Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 44 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bernardus Satriyo Dharmanto
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T40022
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Central of Information, 1973
362.293 PRE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Syfa Rasyunatussahidah
Abstrak :
Dosimeter merupakan salah satu aspek penting dalam radioterapi untuk verifikasi dosis pengobatan kanker. Saat ini telah dikembangkan detektor microDiamond PTW 60019 yang digunakan untuk mengukur dosis pada lapangan kecil. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan karakterisasi pada detektor microDiamond PTW 60019 berdasarkan respons energy dependence dan directional dependence menggunakan energi 6 MV FFF dan 10 MV FFF pada berkas foton dengan teknik source to axis distance (SAD) dan source to skin (surface) distance (SSD). Penelitian ini dilakukan dengan mengukur uji kualitas yaitu meliputi uji reproduksibilitas, uji linearitas bacaan, dan uji kebocoran detektor. Kemudian, pengukuran karakteristik energy dependence dan directional dependence menggunakan teknik SAD dan SSD. Energi yang digunakan yaitu 6 MV dan 10 MV, kemudian sudut yang digunakan 0o – 330o dengan rentang 30o. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada pengukuran kualitasnya, detektor ini memiliki nilai koefisien variansi 0,0257% pada uji reproduksibilitas dan memperoleh hasil R2 = 0,9947 pada uji linearitas bacaan. Pada pengukuran karakteristik tiap teknik, hasil berdasarkan energinya didapatkan bahwa semakin besar energi yang diberikan maka semakin besar nilai bacaan yang diperoleh. Hasil respons penyimpangan terbesar pada energy dependence dan directional dependence terjadi pada pengukuran sudut 180o. Detektor ini memiliki respons energy dependence dengan penyimpangan sebesar 2,5% pada teknik SAD dan pada teknik SSD sebesar 0,8%. Respons directional dependence yang mempunyai nilai 1±0,5% pada teknik SAD terdapat 7 nilai sudut yaitu (60o, 90o, 300o) pada energi 6 MV FFF dan (60o, 90o, 150o, 300o) pada energi 10 MV FFF, kemudian pada teknik SSD terdapat 4 nilai sudut yaitu (60o, 330o) pada energi 6 MV FFF dan 10 MV FFF. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa energy dependence mempunyai nilai yang lebih baik pada teknik SSD dan directional dependence mempunyai nilai yang lebih baik pada teknik SAD. ......Dosimetry is one of the important aspects of radiotherapy for cancer treatment dose verification. A microdiamond detector, PTW 60019, is currently being used to measure dose in a small field. This study investigated characterization of the microDimamond PTW 60019 for energy and directional dependence using unflattened photon energy at 6 MV and 10 MV with the source to axis distance (SAD) and source to skin (surface) distance (SSD) technique. There was an investigated quality check for reproducibility, linearity, and detector leakage. Then, it was measured for energy and directional dependence using SAD and SSD techniques. The energy used is 6 MV and 10 MV and the angle used is 0o –330o with an interval of 30o. As a result of the quality check, the microDiamond has a coefficient of variance of 0,0257% for reproducibility and R2 = 0,9947 for linearity. At the measured characterization, the response electrometer increases as the energy is increased. The result of the response of the largest deviation in energy dependence and directional dependence occurs at a 180o angle measurement. This detector has an energy dependence response with a largest deviation of 2,5% on SAD technique and a deviation of 0,8% on the SSD technique. The directional dependence response has a 1±0,5% for the SAD technique; there was 7 angles (60o, 90o, 300o) for 6 MV FFF and (60o, 90o, 150o, 300o) for 10 MV FFF, for the SSD technique there was 4 angles (60o, 330o) for 6 MV FFF and 10 MV FFF. In conclusion, the SSD technique responds better to energy dependence than the SAD technique responds to directional dependence.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lancaster: MTP Press Limited, 1982
616.86 DEP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nindya Nisita
Abstrak :
