Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ridya Marliza
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kinerja perusahaan, struktur kepemilikan, dan komite remunerasi terhadap kompensasi dewan direksi dan dewan komisaris pada perusahaan-perusahaan publik non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi data panel model pooled least square dengan total sampel sebanyak 105 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan berdasarkan kinerja keuangan yang diukur dengan menggunakan return on equity berpengaruh positif terhadap kompensasi dewan direksi dan dewan komisaris sedangkan kinerja perusahaan berdasarkan kinerja pasar yang diukur dengan tobin’s q berpengaruh positif terhadap kompensasi dewan direksi dan dewan komisaris. Struktur kepemilikan saham oleh dewan direksi dan dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap kompensasi dewan direksi dan dewan komisaris sedangkan kepemilikan saham oleh institusi asing berpengaruh negatif terhadap kompensasi dewan direksi dan dewan komisaris. Keberadaan komite remunerasi berpengaruh positif terhadap kompensasi dewan direksi dan dewan komisaris. ......The aim of this research is to analyze how firm performance, ownership structure and remuneration committee affect the extent of board of directors and board of commissionaire compensation in public listed companies. This study use pooled least model of panel regression for hypothesis testing, with total sample of 105 listed companies on the Indonesia Stock Exchange in the financial years 2009 to 2013. The empirical result show that firm performance which measured on accounting based performance is positively correlated to board of director and commissionaire compensation, also on market based performance is positively correlated to board of director and commissionaire compensation. Ownership structure which measured by board of director and commissionaire ownership is negatively associated with board of director and commissionaire compensation, and foreign institutional ownership is negatively associated with board of director and commissionaire compensation. existency of remuneration committee has positive impact on board of director and commissionaire compensation.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Virasty Fitri Faiqotul Himmah
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh karakteristik board of directors dan komite audit terhadap manajemen laba pada bank syariah di Asia. Karakteristik board of directors dan komite audit yang digunakan dalam penelitian ini adalah partisipasi dalam organisasi Islam board of directors, ukuran board of directors, board of directors independen, latar belakang keuangan board of directors, ukuran komite audit, komite audit independen dan latar belakang keuangan komite audit. Penelitian ini menggunakan 28 bank syariah di Asia selama tahun 2013-2017. Data mengenai karakteristik bank syariah diambil melalui website masing-masing bank syariah. Penelitian ini menggunakan Discretionary Loan Loss Provision (DLLP) sebagai proksi untuk mengukur manajemen laba. Hasil regresi menunjukkan bahwa diantara tujuh karakteristik board of directors dan komite audit yang digunakan dalam penelitian ini, hanya satu variabel saja yaitu ukuran komite audit yang berpengaruh negatifsignifikan terhadap manajemen laba. Sementara variabel lainnya tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
ABSTRACT
This study aims to empirically examine the influence of board of directors and audit committee characteristics on earnings management in Islamic banks in Asia. The characteristics of the board of directors and audit committees used in this study were Islamic organization participation of board of directors, board of directors size, independent board of directors, board of directors financial background, size of audit committee, independent audit committee and financial background of the audit committee. This study used 28 Islamic banks in Asia during 2013-2017. Data regarding the characteristics of Islamic banks are taken through the website of each Islamic bank. This study uses the Discretionary Loan Loss Provision (DLLP) as a proxy for measuring earnings management. The regression results show that among the seven characteristics of the board of directors and audit committees used in this study, only one variable is the size of the audit committee that has a significant negatif effect on earnings management. While other variables do not have a significant effect on earnings management.
2019
T53819
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
May Fransisca
Abstrak :
ABSTRAK
Keberagaman anggota dewan merupakan salah satu isu yang terkait dengan corporate governance. Board diversity akan mempengaruhi implementasi corporate governance yang nantinya akan memmpengaruhi kinerja perusahaan. dalam penelitian ini, board diversity diukur dengan 4 variabel, yaitu keberadaan dewan direksi wanita, keberadaan dewan direksi berkewarganegaraan asing, latar belakang pendidikan, dan masa menjabat anggota dewan direksi. Sampel penelitian ini adalah 80 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011. Hasil penelitian menunjukkan board diversity tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
ABSTRACT
Board diversity is one of the issue related to corporate governance. Board diversity shall influence board of director composition. In this research, board diversity is measured by 4 variables, i.e, woman in board, foreign in board, educational background, and tenure. Firm performance is measured by price to book value ratio. The research samples are taken from 80 manufacturing companies listed at IDX in 2011. This research shows that board of director diversity are not influencing the firm performance.
2013
S44911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Adinda Efita Hany
Abstrak :
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan tugas Direksi, namun dapat saja Direksi menolakmenyelenggarakannya, jika Direksi memiliki alasan yang sah menurut hukum. Untuk mengatasi kemacetan penyelenggaraan RUPS ini, Undang-Undang Perseroan Terbatas telah mengatur agar pemegang saham mengajukan permohonan ijin kepada Ketua Pengadilan Negeri dan selanjutnya upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung. RUPS, Komisaris dan Direksi di dalam perseroan terbatas memiliki kedudukan yang sama, sehingga tidak ada salah satu organ yang lebih tinggi daripada organ lainnya, karenanya RUPS yang walaupun merupakan suara dari para pemegang saham perseroan, tidak dapat bertindak sewenang-wenang terhadap dua organ lainnya, begitupun dengan Direksi dan Komisaris wajib menjalankan tugas sesuai dengan kepentingan perseroan dan tidak dapat bertindak melebihi kewenangannya.
