Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Najamudin
Abstrak :
Perkembangan lndustri elektronika masih diharapkan sebagai industri penghasil devisa terbesar. namun daya saing komoditi eiektronika Indonesia masih sangat rendah iika dibandingkan dengan negara ASEAN Iainnya. Hal tersebut dapat diihat dari perkembangan nilai ekspor komoditi elektronika ke pasar MEE yang masih relatif kecil dibandingkan 4 negara ASEAN Iainnya. Untuk mengantisipasi kondisi persaingan yang semakin ketat terutama dari negara anggota ASEAN, maka diperlukan analisis tingkat daya saing dan strategi peningkatan daya saing induslri elektronika Indonesia. Dalam menganaIisis tingkat daya saing industri elektronika, data skunder akan diolah dengan pendekatan metoda ReveaIed Competitive Advantage (RCA) dan Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP). Hasil perhitungan RCA dan ISP dapat digunakan untuk menganalisis tingkat daya saing produk elektronika Indonesia, sehingga daya saing produk industli elektronika Indonesia di pasar intemasional dapat ditingkatkan. Untuk melihat strategi yang diperiukan dalam rangka meningkatkan daya saing industri elektronika , digunakan pendekatan Analitikal Hirarki Proses (AHP), dengan cara mengolah data primer dari kuesioner _ Hasil analisis RCA dan ISP menunjukan daya saing komoditi elektronika Indonesia ke pasar MEE dibanding 4 negara ASEAN lainnya temyata sangat Iemah (hanya 3 komoditi yang bersaing dari 14 komoditi yang RCA > 1). Hasil analisis AHP mernperlihatkan dari 3 altematif strategi yang diajukan , temyata strategi yang diprioritaskan adalah memperkuat industri pendukung I komponen. Upaya - upaya yang dilakukan pemerintah dalam upaya meningkatkan daya saing komoditi elektronika Indonesia khususnya ke pasar MEE hendaknya mempertibangkan tingkat pertumbuhan industrinya yang masih dalam tahap pertumbuhan tetapi daya saingnya kuat. Dengan bertambah banyak industn elektronika yang masuk ke Indonesia, dimana industri tersebut membutuhkan bahan baku, komponenlpart, maka pemerintah harus memperioritaskan pertumbuhan industri ini didalam negeri dengan berbagai fasilitas I ikilim usaha yang kondusif. Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi infommasi, dimana terjadi perubahan pola investasi _ maka pemerintah harus membuat strategil kebijakan yang sesuai dengan pelaku industri sezta berperan sebagai fasilitator.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T5102
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Flory Daryanti
Abstrak :
Pemerintah Indonesia saat ini menghadapi tantangan yang semakin besar untuk Iebih mampu bersaing di dalam sektor industri baja dimana produk baja merupakan produk strategis karena dibutuhkan oleh banyak kalangan. Persaingan dalam peningkatan daya saing yang didahuiui dengan adanya pasar AFTA dan akhimya harus menghadapi persaingan di pasar global, perlu diupayakan di dalam industri baja indonesia sehingga tidak saja berorientasi domestik tetapi juga berorientasi ekspor. Visi pemerintah Indonesia, dimana ingin menjadikan industri baja Indonesia menjadi industri yang efisien, mempunyai implikasi yang tidak sedikit terhadap kesiapan industri baja. Dimana kesiapan tersebut tidak hanya mendukung penyediaan proses teknologi yang efisien dan dapat menghasilkan diferensiasi produk serta peningkatan produktifitas tetapi juga mendukung sarana dan prasarana Iain yaitu listrik, pelabuhan, dan fasilitas lain seperti infrastruktur sosial, jalan masuk ke pabrik, peremajaan mesin, dan juga joint venture atau aliansi strategis. Penelitian ini ditujukan untuk melihat potensi dan arah pengembangan industri baja dalam upaya meningkatkan industri baja yang berorientasi ekspor, dengan menggunakan kerangka analisa sektoral. Strategi pengembangan serta keunggulan kompetitif industri baja dapat ditelaah dalam konteks penelitian dan segi input, proses dan output produk. Jenis penelitian ini adalah studi analisis deskriptif yang didasarkan oleh hasil studi eksplorasi secara deskriptif. Temuan kajian yang-paling penting adalah peranan pemerintah/negara yang akan tetap kuat dan dominan untuk mendukung industri baja sehingga menjadikan industri baja menjadi etisien, memiliki produktititas tinggi dan mempunyai diferensiasi produk, dalam era globalisasi walaupun fungsinya saat ini adalah mengarahkan industri. Kompetisi yang bersifat global seakan akan menjadikan peranan pemerintah semakin kecil, tetapi pada kenyataannya tidak demikian, peranan pemerintah akan semakin besar dan bertambah penting. Peranan pemerintah merupakan faktor penentu (determinant) dalam kemampuan untuk berkompetisi. Untuk itu maka pembangunan industri baja lndonesia tidak saja perlu terpadu secara internal, tetapi juga harus serasi dengan pembangunan yang dilakukan oleh sektor Iainnya.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T16805
