Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alin Yorica
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menginvestigasi pengaruh komunikasi perubahan,
rasa percaya pada manajemen dan sinisme rekan kerja terhadap sinisme
perubahan kemudian pengaruh sinisme perubahan terhadap intensi untuk menolak
perubahan di lingkungan instansi pemerintah, yaitu unit kerja ABC dan DEF
organisasi XYZ. Responden dalam penelitian ini adalah pegawai negeri sipil di
dua unit kerja tersebut dengan jumlah 167 orang. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode kuantitatif dan data yang diperoleh diolah dengan
menggunakan analisis Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa komunikasi perubahan dan sinisme rekan kerja berpengaruh
signifikan terhadap sinisme perubahan, sedangkan rasa percaya pada manajemen
tidak terbukti memberikan pengaruh signifikan terhadap sinisme perubahan.
Selanjutnya sinisme perubahan terbukti memberikan pengaruh signifikan terhadap
intensi untuk menolak perubahan.

ABSTRACT
This research was conducted to investigate the effect of change communication,
trust in management and cynicism of colleagues on change-specific cynicism,
which, in turn, lead to intention to resist change in public sector, which is unit
ABC and DEF at organization XYZ. Respondents of this research are civil
servants on both units counted to 167 people. Quantitative method is used as the
research method which the data were analyzed using Structural Equation
Modelling (SEM). The results show that change communication and cynicism of
colleagues has significant effect on change-specific cynicism, while trust in
management could not be proven has significant effect on change-specific
cynicism. Then change-specific cynicism has significant effect on intention to
resist change."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johan Harlan
"ABSTRAK
Tujuan: Untuk mengkaji pengaruh perilaku tipe A serta sifat-sifat yang berkaitan, yaitu hostilitas, kesinisan, dan kemarahan terhadap kejadian nyeri kepala tipe tegang pada kelompok mahasiswa yang berasal dari lingkungan semi-perkotaan.
Metode: Seratus tujuh belas penderita nyeri kepala-tipe tegang dan 117 subjek bebas nyeri kepala direkrut melalui sampling konsekutif yang dilakukan terhadap mahasiswa yang memenuhi panggilan untuk ikut serta dalam penelitian. Peserta yang terpilih menjalani anamnesis, pemeriksaan medis umum dan neurologis, serta uji MMPI parsial yang terdiri atas skala validitas dan skala perilaku, yaitu skala tipe A, hostilitas, kesinisan, dan kemarahan. Sembilan penderita nyeri kepala dan tujuh subjek bebas nyeri kepala dikeluarkan karena menunjukkan profil invaliditas persisten pada hasil uji MMPI, sehingga diperoleh sampel akhir sebesar 218 orang responden. Empat model logistik ganda dikembangkan untuk mengestimasi pengaruh masing-masing skala perilaku MMPI terhadap nyeri kepala tipe-tegang dengan mengendalikan perancu potensial.
Hasil: Tiap pasangan skala perilaku MMPI menunjukkan korelasi yang bermakna secara statistik. Penderita nyeri kepala secara bermakna cenderung untuk memperoleh skor yang lebih tinggi pada tiap skala perilaku MMPI. Dengan mengendalikan faktor usia, jenis kelamin, dan indeks massa tubuh, rasio imbangan suaian nyeri kepala-tipe tegang untuk skor tinggi pada skala tipe A, hostilitas, kesinisan, dan kemarahan masing-masing adalah ÔR = 5.4 (IK 95% 2.9-9.9), ÔR = 3.9 (IK 95% 2.2-7.1), ÔR = 3.6 (IK 95% 2.0-6.4), dan ÔR = 6.1 (IK 95% 3.2﷓11.8).
