Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Rahayu
"ABSTRAK
Kanker payudara merupakan kanker yang menduduki urutan terbanyak nomor dua di Indonesia. Untuk mengatasi kanker payudara menggunakan terapi konvensional dan terapi komplementer. Studi kualitatif fenomenologi dilakukan untuk menggali berbagai pengalaman klien dengan kanker payudara yang telah menggunakan terapi komplementer. Partisipan dipilih dengan kriteria tertentu menggunakan metode purposif. Jumlah partisipan delapan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam sebanyak 2 kali yang dilengkapi dengan catatan lapangan. Wawancara direkam kemudian dibuat transkrip. Penelitian ini mengidentifikasi dua jenis terapi komplementer yang digunakan oleh partisipan yaitu terapi herbal dan terapi spiritual. Tema-tema tersebut adalah (1) berbagai motivasi yang menggambarkan alasan menggunakan terapi komplementer, (2) Berbagai persepsi dalam menggunakan terapi komplementer, (3) berbagai manfaat yang dirasakan setelah menggunakan terapi koplementer, (4) pelayanan kesehatan yang sudah diterima, (5) kebutuhan pelayanan kesehatan yang diharapkan klien kanker payudara dalam menggunakan terapi komplementer. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa motivasi menggunakan terapi komplementer adalah untuk ingin cepat sehat, persepsi tentang penggunaan terapi komplementer bahwa terapi komplementer sebagai pelengkap terapi medis dan sebagai pengobatan tradisional, manfaat terapi komplementer adalah untuk meningkatkan stamina; pelayanan kesehatan yang sudah diterima adalah memuaskan dan pelayanan kesehatan yang diharapkan adalah informasi tentang penggunaan terapi komplementer di Rumah Sakit Kanker Dharmais.

ABSTRACT
Breast cancer is a type carcinoma which is one of the most cancer in Indonesia (level two). Conventional and complementary therapy are used to treat the carcinoma. Participants selected by given criteria using purposive sampling. The participants were eight. Data collected by two times in-depth interview and completed by field note. The interviews recorded and then transcribed. Researcher identified two kinds of complementary therapy used by participants, herbal and spiritual therapy. Themes emerged from complementary therapy were (1) various motivations described the reason to use complementary therapy, (2) various perceptions in using complementary therapy, (3) various benefits perceived after using complementary therapy, (4) health care received, (5) health care need expected by client with carcinoma mammae in using complementary therapy. The results showed that motivation in using complementary therapy was to achieve health immediately; the perception in using complementary therapy was that complementary therapy as a complement of medical therapy; benefit from complementary therapy was to enhance the stamina; health care received had been satisfied and expected health care need was information about using complementary therapy in Dharmais Cancer Hospital."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reny Sulistyowati
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh aromaterapi dengan cara masase dalam menurunkan tingkat persepsi nyeri kanker dengan menggunakan quasi eksperiment, yang menggunakan sampel 17 responden, masing-masing responden menjalani tahap periode kontrol selama 6 hari dan periode intervensi selama 6 kali. Instrumen yang digunakan untuk mengukur nyeri adalah Visual Analog Scale (VAS) yang dikombinasikan dengan Numeric Rating Scale (NRS) dengan skala 0-10. Pengumpulan data dilakukan dengan bantuan kolektor data. Data yang terkumpul dan yang memenuhi kriteria dianalisa secara univariat dan bivariat dengan menggunakan paired t-test dan independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan walaupun pada periode kontrol dan periode intervensi tingkat persepsi nyeri responden sama-sama menurun, tetapi pada periode intervensi penurunan tingkat persepsi nyeri lebih bermakna
(p= 0,00, α=0,05). Kombinasi terapi analgetik ditambah aromaterapi secara masase lebih efektif jika dibandingkan dengan responden yang hanya mendapatkan terapi analgetik sebagai terapi tunggal untuk menurunkan tingkat persepsi nyeri kanker. Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi peningkatan pelayanan, pendidikan dan perkembangan ilmu keperawatan serta bagi pengambil kebijakan untuk menggunakan aromaterapi dalam praktek keperawatan profesional. Penelitian lanjut mengenai terapi ini disarankan untuk menggunakan terapi ini pada penurunan kecemasan, peningkatan pola tidur dan penurunan nyeri pasca bedah melalui penelitian kuantitatif.

