Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gusti Ayu Ketut Vitha Adinda
"Saliansi mortalitas (SM) merupakan suatu kondisi dimana individu mengalami kecemasan yang timbul karena teringat akan kematiannya (Pyszczynski, Solomon, & Greenberg, 2003). Untuk meredakan kecemasan tersebut, salah satu hal yang dilakukan oleh individu adalah melakukan peneguhan cara pandang budayanya, yang salah satunya terimplementasi pada perilaku membeli produk dalam negeri. Akan tetapi, individu pada dasarnya hidup tidak hanya dengan cara pandang budaya kebangsaan saja. Penelitian skripsi ini bertujuan untuk membuktikan bagaimana SM memengaruhi preferensi produk oleh konsumen, dengan jumlah uang yang bersedia dibayarkan sebagai mediatornya. Produk yang dipilih adalah produk Aceh (dalam negeri, mayoritas beragama Islam) dan produk India (luar negeri, mayoritas beragama Hindu) yang masing-masing mewakili cara pandang budaya berbeda dengan partisipan pada penelitian ini, yakni 104 mahasiswa Hindu - Bali. Studi sebelumnya oleh Kamil (2014) mengujikan pada partisipan Islam - Jawa/Sunda dengan pilihan produk Bali dan Arab. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipan yang diingatkan dengan kematian maupun tidak, sama-sama lebih memilih produk dalam negeri. Analisis tambahan yang dilakukan menjelaskan mengapa temuan ini dapat terjadi.

Mortality salience is a condition where one is experiencing a death-related anxiety (Pyszczynski, Solomon, & Greenberg, 2003). To relieve that anxiety, one will bolster his cultural worldview, which is implemented in buying domestic product behavior. However, in a daily life, one is not only use nationality as his cultural worldview. This study aimed to prove how is the effect of mortality salience on product preference by consumers, with willingness to pay as a mediator. The product choices are from Aceh (domestic, Islam) and from India (foreign, Hindu), which both of them are representing different cultural worldview from participants in this study: 104 Hindu Balinese undergraduate students. The previous study by Kamil (2014) was testing this in Islam Javanese/Sundanese participants, while the product choices are from Bali and from Arab. This present result shows that both participants in death-related thought or not choose domestic products rather than foreign one. Additional analyses explain why this result happened."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S58979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Insan Kamil
"Menurut Pyszczynski, Solomon, dan Greenberg (2003), jika seorang individu diingatkan akan kematiannya, ia akan meneguhkan cara pandang budayanya, salah satunya dengan membeli produk dalam negeri. Namun, dalam kehidupan sehari-hari konsumen memiliki cara pandang budaya ganda, bukan hanya kebangsaan saja. Penelitian dalam skripsi ini mengujikan pengaruh saliansi mortalitas terhadap uang yang bersedia dibayarkan partisipan beragama Islam pada produk Bali (domestik, beragama Hindu) dan produk Arab Saudi (luar negeri, beragama Islam). Skripsi ini memperbaiki beberapa kelemahan prosedur penelitian dari studi sebelumnya yang menemukan tidak ada pengaruh saliansi mortalitas terhadap pemilihan produk dengan cara pandang budaya ganda dari Khairani (2012). Hasilnya, partisipan yang diingatkan akan kematian atau saliansi mortalitas tinggi bersedia membayarkan uang pada produk Bali lebih tinggi dibandingkan partisipan pada kondisi saliansi mortalitas rendah.

Pyszczynski, Solomon, dan Greenberg (2003) argue that when mortality become salient, one will bolster his cultural worldview, such as buying domestic product. In real daily life, not only nationality, consumers also have other cultural worldviews. This thesis is testing the effect of mortality salience on Moslem participants’ willingness to pay of Balinese (domestic, Hindu) and Saudi Arabian (foreign, Islam) product. This thesis is conducted to continue Khairani (2012) that found there is no effect of mortality salience on product choice with some procedural weaknesses. Result of this thesis indicates that participants in high mortality salience condition are willing to pay higher for Balinese product than participants in low mortality salience condition."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S53515
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library