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simangunsong, Belman
Abstrak :
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisa terhadap daya saing industri Sepatu Indonesia dan menetapkan strategi bersaing yang harus dikembangkan PT. Sepatu Bata dalam menghadapi persaingan dalam industri sepatu. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menitik beratkan pada penggunaan alat analisis Iingkungan persaingan untuk melihat keunggulan dan kelemahan perusahaan, dihubungkan dengan peluang dan ancaman yang ada. Teknik atau alat analisis utama yang digunakan adalah analisis atas 5 kekuatan yang mempengaruhi persaingan dan analisis rantai nilai. Analisis dilakukan atas data primer yang berasal dari Iaporan intern perusahaan, dan wawancara dengan berbagai pihak ekstern. Sedangkan data sekunder dikumpulkan dari studi kepustakaan, maupun informasi Iainnya yang terkait dengan penelitian ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelemahan utama PT. Sepatu Bata adalah sistim birokrasi dimana setiap keputusan dalam penentuan model sepatu yang akan diproduksi harus mendapat persetujuan dari induk organisasinya rganisasinya Bata Shoe Organization, Canada. Kelemahan Iainnya adalah kurangnya kesadaran karyawan di bagian produksi terhadap kualitas produk yang dihasilkan akibat mengejar target produksi. Hal ini membuat perusahaan tertinggal dari industri sepatu Iainnya dalam menghasilkan model-model sepatu terbaru. Standar mutu yang ditetapkan oleh perusahaan telah teruji dengan baik khusunya untuk sepatu ekspor, tetapi untuk konsumen dalam negeri karyawan biasanya kurang teliti dalam mengerjakan pembuatan sepatu tersebut. PT. Sepatu Bata saat ini berkonsentrasi untuk melayani segmen sepatu anak-anak, sepatu olah raga dan sepatu untuk orang dewasa. Sepatu yang menguasai pasar adalah sepatu anak-anak dan alas kaki yang harganya relatif berdaya saing dan mutu disesuaikan dengan kemampuan daya beli konsumen dalam negeri. Untuk mencapai pertuanbuhan usaha sebagaimana digariskan, maka PT. Sepatu Bata harus mampu mengantisipasi persaingan dimasa yang akan datang dan memperbaiki pasisi bersaingnya dengan mengatasi kelemahan diatas. Adapun strategi yang harus dikembangkan adalah strategi konsentrasi, perluasan pasar, dan diversifikasi produk.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Maria Lewiayu Vierke
Abstrak :
Tesis ini menganalisis daya saing industri tekstil dan produk tekstil di Indonesia. Penelitian ini memanfaatkan data sekunder untuk periode 2002 hingga 2007. Data yang digunakan adalah data dari International Trade Centre (ITC) dengan menggunakan HS 61 dan HS 62 untuk kelompok industri garmen. Penelitian ini dilakukan menggunakan analisisi Trade Performance Index untuk mengetahui kinerja sektor tekstil dan produk tekstil. Hasil analisa menunjukkan beberapa faktor yang masih memiliki daya saing yang kurang. Berdasarkan analisis pendekatan The Generalized Double Diamond Model dan penjelasan deskriptif, perlunya peningkatan pada faktor tenaga kerja; permesinan; hulu hilir; produk dan pasar; infrastruktur; kebijakan dan perdagangan; serta moneter dan fasilitas keuangan. Perlu juga untuk mengatasi tingginya impor bahan baku kapas untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor. Penjabaran tersebut menunjukkan bahwa industri tekstil dan produk tekstil Indonesia masih rendah. ......This thesis analyzes the competitiveness of the textile industry and textile products in Indonesia. This study utilized secondary data for the period 2002 to 2007. The data used is the data from the International Trade Centre (ITC) using the HS 61 and HS 62 for the garment industry groups. This study was conducted using analisisi Trade Performance Index to determine the performance of the textile and textile products. The analysis shows that several factors still have a lack of competitiveness. The approach is based on the analysis of the Generalized Double Diamond Model and descriptive explanations, the need to increase the labor factor; machining; upstream downstream; products and markets; infrastructure; and trade policies; and monetary and financial facilities. It is also necessary to overcome the high raw material imports of cotton to reduce dependence on imported raw materials. Translation of the show that textiles and textile products Indonesia is still low.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T42834
