Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Roro Wajdilfarah
Abstrak :
Apotek merupakan sarana kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Apotek memiliki tujuan untuk membantu dalam mewujudkan tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui praktik pelayanan kefarmasian yang dilakukan oleh Apoteker. Pelayanan kefarmasian di apotek meliputi pelayanan manajerial dan pelayanan klinis. Pelayanan klinis termasuk diantaranya adalah kewajiban untuk memberikan pelayanan informasi obat, yaitu dengan pemberian edukasi mengenai cara penggunaan obat yang baik dan benar. Banyaknya pasien swamedikasi menjadi perhatian utama mengapa pemberian edukasi mengenai penggunaan obat pada pasien menjadi hal yang sangat penting. Pemberian edukasi mengenai penggunana obat penting untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan hingga pencemaran lingkungan  yang diakibatkan oleh pembuangan limbah obat. Salah satu kampanye yang ditujukkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait penggunaan obat yang baik dan benar adalah DAGUSIBU. Selain itu, infesi saluran pernapasan akut (ISPA) menjadi salah satu penyakit yang kejadiannya cukup melonjak secara signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Lonjakan kasus ISPA ini diperkirakan karena memburuknya kualitas udara akibat polusi. Berdasarkan hal ini, perlu diberikan edukasi terhadap pasien di Apotek Kimia Farma 0330 mengenai ISPA dan bagaimana cara pencegahan terjadinya penyakit tersebut. Dalam pemberian informasi mengenai DAGUSIBU dan ISPA, dipilih video dan leaflet sebagai media untuk menyampaikan edukasi kepada pasien di Apotek Kimia Farma 0330. Tugas khusus ini bertujuan untuk Menyusun video dan leaflet edukasi mengenai DAGUSIBU dan ISPA. Hasil dari tugas khusus ini berupa sebuah video dan sebuah leaflet yang dipajang di counter Apotek sehingga memudahkan penyampaian informasi bagi pasien maupun pengunjung Apotek Kimia Farma 0330 lainnya...... A pharmacy is a pharmaceutical facility where pharmaceutical practice is carried out by pharmacists. Pharmacies have the aim of assisting in achieving optimal levels of public health through the practice of pharmaceutical services carried out by pharmacists. Pharmaceutical services in pharmacies include managerial services and clinical services. Clinical services include the responsibility to provide drug information services, namely by providing education regarding how to use drugs properly and correctly. The large number of self-medicating patients is a major concern, which is why providing education regarding drug use to patients is very important. Providing education regarding drug use is important to avoid misuse and environmental pollution caused by the disposal of drug waste. One of the campaigns aimed at increasing public awareness regarding the proper and correct use of medicines is DAGUSIBU. Apart from that, acute respiratory infections (ARI) are one of the diseases which incidence has increased significantly in recent times. The spike in ARI cases is thought to be due to worsening air quality due to pollution. Based on this, it is necessary to provide education to patients at Kimia Farma 0330 Pharmacy regarding ARI and how to prevent this disease from occurring. In providing information about DAGUSIBU and ARI, videos and leaflets were chosen as media to convey education to patients at Kimia Farma 0330 Pharmacy. This special task aims to prepare educational videos and leaflets about DAGUSIBU and ARI. The results of this special task are in the form of a video and a leaflet which is displayed at the pharmacy counter, making it easier to convey information to patients and other visitors at Kimia Farma 0330 Pharmacy.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Puspasari
Abstrak :
ABSTRAK
Praktik kerja profesi apoteker di Puskesmas Kecamatan Cakung bertujuan untuk Mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di Puskesmas sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku, dan dalam bidang kesehatan masyarakat. Fokus pembelajaran tugas dan fungsi apoteker ini terdapat pada bagian pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis dan pelayanan farmasi klinik. Salah satu tugas dan fungsinya adalah mengawasi serta menerima laporan Penggunaan Obat Rasional POR yang berada di bawah suku dinas kesehatan Jakarta Timur. Berdasarkan data POR bulan Januari-September 2016 didapatkan hasil persentase penggunaan antibiotik periode Januari-September 2016 pada ISPA non pneumonia di Puskesmas Kecamatan Cakung adalah sebesar 9 hal ini menunjukkan masih berada dibawah batas toleransi 20 . Sedangkan pada kasus diare non spesifik periode Januari-September 2016, Puskesmas Kecamatan Cakung tepat berada pada angka batas toleransi, yaitu 8 . Indikator kerasionalan resep, kasus ISPA non pneumonia dan diare non spesifik tidak perlu diterapi dengan antibiotik. Hal ini menunjukkan bahwa pada penanganan kasus kasus ISPA non pneumonia dan diare non spesifik tidak memenuhi kerasionalan Sedangkan untuk penggunaan injeksi pada myalgia periode Januari-September 2016 adalah sebesar 0 . Hal ini menunjukkan bahwa pada penanganan kasus myalgia telah memenuhi kerasionalan peresepan.
