Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
Palupi, Indah Nugrahaning
Abstrak :
ABSTRAK
Ketergantungan nikotin merupakan masalah fenomenal yang dihadapi oleh seluruh dunia dan yang sulit untuk dipecahkan termasuk Indonesia. Oleh karena itu, penanganan terhadap individu dengan ketergantungan nikotin menjadi hal yang sangat penting. Ada tiga pendekatan yang dapat dilakukan untuk menangani perokok yang ingin berhenti merokok yaitu pendekatan psikologis, medis, dan kombinasi. Penulis memilih pendekatan kombinasi karena berbagai penelitian membuktikan bahwa pendekatan ini memiliki tingkat keberhasilan tertinggi di antara pendekatan lainnya. Penulis kemudian memilih kombinasi CBT dengan Varenicline karena kombinasi ini menghasilkan tingkat keberhasilan tertinggi dibandingkan kombinasi lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk menguji tingkat efektifitas CBT kombinasi Varenicline dalam menurunkan jumlah rokok, motivasi merokok, dan ketergantungan nikotin dua orang perokok aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi yang diberikan e fek tif dalam menurunkan ketergantungan nikotin kedua partisipan. Jumlah ro k o k yang dikonsumsi mengalami penurunan sebesar 90%. Selain itu, terjadi penurunan motivasi untuk merokok sebesar 45% pada 13 aspek motivasi. Terapi ini ju g a berhasil menurunkan tingkat ketergantungan nikotin menjadi sangat rendah. Setelah 2 minggu, penurunan konsumsi rokok menjadi 83% dan aspek motivasi mengalami penurunan menjadi 37%.
2010
T38099
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hapsari Kusuma Nugrahani
Abstrak :
Perempuan usia dewasa muda dinyatakan rentan mengalami depresi berkaitan dengan tugas perkembangan yang dihadapinya. Mereka mengalami masa transisi dimana mereka dapat mengalami tekanan dalam memenuhi tuntutan dari lingkungan untuk hidup mandiri, membangun karier, menjalin hubungan percintaan, serta membangun keluarga. Selain itu, perempuan cenderung memiliki reaksi yang maladaptif terhadap tekanan kehidupan sehingga menyebabkan depresi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah intervensi dengan pendekatan cognitive behavioral yang diadaptasi dari Roselló dan Bernal (2007), dapat menangani depresi pada perempuan usia dewasa muda. Intervensi ini dilakukan dalam enam sesi, dan melibatkan dua partisipan yang mengalami Major Depressive Disorder, Recurrent dengan tingkat depresi berat berdasarkan Beck Depression Inventory. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa intervensi dengan pendekatan cognitive behavioral dapat menangani depresi pada perempuan usia dewasa muda. ......Women, in young adulthood, are stated to be vulnerable to experience depression due to developmental tasks that need to be fulfilled. They experience a transition period in which they have to meet demands from the environment, to live independently, to build a career, to build a romantic relationship, and to build a family. In addition, women also stated to give maladaptive reactions to life pressures in which resulted in depression. The goal of this study is to see whether an intervention with cognitive behavioral approach which adapted from Roselló & Bernal (2007), could overcome depression in young adult women. The intervention was conducted in six sessions to two participants who experienced recurrent major depressive disorder with severe level of depression, which are concluded from the use of the Beck Depression Inventory. The result showed that the intervention with cognitive behavioral approach could overcome depression in young adult women.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Salah satu cara mengatasi halusinasi adalah dengan pemberian cognitive behavior therapy (CBT). Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh CBT terhadap halusinasi klien di sebuah rumah sakit di Medan. Desain penelitian quasi eksperimental dengan jumlah sampel 56 responden. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan peningkatan pelaksanaan cara mengontrol halusinasi yang bermakna antara kelompok yang mendapat dan tidak mendapat CBT (p< 0,05). Halusinasi menurun secara bermakna pada kelompok yang mendapat CBT (p< 0,05). Sedangkan pada kelompok yang tidak mendapat CBT halusinasi menurun secara tidak bermakna (p> 0,05). CBT direkomendasikan dilakukan pada klien halusinasi sebagai tindakan keperawatan spesialis

One way of dealing with the provision of hallucination is cognitive behavior therapy (CBT). This study aimed to verify the effect of CBT on patient hallucinations at a hospital in Medan. Quasi experimental designs with a number of samples are 56 respondents. The results showed a difference in improving the implementation of a meaningful way of controlling the hallucinations between groups that received and did not receive CBT (p< 0,05). Hallucinations were significantly decreased in the group receiving CBT (p< 0,05), while in the group who did not receive CBT decreased hallucinations was not significant (p> 0,05). CBT is recommended in patients with hallucinations as a specialist nursing intervention.
