Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Ana Uswatun Hasanah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk megevaluasi penulisan asesmen dan reasesmen pada hari libur oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien DPJP dan hubungannya dengan kontinutas pelayanan menggunakan Clinical Pathway dengan rencana hari rawat le; 5 hari. Design yang digunakan adalah crosssectional dengan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui telaah data sekunder rekam medis 368 pasien secara real time dengan kerangka waktu sesuai dengan ketentuan pengisian asesmen yaitu 1 x 24 jam setelah pasien masuk rawat inap dan setiap hari untuk pengisian reasesmen. 31,7 asesmen dan 13,5 asesmen dan reasesmen ditulis oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien DPJP pada hari libur. Tidak ditemukan adanya hubungan antara penulisan asesmen/reasesmen dengan pemeriksaan laboratorium, radiologi dan pemberian terapi obat. Penulisan asesmen/reasesmen secara signifikan berhubungan dengan lama hari rawat pasien, P Value = 0,049.
......
Penelitian ini bertujuan untuk megevaluasi penulisan asesmen dan reasesmen pada hari libur oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien DPJP dan hubungannya dengan kontinutas pelayanan menggunakan Clinical Pathway dengan rencana hari rawat le 5 hari. Design yang digunakan adalah crosssectional dengan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui telaah data sekunder rekam medis 368 pasien secara real time dengan kerangka waktu sesuai dengan ketentuan pengisian asesmen yaitu 1 x 24 jam setelah pasien masuk rawat inap dan setiap hari untuk pengisian reasesmen. 31,7 asesmen dan 13,5 asesmen dan reasesmen ditulis oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien DPJP pada hari libur. Tidak ditemukan adanya hubungan antara penulisan asesmen reasesmen dengan pemeriksaan laboratorium, radiologi dan pemberian terapi obat. Penulisan asesmen reasesmen secara signifikan berhubungan dengan lama hari rawat pasien, P Value 0,049.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68510
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Imam Makhrus
Abstrak :
Tingginya tingkat hunian rumah sakit telah mendorong kebijakan untuk memulangkanpasien secara dini. Risiko infeksi luka operasi tidak hanya terjadi selama perawatan dirumah sakit. Infeksi luka operasi dapat juga terjadi ketika pasien sudah pulang dari rumahsakit. Kesinambungan pelayanan perawatan diperlukan agar tidak terjadi infeksi lukaoperasi selama pasien membutuhkan perawatan. Tujuan penelitian adalahmengembangkan model sistem pelayanan keperawatan berkesinambungan pasien operasiuntuk peningkatan kepuasan dan menyingkatkan waktu penyembuhan luka operasi.Metode penelitian meliputi tahap satu dilakukan penelitian kualitatif melalui focus groupdiscussion dengan peserta perawat pelaksana, kepala ruangan, dan perawat manajer dirumah sakit umum daerah Karawang berjumlah 25 orang, wawancara mendalam terhadap8 partisipan, dan uji coba model dengan sampel sebanyak 140 orang di RSUD Karawangdan RSUD Bayu Asih Purwakarta. Pada tahap tiga dilakukan uji coba model denganmetode kuasi eksperimen. Hasil penelitian tahap satu adalah terdapat empat tema danenam subtema. Hasil penelitian tahap tiga adalah variable jenis luka operasi berpengaruhterhadap lama kesembuhan luka operasi. Lama kesembuhan luka operasi lebih cepat 5hari pada kelompok intervensi. Tingkat kepuasan kelompok intervensi lebih tinggidibandingkan dengan kelompok kontrol. Model sistem pelayanan keperawatanberkesinambungan pasien operasi sangat penting diterapakan pada pelayanankeperawatan untuk meningkatkan kepuasan pasien dan penyingkatan waktupenyembuhan luka operasi.
The high level of hospital occupancy had prompted policies to repatriate patients early.Surgical site infection risk did not only occur during hospitalization, surgical site infectioncould also occur when the patient have been discharged from the hospital. Continuity ofcare intervention was required to avoid surgical wound infections as long as the patientneeded. Objective of this study was to explorer the existing situation of continuity ofnursing care sistem for surgical patient, especially monitoring service to prevent surgicalsite infection. Research method include the first stage was conducted qualitative researchthrough focus group discussion with the staff nurses, head nurses, and nurse managers inpublic hospitals Karawang area amounted to 25 people and test model with a sample of140 people in public hospital Karawang and public hospital Bayuasih. In the third phaseexperimental model was conducted with quasi experimental method. The result of thestudy was found 4 themes and 6 subthemes in continuity of care flow of surgical patient.Longer wound healing was 5 days faster in the intervention group. The level of satisfactionof the intervention group was higher than the control group. Continuity of care systemmodel in surgery patients was very important to be applied in nursing care to improvepatient satisfaction and shorten wound healing time.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
D2391
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Oktivani Budi Nur Fajri
Abstrak :
Asuhan keperawatan berkelanjutan adalah suatu proses asuhan keperawatan secara komprehensif dengan melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana asuhan keperawatan dari pasien masuk hingga pasien pulang sesuai dengan kebutuhan pasien. Implementasi asuhan keperawatan berkelanjutan dapat meningkatkan kepuasan pasien, meningkatkan outcomes pasien, dan mengurangi jumlah pasien datang kembali ke rumah sakit. Di ruang rawat inap sudah terdapat Standar Prosedur Operasional (SPO) Kontinuitas Pelayanan Pasien yang mencakup asuhan keperawatan dari pasien masuk hingga pasien pulang. Metode analisis menggunakan metode observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis, perawat di ruang rawat inap medikal dan bedah dewasa telah mengimplementasikan setiap tahap SPO Kontinuitas Pelayanan Pasien. Implementasi asuhan keperawatan berkelanjutan di ruang rawat inap perlu dipertahankan dan terus diimplementasikan selama merawat pasien namun pada SPO Kontinuitas Pasien perlu mengatur proses follow up care sebagai salah satu bagian dari asuhan keperawatan berkelanjutan.
......Continuity of nursing care is a process of nursing care in a comprehensive manner by involving the patient in decision making and preparation of a nursing care plan from the patient in until the patient returns according to the patient's needs. Implementation of continuous nursing care can increase patient satisfaction, improve patient outcomes, and reduce the number of patients readmission. Methods of analysis using observation and interview methods. In the inpatient room there is already a Standard Operating Procedure (SOP) Continuity of Patient Services which includes nursing care from the patient entering until the patient returns. Based on the results of the analysis, nurses in adult medical and surgical inpatient rooms have implemented each stage of the Continuity of Patient Services procedures. The implementation of continuous nursing care in the inpatient room needs to be maintained and continues to be implemented while caring for the patient but in the Continuity of Patient Services SPO it is necessary to regulate the follow-up care process as a part of continuous nursing care.
2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library