Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Edwin Hendra
"Disertasi ini menganalisis pengaruh kontrol keluarga pada hubungan antara diversifikasi dan crash risk untuk perusahaan Asia Timur. Berbeda dengan perusahaan pada negara berkembang, perusahaan Asia Timur memiliki yang fitur unik, seperti struktur kepemilikan yang lebih terkonsentrasi dan dikendalikan oleh keluarga. Selain itu, perusahaan Asia Timur memiliki insentif untuk terdiversifikasi karena kondisi pasar eksternal yang kurang berkembang. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan publik di enam negara Asia Timur dari tahun 2014 hingga 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diversifikasi dan kontrol keluarga berhubungan negatif dengan crash risk, sesuai dengan diversification capacity effect dan alignment effect. Terlebih lagi, kendali keluarga juga memperkuat hubungan negatif antara diversifikasi dan crash risk, mendukung risk reduction effect. Sebagai tambahan, penelitian ini juga menemukan bahwa dampak penguatan dari kontrol keluarga pada hubungan negatif antara diversifikasi dan crash risk dinyatakan melalui debt co-insurance channel dan bukan financial report opacity channel.

This dissertation examines the influence of family control on the relationship between diversification and crash risk among East Asian Firms. Unlike firms in developed economies, East Asian Firms have unique features, such as the ownership structure being more concentrated and commonly controlled by the family. Besides, East Asian firms have incentives to engage in corporate diversification due to less developed external markets. This study uses a sample of publicly listed firms in six East Asian countries from 2014 until 2019. The results show that diversification and family control are negatively associated with crash risk, supporting the diversification capacity and alignment effects. Moreover, family control strengthens the negative relationship between diversification and crash risk, supporting the risk reduction effect. In addition, this study also finds that the strengthening effect of family control on the negative relationship between diversification and crash risk is conveyed via the debt co-insurance channel rather than the financial report opacity channel."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asriana Syarifa Septari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh corporate social responsibility terhadap crash risk saham pada perusahaan-perusahaan di kawasan Asia Pasifik. Lebih lanjut, penelitian ini juga bertujuan untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara crash risk yang dihadapi oleh perusahaan di negara berkembang dan di negara maju. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan data tahun 2009 – 2013 dan menggunakan model regresi panel Fixed Effect. Aktivitas corporate social responsibility diduga tidak memiliki pengaruh terhadap crash risk. Namun demikian, penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan antara crash risk yang dihadapi perusahaan di negara maju dan negara berkembang, dengan crash risk yang lebih tinggi dihadapi oleh perusahaan di negara maju.
This study aims to analyze the effect of corporate social responsibility on stock price crash risk for companies operating in Asia Pacific Region. Furthermore, this study aims to observe whether there is a difference between crash risk which are faced by companies in developing countries and those in developed countries. The study is conducted using data from 2009 – 2013 and the model being used is panel fixed effect regression. The result indicates that corporate social responsibility does not affect crash risk. However, we find evidence that there is a difference between crash risk in developed and developing countries, in which higher crash risk is found in developed countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59162
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Nindy Alif Jodinesa
"Keterlibatan wanita dalam posisi strategis perusahaan semakin tinggi, terutama dipercaya sebagai direktur keuangan. Dengan wanita sebagai direktur keuangan dapat membantu direktur utama dalam meningkatkan nilai perusahaan dan menurunkan stock price crash risk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana perbedaan jenis kelamin direktur keuangan, jumlah direksi dan keragaman jenis kelamin dapat berkontribusi pada kualitas manajemen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fixed Effects Model untuk mereduksi permasalahan endogenitas. Sampel studi berasal dari perusahaan terdaftar pada papan utama Bursa Efek Indonesia periode 2019-2021. Terlihat bahwa direktur keuangan wanita dan jumlah direksi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap model. Sementara keragaman jenis kelamin memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan secara statistik.