Keempat skala perilaku dapat dipersatukan menjadi satu skala perilaku gabungan, yang juga menunjukkan kemaknaan dalam hubungannya dengan kejadian nyeri kepala-tipe tegang. Kesimpulan: Perilaku tipe A serta sifat-sifat yang berkaitan, yaitu hostilitas, kesinisan, dan kemarahan merupakan faktor risiko bagi nyeri kepala-tipe tegang, baik secara independen maupun simultan. Probabilitas kejadian nyeri kepala-tipe tegang bagi individu tertentu pada berbagai tingkat prevalensi nyeri kepala-tipe tegang dalam populasi dapat diprediksi berdasarkan nilai skor perilaku gabungannya.

ABSTRACT
Objective: To investigate the effect of type A behavior and it?s related contents, namely hostility, cynicism, and anger on the occurrence of tension-type headache among university students from semi-urban community.
Methods: One hundred seventeen tension-type headache sufferers and 117 headache-free controls were recruited consecutively among those who accepted the invitations to participate in the study. They underwent medical interviews, general medical and neurological examinations, and partial MMPI tests, consisted of validity scales and behavioral content scales, i.e. type A, hostility, cynicism, anger scales. Nine headache sufferers and seven headache-free controls were excluded due to persistent invalidity profiles in MMPI test results, yielded to a total final sample of 218 respondents. Four multiple logistic regressions were developed to estimate the effect that each MMPI behavioral scale would have on tension-type headache while controlling for potential confounders.
Results: The correlations among the MMPI behavioral scales were all statistically significant. Headache sufferers were significantly more likely to achieve higher scores on each MMPI behavioral scale. Controlling for age, sex, and body mass index, adjusted odds ratios of tension﷓type headache for the high scores on type A, hostility, cynicism, and anger were ÔR = 5.4 (95% CI 2.9-9.9), ÔR = 3.9 (95% CI 2.2-7.1), ÔR, = 3.6 (95% CI 2.0-6.4), and ÔR = 6.1 (95% CI 3.2-11.8), respectively. Four behavior scales could be incorporated into single combined behavior scale, which was also significantly associated with the occurrence of tension-type headache.
Conclusion: Type A behavior and its related contents, namely hostility, cynicism, and hostility, either independently or simultaneously are risk factors for tension-type headache. Probability for the occurrence of tension-type headache in a certain subject at various level of tension-type headache prevalence in the population can be predicted by using the score on combined behavior scale.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
D576
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhira Alifah
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh efek ethical leadership terhadap organizational cynicism dari karyawan perusahaan e-commerce di Jabodetabek. Penelitian ini menguji mekanisme variabel leader-member exchange dan organizational identification sebagai variabel mediasi dengan menggunakan pendekatan structural equation modelling (SEM) dari data yang didapatkan melalui survei cross-sectional dari 195 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ethical leadership tidak berpengaruh negatif terhadap organizational cynicism yang dirasakan oleh karyawan perusahaan e-commerce di Jabodetabek. Selain itu, leader-member exchange dan organizational identification tidak memediasi hubungan antara ethical leadership dan organizational cynicism secara parsial. Penelitian ini berkontribusi terhadap pengembangan teori pada variabel penelitian ini yaitu ethical leadership, leader-member exchange, organizational identification, dan organizational cynicism. Selain itu, penelitian ini juga berkontribusi terhadap implikasi manajerial yang dapat diterapkan diterapkan oleh organisasi terkait dengan konsep ethical leadership, leader-member exchange, organizational identification, dan organizational cynicism.