ABSTRACT
Work practices pharmacist profession in Cakung sub district Puskesmas aimed Able to understand the role, duties and responsibilities of a pharmacist in the practice of pharmacy services at the health center in accordance with legislative provisions and applicable ethical pharmaceuticals, and in the field of public health. The focus of learning tasks and functions of pharmacists is contained in the management of pharmaceutical, medical devices, and medical materials consumables and clinical pharmacy services. One of the duties and functions are to monitor and receive reports Penggunaan Obat Rasional POR under tribal health department in East Jakarta. POR Based on data from January to September 2016 showed the percentage of antibiotic use in January September 2016 on ARI non pneumonia in Cakung sub district health center is at 9 this shows is below the tolerance limit of 20 . While in the case of non specific diarrhea period from January to September 2016, Cakung sub district Puskesmas is exactly the figure tolerance limits, ie 8 . Indicators rationality recipes, ARI non pneumonia cases and non specific diarrhea does not need to be treated with antibiotics. This shows that in the handling of cases of ARI non pneumonia and non specific diarrhea did not meet the rationality As for the use of injections at myalgia period of January September 2016 amounted to 0 . This indicates that in handling cases of myalgia has met rationalization of the prescription.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ingrid Fortunata
Abstrak :
ABSTRAK
Kegiatan praktek kerja profesi di puskesmas dilakukan agar calon apoteker dapat mampu memahami peran, tugas, dan tanggung jawab apoteker di puskesmas sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di puskesmas sebagai lini pertama dari tempat pelayanan kesehatan di masyarakat. Calon apoteker dapat belajar secara langsung mengenai pengelolaan sediaan farmasi maupun pelayanan farmasi klinis yang berlangsung di puskesmas. Analisa risk assessment dilakukan sebagai tugas khusus untuk dapat menganalisa kejadian atau hal-hal berbahaya apa saja yang dapat atau telah terjadi di dalam pelayanan kefarmasian sehingga dapat dicarikan solusi baik secara preventif maupun koreksi agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien.
ABSTRACT
Professional work practices at puskesmas is conducted to enable the candidate of apothecary program to be able to understand the role, duty, and responsibility of the pharmacist in puskesmas so that accordance with the standard of pharmaceutical services as the first line of health service in the community. Pharmacist candidates can learn directly about the management of pharmaceutical preparations and clinical pharmacy services that take place at the puskesmas. Risk assessment is conducted as a special task to analyze the event or any dangerous things that can or may happen in the pharmaceutical service so that the solution can be found either preventively or correction in order to improve the service quality for the patient.
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elsaday Putri Iswahyudi
Abstrak :
ABSTRAK
Praktik Kerja Profesi di Puskesmas Kecamatan Tambora Jakarta Barat Periode Bulan Maret Tahun 2017Elsaday Putri Iswahyudi, Ramayanti, Nanda Asyura RizkyaniFakultas Farmasi, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, Depok, 16424, Indonesiaelsadayputri@gmail.comABSTRAKPraktik kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Tambora dilaksanakan pada tanggal 2 ndash; 27 Maret 2017. Tujuan pelaksanaan praktik kerja profesi ini adalah agar mahasiswa program studi Apoteker mampu memahami peran, tugas, dan tanggung jawab Apoteker di Puskesmas sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan farmasi, diharapkan dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman mahasiswa untuk melakukan praktik kefarmasian di Puskesmas, serta dapat memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian. Dalam pelaksanaan praktik kerja profesi mahasiswa dapat memahami kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, pelayanan farmasi klinis dan membantu memberikan ide untuk penyelesaian masalah praktik kefarmasian di Puskesmas.
