Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erwan Prasetyo
"Rumah Tahanan sebagai tempat perawatan, pelayanan dan perlindungan terhadap tahanan selama menjalani proses sidang dituntut untuk selalu dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya tersebut sesuai dengan tujuan pemasyarakatan. Untuk terlaksananya perawatan, pelayanan dan perlindungan tersebut yang terpenting tentunya juga harus didukung oleh stabilitas keamanan yang kondusif didalamnya. Oleh karenanya stabilitas keamanan di Rutan menjadi sesuatu hal yang mutlak sifatnya dan harus selalu terjaga setiap saat.
Namun, bukan penjara namanya kalau kondisinya selalu aman. Mungkin inilah istilah yang paling tepat diberikan kepada institusi Rutan dan Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia saat ini. Dimana banyak sekali permasalahan yang muncul yang pada akhirnya menimbulkan gangguan stabilitas keamanan. Tidak terkecuali dengan keadaan keamanan di Rutan Salemba saat ini.
Permasalahan yang ada di Rutan Salemba sekarang ini muncul dari berbagai penyebab, baik dari inter rutan maupun extern sistem hukum yang lebih luas sifatnya. Salah satu penyebab gangguan keamanan yang muncul di Rutan Salemba saat ini adalah sering terjadinya perilaku kekerasan dikalangan penghuni akibat munculnya persepsi dikalangan penghuni terhadap tempat tinggal mereka yang sempit, kelebihan penghuni diatas kapasitas dan dengan kondisi Iingkungan tempat tinggal (blok dan sel) yang kotor dan fasilitas yang kurang memadai. Kondisi permasalahan tersebutlah yang menurut teori yang ada disebut kondisi over crowding.
Oleh karenanya perlu adanya langkah-langkah rekomendasi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang muncul akibat kondisi over crowding tersebut. Diantaranya yaitu melalui pendekatan lingkungan dengan cara mengubah lingkungan tempat hunian baru yang sesuai dengan kondisi dan keadaan Rutan saat ini. Dengan perubahan lingkungan tersebut nantinya diharapkan dapat memanipulasi persepsi penghuni Rutan agar tetap merasa nyaman walaupun dalam kondisi over crowding.
Dengan rekomendasi yang ada tersebut nantinya diharapkan dapat menghilangkan gangguan yang muncuI di Rutan akibat kondisi over crowding tersebut atau minimal menguranginya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18845
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pontjorini Juswardani
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1988
S2040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatina Nidhia Septianie
"ABSTRACT
Crowding atau kesesakan merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi kinerja pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari audience effect dan kesesakan terhadap performa dalam mengerjakan tugas. Penelitian ini memprediksi bahwa kelompok partisipan dalam kondisi kesesakan akan memiliki performa yang lebih buruk dibandingkan dengan kelompok partisipan dengan pengamat dan tidak ada pengamat. Peneliti merekrut 30 mahasiswa dan membagi mereka ke dalam tiga kelompok untuk mengerjakan tugas spiral dengan waktu pengerjaan dicatat oleh peneliti. Partisipan di kelompok pertama mengerjakan tugas tanpa pengamat namun ditemani oleh
seorang peneliti. Kelompok kedua mengerjakan tugas dengan pengamat yang berdiri secara tersebar dalam jarak
sekitar 1,5 meter. Kelompok terakhir mengerjakan tugas dengan pengamat yang secara ramai berdiri di dekat partisipan dalam jarak kurang dari 1,5 meter. Hasil independent group t-test menunjukkan bahwa kelompok kesesakan memiliki performa yang lebin buruk dibandingkan dengan kelompok pengamat dan kelompok tidak ada
pengamat. Namun peneliti tidak menemukan perbedaan antara kelompok pengamat dan kelompok tidak ada pengamat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesesakan memengaruhi performa secara negatif.