This study aims to see the effect of ethical leadership on organizational cynicism of employees of e-commerce companies in Greater Jakarta (Jabodetabek). This study examines the mechanism of the variable leader-member exchange and organizational identification as a mediating variable using a structural equation modeling (SEM) approach from data obtained through a cross-sectional survey of 195 respondents. The results of this study indicate that ethical leadership does not affect organizational cynicism perceived by employees of e-commerce companies in Greater Jakarta negatively. In addition, leader-member exchange and organizational identification did not partially mediate the relationship between ethical leadership and organizational cynicism. This study contributes to the development of theory on the variables of this study, namely ethical leadership, leader-member exchange, organizational identification, and organizational cynicism. Furthermore, this study also contributes to managerial implications that can be applied by organizations related to the concept of ethical leadership, leader-member exchange, organizational identification, and organizational cynicism."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Reyhan Emirel Ardh
"Sampyong, seni pertunjukan tradisional, menghadapi ancaman kepunahan akibat konotasi negatif terkait kekerasan. Abah Uu / Ki Anom Aduy Mangkubumi, tokoh budaya Majalengka, berinovasi dengan menambahkan gestur, mimik dan ekspresi jenaka ke dalam Sampyong pada tahun 2017. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan etnografi untuk memahami bagaimana unsur jenaka dapat menjadi strategi pemertahanan. Melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok terfokus dengan informan kunci, termasuk Abah Uu, pemain Sampyong, tokoh budaya, dan tokoh masyarakat. Hasil dari penelitian ini berupa pengungkapan modifikasi Sampyong dari seni bela diri menjadi seni pertunjukan. Inovasi tersebut mendapatkan respon dari masyarakat yang beragam. Sampyong Jenaka, versi yang lebih modern, berhasil meningkatkan popularitas Sampyong, terutama di kalangan generasi muda dan perempuan. Namun, inovasi ini juga memicu perdebatan antara pendukung modernisasi, tradisionalis, dan moderat. Sebagian besar masyarakat yang tradisionalis merespon sinis terhadap kebaruan Sampyong dan menganggap sebagai upaya pelecehan Sampyong dan akan menghilangkan esensi, nilai nilai dan kesakralan Sampyong. Penamaan Sampyong Jenaka juga sebagai suatu sinisme dari pendukung tradisionalis karena ketidak seriusan dalam permainan Sampyong. Terdapat pergeseran fungsi Sampyong dari adu ketangkasan menjadi hiburan menghadirkan tantangan dalam menjaga keasliannya, meskipun memberikan dampak ekonomi yang positif. Sampyong Jenaka juga digunakan sebagai simbol identitas diri bagi Abah Uu.

Sampyong, a traditional performing art, faces the threat of extinction due to negative connotations associated with violence. Abah Uu/Ki Anom Aduy Mangkubumi, a cultural figure from Majalengka, innovated by adding humorous gestures, facial expressions, and expressions to Sampyong in 2017. This qualitative research uses an ethnographic approach to understand how the element of humor can be a preservation strategy. Through in-depth interviews and focused group discussions with key informants, including Abah Uu, Sampyong players, cultural figures, and community leaders. The results of this research reveal the modification of Sampyong from a martial art to a performing art. The innovation received a variety of responses from the community. Sampyong Jenaka, a more modern version, has succeeded in increasing the popularity of Sampyong, especially among the younger generation and women. However, this innovation also sparked debate between modernists, traditionalists, and moderates. Most traditionalist communities respond cynically to the novelty of Sampyong and consider it an attempt to harass Sampyong and will eliminate the essence, values, and sacredness of Sampyong. The naming of Sampyong Jenaka is also a cynicism from traditionalist supporters due to the lack of seriousness in the Sampyong game. There is a shift in the function of Sampyong from a test of agility to entertainment, presenting challenges in maintaining its authenticity, even though it has a positive economic impact. Sampyong Jenaka is also used as a symbol of self-identity for Abah Uu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Friska Gania Putri
"Skripsi ini meneliti tentang tindak tutur menyindir yang dituturkan dalam bahasa Jepang. Data yang digunakan adalah percakapan yang terdapat di dalam dorama berjudul Maou. Data dianalisis menggunakan teori tindak tutur John R. Searle, lalu dikelompokkan menjadi ironi, sinisme, dan sarkasme berdasarkan teori gaya bahasa Gorys Keraf. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai macam ungkapan untuk menuturkan sebuah sindiran, mulai dari yang tidak kasar sampai yang sangat kasar.