ABSTRACT
Apothecary Profession Internship Program at Primary Healthcare Service of Tambora Subdistrict, West Jakarta on March 2017Elsaday Putri Iswahyudi, Ramayanti, Nanda Asyura RizkyaniFakultas Farmasi, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, Depok, 16424, IndonesiaABSTRACTApothecary Profession Internship Program in Tambora Subdistrict Primary Healthcare Service was held on March 2nd to March 27th 2017. The aim of this internship program are to make Pharmacist student understand the role, duties and responsibilities of clinical Pharmacist at Primary Healthcare Service according to the provisions and ethics of pharmaceutical care, expected to improve student rsquo s insight, knowledge, skills and experience in conducting pharmaceutical practices in Primary Healthcare Service, and students can find out the real pharmaceutical practice problems. In the implementations of this internship program, students can understand the activities of pharmaceutical management, clinical pharmacy service and contribute ideas for solving pharmaceutical practice problems in the Primary Healthcare Service.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bonita Dochrist Teresa
Abstrak :
Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker. Standar pelayanan kefarmasian di apotek meliputi standar pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinik. Kegiatan pengelolaan sediaan farmasi meliputi kegiatan perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pengendalian, serta pencatatan dan pelaporan. Sedangkan pelayanan farmasi klinik meliputi kegiatan pengkajian resep, dispensing, pelayanan informasi obat (PIO), konseling, pelayanan kefarmasian di rumah, pemantauan terapi obat (PTO) dan monitoring efek samping obat (MESO). Analisis ini dilakukan untuk memahami peran dan tanggung jawab apoteker di apotek serta mengetahui segala kegiatan di apotek, terutama cara penyimpanan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinik. Pengumpulan data dilakukan di Apotek Roxy Jati Baru pada periode 8 Februari – 6 Maret 2021 dengan cara observasi cara penyimpanan sediaan farmasi dan alur pelayanan resep. Berdasarkan pelaksanaan tugas khusus terkait analisis penyimpanan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinik di Apotek Roxy Jati Baru dapat disimpulkan bahwa penyimpanan sediaan farmasi sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku, namun kegiatan pelayanan farmasi klinik hanya sebagian yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan karena konseling, home pharmacy care, pemantauan terapi obat, dan monitoring efek samping obat belum dilaksanakan dengan maksimal. ......A drugstore is a pharmaceutical service facility where pharmacists practice pharmacy. Pharmaceutical service standards in pharmacies include management standards for medicine, medical devices, and medical consumables as well as clinical pharmacy services. Pharmaceutical preparation management activities include planning, procurement, receipt, storage, destruction, control, and recording and reporting activities. While clinical pharmacy services include prescription assessment, dispensing, drug information services (PIO), counseling, pharmaceutical services at home, monitoring drug therapy (PTO), and monitoring drug side effects (MESO). This analysis was conducted to understand the roles and responsibilities of pharmacists in pharmacies and to know all activities in pharmacies, especially the storage of pharmaceutical preparations and clinical pharmacy services. Data collection was carried out at the Roxy Jati Baru Pharmacy in the period February 8th – March 6th 2021 by observing the drug storage method and the flow of prescription services. Based on the implementation of the drug storage method and clinical pharmacy services at the Roxy Jati Baru, it can be concluded that the drug storage is per applied legislation, but only part of the clinical pharmacy service activities are under the legislation because counseling, home pharmacy care, monitoring of drug therapy, and monitoring of drug side effects have not been carried out optimally.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Liza Rastiti
Abstrak :
Puskesmas merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotivf dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Pelayanan kefarmasian di puskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan yang berperan penting dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pelayanan kefarmasian di puskesmas meliputi dua kegiatan, yaitu pengelolaan obat, sediaan farmasi, dan bahan medis habis pakai, dan pelayanan farmasi klinik. ......Primary health care is a health care facility that organizes public health efforts and the efforts of individual health first rate, with more emphasis promotivf and preventive efforts, to achieve the degree of public health is the highest in the working area. Pharmacyceutical care at health centers is an integral and inseparable part of the implementation of health activities that play an important role in improving the quality of health services for the community. Pharmacyceutical care in health centers include two activities, namely the management of medicine, pharmaceutical, and medical consumable materials, and clinical pharmacy services.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ingrid Fortunata
Abstrak :
ABSTRAK
Kegiatan praktek kerja profesi di rumah sakit dilakukan agar calon apoteker dapat mampu memahami peran, tugas, dan tanggung jawab apoteker di rumah sakit sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan di masyarakat. Calon apoteker dapat belajar secara langsung mengenai pengelolaan sediaan farmasi maupun pelayanan farmasi klinis yang berlangsung di rumah sakit. Analisa drug related problem dilakukan sebagai tugas khusus untuk dapat menganalisa terapi yang diberikan kepada bayi prematur di ruangan NICU agar dapat menjadi masukkan sehingga tujuan terapi dapat tercapai.
