Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinaga, Feisal
Abstrak :
Migrasi internasional dipandang sebagai salah satu investasi modal manusia, yang selanjutnya dapat memberikan potensi brain gain bagi negara asal melalui akumulasi modal manusia dan tabungan yang diperoleh para pekerja migran untuk dimanfaatkan pasca kembali ke negara asalnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengalaman kerja luar negeri dan tingkat pendidikan yang dimiliki terhadap pendapatan purna Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang selanjutnya dibandingkan dengan non-PMI. Sumber data yang digunakan adalah Sakernas Periode Agustus 2021. Metode analisis yang digunakan adalah fungsi pendapatan Mincer dengan Metode Two Step Heckman untuk mengatasi permasalahan selectivity bias dengan membentuk seleksi model probabilitas individu menjadi purna PMI dan probabilitas individu untuk bekerja dan memperoleh pendapatan. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa capaian modal manusia purna PMI tidak lebih baik dibanding non-PMI, dimana mayoritas purna PMI memiliki pendidikan rendah dan hanya sedikit yang berpendidikan tinggi. Hasil Regresi OLS pada tahap kedua Two Step Heckman menunjukkan bahwa hanya purna PMI berpendidikan tinggi yang mengalami efek brain gain dengan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi sebesar 8,8 persen dibandingkan non-PMI (earnings premium), sementara purna PMI pendidikan menengah dan rendah memiliki pendapatan yang lebih rendah (earnings penalty) dibandingkan non-PMI dengan tingkat pendidikan yang sama. Studi ini juga menemukan bahwa pengalaman kerja luar negeri yang dimiliki dalam 5 tahun terakhir memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan pengalaman kerja luar negeri yang dimiliki lebih dari 5 tahun yang lalu, dimana purna PMI risen berpendidikan menengah dan tinggi memiliki pendapatan lebih baik dibandingkan purna PMI non-risen pada tingkat pendidikan yang sama. Beberapa faktor seperti jenis pekerjaan, negara tujuan selama migrasi serta pendidikan diduga mempengaruhi pembentukan modal manusia dari pengalaman kerja luar negeri, sehingga mempengaruhi partisipasi kerja dan pendapatan yang diperoleh. ......International migration is considered a human capital investment, which can provide potential brain gain for the home countries through the accumulation of human capital and the savings that migrant workers receive to be utilized after returning to their home countries. Indonesia, the 2nd largest migrant-sending country in Southeast Asia, has the opportunity to take advantage of the potential of these returning migrants. This study aims to analyze the effect of overseas work experience and level of education on the income of return Indonesian Migrant Workers (purna PMI) compared to non-PMI. This study uses data from Sakernas of August 2021. The analytical method used in this study is the mincer earnings function with the Two Step Heckman Method to overcome the problem of selectivity bias by establishing a selection model for the probability of individuals becoming return migrants and the probability of individuals to work and earn income. The results of the descriptive analysis show that the achievement of the human capital of purna PMI is not better than non-PMI, most of the purna PMI have lower education, and only a few have higher education. The results of OLS regression in the second stage of Two Step Heckman show that only purna PMI with tertiary education experience the brain gain effect by earning a higher income by 8.8 percent than non-PMI (earnings premium). In contrast, purna PMI with secondary and lower education have lower incomes (earnings penalty) than non-PMI with the same level of education. This study also found that overseas work experience in the last 5 years had better performance than overseas work experience more than 5 years ago, where recent purna PMI with secondary and tertiary education had better income than non-recent purna PMI at the same level of education. Several factors, such as occupation, country of destination during migration, and education, allegedly influence the formation of human capital from work experience abroad, thereby affecting work participation and income earned.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emirpahsha Eddy Tabrani
Abstrak :
Migrasi tenaga kerja internasional di dorong oleh factor daya tarik dari negara tujuan. Tenaga kerja menilai bahwa kondisi negara tujuan merupakan salah satu faktor yang menentukan negara tujuan mereka untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik. Terlebih, sebuah negara berkembang dan/atau maju menjadi destinasi utama bagi tenaga kerja untuk bermigrasi karena daya tariknya, dalam kasus ini, negara yang tergabung dalam Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). Maka dari itu, penting untuk diketahui besar pengaruh dalam faktor yang mempengaruhi brain gain di negara OECD sebagai daya tarik bagi tenaga kerja untuk bermigrasi serta faktor yang menentukan tenaga kerja untuk bermigrasi. Riset ini bertujuan untuk menyelidiki peran dari globalisasi, pembangunan ekonomi, dan tata kelola pemerintahan dalam migrasi tenaga kerja internasional di negara OECD. Riset ini berdasarkan hasil fixed effect regressions dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari 29 negara anggota OECD pada tahun 2013-2017. Hasil riset menunjukan bahwa globalisasi dan tata kelola pemerintahan memiliki efek positif dalam migrasi tenaga kerja internasional, sedangkan pembangunan ekonomi memiliki efek sebaliknya. Dapat disimpulkan bahwa negara OECD mendapatkan efek dari brain gain dari pengaruh globalisasi dan tata kelola pemerintahan dari negara tujuan. Namun, keterbatasan pengambilan data dari seluruh negara OECD menjadi implikasi dari riset ini. ......The nature of international labor migrations are driven by the pull factors of the host country. Mainly, migrants do perceive that the host country condition becomes one of the factors for them to migrate in order to achieve a better return. Additionally, a developing and/or developed country becomes a favorable destination for labor to migrate due to its country's attractiveness, in this case, the OECD countries. However, it is essential to know the magnitude regarding the drivers of brain gain in OECD countries as the pull factors for labor migration as well as determinants for international labor to migrate. This research aims to investigate the role of globalization, economic development, and political governance on international labor migration in OECD countries. In order to do so, the research is based on fixed effect regressions with secondary data obtained from 29 members of OECD countries between 2003-2017. The research found that globalization and political governance have a positive effect on international labor migration, while economic development has a counter effect. Therefore, it can be concluded that OECD countries gain the effect of brain gain by the nature of globalization and political governance of the host countries. However, the lack of available datasets of all OECD countries becomes the implication of the research.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library