Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aini Rahmi
Abstrak :
Salah satu masalah kesehatan lansia yang disebabkan oleh perubahan fisiologis yaitu penurunan fungsi kognitif yang merupakan bagian dari demensia. Demensia merupakan hilangnya kognitif secara progresif ditandai dengan penurunan kemampuan mengingat, memahami, menilai, membuat keputusan, dan perubahan perilaku. Masalah keperawatan yang menggambarkan penurunan kognitif yaitu kerusakan memori. Tujuan dari penulisan yaitu menjelaskan asuhan keperawatan kerusakan memori pada lansia di Sasana Tresna Werdha Ria Pembangunan Cibubur dengan instrumen evaluasi berupa Mini Mental State Examination, dan Clinical Dementia Rating. Kerusakan memori merupakan ketidakmampuan mengingat beberapa informasi atau keterampilan perilaku yang ditandai dengan disorientasi waktu dan tempat, ketidakmampuan mempelajari dan mengingat informasi lama dan baru, serta mudah lupa. Salah satu intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah kerusakan memori pada lansia yaitu Cognitive stimulation therapy. CST dilakukan selama dua minggu dengan frekuensi tujuh kali pertemuan dengan 14 sesi. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa klien mengalami peningkatan skor MMSE dari 18 menjadi 23 dan CDR terjadi peningkatan skor pada komponen memori dari 1 menjadi 0,5, orientasi dari gangguan sedang (2) ke ringan (1), serta pengambilan keputusan berubah dari gangguan berat (3) ke gangguan sedang (2). ......One of the most common health problems in older adult caused by physiological changes is the decline in cognitive function which is part of dementia. Dementia is a progressive cognitive los characterized by the decrease of ability to remember, understand, judge, make decisions, and change behavior. Nursing problems that explains cognitive decline is impaired memory. The purpose of this case study is to describe the result of nursing care for older adult at Sasana Tresna Werdha Ria Pembangunan Cibubur, using instruments such of Mini Mental State Examination, and Clinical Dementia Rating to evaluate cognitive status. Impaired memory is inability to remember or recall bits of information or behavioral skills characterized by disorientation of time and place, inability to learn and remember old and new information, and forgetfulness. One of the nursing interventions to solve impaired memory is with cognitive stimulation therapy stimulation. CST has been done for two weeks with frequency seven times and 14 sessions. The result obtained indicate that the client experiencing an increase in MMSE score from 18 to 23 and CDR increased score on the memory component from 1 to 0.5, the orientation of moderate (2) to mild (1), and decision making changed from severe( 3) to moderate (2).
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ummi Malikal Balqis
Abstrak :
Kejadian demensia merupakan masalah kesehatan yang memiliki banyak dampak terhadap kualitas hidup serta ditakuti sebagian besar lansia. Demensia merupakan suatu sindrom gangguan fungsi kognitif yang bersifat progresif yang dapat mengganggu fungsional seseorang akibat dari penurunan fungsi kognitif yang cukup kompleks mulai dari penurunan ingatan hingga gangguan fungsi sosial. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan pengaruh penerapan DAHLIA (Andal dan Ahli Dalam Merawat Lansia Demensia): Modifikasi Cognitive Stimulation Therapy sebagai bentuk Evidence Based Nursing Practice pada lansia demensia. Penelitian ini dilakukan dengan desain studi kasus di keluarga dan komunitas dengan lansia dan keluarga sebagai partisipan dengan jumlah 10 keluarga dan 70 lansia di komuitas yang dipilih sesuai kriteria dan secara convenience sampling. Hasil evaluasi intervensi DAHLIA menunjukkan terjadi peningkatan sebelum dan sesudah intervensi pada kemandiran keluarga (rerata 3,7), pengetahuan, sikap, dan keterampilan lansia (p = 0.000), nilai HVLT (p = 0.000), dan nilai MMSE (p = 0.000). Intervensi DAHLIA efektif untuk meningkatkan kemandirian keluarga dalam merawat lansia dan fungsi kognitif pada lansia demensia. Intervensi ini sebaiknya dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan status kesehatan dan kualitas hidup lansia dengan masalah demensia di wilayah Kelurahan Mekarjaya, Depok
The incidence of dementia is a health problem that has many impacts on quality of life and is feared by most of the elderly. Dementia is a progressive syndrome of cognitive dysfunction that can disrupt a person's function due to a decline in cognitive function that is quite complex ranging from memory loss to impaired social function. This study aims to provide an overview and influence of the application of DAHLIA (Reliable and Expert in Caring for Elderly Dementia): Modification of Cognitive Stimulation Therapy as a form of Evidence Based Nursing Practice in elderly dementia. This research was conducted with a case study design in families and communities with the elderly and families as participants with a total of 10 families and 70 elderlies in the community selected according to criteria and by convenience sampling. The results of the evaluation of DAHLIA interventions showed an increase before and after the intervention on family independence (mean 3.7), elderly people's knowledge, attitudes and skills (p = 0,000), HVLT values (p = 0,000), and MMSE values (p = 0,000) . DAHLIA interventions are effective for increasing family independence in caring for the elderly and cognitive function in the elderly with dementia. This intervention should be carried out continuously to improve the health status and quality of life of the elderly with dementia problems in the Mekarjaya district, Depok