ABSTRACT
Professional work practices in hospital is conducted so that the candidate of apothecary can understand the role, duties, and responsibilities of pharmacist in hospital, in accordance with the standards of pharmaceutical services in hospital as the health care center in the community. Pharmacist can learn directly about the management of pharmaceutical preparations and clinical pharmacy services that take place in the hospital. Drug related problem analysis is performed as a special task to analyze the therapy that being given to premature infants in the NICU room so that therapeutic objectives can be achieved.
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ingrid Fortunata
Abstrak :
ABSTRAK
Kegiatan praktek kerja profesi di apotek dilakukan agar calon apoteker dapat mampu memahami peran, tugas, dan tanggung jawab apoteker di apotek sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di apotek. Calon apoteker dapat belajar secara langsung mengenai pengelolaan sediaan farmasi maupun pelayanan farmasi klinis yang berlangsung di apotek. Analisa resep dilakukan sebagai tugas khusus untuk dapat mempelajari cara pengkajian resep untuk resep demam tifoid.
ABSTRACT
Professional work practice in pharmacy is done so that the apothecary candidate can be able to understand the role, the duty, and the responsibility of the pharmacist in the pharmacy, accordance with the standard of pharmacy service in the pharmacy. The candidate of apothecary can learn directly about the management of pharmaceutical preparations and the clinical pharmacy services that take place in there. Prescription analysis is performed as a special task to be able to learn how to analyze for typhoid fever prescriptions.
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mellynia Tri Sugiarti
Abstrak :
Pelayanan farmasi klinik yang dijalankan dalam suatu apotek yang berada di puskesmas meliputi beberapa kegiatan, mulai dari pengkajian dan pelayanan resep, pelayanan informasi obat, visite pasien (khusus puskesmas rawat inap), hingga evaluasi penggunaan obat. Keseluruhan proses pelayanan farmasi klinik tersebut tentunya diperlukan standar operasional prosedur yang berlaku dan mengatur keberlangsungan pelayanan kefarmasian yang dilakukan. Untuk meningkatkan mutu dan memperluas cakupan pelayanan kefarmasian di puskesmas sebagai salah satu tujuan dilaksanakannya pelayanan farmasi klinik, Puskesmas Kecamatan Matraman terus melakukan perubahan berupa penyusunan maupun perbaikan terkait standar operasional prosedur yang berlaku, salah satunya dengan memerhatikan standar pelayanan yang baik untuk ibu bersalin yang melahirkan di puskesmas tersebut. Alur proses visite yang dilakukan apoteker pada ibu bersalin di Puskesmas Kecamatan Matraman perlu diatur dengan baik agar proses dapat berjalan sistematis sehingga dapat memberikan pelayanan farmasi klinik yang baik, terutama pada pasien ibu bersalin. Proses visite apoteker pada pasien ibu bersalin di puskesmas terdiri atas beberapa proses, mulai dari memperkenalkan diri dan identifikasi identitas pasien, mengidentifikasi permasalahan keluhan pasien setelah persalinan maupun penggunaan obat pasien, memberikan rekomendasi berbasis bukti berkaitan dengan masalah penggunaan obat, melakukan pemantauan efektivitas dan keamanan penggunaan obat, serta melakukan dokumentasi setelah visite dilakukan. Bagan alir prosedur yang dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Matraman diharapkan sesuai dengan rancangan standar operasional prosedur yang telah disusun. Penerapan rancangan standar operasional prosedur yang dilaksanakan terkait visite apoteker terhadap pasien ibu bersalin di Puskesmas Kecamatan Matraman perlu disesuaikan dengan peraturan yang telah disetujui di puskesmas. ......Clinical pharmacy services carried out in a health center include several activities, ranging from reviewing and providing prescriptions, drug information services, patient visits, and evaluation of drug use. The entire process of clinical pharmacy services certainly requires standard operating procedures that apply and regulate the continuity of the pharmaceutical services being carried out. To improve the quality and expand the scope of pharmaceutical services at the health center, the Matraman District Health Center continues to make changes in the form of preparation and improvement related to applicable standard operating procedures, one of which is by paying attention to good service standards for maternity mothers in the health center. The flow of the visit process carried out by pharmacists for maternity mothers at the Matraman District Health Center needs to be properly regulated so that the process can run systematically so that it can provide good clinical pharmacy services. The pharmacist visit consists of several processes, starting from identifying patient identities, identifying patient’s problems and drug use, providing evidence-based recommendations related to drug use problems, monitoring the effectiveness and safety of use medication, as well as documentation after the visit. The procedure flow chart carried out at the Matraman District Health Center is in accordance with the draft standard operating procedures that have been prepared. The application of the draft standard operating procedures carried out regarding pharmacist visits to maternity patients at the Matraman District Health Center needs to be adjusted to the regulations that have been approved there.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library