Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohammad Reza Rahman
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan bisnis Factory Outlet belakangan ini mulai marak. Hal itu ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengembangkan usahanya di bidang ini. Factory Outlet (FO) kini menjadi salah satu altematif tempat berbelanja busana. Trend yang diciptakan FO itu merupakan perpaduan antara keinginan konsumen dan produk yang disediakan.

Factory Outlet M merupakan pemsahaan yang bergerak dalam bidang distribusi barang sisa ekspor, dimana salah satu bentuk usahanya adalah Factory Outlet. Untuk itu Factory Outlet M berkeinginan untuk menyusun suatu strategi pemasaran yang terintegrasi untuk memasarkan outletnya, sehingga menjadi salah satu Factory Outlet pilihan konsumen yang ada di Jakarta. Perusahaan sadar salah satu faktor yang membuat ia dapat mempertahankan posisinya adalah dengan mengetahui bilamana ia mampu memuaskan konsumennya. Langkah yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan riset pasar untuk mengetahui proses pengambilan keputusan pembelian konsumen di Factory Outlet sehingga perusahaan bisa membuat strategi pemasaran yang tepat, sesuai dengan model keputusan konsumen. Untuk itu perlu dianalisa bagaimana proses pengambilan keputusan disuatu Factory Outlet serta faktor-faktor yang ,funempengaruhinya.

Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi hanya pada riset pasar pengambilan keputusan pembelian di Factory Outlet di Jakarta pada konsumen yang ada di Jabotabek. Dan selanjutnya data ini akan digunakan sebagai bahan masukan untuk penyusunan strategi pemasaran. Studi karya ak:hir berclasarkan konsep pemasaran yang dikombinasikan dengan enam fenomena pemasaran. Dalam konsep pemasaran diketahui bahwa kebutuhan konsumen itu merupakan hal yang diperhatikan dalam membuat strategi pemasaran. Sedangkan dalam enam fenomena pemasaran, consumer decision making (CDM) dijadikan pangkal dari dibuatnya strategi pemasaran. Dalam CDM tersebut termasuk didalamnya pengetahuan mengenai kebutuhan dari konsumen.

Penelitian ini menemukan beberapa informasi lain, yaitu: cara pembayaran yang paling diinginkan oleh konsumen ketika membeli barang di Factory Outlet adalah secara cash. Ketika menemukan barang yang cocok konsumen cenderung untuk langsung membeli barang tersebut, tapi ada sebagian orang yang membandingkan dengan toko lain terlebih dahulu ataupun melihat lihat terlebih dahulu.

Atribut utama yang menjadi pertimbangan orang secara umum di dalam memilih suatu Factory Outlet tertentu adalah kualitas, koleksi produk, lokasi, ruangan dan pelayanan sales. Berdasarkan atribut yang dipertimbangkan di dalam memilih suatu Factory Outlet tertentu, konsumen yang ada di pasar dapat dikelompokkan ke dalam 2 kelas (cluster). Cluster I adalah konsumen yang mementingkan tempat parkir, pelayanan sales, barang bermerek, ruangan yang nyaman dan lokasi mudah dijangkau di dalam memilih suatu Factory Outlet tertentu. Cluster II adalah konsumen yang mementingkan kualitas, harga dan koleksi produk di dalam memilih suatu Factory Outlet tertentu.

Dari hasil penelitian , didapat bahwa pertimbangan yang dipentingkan dalam memilih suatu Factory Outlet adalah mencari barang-barang yang mempunyai kualitas yang baik. Seperti diketahui sebelumnya bahwa barang-barang yang terdapat pada Factory Outlet adalah kualitas eksport yang mana diyakini memiliki standar kualitas yang baik.

Penetapan harga di Factory Outlet memang lebih murah dibandingkan di mal atau yang lainnya. Hal itu dikarenakan adanya pemotongan jalur distribusi, sehingga biaya dapat ditekan. Untuk promosi, Factory Outlet memilih media radio karena dianggap lebih murah dan efektif Dari hasil penelitian, penting untuk suatu Factory Outlet mempunyai tata ruang yang bagus tidak sekedar gudang saja. Hal itu perlu diperhatikan untuk mengantisipasi impulse buying dari pada konsumen yang suka berjalan-jalan ke Factory Outlet.

Dari hasil penelitian mengenai kepuasan konsumen, didapat bahwa konsumen yang merasa puas maka akan mengunjungi kembali Factory Outlet serta memberikan rekomendasi kepada orang lain untuk mengunjungi Factory Outlet tersebut. Jadi faktor pengunjung yang merasa puas akan membuat suatu Factory Outlet banyak dikunjungi konsumen.

