Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Goldscheider, Gaby
Windsors: Berkshire Gaby Goldscheider, 1979
688.7 GOL d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Harapan Kita, [1995]
915.98 IND
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jani Karyadi
"Dalam kehidupan manusia kehadiran media massa seperti TV, radio ataupun suratkabar dirasakan sebagai suatu kebutuhan Membaca suratkabar, mendengarkan radio atau menonton televisi sudah menjadi bagian dalam kegiatan manusia sehari-harinya Televisi dibanding media massa lainnya memiliki kelebihan Selain sifatnya yang audiovisual (dapat dilihat dan didengar), TV juga dapat menyiarkan suatu peristiwa yang terjadi pada saat itu ada beberapa manfaat yang diberikan televisi pada khalayaknya seperti pendidikan, pengetahuan dan hiburan Anak sebagai bagian dari khalayak penonton TV juga merasakan manfaatnya dengan melihat acara-acara yang d1tayangkan TV anak dapat memperoleh bermacam-macam pengetahuan Dalam f1lm serial TV umpamanya dengan menyaksikan f1lm tersebut anak akan mengenal berbagai macam karakter manusia Salah satu film serial yang disajikan TVRI adalah film boneka si Unyil Seperti film serial lainnya dalam film si Unyil ini disuguhkan berbagai macam tipe manusia Dengan demikian anak yang melihat film itu dapat mengetahui macam-macam karakter manusia yang tampil dalam film tersebut Ada suatu kecenderungan dalam diri anak untuk mengingat keseluruhan film serial dalam bentuk pengulangan t1ngkah laku para pemain film tersebut Dan pengetahuan anak pada tokoh-tokoh film 1tu cukup luas Dari hasil penelitian ini juga menunjukkan pengetahuan anak pada tokoh-tokoh dalam film si Unyil cukup luas Mereka bukan hanya tahu wajah atau ciri khas dari si tokoh, tapi Juga banyak hal lain di luar itu yang d1ketahuinya juga seperti pakaian yang biasa d1kenakan tokoh atau juga perkataan yang biasa diucapkan oleh seorang tokoh. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S3979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 11 (3-4) 2010 (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Maulina Nuryani Karnaen
"Penelitian ini bertujuan melihat efektivitas storytelling menggunakan boneka tangan dalam meningkatkan keterampilan regulasi emosi anak di sekolah. Desain penelitian ini adalah the pretest-posttest nonequivalent group design yang merupakan bagian dari kuasi eksperimental. Bentuk perlakuan yang diberikan terdiri dari tiga tahapan, yakni pelatihan praintervensi kepada guru, intervensi guru kepada anak, serta monitoring. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelompok TK A pada dua sekolah yang berbeda di Tanah Sareal (Bogor) dengan membaginya ke dalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen (n=20). Pemilihan partisipan menggunakan teknik purposive sampling dan teacher nomination, yakni anak TK A yang bersekolah di Tanah Sareal, tidak termasuk ABK, serta diidentifikasi oleh guru memiliki keterampilan regulasi emosi lebih rendah dibandingkan teman-teman kelasnya. Data diperoleh melalui total skor dari alat ukur regulasi emosi anak pada pretest, posttest 1, dan posttest 2, diperkaya dengan wawancara terhadap orangtua dan guru serta rekaman video. Hasil uji Mann Whitney-U menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan eksperimen saat posttest 1 dan posttest 2 dilakukan (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa intervensi yang diberikan efektif untuk meningkatkan keterampilan regulasi emosi anak TK A.