ABSTRACT
Crowding found to have impact on workers performance. In this study, we examined audience effect and crowding
on performance. We hypothesised that in audience crowding condition, participants would perform worse than
participants in audience present and no audience conditions. We recruited 30 university students to complete spiral
task in three different experiment conditions and recorded the time. First condition is no audience, where
participants have to complete the task alone only accompanied by experimenter. In the audience present condition,
audience was present and scattered within 1.5 metres distance. In audience crowding condition, audience was
present and crowding around the participants in less than 1.5 metres distance. Independent groups t-test revealed that
participants in audience crowding condition performed worse than in audience present and no audience conditions.
However, there was no significant difference between audience present and no audience. The findings suggested that
crowding impacted individual performance negatively."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irfani Fithria
"The Focus of this study is crowdi.ng out effect and public choice mechanism i.n determination of education expenditures of local government. Education spending has risen significantly over three last decades. Indonesia 2001's decentralization is rapidly moving the country from one of the most centralized system in the world to one of the most decenualized. The country has embarked on a program of fiscal, administrative and political decenu-alization at the same time. It has been asserted that larger education expenditures have caused local governments to spend less on other types of government services. Using panel of districts-level data for the period of 2001-2005, this study provides a test of the hypothesis that education spending has crowded out other types of spending and ties to find out which party in Indonesia that have preference in education. The results indicate that,for the period studied, there is evidence that i.ncreased local government education expenditures resulted in lower levels of speding on other categories of local government provided good and services. Only four parties that pro education are Golkar,Partai Keadi1an,Partai Persatuan Pembangunan(PPP) and Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Other results showed that districts located in Java spend higher education expenditures than out of Java and districts with natural resource revenue shares have higher education expenditures as well."
2009
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Irfani Fithria Ummul Muzayanah
"Tesis ini membahas mengenai indikasi crowding out effect yang terjadi dalam penentuan anggaran daerah dan public choice yang melibatkan beberapa partai politik besar dalam penentuan anggaran di daerah. Pelaksanaan desentralisasi yang telah dilakukan sejak tahun 2001 silam selain memberikan pelimpahan beberapa kewenangan pelayanan publik kepada Pemda, juga memberikan keleluasaan kepada Pemda untuk mengatur kebijakan fiskalnya sendiri. Salah satu kewenangan yang juga telah menjadi tanggung jawab Pemda adalah masalah pendidikan. Dorongan berbagai pihak membuat pemerintah lebih serius lagi dalam meningkatkan komitmennya untuk memajukan pendidikan. Terbatasnya sumber keuangan daerah membuat pemerintah daerah harus lebih hati - hati dalam membuat prioritas kebijakan dan hal tersebut memunculkan indikasi bahwa peningkatan anggaran pendidikan akan mengurangi ketersediaan anggaran untuk sektor yang lain. Sistem demokrasi yang dianut negara kita mewakilkan aspirasi yang dimiliki oleh masyarakat kepada DPR dan DPRD untuk tingkat daerah. Penelitian ini melakukan analisis pada level kab/kota sebagai sentral pelaksanaan desentralisasi memalui otonomi daerah dengan observasi sebanyak 337 kab/kota dari periode 2001-2005. Metode yang digunakan adalah data panel dengan random effect yang diolah dengan Software Stata 10.0. Hasil estimasi menunjukkan bahwa dalam model jangka pendek yang digunakan dalam tesis ini memang terjadi crowding out. Kondisi kedua adalah bahwa ternyata partai yang pro pendidikan adalah Golkar, Partai Keadilan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hasil selanjutnya juga menunjukkan bahwa daerah di Jawa mengalokasikan anggaran pendidikan lebih banyak dibanding daerah non Jawa, kemudian daerah yang memiliki kekayaan alam (migas) juga mengalokasikan anggaran pendidikan lebih tinggi disbanding daerah tanpa migas.

