Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cortright, Rupert L.
New York: Macmillan, 1959
374.24 COR c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Herring, Jonathan
"Kemampuan untuk membujuk, memengaruhi, dan menyakinkan orang lain sangat penting untuk meraih kesuksesan dalam hidup maupun dunia kerja. Bagaimana pun, banyak orang kurang memahami cara berdebat yang tepat, malahan perdebatan masih dipandang sebagai sesuatu yang perlu dihindari karena sifatnya yang buruk. Sebenarnya, kemampuan berdebat adalah salah satu aset diri yang paling berharga, meskipun sering diabaikan. Mempelajari seni berdebat secara cerdas, meyakinkan, dan positif agar Anda tidak ragu lagi untuk menyampaikan maksud Anda secara tepat dan efektif, tetap bersikap tenang saat situasi memanas, memenangkan perdebatan, dll. Buku ini membimbing pembaca mengenai cara tepat berdebat secara cerdas, meyakinkan, dan positif, mengungkap rahasia dan kiat memenangkan hati dan pikiran orang lain melalui pendapat. Pembaca akan mampu membuat semua ucapan berdampak positif sesuai harapan awal, baik di rumah maupun tempat kerja, setiap saat."
Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2024
302 HER c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Witoelar, Wimar
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1995
418 WIT m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Oni Bibin Bintoro
"ABSTRAK
Media massa sudah sejak lama digunakan sebagai saluran komunikasi politik.
Kehadirannya tidak saja bisa dimanfaatkan oleh mereka yang mempunyai kemampuan
untuk menyeleksi mana yang penting dan mana yang tidak untuk diberitakan. Oleh
karena itu kehadiran debat di Televisi antar kandidat presiden Amerika sebagai salah satu
komponen pers yang bebas dan saluran tradisi demokrasi di Amerika antara pemimpin
bangsa dan para pemilih dalam kehidupan politik di Amerika tidak diragukan lagi. Media
massa tidak saja dimanfaatkan sebagai saluran komunikasi politik bagi warganya, akan
tetapi secara tidak Iangsung menetukan arah bangsa dengan mendiskusikan issu issu
bangsa yang sedang berlaku pada saat itu.
Beranjak dari Iatar belakang yang diutarakan, maka pokok masalah kajian
ini berangkat dari pertanyaan dalam konteks studi pemikiran ekonomi Amerika dan
pengaruhnya dalam komunikasi politik di Amerika seperti:
1. apa dampak atau pengaruh isu isu perekonomian dalam debat kandidat presiden
Amerika?
2. apakah kontribusi dari masing masing isu ekonomi (pajak, kesehatan, AFTA,
perdagangan luar negeri, subsidi, dll ) dalam debat kandidat presiden dalam
menenlukan kemenangan pemilihan Presiden?
Jadi permasalahan pokoknya tidak diangkat dari pengaruh dampak debat
kandidat presiden, akan tetapi justru lebih menekankan kepada isi permasalahan ekonomi.
Melihat makin besarnya peranan debat kandidat presiden Amerika dalam
kehidupan perekonomian dan politik Amerika dewasa ini, khususnya dalam studi ini
adalah peranan isu perekonomian dalam analisa kandungan debat, maka tujuan utama
dari studi ini adalah berawal dari pengkajian transkrip debat debat kandidat Presiden
Amerika pada tahun 1992. Secara rinci tujuan Studi ini adalah :
1. Mengkaji bagaimana peranan isu isu ekonomi dalam ketiga debat kandidat
presiden Amerika tahun 1992.
2. Menelaah bagaimana perbedaan dalam melakukan tanggapan (response) dan
kemampuan berkomunikasi dari para kandidat presiden Amerika tahun 1992
uutuk isu isu perekonomian.
3. Memahami analisa analisa yang ditampilkan dalam media tentang isu isu ekonomi
dalam debat kandidat presiden Amerika selama pemilihan presiden Amerika
tahun 1992 serta bagaimana masing-masing kandidat menggunakan isu isu
ekonomi dan membungkusnya dalam mendukung ungkapan-ungkapan
perekonomian dan perpolitikan pada masa kampanye kepresidenannya.
4. Untuk memahami dan memperlihatkan pemahaman teks dari format debat
kandidal presiden dalam tradisi demokrasi Amerika."