Women’s contributions to corporate strategic positions are increasing, particularly as chief financial officers (CFO). Women as CFO can influence CEOs to increase firm value and reduce stock price crash risk by exhibiting high standard ethics and rule compliance. The purpose of this study is to investigate how gender differences in CFO, the number of directors, and gender diversity can contribute to management quality. The fixed effect method was used in this study to reduce endogeneity problems. The study sample was selected from companies listed on the main board of the Indonesia Stock Exchange between 2019 and 2021. As can be seen, the model is unaffected by the female CFO or the number of directors. While gender diversity has a negative and statistically insignificant impact on the model."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Garrett, Matthew David
"Kemiringan bersyarat dari distribusi pengembalian saham, yang merupakan jenis risiko penurunan asimetris, disebut sebagai risiko jatuhnya harga saham. Prospek jatuhnya harga saham telah menarik minat investor dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak krisis keuangan global tahun 2008, ketika lebih banyak investor menjadi khawatir tentang kemungkinan jatuhnya harga saham. Di Indonesia, kehadiran hubungan politik dan perusahaan milik keluarga selalu menonjol dalam industri manufaktur, yang mengarahkan penelitian ini untuk menganalisis dampak hubungan politik dengan kepemilikan keluarga sebagai variabel moderating terhadap risiko jatuhnya harga saham perusahaan publik. perusahaan manufaktur yang terdaftar di pasar Indonesia.
Studi ini menggunakan data panel dengan data yang berasal dari lebih dari 43 perusahaan manufaktur publik selama rentang waktu 5 tahun dari 2016-2020, memungkinkan studi ini untuk menganalisis kemungkinan dampak COVID-19 juga. Menggunakan model unbalanced data panel dinamis dengan GMM sebagai metode regresi yang dipilih, penelitian ini menganalisis pertama, apakah koneksi politik memiliki hubungan positif dengan risiko jatuhnya harga saham dan kedua, apakah kepemilikan keluarga mengurangi hubungan positif antara koneksi politik dan saham risiko jatuhnya harga.
Studi ini menemukan bahwa hubungan politik tidak signifikan terhadap risiko crash harga saham perusahaan manufaktur di Indonesia, dan kepemilikan keluarga juga tidak signifikan sebagai variabel moderasi dalam mengurangi hubungan positif antara koneksi politik dan risiko crash harga saham. Studi ini percaya bahwa hal itu terjadi karena prevalensi masalah agensi tipe 2 di Indonesia, daripada masalah agensi tipe 1, yang kepemilikan keluarga cenderung memiliki efek yang tidak signifikan.

The conditional skewness of the stock's return distribution, which is a type of asymmetrical downside risk, is referred to as stock price crash risk. The prospect of a stock price crash has piqued investors' interest in recent years, particularly since the global financial crisis of 2008, when more investors became concerned about the possibility of a stock price crash. In Indonesia, the presence of political connections and family-owned firms is ever prominent within the manufacturing industry, which leads this study to analyze the impact which political connections with family ownership as a moderating variable may have towards the stock price crash risk of a publicly listed manufacturing firm within the Indonesian market.
This study utilizes panel data with the data coming from over 43 publicly listed manufacturing firms throughout the span of 5 years from 2016-2020, allowing this study to analyze the possible impact of COVID-19 as well. Using an unbalanced dynamic panel data model with the GMM as its chosen method of regression, this study analyzes first, whether political connections have a positive relationship with stock price crash risk and second, whether family-ownership reduces the positive relationship between political connections and stock price crash risk.
This study finds that political connections are insignificant to the stock price crash risk of manufacturing firms in Indonesia, and the familyownership is also insignificant as the moderating variable in reducing the positive relationship between political connections and stock price crash risk. This study believes such occurred due to the prevalence of type 2 agency issues in Indonesia, rather than type 1 agency issues, which familyownership tends to have an insignificant effect to.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Fathurrohman Aziz
"Penelitian ini menyelidiki dampak kekuatan fundamental terhadap risiko crash harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2019 hingga 2023. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, studi ini mengkaji bagaimana profitabilitas perusahaan, situasi finansial, dan efisiensi operasional mempengaruhi risiko crash harga saham. Temuan menunjukkan bahwa indikator fundamental yang lebih kuat, khususnya profitabilitas yang lebih tinggi, secara signifikan berkorelasi dengan risiko crash harga saham yang lebih rendah. Namun, indikator kekuatan fundamental seperti situasi keuangan (likuiditas, leverage, penerbitan common equity) dan efisiensi operasional (perubahan asset turnover ratio dan gross margin ratio) tidak secara signifikan mempengaruhi risiko crash harga saham.
Studi ini memberikan kontribusi terhadap literatur dengan memberikan wawasan tentang pasar Indonesia, menyoroti pentingnya mempertahankan fundamental yang kuat, terutama profitabilitas, untuk mengurangi risiko crash harga saham. Hasil penelitian ini berguna bagi investor, manajer keuangan, dan pembuat kebijakan dalam upaya meningkatkan stabilitas pasar dan menginformasikan pengambilan keputusan strategis. Dengan memahami dinamika ini, para pemangku kepentingan dapat lebih baik menavigasi kompleksitas pasar saham dan mengurangi potensi risiko yang terkait dengan fluktuasi harga saham.