This study aims to look at the effectiveness of storytelling using hand puppets in improving kindergarteners emotional regulation skills in school. The design of this study is the pretest-posttest nonequivalent group design which is part of quasi-experimental. The form of treatment provided consists of three stages, namely pre-intervention training for teacher, teacher-to-child intervention, and monitoring. The population were all kindergarteners in Tanah Sareal (Bogor), by making two school as sample divided into control group and experimental group (n=20). The selection of participants used purposive sampling technique and teacher nomination, namely kindergartener who attend school in Tanah Sareal area, not included to child with special needs, and identified by teachers as having lower emotional regulation skills than their classmates. Data were obtained through total scores from children emotion regulation measurement from pretest, posttest 1, and posttest 2, enriched by interviews and video recordings. The results of the Mann Whitney-U test showed that there were significant differences between the control and experimental groups when posttest 1 and posttest 2 were conducted (p <0.05). Therefore, it could be concluded that the intervention is effective to promote kindergartenersemotion regulation skill."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T54256
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nieken Kartika Yurida
"Artikel ini membahas mengenai simulasi dan hiperrealitas dalam fenomena manusia Barbie. Kesempurnaan boneka Barbie menimbulkan keinginan dari mereka yang menyukainya untuk mengubah dirinya menjadi seperti boneka. Metode penelitian yang digunakan dalam metode kualitatif dengan konsep simulasi dan hiperrealitas Jean Baudrillard sebagai alat pembacaan kritisnya. Kasus yang akan dibahas adalah kasus manusia Barbie Sarah Burge yang merombak tubuhnya melalui serangkaian operasi plastik sehingga ia membentuk dirinya menyerupai boneka Barbie. Hasil analisis memperlihatkan bahwa perkenalan dini atas prosedur operasi plastik menjadikan Sarah Burge percaya bahwa realitas penampilan fisik tubuh dan wajahnya dapat dibentuk sesuai dengan realitas lain yang dibayangkan. Boneka Barbie yang awalnya dibentuk dengan manusia sebagai referensinya, justru sekarang menjadi rujukan realitas kesempurnaan yang ingin dia bentuk dalam penampilan fisiknya. Operasi plastik yang telah semakin berkembang menjadi sarana simulasi yang memfasilitasi keinginan manusia untuk mengonstruksi realitas baru dalam penampilan fisiknya.

This article discusses simulation and hyperreality in the human phenomenon Barbie. The perfection of the Barbie doll raises the desire of those who love it to transform themselves into a doll. The research method used is a qualitative method with the concept of simulation and hyperreality by Jean Baudrillard as a means of critical reading. The case that will be discussed is the case of human Barbie Sarah Burge, who remodeled her body through a series of plastic surgeries so that she shaped herself like a Barbie doll. The results of the analysis show that the early introduction of plastic surgery procedures made Sarah Burge believe that the reality of the physical appearance of her body and face could be shaped in accordance with other imagined realities. Barbie doll, which was originally formed with a human as a reference, is now a reference to the reality of perfection that she wants to shape in her physical appearance. Plastic surgery has increasingly developed into a means of simulation that facilitates the human desire to construct a new reality in its physical appearance."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dias Amartiwi Putri Gavinta
"Perilaku agresif sering ditemui pada anak-anak. Anak-anak yang berperilaku agresif cenderung memiliki empati yang rendah, sebab anak yang memiliki empati akan lebih memahami dan peduli pada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas bercerita dengan boneka tangan dalam meningkatkan empati pada anak usia 4-6 tahun. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 11 anak usia 4-6 tahun dari TPA di Bekasi sebagai partisipan. Intervensi dilakukan dengan bercerita dengan boneka tangan. Terdapat 4 skrip buku cerita yang menjadi acuan selama bercerita. Intervensi dilakukan selama 4 (empat) hari. Peningkatan empati diukur dengan menggunakan alat ukur Empathy Scale for Children (ESC), berupa 12 kartu bergambar dengan cerita singkat yang terdiri dari 3 cerita bergambar untuk masing-masing emosi, yaitu emosi senang, sedih, marah, dan takut. Analisis data penelitian menggunakan uji beda Wilcoxon signed-rank test menunjukkan perbedaan nilai rata-rata empati yang signifikan (p < 0.05) antara sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bercerita dengan boneka tangan efektif dalam meningkatkan empati pada anak usia 4-6 tahun. Post-test kedua yang dilakukan dua minggu setelah intervensi menunjukkan terjadinya peningkatan skor empati yang signifikan, sehingga dapat dikatakan bahwa efektivitas bercerita dengan boneka tangan dalam meningkatkan empati pada anak usia 4-6 tahun masih menetap setelah dua minggu diberikannya intervensi.