2007
T17582
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusup Irawan
Jayapura: Kibas Cenderawasih, 2018
JIKK 15:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Luthfi
"Penelitian ini membahas kelengkapan unsur argumen dalam Debat Cawapres Pilpres 2019, terhadap kalimat-kalimat argumentasi yang diujarkan calon wakil presiden nomor urut 01, Makruf Amin, dan calon wakil presiden nomor urut dua, Sandiaga Salahudin Uno. Penelitian ini mengkaji kecenderungan argumen kedua cawapres tersebut berdasarkan kelengkapan unsur argumen. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui kecenderungan argumentasi yang diujarkan oleh kedua cawapres menggunakan Teori Argumentasi Stephen Toulmin (1979) sebagai kerangka referensi untuk menentukan indikator dalam analisis kelengkapan unsur argumen. Berdasarkan 6 unsur argumen dalam wacana argumentatif yang ditemukan oleh Toulmin, terdapat 3 unsur argumen yang wajib hadir dalam wacana argumentatif, yaitu claim, ground, dan warrant. Pada data Debat Cawapres Pilpres 2019 dianalisis apakah argumentasi yang dilancarkan oleh kedua cawapres menghadirkan ketiga unsur argumen wajib itu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data yang ditranskipsi berasal dari video yang terdapat di YouTube. Video tersebut diunggah oleh Channel Resmi Kompas TV pada 17 Maret 2019. Hasil penelitian menunjukkan Sandiaga Uno paling banyak mengucapkan kalimat yang hanya merupakan claim saja, sebanyak 16 kali, sedangkan Makruf Amin sebanyak 9 kali. Berdasarkan kelengkapan struktur argumen Toulmin, Makruf Amin adalah yang paling lengkap memenuhi semua klasifikasi. Sementara itu, Sandiaga Uno paling banyak mengutarakan kalimat yang merupakan claim.
This study discusses the completeness of the argument elements in the 2019 Presidential Election Debate Debate, against the sentences of the arguments that are spoken by vice presidential candidate number 01, Makruf Amin, and vice presidential candidate number two, Sandiaga Salahudin Uno. This study examines the tendency of the two vice presidential arguments based on the completeness of the argument elements. The purpose of this study is to determine the tendency of the arguments put forward by the two running mates using Stephen Toulmin`s Argumentation Theory (1979) as a reference frame for determining indicators in the analysis of the completeness of the argument element. Based on the 6 elements of argument in argumentative discourse found by Toulmin, there are 3 elements of argument that must be present in argumentative discourse, namely claim, ground, and warrant. In the 2019 Presidential Election Debate Debate data it is analyzed whether the arguments made by the two vice presidents present the three elements of compulsory arguments. The method used in this research is qualitative method. The source of the transcribed data comes from videos found on YouTube. The video was uploaded by the Kompas TV Official Channel on March 17, 2019. The results showed that Sandiaga Uno said the most sentences which were only claims, as many as 16 times, while Makruf Amin was 9 times. Based on the complete structure of Toulmin`s argument, Makruf Amin is the most complete fulfilling all classifications. Meanwhile, Sandiaga Uno said the most claims."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ghunarsa Sujatnika
"Abstrak
Salah satu perdebatan yang sudah berlangsung lama dan belum selesai adalah terkait dengan hubungan antara agama dan negara. Terdapat dua pendapat umum mengenai hal ini, yakni yang memisahkan antara agama dan kehidupan bernegara dan sebaliknya berpendapat bahwa agama merupakan bagian tidak terpisahkan dalam kehidupan bernegara. Salah satu cara untuk melihat bagaimana hubungan antara Tuhan dan agama dengan negara dapat dilihat dalam konstitusi negara tersebut, apakah konstitusi tersebut mengatur Tuhan dan agama atau tidak. Setelah itu dapat ditemukan bagaimana pengaruh Konstitusi Berketuhanan pada praktik ketatanegaraan di Indonesia dan juga perbandingannya dengan beberapa konstitusi negara lain serta pengaruhnya dalam praktik ketatanegaraan dalam negara tersebut."
Depok: Badan Penerbit FHUI, 2018
340 JHP 48:4 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rojali
"Penelitian yang berjudul Debat Capres Pemilu 2019: Analisis Kelengkapan Unsur Argumen dalam Wacana Argumentatif berisi analisis kelengkapan unsur argumen dalam segmen visimisi dan debat inspiratif dalam Debat Capres Kedua Pemilu 2019. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memaparkan kelengkapan unsur argumen dalam setiap ujaran masing masing capres dalam debat capres kedua Pemilu 2019. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data analisis bersumber dari tayangan Debat Capres Kedua yang disiarkan oleh Kompas TV secara daring sebagai data penelitian. Kemudian, penulis membuat transkripsi ortografis untuk dijadikan bahan analisis. Setiap argumen dianalisis dengan
menggunakan teori unsur argumen yang dikemukakan oleh Toulmin (2003) dan Renkema (2004). Hasil analisis menunjukkan bahwa baik Prabowo maupun Jokowi telah menyampaikan argumen yang sahih dan tidak sahih di dalam visi-misinya. Dalam segmen debat inspiratif, Jokowi menyampaikan satu argumen yang sahih dan satu argumen yang tidak sahih, sedangkan
Prabowo menyampaikan satu argumen yang sahih. Kesahihan argumen kedua capres ditandai oleh kehadiran tiga unsur utama, yakni klaim, data, dan landasan. Adapun unsur besar-kecil klaim hampir selalu hadir dalam argumen kedua calon. Sementara itu, ketidaksahihan argumen
kedua calon ditandai oleh ketidakhadiran unsur data dalam mendukung klaim dan landasan yang diungkapkan.