This research investigates the impact of fundamental strength on stock price crash risk in the Indonesian Stock Exchange (IDX) from 2019 to 2023. Using a quantitative approach, the study examines how a company's profitability, financial situation, and operational efficiency affect the risk of a stock price crash. The findings indicate that stronger fundamental indicators, particularly higher profitability, are significantly correlated with lower stock price crash risk. However, fundamental strength indicators such as financial situation (liquidity, leverage, common equity issuance) and operational efficiency (changes in asset turnover ratio and gross margin ratio) do not significantly affect stock price crash risk.
This study contributes to the literature by providing insights into the Indonesian market, highlighting the importance of maintaining strong fundamentals, especially profitability, to reduce the risk of stock price crashes. The results of this research are useful for investors, financial managers, and policymakers aiming to enhance market stability and inform strategic decision-making.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Yosua
"Penelitian skripsi ini bertujuan untuk menginvestigasi apakah mekanisme tata kelola perusahaan, yakni kepemilikan keluarga, opasitas akuntansi, dan efektivitas dewan komisaris berpengaruh terhadap risiko spesifik perusahaan terkait crash di satu tahun kedepan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi cross section terhadap perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016. Hasil penelitian tidak menujukkan adanya pengaruh antara kepemilikan keluarga dan opasitas akuntansi dan risiko spesifik perusahaan terkait crash. Selain itu, hasil penelitian meunjukkan efektivitas dewan komisaris memiliki pengaruh negatif terhadap risiko spesifik perusahaan terkait crash. Penemuan ini sejalan dengan gagasan bahwa sistem tata kelola perusahaan yang baik dapat meningkatkan tingkat pengawasan. Hal ini kemudian mengurangi kecenderungan manajer untuk menyembunyikan dan mengakumulasi berita negatif dari pihak luar perusahaan. Dengan demikian, risiko spesifik perusahaan terkait crash akan menurun.

his undergraduate thesis research is aimed at investigating whether several dimensions of corporate governance mechanism, namely family ownership, accounting opacity and Board of Commissioners effectiveness, have effect on one year ahead stock price crash risk. Hypothesis test is conducted using cross section regression analysis with samples of non financial firms listed on Indonesia Stock Exchange in 2016. The result of this research does not show that family ownership and accounting opacity have any effect on firm specific crash risk. Moreover, the result of this research finds that Board of Commissioners effectiveness has negative effect on firm specific crash risk. This finding supports the notion that sound corporate governance system increases monitoring activities. This, in turn, decreases the tendency of managers to hide and accumulate bad news from outsiders. Hence, reducing firm specific crash risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Kevin Egidius Nathaniel
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh proporsi anggota dewan komisaris dengan rangkap jabatan (busy board member) terhadap stock price crash risk dengan menggunakan sampel 168 emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2015-2019. Penelitian menunjukkan bahwa pengaruh busy board member tidak linear pada stock price crash risk, sehingga mendukung pandangan reputational effect dan busyness hypothesis. Selain itu penelitian juga menunjukkan stock price crash risk lebih rendah pada emiten BUMN dan pengaruh busy board member pada stock price crash risk dimoderasi oleh kualitas tata kelola perusahaan dengan menggunakan indikator market-to-book value. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa busy board member membawa pengaruh positif hingga titik tertentu (optimal).

The study aims to investigate busy board member effect on stock price crash risk by using 168 listed companies on Indonesia Stock Exchange for 2015-2019 period. Study proves non-linear effect between busy board member and stock price crash risk., thus accommodating two different perspectives which are reputational effect and board busyness hypothesis. Study also shows SOEs have lower crash risk and effect of board busyness on crash risk moderates by corporate governance quality which measured using market-to-book value. Overall the study shows that busy board members only bring positive impact up until optimal point (threshold).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Andre Yudha Setiawan
"Tesis ini bertujuan untuk mendeterminasi pengaruh yang ditimbulkan diversitas pada dewan direksi perusahaan energi dan pertambangan pada negara-negara berkembang di kawasan Asia Tenggara terhadap risiko penurunan harga saham (stock price crash risk) periode 2015-2019. Diversitas yang dimaksud meliputi diversitas latar belakang masing-masing dewan direksi dan diversitas kuantitas pada dewan direksi. Diversitas latar belakang meliputi riwayat pendidikan dan rata-rata pengalaman kerja yang dimiliki dewan direksi, sedangkan diversitas kuantitas memuat jenis kelamin dewan direksi, jumlah dewan direksi, jumlah dewan direksi independen, dan jumlah rapat direksi. Penelitian dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) pada data panel ini menghasilkan temuan yang menegaskan bahwa diversitas pada dewan direksi secara simultan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap risiko penurunan harga saham (stock price crash risk). Signifikansi risiko penurunan harga saham (stock price crash risk) dengan variabel bebas hanya ditemukan pada kualitas riwayat pendidikan dewan direksi dan rata-rata pengalaman kerja dewan direksi pada suatu perusahaan