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Fadhli Fadhilla Pangerang
Abstrak :
Kabupaten Kolaka dalam 5 tahun terakhir mengalami perlambatan pertumbuhan pada kategori Industri Pengolahan. Pada tahun 2020 terjadi penurunan pertumbuhan mencapai 0,46% di Kabupaten Kolaka. Penurunan pertumbuhan telah dipengaruhi oleh pandemi Covid-19. Salah satu sektor manufaktur yang terdampak di Kabupaten Kolaka adalah industri kecil dan menengah (IKM). Fokus penelitian adalah mendeskripsikan dan menganalisis pemberdayaan industri kecil dan menengah di Kabupaten Kolaka dengan pendekatan endogenous development. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dan jenis penelitian deskriptif seperti yang dikemukakan Newman (2016). Wawancara dilakukan kepada 21 informan dengan teknik informan penelitian menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat karakteristik endogegenous development dalam pemberdayaan industri kecil dan menengah namun belum sepenuhnya didukung oleh kebijakan pemerintah daerah di Kabupaten Kolaka. ......The Kolaka Regency, in the last 5 years has experienced slowdown in growth in the Processing Industry category. In 2020 there was a decline of growth reaching 0.46% in the Kolaka Regency. The decline of growth has been affected by the Covid-19 pandemic. One of the affected manufacturing sectors in Kolaka Regency is the small and medium industry (SMI). The focus of the research is to describe and analyze the empowerment of small and medium industry in the Kolaka Regency with an endogenous development approach. The approach of the study is the qualitative one, and the type of study according to the purpose of study by Newman (2016) is descriptive research. Interviews were conducted to 21 informants with the research informant technique using purposive sampling. The results of the study show that there are characteristics of endogenous development in the empowerment of small and medium industry but have not been fully supported by local government policies in the Kolaka Regency.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azkia Fahrayni
Abstrak :
ABSTRAK
Dengan menggunakan Indeks Revealed Comparative Advantage, penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai daya saing industri otomotif dari 20 negara produsen otomotif terbesar di dunia. Hasil penelitian menemukan bahwa dari 20 negara produsen otomotif terbesar di dunia, hanya terdapat 12 negara yang memiliki daya saing pada industri otomotif. Sedangkan, ada beberapa negara yang memiliki produksi besar namun tidak memiliki daya saing industri otomotif yang dikarenakan ekspor mereka lebih rendah dibandingkan konsumsi dalam negeri pada produk otomotif. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing industri otomotif. Di mana ukuran industri otomotif, nilai tukar efektif riil dan tingkat suku bunga pinjaman dapat mempengaruhi daya saing industri otomotif secara signifikan
ABSTRACT
By using Revealed Comparative Advantage Index, this study aimed to examine automotive industry competitiveness of 20 largest automotive manufacturers countries all over the world. This study found that from 20 largest automotive manufacturers countries, there are only 12 countries that have competitive advantage in automotive industry. Meanwhile, there are several countries that have large production but does not have competitive advantage in automotive industry due to the low exports compared to domestic consumption in automotive products. In addition, this study also aimed to determine the determinants that affect automotive industry competitiveness. The size of automotive industry, real effective exchange rate and lending rate may affect the automotive industry competitiveness significantly
2016