This undergraduate thesis studies allusion speech acts uttered in Japanese. The data used are the conversations in japanese drama titled Maou. The data are analyzed using John R. Searle’s speech act theory, then are grouped into irony, cynicism, and sarcasm based on Gorys Keraf’s language style theory. Study results show that there are various expressions for uttering allusion, ranging from the not rude ones to the very rude ones.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58009
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dana Andriana
"Salah satu reaksi karyawan yang muncul ketika dihadapkan dengan perubahan adalah sikap sinis (Wanous, Reichers, & Austin, 2000). Sinisme perlu ditanggulangi agar perubahan dapat dijalankan sebagaimana mestinya sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Penelitian ini menguji apakah efektivitas pemimpin merupakan salah satu faktor yang berkontribusi dalam memprediksi munculnya sinisme karyawan terhadap perubahan organisasi dan seberapa besar pengaruhnya. Efektivitas pemimpin diukur menggunakan Leader Effectiveness Scale (DeGroot dkk., 2011) dan sinisme karyawan terhadap perubahan organisasi diukur menggunakan alat ukur Cynicism About Organizational Change (Wanous dkk., 2000). Hasil penelitian pada 284 karyawan di empat lembaga keuangan di Jakarta dan Tangerang menemukan bahwa efektivitas pemimpin memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap sinisme karyawan mengenai perubahan organisasi (β = -.278, p = .000, p<.01). Dengan kata lain, efektivitas pemimpin dapat berkontribusi menjadi prediktor dari kemunculan sinisme karyawan terhadap perubahan organisasi. Peneliti merekomendasikan penelitian selanjutnya dapat menganalisis tipe organisasi untuk dijadikan variabel moderator.

One of common reactions from any employees when they are dealing with organizational change is cynicism (Wanous, Reichers, & Austin, 2000). Cynicism has to be overcome in order for changes to be implemented so organization?s goal can be achieved. This study examined that leader?s effectiveness is indeed one of the contributing factors that predicts cynicism about organizational change and how far its affect. Leader?s effectiveness was measured by Leader Effectiveness Scale (DeGroot et al., 2011) and employee cynicism about organizational change was measured by Cynicism About Organizational Change instrument (Wanous et al., 2000). The results carried out among 284 employees from four financial institutions in Jakarta and Tangerang found that there was a negative and significant effect between leader?s effectiveness and employee cynicism about organizational change (β = -.278, p = .000, p<.01). In other words, leader?s effectiveness has proven to be one of employee cynicism about organizational change?s predictor. Researcher recommends that future research can be done by examining type of organization as a moderator variable."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S62831
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Angelina
"Penggunaan teknologi memberikan kemudahan bagi pekerja. Akan tetapi pekerja juga dituntut untuk menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu singkat, sehingga memicu terjadinya burnout. Zhang et al., (2016) memaparkan bahwa trait mindfulness memiliki hubungan negatif dengan burnout. Burnout memiliki tiga dimensi, yaitu emotional exhaustion, depersonalization/cynicism, professional inefficacy. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menguji hubungan antara trait mindfulness dan burnout pada digital workers, serta menguji hubungan antara trait mindfulness dan dimensi-dimensi burnout pada digital workers. Penelitian ini dilakukan dengan survei online. Partisipan penelitian ini adalah digital workers, yaitu pekerja yang menyelesaikan pekerjaannya menggunakan gawai dan internet, dapat mengakses pekerjaan dari luar tempat kerja, dan mengolah informasi dari media digital untuk keperluan pekerjaan. Trait mindfulness diukur menggunakan Mindful Attention Awareness Scale (Brown & Ryan, 2003) yang sudah diadaptasi oleh Rizky (2018) dan burnout diukur menggunakan Maslach Burnout Inventory – General Survey (Schaufeli et al., 1996) yang telah diadaptasi oleh Maldini (2018). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara trait mindfulness dan burnout, dan ada hubungan negatif antara trait mindfulness dengan dimensi-dimensi burnout. Dengan demikian, digital workers dan pihak perusahaan dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan trait mindfulness sebagai metode menghindari burnout, sekaligus menjadikan trait mindfulness sebagai salah satu kompetensi dalam proses seleksi pekerja baru.