Begitu banyaknya Factory Outlet yang bermunculan, membuat para FO tersebut bersaing sangat ketat. Hal itu dikarenakan produk yang dijual di FO rata-rata mempunyai kesamaan jenis. Untuk itu setiap FO dituntut untuk menciptakan sendiri keunikan mereka, agar konsumen akan keunggulan-keunggulannya.

Penelitian ini perlu ditindaklanjuti dengan menyusun strategi pemasaran yang lebih tajam dan menghadapi strategi persaingan tingkat nasional. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk memperluas daerah penelitian serta jumlah sample yang mewakili populasi yang lebih luas.
2002
T6555
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dasmir
Abstrak :
Perkembangan perekonomian Indonesia pada kondisi saat ini belum pulih sepenuhnya. Meskipun kondisi perkembangan perekonomian yang belum pulih, namun tidak menghalangi pelaku bisnis untuk terus meiakukan usaha dan investasi untuk mendapatkan keuntungan. Di antara berbagai macam peluang usaha yang menjanjikan, bisnis di bidang rumah rnakan yang menggunakan konsep franchising mengalami perkembangan yang menjanjikan. Berbagai macam rumah makan lokal Indonesia yang menggunakan konsep franchising dapat berkembang dengan balk. Meskipun perkembangan franchising lokal Indonesia cukup pesat, namun barn beberapa pengusaha di Indonesia yang memanfaatkan peluang sistem ini. Salah sate rumah makan yang menggunakan sistem franchising ini adalah rumah makan ayam bakar "'Wong Solo" yang dimiliki oleh Puspo Wardoyo melalui PT Sarana Bakar Digdaya. Di tengah persaingan yang begitu ketat antarfranchising lokal yang bergerak dalam bidang rumah makan yang menyediakan ayam goreng/bakar sebagai menu utama, tentunya suatu waralaba lokal harus mampu membaca faktor-faktor dan variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih makan di suatu rumah makan untuk tetap menienangkan persaingan. Karya akhir ini adalah penelitian mengenai faktor-faktor dan variabel-variabel yang akan membentuk suatu model bagi proses pengambilan keputusan konsumen (consumer decision making process). Rumah makan yang mampu menangkap dan mengetahui dengan balk faktor-faktor dan atribut-atribut yang menyusun model pengambilan keputusan konsumen ini akan mendapatkan suatu keuntungan strategis dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya dalam menerapkan strategi pemasarannya. Dalam karya akhir ini akan dilakukan pengambilan data secara primer melalui kuesioner dan secara sekunder melalui studi kepustakaan. Data-data yang akan diambil secara primer meliputi pertanyaan-pertanyaan yang dibentuk dalam skala Likert untuk menggambarkan tahapan-tahapan yang ditempuh konsumen Wong Solo dalam proses pengambilan keputusan. Selain itu juga .dikumpulkan informasi demografik dari responden tersebut. Pengambilan data secara primer dilakukan terhadap konsumen Wong Solo sebanyak 250 orang, dengan data yang akan diolah sebanyak 1 20 data, sedangkan 130 data yang lain sebagai data cadangan untuk menghindarkan sampling error. Data-data yang telah diambil akan diolah dengan Program AMOS versi 4.0 dengan tujuan untuk mengetahui tingkat signifikansi, regression weight, dan persamaan linier dari model consumer decision making process ini. Dengan mengetahui hasil olahan ini, maka dapat dilakukan analisis mengenai proses pengambilan keputusan konsumen Wong Solo. Hasil analisis akan memberikan informasi mengenai karakteristik konsumen Wang Solo dalam mengambil keputusan. Penulis juga berusaha memberikan masukan atau perbaikan bagi Wang Solo dalam strategi pemasarannya dalam melakukan penelitian ini.
At this moment, the Indonesian economic growth has not been fully recovered yet. Despite of this economic condition, it will not prevent entrepreneurs from investing for profit. Amongst some promising business opportunities, franchised restaurants have experienced promising development. Many of local Indonesian franchised restaurants have significant growth. Instead of significant growth experienced by Indonesian local franchisings, in reality, there are only some entrepreneurs whose make use of this franchise system. One of the franchising is "Wong Solo" which is owned by Mr. Puspo Wardoyo through PT. Sarana Bakar Digdaya. In the middle of tough competition between local Indonesian franchisings whose serve in'fried and roasted chicken as main menu, it will need an ability to observe factors and attributes which influence consumers decisions in choosing restaurants. This final assignment is a research about factors and variables which will form a model for consumer decision making process. The restaurant who is able to catch and know well about the factors and variables which will form consumer decision making process model, will get a strategic benefit compared to its' competitors in implementing its' marketing strategy. In this final assignment, primary data sampling will be collected through questionnaire. Secondary data will come from literature study. Primary data will be including Likert Scales questionnaire to give description for stages which will be used by Wong Solo's customers in decision making process. Beside primary data, demographic information will also be collected from the respondents. Primary data will be collected from 250 Wong Solo's customers. The data which will be analyzed is 120 data. Meanwhile, the other 130 will be used as back up data, in case of error sampling data. The already-collected data will be run with AMOS 4.0 with the purposes to get the significant grade, regression weight, and also the linier equation of this consumer decision making process model. By knowing this result, then the analyze about consumer decision making process can be done. The result will give information regarding Wong Solo's customers' characteristic in decision making process. In this occasion, the writer also tries to give some improved ideas for Wong Solo in its' marketing strategy.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18323