Ketergantungan benzodiazepin merupakan kondisi yang berhubungan dengan kejadian hendaya kognitif. Hendaya kognitif pada pasien ketergantungan benzodiazepin merupakan fenomena multifaktorial, kerap dikaitan dengan karakteristik sosiodemografik, pola penggunaan benzodiazepin dan komorbiditas. Hendaya kognitif pada individu yang menggunakan benzodiazepin ditemukan pada berbagai ranah kognitif, mencakup ranah verbal, memori, visuospasial, atensi dan fungsi eksekutif. Hendaya kognitif merupakan masalah yang penting karena berhubungan dengan penurunan fungsi dan respon tatalaksana ketergantungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi profil ranah kognitif pada pasien ketergantungan benzodiazepin. Penelitian dilakukan secara potong lintang pada sampel yang diterima secara konsekutif dari berbagai jenis layanan kesehatan mencakup rumah sakit, rehabilitasi dan puskesmas. Pengambilan data meliputi proses wawancara menggunakan instrumen MINI-ICD 10 dan Addiction Severity Index serta pemeriksaan profil ranah kognitif menggunakan Cognistat Bahasa Indonesia. Pasien ketergantungan benzodiazepin dalam penelitian ini sebagian besar mengalami hendaya kognitif. Hendaya kognitif yang paling banyak ditemukan pada pasien ketergantungan benzodiazepin adalah hendaya memori. Terdapat hubungan antara penggunaan benzodiazepin sebelum usia 18 tahun terhadap kejadian hendaya memori pada pasien ketergantungan benzodiazepin (p<0,05). Penggunaan benzodiazepin sebelum usia 18 tahun dibandingkan dengan lebih dari 18 tahun berisiko 4,4 kali lipat mengalami hendaya memori (RO=4,397). Terdapat hubungan antara penggunaan jenis benzodiazepin terhadap kejadian hendaya kalkulasi pada pasien ketergantungan benzodiazepin (p<0,05). Penggunaan benzodiazepin kerja lambat dibandingkan dengan benzodiazepin kerja menengah berisiko 0,2 kali lipat mengalami hendaya kalkulasi (RO=0,192). Terdapat faktor-faktor yang ditemukan berhubungan dengan kejadian hendaya kognitif pada pasien ketergantungan benzodiazepin. Temuan ini penting untuk diimplementasikan dalam layanan kesehatan termasuk upaya pencegahan hendaya kognitif maupun tatalaksana pasien ketergantungan benzodiazepin. ......Benzodiazepine dependence associated with cognitive impairment. Cognitive impairment among benzodiazepine dependent patients is a multifactorial phenomenon, often associated with sociodemographic characteristics, patterns of benzodiazepin use and comorbidities. Impairments were found on various cognitive domains including verbal, memory, visuospacial, attention and executive function. Cognitive impairment is an important matters due to its concequences such as psychosocial dysfunction and treatment response. This study aims to find factors associated with profiles of cognitive domains among benzodiazepin dependent patients This is a cross-sectional study conducted in patients with benzodiazepin dependence from hospital, drug rehabilitation and primary health care. Data collections includes MINI-ICD 10 and Addiction Severity Index interview, followed by cognitive domains assessment using Cognistat. Cognitive impairments found on majority of benzodiazepine dependent patients, distinctly on memory function. Memory impairment significantly associated with benzodiazepine use under the age of 18 (p<0,05). Risk of memory impairment is 4.4 times on first time benzodiazepine use under the age of 18, compared with above the age of 18 (OR=4,397). Calculation imparment significantly associated with types of benzodiazepine (p<0,05). Risk of calculation impairment is 0,2 times on long-acting benzodiazepin use, compared with moderate-acting benzodiazepine (OR=0,192). Factors associated with cognitive impairments among benzodiazepin dependent patients were identified in this study. Implication of the result should be address on health care system. This includes cognitive impairment preventions and treatments of benzodiazepine dependence.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pulungan, Alma Thahir
Abstrak :
ABSTRAK
Pendahuluan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan proporsi ketergantungan nikotin di siswa/i SMA menggunakan Fagerstrom test for nicotine dependence dengan latar belakang lingkungan perkotaan dan pedesaan.

Metode: Jumlah sampel adalah 757 siswa SMA dari enam SMA yang berbeda terdiri dari kelas 1, 2 dan 3 dipilih berdasarkan stratified cluster random sampling, siswa diminta untuk mengisi pertanyaan tentang status merokok dan mengisi Fagerstrom test for nicotine dependence jika responden adalah perokok.

Hasil: Jumlah 167 siswa dengan status merokok diperoleh ketergantungan nikotin sebanyak 28 orang (16,8%) dengan 8 orang (11,1%) di perkotaan dan 20 orang (21,1%) di daerah pedesaan. Faktor yang bermakna secara statistik terhadap ketergantungan nikotin adalah jenis kelamin, pencetus, jenis hisapan, usia pertama kali merokok lama merokok, jumlah rokok yang dihisap per hari dan indeks Brinkman. Kadar CO ekshalasi menunjukkan hubungan yang bermakna terhadap ketergantungan nikotin.

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, pencetus, jenis hisapan, usia pertama kali merokok, jumlah rokok yang dihisap per hari , lama merokok, indeks Brinkman terhadap ketergantungan nikotin dan kadar CO ekshalasi terhadap ketergantungan nikotin.
ABSTRACT
Introduction:The study aims to determine the difference in the proportion of nicotine dependence among high school students using Fagerstrom Test for Nicotine Dependece set in urban and rural environment.

