Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Panggabean, Ruth Lidya
"ABSTRAK
Tulisan ini menjelaskan proses transformasi sosial orang-orang biasa menjadi selebriti, atau
yang disebut sebagai celebrification, dengan YouTube sebagai kanalnya. Sesuai jargon
YouTube Broadcast Yourself, para pengguna dapat menyiarkan dirinya maupun konten
buatannya kepada pengguna YouTube lainnya secara global. Mereka yang awalnya hanya
pengguna biasa dapat menjadi populer dengan menerapkan strategi tertentu. Pendampingan dari pihak multi channel networks (MCN) juga berperan penting untuk meningkatkan popularitas mereka. Ekosistem YouTube, keberadaan pihak ketiga multi channel network serta kemunculan selebriti-selebriti baru, memperkuat anggapan bahwa YouTube kini menjadi media yang mendorong profesionalisasi dan komersialisasi.

ABSTRACT
This paper explains the process of social transformation of ordinary people to become
celebrities, or what is called celebrification, with YouTube as its canal. As per YouTube s
Broadcast Yourself jargon, users can broadcast themselves and create content on
YouTube globally. Those who are initially just ordinary users can become popular by
applying certain strategies. Assistance from multi channel networks (MCN) is also
important to increase their popularity. The YouTube ecosystem, along with third-party
multi-channel channels and the emergence of new celebrities, changed the notion that
YouTube is now a media that encourages professionalization and commercialization."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Bagas Yunanto
"Gambaran negatif muslim di negara Barat terjadi karena serangan yang dibawa oleh kelompok teroris. Media barat yang tidak netral, memiliki kontribusi yang besar dalam pembentukan kebencian terhadap Islam melalui berita negatif. Bagaimanapun, keberadaan Malala Yousafzai yang merupakan seorang aktivis wanita Muslim mendapatkan banyak berita positif di media barat dan digambarkan sebagai seorang pahlawan wanita karna dia telah melawan grup radikal di negaranya. Penelitian ini berfokus pada representasi Malala Yousafzai di media Britania Raya dan Amerika Serikat yang datanya diambil dari Huffpost.com, theguardian.com, Vulture.com, Seventeen.com, Indystar.com dan Teenvogue.com dalam kurun waktu 2013 hingga 2020. Penelitian ini menggunakan metode analisis konten dari Krippendorff, dan konsep Barat-Islam dualisme dari Edward Said dan selebrifikasi dari Graeme Turner. Peneliti menemukan bahwa Malala digunakan sebagai alat untuk memberikan ideologi yang mengatakan bahwa `Barat` lebih hebat dari pada islam, dan dia digambarkan sebagai selebriti karena banyak media membandingkan dirinya dengan selebriti lain, dan menjadikannya sebagai seorang model pakaian.
The negative portrayal of Muslims in Western countries is existed because of several attacks that are carried out by  group of terrorists. The Western media, which are generally not neutral, have a large contribution in the formation of hatred towards Islam through negative reports. However, the existence of Malala Yousafzai, who is a Muslim activist of women`s rights, has received positive coverages in the Western media and has been depicted as a heroine because she has fought against radical groups in her country. The research focuses on the representation of Malala Yousafzai in the United Kingdom and the United States media gathering the data from Huffpost.com, theguardian.com, Vulture.com, Seventeen.com, Indystar.com, and Teenvogue.com in the period from 2013 to 2020.  This research uses a method of content analysis by Krippendorff, and concepts of West-Islam dualism by Edward Said and celebrification by Graeme Turner. The researcher finds that Malala is used as a proxy to provide the ideology that the `West` is greater than Islam, and she is portrayed as a celebrity because many media compared her with other celebrities and used her as a fashion model."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Joanna Jo
"ABSTRAK
Perkembangan pesat media sosial telah memunculkan tren pemasaran influencer marketing yang menitikberatkan pada peranan individu yang berpengaruh influencer dan word-of-mouth. Hal ini menimbulkan persepsi bahwa menjadi individu yang terkenal dan berpengaruh di media sosial sangat penting dan dapat dilakukan oleh siapapun. Setiap individu kini memosisikan diri mereka sebagai sebuah merek brand dan menjadi pemasar bagi dirinya sendiri dengan menyusun strategi pemasaran dan personal branding. Oleh karena itu, tulisan ini membahas strategi pemasaran dan personal branding pada influencer Instagram. Dalam studi ini, ditemukan bahwa influencer Instagram @awkarin menggunakan strategi pemasaran micro-celebrity dan authentic personal branding yang pada intinya berfokus pada khalayak, konten, dan jejaring network . Konsistensi dalam mengunggah konten-konten kontroversial dan pemanfaatan media sosial lain YouTube, Ask.fm, dan Snapchat inilah yang berperan penting dalam kesuksesan proses selebrifikasi akun Instagram @awkarin.

ABSTRACT
The rapid spread of social media has brought influencer marketing into trend which emphasize on the role of influencer and word of mouth. Thus, being hyped and influential in social media is perceived as an essential part and can be practiced by everyone. Individuals nowadays posit theirselves as a brand and their role is to be the marketer for their own self by planning their marketing and personal branding strategy. Therefore, this paper discusses the marketing and personal branding strategy on Instagram influencer. This study discovers that Instagram influencer awkarin use micro celebrity and authentic personal branding strategy which focused on audience, content, and network. Consistency in uploading controversial contents and the use of other social media YouTube, Ask.fm, and Snapchat play pivotal role in the success of celebrification process of awkarin Instagram account."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library