ABSTRACT
Research entitled "The 2019 Presidential Election Debate: Analysis of Argument Elements
Completeness in Argumentative Discourse" contains an analysis of the elements completeness
of the argument in the vision-mission segment and inspirational debate in the Second Election
Presidential Election 2019. This research aims to analyze and describe the completeness of the
elements of the argument in each statement of each candidate in the second 2019 presidential
election debate. This study uses descriptive qualitative methods. Analysis data sourced from
the Second Presidential Debate program broadcast by Kompas TV online as research data.
Then, the authors make orthographic transcriptions to be used as material for analysis. Each
argument is analyzed using the elemental argument theory proposed by Toulmin (2003) and
Renkema (2004). The analysis showed that both Prabowo and Jokowi had made valid and
invalid arguments in their vision. In the inspirational debate segment, Jokowi delivered one
valid argument and one invalid argument, while Prabowo made a valid argument. The validity
of the two candidates arguments is marked by the presence of three main elements, namely
claim, data, and warrant. Qualifier elements of the claim are almost always present in the arguments of both candidates. Meanwhile, the invalidity of the arguments of the two candidates was marked by the absence of data element in support of the claim and warrant that were disclosed."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"
"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3365
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Chandra Oktaviani
"Tesis ini membahas adanya kelemahan komunikasi politik dilevel daerah yaitu ditingkat kabupaten Bekasi tahun 2012. Khususnya yang dilakukan dalam proses melakukan kampanye. Beberapa diantaranya adanya gejala less argumentation, lack of credibility dan kurangnya kemampuan berkomunikasi melalui debat. Melihat permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode analisis diskursus. Untuk meninjau permalasahan ini digunakan teori The Fungsional Debate Campaign yang dikemukakan oleh William, L. Benoit. Termasuk penggunaan metode penelitian serta teknik analisis yang dikembangkan oleh Benoit. Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa semua kandidat Bupati untuk periode 2012-2017 mengarahkan wacana politiknya kedalam bentuk kebijakan dari pada karakter, namun dalam menyampaikan pesan politiknya masih dinilai kurang baik pada aspek verbal maupun nonverbal. Sedangkan dari strategi fungsional dinilai sudah cukup memadai karena sudah menggunakan beberapa teknik, namun belum merata ditampilkan oleh semua kandidat, kelemahan yang nampak pada semua kandidat dilihat dari strategi berdebat adalah kurang mampu membangun acclaim untuk membangun keterpilihan oleh kandidat dengan berusaha menyerang dan bertahan ketika mendapat serangan. Implikasi penelitian pada tingkat lokal ini, menunjukan penggunaan debat di televisi sebagai forum komunikasi politik daerah sebenarnya masih belum menjadi sarana utama yang ideal untuk para pemilih lokal melihat kredibilitas dan kapabilitas calon pemimpin daerahnya.

This thesis discusses the weakness of political communication in district level region in Bekasi2012, Jawa Barat. Especially those committed in the process of campaigning. Several symptoms are observed including the less argumentation, lack of credibility and lack of communication ability through debate program. This research is done to analyze those symptoms using a qualitative approach with discourse analysis methods. Theory of The Functional Debate Campaign by William, L. Benoit is used as the basic theory to investigate the problem; also the methodology and analysis technique developed by Benoit is then used in this research. The result notes that all of the candidates of Bupati in the period of 2012-2017 directing the political discourse more on the policy than on the character, however they are still inadequate in delivering their political message. In term of functional strategy, they are considered to be adequate since they have used some techniques, although still not shown in all candidates. The weakness which is appeared in all candidates in term of debate strategy is the weak ability to build the acclaim which attempt to attack and defense when they are under attack. The implication of this research is to showing the using of debate program in television as a political communication forum is still not suitable as the main ideal media for the local voters to perceive the credibility and capability of their leader candidate."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>