Method: Sample size is 757 high school students from six different high school consists of class 1, 2 and 3 were selected based on stratified cluster random sampling was asked to fill out the question of smoking status and filling Fagerstorm Test For Nicotine Dependence if the respondent is smokers.

Result :Amount of 167 students with smoking status and nicotine dependence measured results obtained by 28 (16.8%) persons with nicotine dependence with 8 (11.1%) people in urban areas and 20 (21.1%) people in the rural area. Factors were statistically significant to nicotine dependence is gender, the originator, type of inhale, age first smoked, number of cigarettes smoked per day, time of smoking and index Brinkman. CO levels and relationship with the level of nicotine dependence shows a strong and positive patterned.

Conclusion:There is a significant relationship between gender, the originator, type of inhale, age first smoked, number of cigarettes smoked per day to nicotine dependence and and level of CO exhalation to nicotine dependence.
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christiana Ari Sabatina
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi pengaruh aglomerasi terhadap produktivitas tenaga kerja industri pengolahan dengan mempertimbangkan adanya keterkaitan spasial (spatial dependence) untuk 110 kabupaten/kota di Pulau Jawa pada tahun 2005, 2010, 2015, dan 2005-2010-2015. Estimasi dilakukan pada data cross section dengan menggunakan metode ordinary least square (OLS) dan ekonometrika spasial. Hasil estimasi menunjukkan bahwa terjadi hubungan nonlinier antara produktivitas tenaga kerja industri pengolahan dengan aglomerasi dalam bentuk kurva U terbalik. Peningkatan aglomerasi akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja industri pengolahan, namun kenaikan produktivitas tersebut semakin lama akan mengecil (increasing but diminishing). Ketika disimulasikan nilai titik kritis aglomerasi pada kondisi di mana kenaikan kepadatan tenaga kerja sebesar 1 orang/Ha hanya akan meningkatkan produktivitas sebesar kurang dari (<) Rp 1.000,-/orang, maka dapat diketahui bahwa Kota Jakarta Utara pada tahun 2005 sudah melewati titik kritis, sementara wilayah lainnya masih berada di bawah titik kritis. Penggunaan estimator maximum likelihood dalam mengestimasi model spasial belum konsisten menunjukkan pengaruh terhadap hubungan dampak aglomerasi dan produktivitas tenaga kerja industri pengolahan. Terjadi pula efek curahan (spillover) spasial antar kabupaten/kota di Pulau Jawa pada tahun 2005 dan gabungan ketiga tahun berupa curahan (spillover) produktivitas tenaga kerja dari wilayah yang bertetangga serta dependensi spasial pada error.
This study aims to estimate the the effect of agglomeration on manufacturing labor productivity by considering the presence of spatial dependence for 110 regencies/cities in Java Island in 2005, 2010, 2015, and 2005-2010-2015. Estimations are conducted on cross section data using ordinary least square (OLS) and spatial econometrics method. The estimation results show nonlinear relationship between agglomeration and manufacturing labor productivity in the form of inverted U shape curve. An increase in agglomeration will increase labor productivity, but the slope is declining (increasing but diminishing). The simulation of critical point value in conditions where an increase in 1 person/Ha labor density will only increase productivity by less than (<) Rp 1.000,-/person, shows that North Jakarta City in 2005 has passed this critical point while other regions are still below. Estimating spatial model with maximum likelihood estimator has not consistently shown the effect on the relationship between agglomeration effect and manufacturing labor productivity. There were spatial spillover effects between regions in Java Island on 2005 and 2005-2010-2015 in the form of labor productivity spillover from neighbouring regions and spatial dependencies on error.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53794
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The Drug Dependence Hospital (RSKO) up to present is the only government specialist hospital treating substance related disorder patients. The hospital is also a national referral hospital in the management of substance related disorder....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Farial Nurhayati
Abstrak :
ODHA yang masih aktif menggunakan NAPZA membutuhkan perawatan khusus oleh tenaga kesehatan profesional yang berkompeten dalam bidang HIV/AIDS dan NAPZA. Perawat sebagai bagian pelayanan kesehatan berperan penting dalam upaya promotif dan preventif. Penelitian ini bertujuan mengungkap pengalaman ODHA yang aktif menggunakan NAPZA. Desain penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan penelitian berjumlah 6 orang pasien yang sedang dirawat di RSKO Jakarta. Teknik pengambilan data dengan wawancara mendalam. Tema yang dihasilkan penelitian ini adalah : (1) Ketidakefektian pola penyelesaian masalah, (2) Kenyamanan psikologis dan biologis menggunakan NAPZA (3) Depresi sampai percobaan bunuh diri, (4) Ketidakefektifan peran sosial, (5) Perilaku asosial untuk memenuhi kebutuhan NAPZA, (6) Ketidakpuasan terhadap akomodasi perawatan, (7) Harapan pelayanan bebas biaya, (8) Perbaikan prosedur birokrasi dalam pemberian ARV, (9) Dukungan bersyarat dari keluarga, (10) Gangguan interaksi dalam keluarga dan (11) Upaya menjaga kepatuhan terhadap terapi ARV. Manfaat penelitian ini