ecotourism destination that not optimal, which causes a decline in the quality of coral reefs which are the mainstay of this tourist destination. The same thing also happens in the Bukit Kasih Kanonang Ecotourism destination and the Rurukan Ecotourism destination, namely a lack of coordination between stakeholders so that sustainable tourism development is not optimal. This research aims to develop a sustainable tourism governance strategy based on the role of stakeholders, and create a model of the role of stakeholders in sustainable tourism governance in North Sulawesi. The approach used in this research is a qualitative approach, with qualitative data analysis methods and Soft System Methodology (SSM). The results of this research show that the role of the Government is very necessary to coordinate, mobilize and maximize other stakeholders to implement sustainable tourism governance in North Sulawesi. The conclusion of this research is that effective sustainable tourism governance in North Sulawesi requires the cooperation of all stakeholders to ensure that sustainable tourism development can be carried out correctly and responsibly, taking into account the balance between environmental, social and economic factors."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>