The Focus of this study is about crowding out effect and public choice mechanism in determination of education expenditures of local government. Education spending has risen significantly over three last decades. Indonesia 2001’s decentralization is rapidly moving the country from one of the most centralized System in the world to one of the most decentralized. The country has embarked on a program of fiscal, administrative and political decentralization at the same time. It has been asserted that larger education expenditures have caused local governments to spend less on other types of government Services. Using panel of districts-level data for the period 2001-2005, this study provides a test of the hypothesis that education spending has crowded out other types of spending and try to find out which party in Indonesia that have preference in education. The results indicate that,for the period studied, there is evidence that increased local govemment education expenditures resulted in lower levels of speding on other categories of local government provided good and Services. Only four parties that pro education are Golkar,Partai Keadilan,Partai Persatuan Pembangunan(PPP) and Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Other results showed that districts located in Java spend higher education expenditures than out of Java and districts with natural resource revenue shares have higher education expenditures as well."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26459
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwinanda Ardhi Swasono
"Abstract
This research is conducted to investigate the correlation of fiscal deficit to economic growth in Indonesia during 1990-2012. Contribution of this study is the use of cointegration and Error Correction Model, we confirmed mainstream macroeconomic theory where fiscal deficit has positive and signicant impact to economic growth. Government is recommended to undertake fiscal deficit within the 3% boundary allowed by State Budget Law.
Abstrak
Studi ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh defisit fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun 1990-2012. Kontribusi studi ini adalah pengunaan metode kointegrasi dengan Error Correction Model. Kami mengonfirmasi hipotesa teori dan menemukan defisit fiskal berdampak positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Pemerintah disarankan untuk mengambil kebijakan fiskal yang ekspansif dengan memperhatikan undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang menetapkan maksimal defisit sebesar 3%."
2016
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Rami Ramdana
" ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara investasi publik dan investasi swasta di Indonesia. Dengan menggunakan data kuartalan dari tahun 1990-2017 dan metode estimasi ARDL, menunjukkan hubungan negatif dan signifikan di jangka pendek crowding-out . Hal itu menunjukkan hubungan hubungan substitusi dan investasi publik belum mampu menstimulus investasi swasta. terdapat dua hal utama yang menjadi faktor pendorong efek crowding-out, keterbatasan pendanaan untuk investasi publik dan rendahnya kualitas belanja publik di Indonesia. Kemudian, penelitian ini juga menunjukkan efek crowding-out yang lebih besar di periode 1990-2002 dibanding periode 2003-2017. Efek crowding-out lebih besar di periode Orde Baru dan Awal Reformasi karena penurunan kapasitas pendanaan untuk investasi, belum berkembangnya pasar finansial, dan kebijakan fiskal yang tidak transparan dan hati-hati.

ABSTRACT<>br>
The purpose of this research is to examine the relationship between public and private investment. Using quarterly data from 1990 2017 and the ARDL estimation method, the results shows a negative and significant relationship in the short term crowding out . The relationship shows substitution relations and public investment has not been able to stimulate private investment. There are two main factors driving the crowding out effect, the limited funding capacity to finance the public investment and the low quality of investment spending in Indonesia. Therefore, the study also shows a greater crowding out effect in the period 1990 2002 than the period 2003 2017. The crowding out effect is greater in the New 1990 2002 periods because declining funding capacity for investment, undeveloped financial markets, and fiscal policies that have not been transparent and prudent. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Pertiwi
"Tesis ini membahas mengenai pengaruh utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia selama kurun waktu 1970-2007. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui apakah akumulasi utang luar negeri memiliki dampak yang negatif terhadap pertumbuhan ekonomi melalui jalur investasi. Selama lebih dari tiga dekade, Indonesia telah melakukan pinjaman luar negeri dengan harapan bahwa pinjaman ini dapat mempercepat proses pembangunan melalui investasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih cepat. Namun seriring dengan meningkatnya jumlah pinjaman, pembayaran kembali utang menimbulkan masalah baru.