untuk meningkatkan peran perawat sebagai edukator dan advokator bagi pasien HIV/AIDS yang menggunakan NAPZA dan keluarga. ......PLWHA who still actively use drugs, require special care by competent health professionals in the field of. Nurses as part of health care plays an important role in the promotion and prevention .This study of qualitative research using a phenomenological approach aims to reveal the the experience of people living with HIV who are actively using drugs. Data were collected from 6 patients at RSKO Jakarta using in-depth interview. The resulting themes are (1) Ineffectiveness of problem solving pattern, (2) Comfort psychological and biological drug use (3) Depression to suicide attempts, (4) Ineffectiveness of social roles, (5) asocial behavior to meet the needs of drug,(6) dissatisfaction of care accommodation,(7) hope for free-of-charge services, (8) Improvements in the provision of ARV bureaucratic procedures, (9) the conditional support of the family, (10) Disturbance in family interaction and (11) efforts to maintain adherence to therapy ARV. Hopefully nurses learn from this study to enhance their roles as educators and advocators for HIV/AIDS patients and their families.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36068
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzy Masjhur
Abstrak :
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Proses pelaksanaan pelayanan kesehatan perlu melibatkan seluruh karyawan. Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan di rumah sakit yang langsung berhubungan dengan pasien dan jumlahnya yang terbesar dari seluruh karyawan rumah sakit maka perannya sangat dominan dalam menentukan kualitas pelayanan rumah sakit. Maksud penelitian ini untuk mengetahui gambaran kepuasan kerja, kinerja dan karakteristik individu perawat. Serta mengetahui bagaimana hubungan antara kepuasan kerja dan karakteristik individu terhadap kinerja perawat Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta. Tingkat kepuasan dilihat secara umum dan dari masing-masing dimensi kepuasan kerja yaitu kepuasan terhadap imbalan, pekerjaan itu sendiri, pengembangan diri, hubungan interpersonal dan pengawasan. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Analisis statistik dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil dari analisis univariat menunjukkan bahwa perawat yang tidak puas (46,9%). Ketidakpuasan terhadap pengawasan adalah paling tinggi yaitu sebesar 71,5%. Sedangkan hasil pengukuran kinerja diperoleh gambaran sebagian besar di bawah rata-rata (53,1%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa kepuasan kerja berhubungan dengan kinerja perawat. Diantara dimensi kepuasan kerja didapatkan bahwa kepuasan terhadap pekerjaan dan pengawasan berhubungan bermakna dengan kinerja perawat. Selain itu ditemukan adanya hubungan bermakna antara karakteristik individu yaitu antara umur dengan kinerja dan antara umur dengan kepuasan kerja. Dengan hasil tersebut diatas maka diperoleh kesimpulan bahwa kepuasan kerja dan umur akan mempengaruhi kinerja perawat Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta. Disarankan agar dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan maka perlu lebih ditingkatkan kinerja tenaga keperawatan dengan menjalankan sistem pengawasan yang baik dan pelaksanaan reward and punishment yang tentunya harus diikuti oleh komitmen dari seluruh staf di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta. ......Correlation of Work Satisfaction and Individual Characteristics with Nurse Performance at Drug Dependence Hospital Jakarta Year 2002 Qualified manpower is needed in order to enhance hospital service quality. The process of health services involves the whole staff and nurses specially as they interact directly with the patients and so also determine the quality of service. The purpose of this study is to evaluate the job satisfaction, performance and individual characteristics of the nurses and whether there is a correlation between satisfaction and individual characteristics with nurses? performance at Drug Dependence Hospital Jakarta. Degree of satisfaction is evaluated generally and from every dimension of satisfaction namely of income, the job itself, personal development, interpersonal relationship and supervision. This study is a cross sectional quantitative with univariate and bivariate analysis. Results of univariate analysis show that more nurses (46,9%) are unsatisfied. Un-satisfaction of supervision is the highest, namely 71,8%. Most nurses performed below average (53,1%). Results of bivariate analysis show that satisfaction is correlated with performance. And that satisfaction of one's work itself and supervision correlates significantly with nurses? performance. Besides that, the result show significant correlation between age and nurses performance. This study also revealed significant correlation between age and job satisfaction. The conclusion of this study is that job satisfaction will influence nurses? performance and that this correlation is also influenced by the age factor. Enhancing nurses? performance is advised by improving nurses? management in general and good supervision besides implementing reward and punishment system to motivate nurses? performance and certainly must be followed by commitment of the whole staff of Drug Dependence Hospital Jakarta.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T10722
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>