Technology usage provides convenience for workers. However, company gives workers more workload, thus triggering burnout. According to Zhang et al., (2016), trait mindfulness has negative relationship with burnout. Burnout has three dimensions, namely emotional exhaustion, depersonalization/cynicism, and professional inefficacy. This study is testing the relationship between trait mindfulness and burnout, also testing the relationship between the trait mindfulness and burnout dimensions among digital workers. This research was conducted with an online survey. The participants of this research are digital workers, that is workers who using gadgets and the internet, able to access work everywhere, and process information from digital media. Trait mindfulness were measured using the Mindful Attention Awareness Scale (Brown & Ryan, 2003) which was adapted by Rizky (2018) and burnout was measured using the Maslach Burnout Inventory – General Survey (Schaufeli et al., 1996) which was adapted by Maldini (2018). The results of this study indicate that trait mindfulness has negative relationship with burnout, and there is a negative relationship between trait mindfulness and burnout dimensions. Thus, digital workers and the company can consider increasing trait mindfulness as a method for avoiding burnout, and making trait mindfulness as one of the competencies for the selection process of new workers."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shofin Azimah Qolbi
"Penulisan ini akan membahas mengenai sinisme politik yang terdapat pada meme politik, khususnya pada akun Instagram @politicaljokesid. Akun ini tidak hanya dimanfaatkan sebagai wadah informasi terkait berita politik terkini, namun juga dijadikan sebagai tempat menyuarakan sinisme politik pada meme yang diunggah sebagai bentuk budaya partisipasi politik digital. Penelitian ini menggunakan paradigm interpretif dengan pendekatan kualitatif. Teori sinisme politik Agger, Goldstein & Pearl digunakan untuk melihat proses sinisme politik tersebut. Data primer berasal dari wawancara dengan pemilik akun. Hasil ditemukan bahwa pada akun Instagram @politicaljokesid menggunakan meme sebagai alat dalam menyampaikan sinisme politik berupa kontra narasi. Sinisme politik yang tedapat pada meme dalam akun ini adalah sinisme politik dengan jenis sinisme politik kritis dan kynicism."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Aulia Rachma
"Rap dan hip-hop merupakan sebuah budaya yang berkembang pesat dari kaum kulit hitam di New York sebagai media kritikan terhadap keadaan sosial. Hip-hop juga telah berkembang pesat ke seluruh dunia, termasuk Korea Selatan. Penelitian ini membahas gaya bahasa sindiran bahasa Korea pada lagu rap karya Agust D. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gaya bahasa sindiran yang ditemukan dalam lagu rap Agust D. Korpus data yang digunakan adalah tiga lirik lagu dari album D-2 dan dua lagu dari album D-Day. Pertanyaan penelitian yang diangkat adalah apa saja jenis gaya bahasa sindiran yanng ditemukan dalam lagu rap Agust D. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan teknik simak-catat. Hasil penelitian menunjukkan dari lima lagu terdapat 23 baris lirik yang mengandung gaya bahasa sindiran. Gaya bahasa sindiran yang paling sering muncul adalah sarkasme.
Rap and hip-hop are a culture that is growing rapidly among black people in New York as a medium for criticizing social conditions. Hip-hop has also spread rapidly throughout the world, including South Korea. This research discusses the Korean style of satirical language in Agust D's rap songs. This research aims to explain the figure of speeches found in Agust D's rap songs in depth. The data corpus used are song lyrics from three songs from the D-2 album and two songs from the D-Day album. The research question raised is what kinds of figure of speech are found in Agust D's rap songs. The method used in this research is a descriptive analysis method using note-taking techniques. The results of the research show that from the five songs there are 23 song lines that contain figure of speeches. The figure of speech that appears most frequently is sarcasm."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library