Dengan menggunakan persamaan simultan, studi ini menunjukkan bahwa tingkat pinjaman, produk domestik bruto, pertumhuhan ekonomi, dan rasio utang-output merupakan faktor yang menentukan tingkat investasi, dan pada gilirannya akan menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari beberapa institusi penyedia data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah two-stage least squares,
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi debt overhang di Indonesia yaitu kondisi di mana akumulasi utang luar negeri yang semakin meningkat dapat mengurangi kemampuan membayar kembali utang. Namun demikian kondisi ini tidak diikuti oleh crowding out effect di mana rasio pembayaran utang-ekspor tidak terbukti menekan investasi. Peneliti menyarankan bahwa utang luar negeri harus dipandang secara proporsional sebagai sumber pendanaan alternatif. Apabila kondisi mengharuskan Indonesia melakukan pinjaman, maka pinjaman tcrsebut sebaiknya digunakan bagi investasi yang produktif sehingga tidak akan menghambat pembayaran kembali Ulang yang sudah jatuh tempo.

The focus of this study is external debt effect on Indonesian economic growth during 1970-2007. The purpose of this study is to find out if accumulation of external debt has negative impact on economic growth through investment channel. Over the last three decades, Indonesia has borrowed farge amounts from creditors with hope that these loans could put Indonesia on a faster development path through higher investment and faster growth. But as debt ratio increases, debt repayment turned to be constraint for economic performance.
By simultaneous equation, this study show how lending rate, gross domestic product, economic growth, and debt-output ratio determine investment level and in turn with the role of labor force could determine economic growth as well. This research is based on the secondary data collected from several data providers. Two-stage least squares method is used to estimate the simultaneous equation.
The regression results show that debt overhang hypothesis prevails in Indonesia. However this condition in not followed by crowding-out effect to investment. The researcher suggests that external debt should be seen proportionally as alternative source of fund, If Indonesia should borrow funds, then it would be better for productive investment so that the debt repayment will not create another problem in the future.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27377
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riski Gabriel
"Suasana toko sangat memengaruhi emosi seseorang ketika sedang berbelanja. Lingkungan toko yang padat akan mengakibatkan pelanggan toko berdesakkan sehingga menghasilkan fenomena butt-brush effect, yaitu perasaan tidak nyaman ketika tersentuh dari belakang. Jurnal ini membahas mengenai pengaruh fenomena butt brush effect terhadap kepuasan konsumen dan keputusan pembelian. Data-data diambil dari buku- buku dan jurnal-jurnal terdahulu. Hasil dari studi literatur yang telah dilakukan adalah butt-brush effect terjadi dikarenakan atmosfer toko yang tidak baik sehingga menciptakan pengalaman belanja yang kurang mengenakkan yang akhirnya akan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dan keputusan pembelian mereka.

The shop atmosphere highly influences people's emotions when shopping. The crowded shop environment will cause the shop customers to squeeze together, resulting in a butt- brush effect phenomenon, which is a feeling of discomfort when touched from behind. This journal discusses the effect of the brush effect on customer satisfaction and purchasing decisions. The data are taken from previous books and journals. This literature study resulted in a negative influence on consumer satisfaction and buying decisions caused by unpleasant shopping experiences due to the butt brushes phenomenon in a bad shop atmosphere."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Imam Fatwah
"Penelitian ini menguji apakah terjadi crowding out antara investasi dengan belanja pertahanan di Indonesia pada periode 1974-2012. Spesifikasi model yang digunakan merujuk model Atesoglu (2004) dengan teknik estimasi OLS pendekatan time series. Hasilnya menunjukan bahwa belanja pertahanan memiliki hubungan tidak signifikan dengan investasi. Hal ini disebabkan oleh perbedaan struktur industri pertahanan Indonesia dengan industri pertahanan dunia dan terbatasnya pesanan alutsista dari Pemerintah Indonesia kepada industri pertahanan nasional.

This study tests the crowding out between defense expenditure and investment in Indonesia during 1974-2012. This research use Atesoglu?s model and was estimated using OLS technique with time series approach. Result shows that there is no crowding out between defense expenditure and investment in Indonesia. The relationship can be explained by the difference of defense industrial structure in Indonesia and limitations of order from Government of Indonesia to defense companies in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56811
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>