This thesis aims to determine the impact of board diversity on energy and mining
firms at emerging countries in South East Asia to each firm’s stock price crash risk
in 2015-2019. The diversity in this thesis includes the board’s background diversity
and the board’s quantity diversity. Board’s background diversity mainly refers to
education background and the tenure of the board while the board’s quantity
diversity refers to gender of the board, board size, independent board’s size, and the
amount of board meeting held each year. This research applied cross sectional data
panel of Ordinary Least Square (OLS) to obtain its final data. The result of this
research concludes that board diversity simultaneously does not influence the stock
price crash risk. The significance of the influence of the independent variable on
the dependent variable only viably found on the quality of board’s education
background and board’s average tenure of the firm.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fatimah Zachro
"Penelitian ini mengeksplorasi dampak dari busy directors pada risiko crash harga saham jika individu memegang tiga atau lebih jabatan di dewan. Busy directors merujuk kepada Komisaris karena Indonesia mengadopsi two tier system. Sebagian besar literatur menunjukkan bahwa faktor utama risiko crash harga saham timbul karena adanya kecenderungan manajemen menahan berita buruk dari investor terkait kontrak kompensasi dan masalah karier. Penelitian ini bertujuan untuk memverifikasi apakah busy directors membantu membatasi perilaku oportunistik manajerial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rangkap jabatan tidak memiliki pengaruh pada risiko crash harga saham dikarenakan cross over interaction yang meniadakan pengaruh signifikan terhadap risiko crash harga saham. Sebagai negara yang identik dengan konsentrasi kepemilikan keluarga, hasil menunjukkan bahwa perusahaan keluarga akan memperkuat pengaruh negatif dari Komisaris yang melakukan rangkap jabatan dalam mengurangi risiko crash harga saham. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar di Indonesia di Bursa Efek Indonesia selama periode 2014-2019. Generalized method of moment (GMM estimator) digunakan sebagai metode penelitian untuk mengurangi masalah endogenitas.

This research explores the impact of busy directors on the risk of stock price crashes if individuals hold three or more directorships. Busy directors refer to the Commissioners because based on two tier system, oversight function is performed by Commissioner. A large body of literature reports that a prominent factor of stock crash risk is the managerial tendency of withholding bad news from investors due to compensation contracts and career concerns. This study aims to verify whether busy directors help restrict these opportunistic managerial behaviors. The results show that the multiple directorship does not have an effect on the risk of stock price crash due to cross over interaction which negates the significant effect on of stock price crash risk. As a country with high family ownership concentration, the result shows that interaction between busy directors and family firms will strengthen the negative effects of Commissioners who hold dual positions in reducing stock price crash risk. This study uses a sample of listed companies in Indonesia on the Indonesia Stock Exchange's main board during the 2014-2019 period. Generalized method of moment (GMM estimator) is used as a research method to reduce endogeneity issues.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rembulan Paramita
"Riset ini ditujukan untuk menginvestigasi hubungan dari transparansi laporan keuangan dan distribusi pengembalian harga saham. Manajemen laba digunakan sebagai pengukuran dari level kurangnya transparansi perusahaan. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisa regresi logistik dengan sampel dari 457 perusahaan manufaktur pada Bursa Saham Indonesia tahun 2012. Dengan menggunakan riset terdahulu dari Hutton, Marcus, dan Tehranian (2009) sebagai dasar, riset ini menyediakan bukti pada hubungan positif antara opasitas laporan keuangan terhadap resiko kejatuhan harga saham. Sementara itu, tidak didapatkan bukti hubungan antara kurangnya transparansi perusahaan dan loncatan positif harga saham.

This research is aimed to investigate the relationship of financial reporting transparency and stock return distributions. Earnings management measures is used to proxy for financial reporting opacity. Hypothesis test is conducted using logistic regression analysis with sample of 457 manufacturing firms listed on Indonesia Stock Exchange as of 2012. Consistent with the prior research of Hutton, Marcus and Tehranian (2009), this research provides empirical evidence on positive association between financial reporting opacity on the risk of stock price crash. However, there has not been found evidence supporting the relationship between opacity and stock price positive jump.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S58139
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library