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Prawinantya
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai perilaku konsumen yang menggunakan produk Macintosh dan tcrgabung ke dalam komunitas online id-mac, dengan melihat adanya pengaruh keberadaan brand community terhadap keputusan pembelian produk yang dilakukan oleh konsumen. Penelitian ini adalah penelitian koantitatif dengan desain riset eksploratori dan deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa suatu perusahaan perlu lebih memperhatikan keberadaan brand community, tidak hanya secara fungsional namun juga secara simbolis untuk meningkatkan loyalitas konsumen, dikarenakan peran brand community turut berperan serta dan berpengaruh terhadap kelangsungan proses keputusan pembelian yang dilakukan konsumen. ......The focus of this thesis is describes the behavior of consumers who use Macintosh products and incorporated into the online community id-mac, with a view of the existence of brand community influence on product purchase decisions made by consumers. This research is quantitative research design with esploratory and descriptive research method. The results suggest that a company needs to pay more attention to the existence of brand community, not only functional but also symbolic to enhance customer loyalty, due to the role of brand community participate and affect the continuity of the consumer decision making process.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T 27171
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Basa Nova Agustina Br.
Abstrak :
Memetakan pasar secara tepat dan mengaplikasikan program pemasaran secara proporsional kepada bagian-bagian pasar yang telah diketahui adalah salah satu alat kesuksesan pada pasar yang kompetitif. Penelitian ini membahas dan membandingkan consumer decision making styles (CDMS) pada konsumen generasi Y terhadap produk pakaian dan gadget. Penelitian ini mensegmentasi konsumen generasi Y terhadap gaya pengambilan keputusan mereka dan menentukan perbedaan diantara beberapa variabel relatif terhadap gaya pengambilan keputusan mereka. Penelitian empiris dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian terhadap konsumen generasi Y. Data dianalisa menggunakan koefisien Croncbach Alpha, exploratory factor analysis, one way ANOVA dan Independent Sample T test. Dari hasil penelitian dikonfirmasi sembilan model faktor dari decision making styles untuk masing-masing produk pakaian dan gadget diantara konsumen generasi Y. Untuk produk pakaian, penelitian ini menemukan quality consciousness, behavioral perfectionist, brand unsconsciousness, Novelty-Fashion unconsciousness, Recreational Conscious Consumers, Price Consciousness, Impulsive, Careless consumers, Confused by Overchoice Consumers dan brand loyal consumer sebagai gaya pengambilan keputusan konsumen generasi Y. Di sisi lain, quality consciousness, behavioral perfectionist, brand unsconsciousness, Novelty-Fashion unconsciousness, Recreational Conscious Consumers, Price Consciousness, Value for money, Confused by Overchoice Consumers dan brand loyal consumer ditemukan sebagai gaya pengambilan keputusan konsumen generasi Y terhadap produk gadget. Perbedaan signifikan pada jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, pekerjaan dan usia ditemukan untuk beberapa faktor dari gaya pengambilan keputusan konsumen generasi Y. Strategi pemsaran harus disesuaikan untuk karakter-karakter yang spesifik dari konsumen generasi Y. ...... Separating markets precisely and applying marketing programs proportional to the known sections is one of the most important success tools in competitive markets. This study compares and contrasts the consumer decision-making styles (CDMS) of Generation Y towards apparel and gadget product. It segments generation Y consumers by their decision-making styles and determines the differences among segments relative to their decision-making styles. The empirical analysis is based on data obtained from generation Y consumer survey. The data were analyzed using Cronbach alpha coefficients, exploratory factor analysis, One Way ANOVA and Independent Sample T test. Research results confirmed nine-factor model of decision-making style for each towards apparel and gadget product among generation Y. In apparel section, this study have found quality consciousness, behavioral perfectionist, brand unsconsciousness, Novelty-Fashion unconsciousness, Recreational Conscious Consumers, Price Consciousness, Impulsive, Careless consumers, Confused by Overchoice Consumers and brand loyal consumer as decision making styles of Generation Y. On the other hand, quality consciousness, behavioral perfectionist, brand unsconsciousness, Novelty-Fashion unconsciousness, Recreational Conscious Consumers, Price Consciousness, Value for money, Confused by Overchoice Consumers and brand loyal consumer were found as decision making styles of generation Y consumer towards gadget product. Significant gender, marital status, education level, occupation and ages differences were found on several factors of consumer-decision making styles only for apparel products.. Marketing strategies should be tailored to the specific characteristics of consumers generation Y.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soraya Nurfitria