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia ; Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
610 JKI 14:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Giur Hargiana
Abstrak :
Indonesia is the fifth largest producer of cigarettes and has the third highest number of smokers in the world. This has potential biological, psychological, and social consequences. The aims of this study were to investigate the effects of Cognitive Behavioral Therapy (CBT) on smoking behavior and anxiety. Quasi-experimental non-equivalent control group pretest-posttest design was used. A total of 80 respondents were selected at random from 10 districts in proportion to the number of smokers in each district. Respondents completed questionnaires and received a course of CBT conducted over five meetings. There was a significant decrease smoking behavior and anxiety (p< 0.05) in the intervention group. Smoking behavior, nicotine dependence, and anxiety in male heads of family who smoke and who received CBT were significantly lower than in control group. The decreases in smoking behavior and anxiety were significantly correlated (p< 0.05). The study reveals, CBT can effectively change smoking habits as well as reduce anxiety.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
610 UI-JKI 21:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Cahyo Pratomo Amiseso
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai penyakit hipertensi, depresi, dan terapi kognitifperilaku. Hipertensi merupakan penyakit yang menjadi awal dari penyakit berat lain seperti gagal jantung, stroke, gagal ginjal, dan kerusakan retina mata. Pengobatan teratur menjadi hal penting namun sulit untuk dicapai karena bisa dipengaruhi oleh mood dan level aktivitas pasien, dalam hal ini ketika hipertensi komorbid dengan depresi. Depresi dan hipertensi merupakan kondisi dan penyakit yang saling berkaitan. Depresi merupakan sebuah kondisi penurunan mood, fungsi kognitif, fungsi perilaku, dan tingkat aktivitas. Depresi memiliki dampak berupa meningkatnya resiko hipertensi hingga dua kali lipat. Pasien hipertensi yang mengalami depresi cenderung memiliki keteraturan berobat yang rendah disebabkan oleh mood yang jelek dan minimnya level aktivitas. Treatment dengan obat-obatan memiliki resiko tersendiri sehingga pendekatan nonfarmakologi lebih diutamakan bagi pasien hipertensi dengan depresi. Penelitian terdahulu membuktikan bahwa depresi bisa diatasi dengan pendekatan cognitive-behavioral. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terapi kognitif-perilaku dapat mengurangi simptom depresi pada pasien hipertensi dan menurunkan tingkat tekanan darah setelah menjalani intervensi.
ABSTRACT
This thesis focused on hypertension disease, depression, and cognitive-behavioral therapy. Hypertension as a disease is a condition of another terminal illnesses such as renal failure, stroke, heart failure, and retinal damage. Medication adherence is an important factor but is hard to achieve since it is affected by patient’s mood and level of activity, specifically in this thesis when hypertension is comorbid with depression. Both depression and hypertension are an interrelated condition. Depression is a condition where one has lowered mood level, cognitive function, behavioral function, and level of activity. Risk of having hypertension is increasead nearly as twice when a person had depression. Hypertension patient with depression tend to have low adherence due to bad mood and low level of activity. Pharmacological treatment bears its own risk for hypertension condition yet earlier researches proved that a cognitive-behavioral approach is effective to treat depression. The result of this research shows that cognitive-behavioral therapy could lower depressive symptoms among participants and lowering blood pressure as well.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T38896
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayunda Shabriani Tyara
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan melihat bagaimana prinsip Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dapat digunakan untuk mengatasi masalah makan selektif (selective eating) pada anak perempuan usia 7 tahun. Menggunakan desain penelitian kuasi-eksperimental dengan subjek tunggal (n=1), partisipan diberikan program intervensi Yuk Makan! dengan prinsip CBT yang terdiri dari 5 sesi psikoedukasi dan 4 sesi pemaparan (exposure). Pengukuran perilaku selective eating dilakukan pada fase baseline (pre-test), tepat setelah sesi intervensi terakhir diberikan (post-test), dan pada fase follow up selang 2 bulan kemudian. Secara kuantitatif, program Yuk Makan! belum sepenuhnya mampu mengatasi perilaku selective eating partisipan. Namun, program berhasil meningkatkan ketertarikan partisipan terhadap makanan serta kecenderungan untuk merasa lebih nyaman dalam situasi makan, yang terlihat dari peningkatan skor enjoyment of food pada alat ukur CEBQ. Secara kualitatif, program Yuk Makan! mampu meningkatkan kualitas perilaku makan partisipan, yang terlihat dari pencapaiannya dalam mengubah pemikiran negatif terhadap makanan menjadi pemikiran yang lebih positif. Baik partisipan, orang tua, dan guru juga melaporkan peningkatan kepuasan terhadap perilaku makan partisipan di rumah dan sekolah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa program intervensi Yuk Makan! dengan prinsip CBT mampu meningkatkan kualitas perilaku makan partisipan. ......This study aims to see how Cognitive Behavioral Therapy (CBT) principle can be applied to overcome selective eating problem in a 7-year-old female child. Using quasi-experimental design with single case subject (n=1), participant was given the Yuk Makan! intervention program which consisting of 5 psychoeducation sessions and 4 exposure sessions. Measurement of selective eating behavior were carried out in the baseline phase (pre-test), right after the last intervention session was given (post-test), and in the follow-up phase 2 months later. Quantitatively, the results depict that Yuk Makan! program was not fully able yet to overcome participant's selective eating behavior. However, the program succeeded in increasing participant's interest in food and higher tendency to feel more comfortable in eating situations, as evidenced by the increasement in enjoyment of food score on CEBQ measuring instrument. Qualitatively, the Yuk Makan! program was able to improve the quality of participant's eating behavior, shown by her achievement in changing negative thoughts toward food into more positive thoughts. Participant, parents, and teacher also reported an increased satisfactory on participant's eating behavior, both at home and school. Thus, it can be concluded that the Yuk Makan! intervention program with CBT principle is able to improve eating behavior quality of participant.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T52356
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>