Aggressive behavior is often found in children. Children who behave aggressively tend to have low empathy, because children who have empathy will understand and care more about others. This study aims to determine the effectiveness of storytelling using hand puppets in increasing empathy in children aged 4-6 years. This research was conducted by involving 11 children aged 4-6 years from TPA in Bekasi as participants. The intervention was done by telling stories using hand puppets. There are 4 storybook scripts that the researcher will use as a reference during storytelling. The intervention will be carried out for 4 (four) days. Increased empathy was measured using the Empathy Scale for Children (ESC), in the form of 12 picture cards with short stories, each of which consists of 3 picture stories for each emotion, happy, sad, angry, and afraid. Analysis of research data using the different Wilcoxon signed-rank test showed a significant difference in the mean value of empathy (p < 0.05) between before and after the intervention. The results showed that storytelling with hand puppets was effective in increasing empathy in children aged 4-6 years. Post-test 2 conducted two weeks after the intervention showed a significant increase in empathy scores, so it can be said that the way of storytelling with hand puppets increases empathy in children aged 4-6 years persisted after two weeks of receiving the intervention."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinanike Resti Hadi Muljarini
"Pertunjukan wayang Potehi ialah pertunjukan boneka kantung yang terbuat dari kain dan digerakkan dengan tangan. Pertunukan wayang Potehi yang ada di Indonesia berasal dari Propinsi Fujian. Di Cina pertunjukan wayang Potehi dikenal dengan sebutan bu dai xi. Penelitian mengenai pertunjukan wayang Potehi dilakukan oleh penulis di tempat ibadat Tri Dharma Hok Tek Bio, Gombong dati tanggal 31 Agustus 1996 sampai tanggal 14 September 1996, tujuannya ialah untuk mengetahui seberapa jauh kebudayaan Indonesia mempengaruhi pertunjukan wayang Potehi di Gombong."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S12957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bertakalswa Hermawati
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas bercerita dengan media boneka dalam menurunkan perilaku agresif pada anak usia prasekolah. Salah satu faktor sosial yaitu media seperti video games, play station, film yang bertema kekerasan mempengaruhi perilaku agresif anak. Oleh karena itu, bercerita dengan media boneka diharapkan dapat menurunkan perilaku agresifnya. Karakteristik sampel adalah anak laki-laki usia prasekolah dan menunjukkan perilaku agresif dalam kelompok borderline dan klinis. Penelitian ini menggunakan desain sebelum dan sesudah intervensi dengan menggunakan alat ukur Child Behavioral Check List yang direspon oleh ibu, wawancara dengan guru dan observasi pada proses intervensi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah 2 subjek menurun perilaku agresifnya dan 1 subjek tidak ada penurunan perilaku agresif. Pada penelitian yang akan datang, penggunaan kelompok kontrol pada intervensi perlu dilakukan untuk mengetahui faktor lain yang dapat berpengaruh pada munculnya perilaku agresif subjek. Para guru juga dapat dilatih memiliki kemampuan yang sama baiknya dengan keahlian seorang pencerita.

ABSTRACT
The purpose of the study examined The effectiveness of Storytelling with Puppets to Decrease Aggresive Behavior of Preschoolers. One of social factors is media like video games, play station, film with violence themes influence the children aggresive behavior. Therefore, storytelling with puppets intervention is expected to decrease the aggresive behavior. The characteristic of sample is the boys in preschool age and show aggresive behavior on borderline and clinical level. This research use before and after experimental design by using Child Behavioral Check List to mother, interview with teachers and observation in intervention process as instruments. The conclusion are 2 subject decrease their aggresive behavior and there is no decrease on 1 subject. Further research need control group to know the effect of the relevant factors to decrease aggresive behavior of preschoolers. The teachers should be trained as well as storyteller.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuansyah Arief
"UMKM merupakan salah satu industri dengan risiko yang signifikan karena lemahnya implementasi penglolaan risiko. Penelitian ini menilai tingkat risiko yang ada di UMKM pembuatan busana muslim CV. A dan UMKM pembuatan boneka CV. AT tahun 2016. Penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis nilai kemungkinan, pemajanan dan konsekuensi dari setiap bahaya yang teridentifikasi risiko menggunakan metode semi kuantiatif yang dikembangkan oleh W.T Fine. Diperoleh bahwa bahaya kelistrikan (instalasi) ; bahaya ergonomi (handling) ; bahaya kimia (pajanan fume) memiliki tingkat risiko very high. Bahaya mekanik (gerakan jarum) ; bahaya fisik (suhu ruangan) memiliki tingkat risiko priority 1. Bahaya kimia (pajanan debu ; pajanan solvent) ; bahaya gravitasi (tertimpa benda) ; bahaya fisik (pencahayaan) memiliki tingkat risiko substantial. Bahaya safety (penataan ruang) ; bahaya organisasi kerja (stress kerja) memiliki tingkat risiko priority 3. Bahaya mekanik (gerakan menggunting ; gerakan menyetrika) ; bahaya fisik (tabung gas) memiliki tingkat risiko acceptable.

SMEs workers are exposed to significant risk due to improper implementation at risk management. This study aimed to evaluate the risk level at two tekstile SMEs by using risk assessment method developed by W.T Fine. It was found that very high risk was associated with safety hazard (electricity) ; ergonomic hazard (handling) ; chemical hazard (fume exposure). Priority 1 risk was associated with mechanical hazard (seewing) ; physical hazard (temperature). Substantial risk was associated with chemical hazard (dust ; solvent) ; gravity hazard (struck down) physical hazard (lightning exposure). Priority 3 was associated with safety hazard (work area) ; work organization hazard (work stress). Acceptable risk was associated with mechanical hazard (scissoring ; ironing) ; physical hazard (gas tube)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64273
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>