Abstrak :
Penelitian ini membahas pengaruh konsumerisme, status consumption, dan consumer decision-making style terhadap brand status yang dimiliki oleh merek mode busana asal Asia dan barat pada dewasa muda. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa pemasar mode busana perlu memosisikan mereknya ke merek yang berstatus sosial, peritel lain harus membangun merek yang memiliki status tinggi untuk dapat meningkatkan sales, dan para akademisi perlu lebih mendalami hal-hal yang berkaitan dengan konsumerisme dan pengaruhnya terhadap pembangunan suatu merek. ...... This research discusses the relationship of consumerism, status consumption, and consumer decision-making style of the brand status owned by fashion brands Asia and West country in young adults. This research is quantitative and has a descriptive research design. The results of the study suggest that marketers need to position its brand fashion brand to social status, other retailers have to build a brand that has a high status to be able to increase sales, and academics need to go deeper in matters related to consumerism and its effect on the development of a brand.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Juniarti Elizabeth
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada perilaku konsumen kaitannya dengan keberadaan usaha jual-beli pakaian bekas impor. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan memaparkan temuan pada faktor-faktor perilaku konsumen terkait dengan keberadaan usaha jual-beli pakaian bekas impor. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan menggunAkan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sample. Sampel dalam penelitian berupa konsumen pakaian bekas impor yang berdomisili di JABODETABEK. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat temuan khusus pada faktor-faktor perilaku konsumen pakaian bekas impor sebagai bentuk permintaan diri yang bersifat psikologis berupa motivasi, kebutuhan, sikap, kepribadian dan konsep diri kaitannya dengan keberadaan usaha jual-beli pakaian bekas impor.
ABSTRACT This study focuses on consumer behaviour related to the existence of imported second hand clothing bussines. The purpose of this study is to probe and explain the factors of consumer behaviour related to the existence of imported second hand clothing business. This study was conducted to the consumer of imported second hand clothing that domiciled in JABODETABEK using qualitative method with purposive sample. The result of this study showed that there were some peculiar behaviour factors on consumer as the acquired psychological needs of the self such as, motivation, needs, attitude, personality and self concept that related to the existence of imported second hand clothing business.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S66200
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This volume explores the interconnection of social, political, technological and economic challenges that impact consumer relationships, new product launches and consumer interests. Featuring contributions presented at the 2019 Academy of Marketing Science (AMS) World Marketing Congress (WMC) held in Edinburgh, Scotland, the theme of this proceedings draws from the Scottish Enlightenment movement of the mid-Eighteenth Century, which centered on ideas of liberty, progress and the scientific method. The core values of this movement are being challenged by the rapidly changing, globally shifting and digitally connected world. The contributions presented in this volume reflect and reframe the roles of marketers and marketing in incorporating and advancing the ideas of the Scottish Enlightenment within contemporary marketing theory and practice. Founded in 1971, the Academy of Marketing Science is an international organization dedicated to promoting timely explorations ofphenomena related to the science of marketing in theory, research, and practice. Among its services to members and the community at large, the Academy offers conferences, congresses, and symposia that attract delegates from around the world. Presentations from these events are published in this Proceedings series, which offers a comprehensive archive of volumes reflecting the evolution of the field. The series deliver cutting-edge research and insights, complementing the Academy’s flagship journals, the Journal of the Academy of Marketing Science (JAMS) and AMS Review (AMSR). Volumes are edited by leading scholars and practitioners across a wide range of subject areas in marketing science.
Switzerland: Springer Cham, 2020
e20535190
eBooks  Universitas Indonesia Library