Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puji Lestari Suharso
Abstrak :
Efikasi diri dalam keputusan karier menjadi topik yang penting dalam perkembangan karier mahasiswa karena banyak dikaitkan dengan ketidakpastian karier, kestabilan dan persistensi karier seseorang. Studi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dukungan kontekstual, hambatan kontekstual dan kepribadian proaktif terhadap efikasi diri dalam keputusan karier pada mahasiswa melalui self-directed learning berdasarkan Social Cognitive Career Theory SCCT. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang melibatkan 496 mahasiswa semester 4 dari seluruh fakultas di Universitas Indonesia. Partisipan diminta untuk menjawab pertanyaan dari Career Decision Self-Efficacy Short Form, Dukungan dan Hambatan Kontekstual, 17-item Proactive Personality Scale dan Student Self-Directed Learning Questionaire. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan kontekstual dan kepribadian proaktif memiliki pengaruh secara langsung maupun tidak langsung melalui self-directed learning secara positif dan signifikan terhadap efikasi diri dalam keputusan karier. Hambatan kontekstual memiliki pengaruh tidak langsung melalui self-directed learning secara negatif dan signifikan terhadap efikasi diri dalam keputusan karier terhadap efikasi diri dalam keputusan karier. Penelitian ini memiliki keterbatasan teoritik karena pembahasan hanya berbasis pada pandangan SCCT model pilihan karier. Padahal dalam perkembangannya teori SCCT mengembangkan beberapa model yang dapat memperluas pembahasan efikasi diri dalam keputusan karier. Penelitian ini memiliki implikasi praktis bahwa mahasiswa yang memiliki ciri-ciri kepribadian proaktif akan tercermin pada seseorang yang memiliki ciri-ciri self-directed learning, yaitu bertanggung jawab terhadap pendidikan yang ditekuni dan dapat beradaptasi terhadap hambatan yang dijumpainya. Saran penelitian ini antara lain untuk memantapkan efikasi diri dalam keputusan karier, hambatan perlu diminimalisir dengan meningkatkan self-directed learning, membangun inisiatif mahasiswa dan meningkatkan dukungan kontekstual. ......Career decision self efficacy is an important topic in the career development because it is associated with career uncertainty, stability and persistence of one 39 s career. The aim of this study is to examine the effect of contextual support, contextual barriers, and proactive personality on career decisions self efficacy through self directed learning, based on Social Cognitive Career Theory. A quantitative study is carried out, involving 496 fourth semester students from all faculties in Universitas Indonesia. Participants have to answer the Career Decision Self Efficacy Short Form Scale, Support and Barriers Contextual Scale, 17 item Proactive Personality Scale and the Student Self Directed Learning Questionnaire. The results showed that support contextual and proactive personality has a direct and indirect effect through self directed learning in a positive and significant impact on career decision self efficacy. Contextual barriers have an indirect effect through self directed learning in a negative and significant impact on career decision self efficacy. This study has limitations because the theoretical discussion is only based on the views SCCT model of career choice. Whereas SCCT has developed several models to expand the discussion of career decision self efficacy. This research has practical implications that students who have a proactive personality traits will be reflected as a person who has the characteristics of self directed learning, which is responsible for their education and can adapt to any obstacles encountered. The suggestion of this research is to establish career decision self efficacy, barriers need to be minimized by increasing self directed learning, build student rsquo s initiative and improve contextual support.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
D1717
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah
Abstrak :
Penelitian yang dilakukan pada mahasiswa Universitas ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara hambatan kontekstual dan efikasi diri dalam keputusan karier pada mahasiswa Universitas Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan sampel 518 mahasiswa Universitas Indonesia S1 regular angkatan 2013. Penelitian kuantitatif ini menggunakan alat ukur CDSE-SF (Taylor dan Betz, 1983) untuk mengukur efikasi diri dalam keputusan karier dan alat ukur contextual barriers scale (Lent dan Brown, 2001) untuk mengukur hambatan kontekstual. Hasilnya penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan negatif antara hambatan kontekstual hambatan kontekstual dan efikasi diri dalam keputusan karier. Artinya, semakin tinggi hambatan kontekstual yang dihadapi mahasiswa Univesitas Indonesia, maka semakin rendah efikasi diri dalam keputusan karier yang dimiliki mahasiswa Universitas Indonesia. Perbandingan besarnya kontribusi dimensi-dimensi hambatan kontekstual terhadap efikasi diri dalam keputusan karier menunjukkan bahwa dimensi lingkungan perguruan tinggi memiliki kontribusi yang lebih besar dibandingkan dengan dimensi-dimensi lainnya. Sedangkan dimensi keluarga merupakan dimensi dengan kontribusi terrendah. Berdasarkan hasil penelitian ini, Badan Konseling Mahasiswa (BKM) bekerja sama dengan Career Development Center (CDC) dan pihak fakultas disarankan membentuk pelatihan-pelatihan yang membekali mahasiswa Universitas Indonesia untuk dapat menghadapi berbagai hambatan kontekstual dalam pekembangan karier.
This research was conducted to examine the relationship between contextual barriers and career decision self-efficacy on students at University of Indonesia. This research was conducted with a sample of students at University of Indonesia S1 2013. This quantitative study uses CDSE-SF (Taylor dan Betz, 1983) to measure career decision self-efficacy and contextual barriers scale (Lent dan Brown, 2001) to measure contextual barriers. The result of research showed a significant negative correlation between contextual barriers and career decision self-efficacy. That is, the higher of contextual barries faced by students at University of Indonesia, the lower career decision self-efficacy owned by students at University of Indonesa. Comparisons of contribution of dimension of contextual barriers to career decision self-efficacy shows that the education environmental dimension have a greater contribution than the other dimensions. While the family dimension is the dimension with the lowest contribution. Based on the result, Badan Konseling Mahasiswa (BKM) in collaboration with Career Development Center (CDC) and the faculy recomended form of training which equip students at University of Indonesia to be able to confront various contextual barriers in career development.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S60457
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library