ABSTRACT
This quasi experimental research was aimed to identifying the effect of aromatherapy massage on cancer pain by reducing the perception level of pain. Seventeen participants was employed, each has control period for 6 days and intervention period for 6 times. The tool used for measuring pain was Visual Analogue Scale (VAS) combined with Numeric Rating Scale (NRS) in 1-10 scales. Aromatherapy product used in this study was essential oil mixed with base oil, the mixture comparation was 8 drops of essential oil and 15 ml base oil. The data was collected by data collector and analized in univariate and bivariate approach using paired t-test and independent t-test. The result showed eventhough the pain perception level was reducing at both periods, the pain reduction was significant at intervention period than control period (p= 0,00, α=0,05). Analgesic therapy combined with aromatherapy massage is more effective compared to analgesic therapy as a single therapy in reducing cancer pain perception level. This study is expected to give benefit for the improvement in nursing service, education and nursing science development. It is suggested to the policy maker to use aromatherapy in professional nursing practice. It is recommended for further research in this therapy to use this therapy in anxiety reduction, sleep pattern improvement and post surgery pain relief in quantitative and qualitative study."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ester Inung Sylvia
"Reiki merupakan terapi komplementer untuk menurunkan kadar glukosa darah. Terapi ini menggunakan energi alami yang disalurkan pada tubuh pasien dengan tujuan menyelaraskan energi yang tidak seimbang dalam tubuhnya. Penelitian untuk mengetahui pengaruh Reiki terhadap penurunan glukosa darah dan mengidentifikasi apakah faktor stres dan berat badan (obesitas) berperan dalam penurunan KGD pasien Diabetes Melitus tipe 2 dilakukan di Klub Diabetes sebuah RS di Jakarta. Desain penelitian pre-eksperimental dengan pendekatan one-group pretest-posttest design. Sejumlah 18 sampel dipilih dengan teknik purposive sampling. Terapi dilakukan selama tiga puluh hari dengan dua metode, secara langsung dan jarak jauh. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan bermakna antara glukosa darah sebelum dan setelah intervensi Reiki (p= 0,000; α= 0,05). Penelitian ini menyarankan penggunaan Reiki dalam asuhan keperawatan.

Reiki is one of the complementary therapies that are used to decrease blood glucose level. The therapy transfers natural energy into the patient`s body to synchronize the energy imbalance in the body. The research to examine the effect of Reiki and the role of the stress and weight factor to decrease blood glucose level of DM type 2 patients was held in a hospital-based diabetic club in Jakarta. The design of this study was pre-experimental with the one-group pretest-posttest design. Eighteen patients were selected with the purposive sampling technique. Reiki therapy was performed in 30 days using two methods: direct and distant healing method. The result revealed that there was a significant difference in random blood glucose level before and after the Reiki intervention (p= 0.000; α= 0.05). It is recommended to incorporate the Reiki therapy in nursing care."
Palangkaraya; Depok: Poltekkes Kemenkes Palangkaraya ; Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Keperawatan, 2011
610 UI-JKI 14:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Terapi komplementer merupakan terapi yang digunakan bersamaan dengan terapi medis lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik demografi dengan pengguna terapi komplementer dengan desain deskriptif korelasi. Sampel penelitian ini adalah 88 pengguna terapi di Kecamatan Beji, Depok. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Rata-rata umur pengguna terapi komplementer adalah 43 tahun dengan pengguna terapi terbanyak adaiah perempuan, berpendidikan perguruan tinggi, suku Jawa, dan beragama Islam. Dari penelitian disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara karakteristik demografi dengan pengguna terapi komplementer. Saran bagi peneliti selanjutnya adalah memperluas wilayah penelitian dan menambah variabel penelitian.

Complementary therapy is a therapy used in with any other medical therapy. This research is quantitative research that aims to determine the relationship of demographic characteristics with complementary therapy users with descriptive correlation design. Samples are 88 therapy's users in the District of Beji, Depok. The sampling technique used was purposive sampling technique. The average age of users of complementary therapies is 43 years with most therapy users were female, college educated, ethnic Javanese and Muslim. The conclusion of this research is there was no relationship between demographic characteristics of the users of complementary therapies. The researchers suggests that expand the research area and add the research variables."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5852
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library