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Metia Ariyanti
Abstrak :
ABSTRAK
Stunting merupakan salah satu permasalahan malnutrisi yang berdampak pada kegagalan pertumbuhan dan dapat berhubungan dengan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kejadian stunting dengan status perkembangan anak usia 24 ndash;59 bulan. Design penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 100 responden anak stunting usia 24-59 bulan dan orang tuanya yang diambil dengan menggunakan metode probability sampling yaitu jenis stratified random sampling. Status perkembangan diidentifikasi menggunakan kuesioner pra skrining perkembangan KPSP , data stunting mengacu pada height of age z-score HAZ , dan stimulasi memakai kuesioner stimulasi berdasarkan kelompok usia. Hasil penelitian ini diuji dengan menggunakan chi-square. Anak stunting dan severe stunting memiliki status perkembangan meragukan sebesar 37 dan 14 p=0,044 . Dapat disimpulkan bahwa kejadian stunting dengan status perkembangan usia 24-59 bulan memiliki korelasi yang signifikan. Status perkembangan anak sangat penting untuk dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan atau masyarakat terlatih, selain itu stimulasi perkembangan yang sederhana sesuai kemampuan ekonomi masyarakat perlu diajarkan kepada masyarakat terutama ibu. Kata kunci :stunting, status perkembangan anak, stimulasi
ABSTRACT
Stunting is one of the malnutrition problem. The incident of stunting in worldwide is 162 million and it will impact to growth failturing and children development WHO, 2014 . The aim of this research is to know the associated between stunting and children development of age 24 59 months. The design of this study is cross sectional. Total sample is 100 children and parents and used a probability sampling with stratified random sampling. This research used Kuesioner Pra Skreening Perkembangan KPSP for the children development, height for age z score to knew stunted or severe stunted and questionnare stimulating development for the parents. This study used chi square to analysis it. There were 37 children has stunted and 14 severe stunted who has ldquo meragukan rdquo for the children development. The result of this study said that there was associated between stunting and development children of age 24 59 months. Child development is very important, so nurses must examine it and give some solution about a simple stimulating development. Keyword stunting, development of age 24 59 months, stimulation
2017
T46940
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zakiah Nainul Amani
Abstrak :
Demensia adalah keadaan yang dapat menyebabkan kerusakan memori. Karya ilmiah akhir ners KIAN ini bertujuan untuk menjabarkan analisis Praktik Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkotaan PKKMP yang telah dilakukan untuk menangani masalah kerusakan memori. Metode yang digunakan yaitu asuhan keperawatan pada lansia yang mengalami kerusakan memori dengan Intervensi unggulan yang dilakukan yaitu stimulasi kognitif: terapi musik. Intervensi ini dilakukan pada lansia yang mengalami demensia ringan hingga sedang dan berlangsung selama 36 sesi pertemuan 45 menit/sesi dalam 5 minggu. Pengukuran evaluasi dilakukan dengan menggunakan MMSE Mini Mental Status Examination danCDR Clinical Dementia Rating . Hasilnya, terdapat peningkatan skor MMSE dari 20 kerusakan fungsi mental dan kognitif sedang menjadi 26 fungsi kognitif baik serta adanya penurunan skor CDR dari 2 ganggguan kognitif sedang menjadi 1 gangguan kognitif ringan . Sehingga dapat disimpulkan bahwa stimulasi kognitif: terapi musik dapat mengatasi masalah kerusakan memori.
Dementia is a condition that causes memory impairement. The Final Scientific Paper of Ners KIAN aims to describe the analysis of Urban Community Health Care Practice PKKMP which has been done to resolve memory impairment problems. Methodes used are nursing care in elderly who have memory impairment with superior intervention which is cognitive stimulation: music therapy. This intervention was performed in 3 elderly people with mild to moderate dementia and lasted for 36 sessions 45 minutes / session in 5 weeks. Measurement of evaluation is done by using MMSE Mini Mental Status Examination and CDR Clinical Dementia Rating . As a result, there was an increase in MMSE scores from 20 moderate cognitive impairment became 26 good cognitive functionl and decreased CDR scoresfrom 2 moderate cognitive impairment to 1 mild cognitive impairment for those three elderlies. So it can be concluded that cognitive stimulation: music therapy can overcome memory impairment problems.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library