S63923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta : Biro Umum dan Hibungan Masyarakt Dep. Perindustrian,
333 MIJ
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Isnaeni Diniarti
Abstrak :
Latar belakang: Pertumbuhan ekspor obat tradisional Indonesia selama periode 2009- 2013 mengalami kenaikan sebesar 6,49% per tahun. Di Indonesia Industri Obat Tradisional (IOT) merupakan salah satu sarana yang berperan memproduksi dan mengembangkan obat tradisional yang aman, bermutu dan bermanfaat. IOT sebagai industri andalan penggerak ekonomi nasional. Tujuan: Menganalisis gambaran faktor yang mempengaruhi daya saing IOT, memberikan alternatif strategi dalam peningkatan daya saing IOT. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan metode analisis kualitatif melalui wawancara mendalam, Focus Group Disscusion (FGD), penelusuran dokumen. Hasil: Faktor sumber daya; kondisi permintaan; industri terkait, industri pendukung; struktur, persaingan, strategi perusahaan; peran pemerintah dan faktor kesempatan memiliki keterkaitan dan saling mendukung. Teridentifikasinya SWOT untuk menyusun alternatif strategi peningkatan daya saing IOT. Kesimpulan: Daya saing IOT dinilai masih kurang, kurangnya dukungan faktor kondisi sumber daya (modal), faktor industri/sarana pendukung dan terkait, faktor pemerintah, faktor struktur, strategi dan persaingan. Peran pemerintah mempengaruhi semua komponen. Diperlukan adanya peningkatan koordinasi akademisi, pengusaha, pemerintah dan masyarakat. ...... Background: The growth of Indonesian traditional medicine exports during 2009-2013 period increased by 6.49% per year. In Indonesia, the Traditional Medicine Industry (IOT) is one of the means that play a role in producing and developing traditional medicines are safe, quality and useful. IOT as the mainstay industry driving the national economy. Objective: Analyze the description of the factors that affect the competitiveness of IOT, providing an alternative strategy in improving the competitiveness of IOT. Method: This research is a descriptive study with qualitative analysis method to conduct in-depth interviews, Focus Group Discussion (FGD), tracking documents. Results: factor conditions; demand conditions; related and supporting industries; firm and strategy rivalry; government roles and opportunity factors are linked and mutually supportive. SWOT identification to develop alternative strategies to enhance IOT competitiveness. Conclusion: The competitiveness of IOT is still lacking, lack of support of factor conditions (capital), related and supporting industries, government roles, firm and strategy rivalry. The role of government affects all components. Enhanced coordination of academia, entrepreneurs, government, and society is needed.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47826
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Puteri
Abstrak :
ABSTRAK
This study examines how to manage the implementation of greening practices within the construction industry as a sustainable pathway to generate sustained competitive advantage. The main objective is to find explanatory variables of sustainability management and intended of deriving the maximum benefits of greening to assist construction sector players in achieving the industrial superior business position. By conducting a systematic literature review with stakeholder theory and resource based view as the theoretical foundations, the study suggests two fundamental factors in managing green construction greening resources and monitoring, control and regulatory compliance.
ABSTRACT
Studi ini bertujuan untuk meneliti bagaimana mengelola implementasi greening pada industri konstruksi sebagai salah satu metode pembangunan berkelanjutan untuk menghasilkan keunggulan kompetitif. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mencari variabel eksplanatorik yang tidak hanya memaksimalkan manfaat dari greening dalam industri konstruksi, tetapi juga membantu meningkatkan daya saing industri. Dengan melakukan tinjauan literatur secara sistematis dengan teori stakeholder dan resource-based view sebagai landasan teori, studi ini menunjukkan dua faktor fundamental dalam manajemen konstruksi hijau yaitu greening resources serta monitoring, kontrol, dan kepatuhan terhadap peraturan.
2017
S67942
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>