The Board of Directors have the obligation to conduct the general shareholders meeting, but there are possibility that the Board of Director refuse to conduct it, if there are any legal reason. To prevent the stagnancy problem, the Corporate Law in Indonesia regulates to ask permit to the court, and extra ordinary legal action (kasasi) to the supreme court. The General Shareholders Meeting, Board of Commissioners and board of Director have the equal position by the law, so there are no organ higher than any other organ. Each organ have their own duties and responsibilities, and they can not act over their authority.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T25133
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Atiqah
Abstrak :
Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh corporate governance (dewan direksi, dewan komisaris, dan komite audit) dan pengungkapan sukarela terhadap asimetri infonnasi. Proksi untuk asimetri informasi adalah perubahan spread (selisih spread antara periode announcement dan non announcement). Penelitian ini menggunakan 75 sampel, dengan kriteria telah menerbitkan laporan tahunan dan tersedia tanggal publikasi. Penelitian ini menggunakan indeks corporate governance (dewan direksi, dewan komisaris, dan komite audit) yang dikembangkan oleh Rahadian dan Siregar, (2007) dan Cheung, Jiang, Limpaphayom, dan Lu (2008). Sedangkan indeks pengungkapan sukarela menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Chau dan Gray (2002). Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda untuk menguji pengaruh corporate governance (dewan direksi, dcwan komisaris. dan komite audit) dan pengungkapan sukarela terhadap asimetri informasi. Penelitian ini menemukan : (1) dewan direksi dan komite audit mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap perubahan spread. Hasil ini konsisten dengan hipotesis yang berarti keduanya mempunyai peranan penting dan efektif untuk menurunkan perubahan spread; (2) berkebalikan dengan harapan, dewan direksi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan spread. Hasil ini mengindikasikan bahwa fungsi dewan komisaris relatif masih kurang efektif; (3) konsisten dengan hipotesis, pengungkapan sukarela mempunyai pengaruh negatif dan signifikan. Hasil ini menyatakan bahwa semakin tinggi pengungkapan sukarela maka akan semakin rendah teljadinya perubahan spread. ......The purpose of this research is to examine the effect of corporate governance (board of director, board of commissioner, and audit committee) and voluntary disclosure on information asymmetry. Proxy for infonnation asymmetry is change spread (difference between spread announcement period and non announcement period). This research uses 75 samples, which released annual report and available released date. This research uses corporate governance index (board of director, board of commissioner, and audit committee) which depeloyed by Rahadian dan Siregar (2007) and Cheung, Jiang, Limpaphayom, and Lu (2008). Meanwhile voluntary disclosure index uses instrument which developed by Ohau and Gray (2002). This research uses multiple regression analysis to examine the effect of corporate governance (board of director, board of commissioner, and audit committee) and voluntary disclosure on information asymmetry. This research finds : (1) board of director and audit committee have negative and signillcant effect on change spread. This result is consistent with hypothesis which means both of them have important and effective role to decrease change spread; (2 ) in contrary with expectation, board of commissioner has positif and significant effect on change spread.Jhis result indicates that the function of board of commissioner relatively still ineffective; (3) consistent with hypothesis, voluntary disclosure has negative and signifiGant effect on change spread. This result suggested that high voluntary disclosure will lower change spread.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 25516
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jemarut, Wihelmus
Abstrak :
Ada dua pertanyaan dasar yang diuraikan dalam tulisan ini. Pertama, bagaimana pelaksanaan kewenangan Direksi dalam batasan doktrin "duty of care" dan "business judgement rule" Kedua, bagaimana penerapan "duty of care" dan "business judgment rule" dalam perkara No. 428/PDT.G/2013/PN.JKT.PST? Metode penelitian yang dipakai adalah penelitian normatif dengan menggunakan tiga pendekatan, yakni doktrinal, perundang-undangan dan kasus. Kesimpulan dari tulisan ini, yakni, pertama, doktrin duty of care merupakan dasar berlakunya doktrin "business judgment rule". Direksi mendapat perlindungan hukum berdasarkan teori "business judgment rule" apabila "duty of care" terpenuhi. Kedua, doktrin "duty of care" dan "business judgment rule" terpenuhi dalam putusan perkara No. 428/PDT.G/2013/PN.JKT.PST. Penulis menyarankan agar undang-undang perseroan terbatas perlu membuat ketentuan secara tegas tentang standar kehatihatian dan standar adanya itikad baik dalam mengurus perseroan. ...... There are two main questions that explained in this research. First, how is the implementation of the authority of the Board of Directors in the frame of the doctrine ?duty of care? and "business judgment rule" Second, how is the implementation of doctrine ?duty of care? and "business judgment rule" in case No. 428/PDT.G/G/2013/PN.JKT.PST. The research method used in this writing is normative research method with three approaches: doctrinal, legislation, case. There are two conclusions that the researcher found from the research in this writing: First, the "duty of care" doctrine is the basic concept to implement the doctrine "business judgment rule". The board of director can get the legal protection based on the theory "business judgment rule" if the doctrine duty of care is fulfilled. Second, doctrine duty of care and business judgment rule is fulfilled in case No. 428/PDT.G/2013/PN.JKT.PST. The researcher suggests that the legislation of Limited Liability Company (Ltd.) need to make the clear and assertive provision about the standard of circumspection and the standard of good intention from the Board of Director in managing the company.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
T46967
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajar Taru Seta
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh struktur kepemilikan terkonsentrasi, komposisi direksi dan dewan komisaris, dan komite kebijakan risiko terhadap pengungkapan risiko. Penelitian ini menggunakan sampel 365 perusahaan publik sektor non-keuangan di Indonesia dan diolah menggunakan metode regresi linear berganda. Pengungkapan risiko pada penelitian ini diukur dengan analisis konten jumlah kata yang mengandung pengungkapan risiko menggunakan perangkat lunak Atlas.ti. Penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki komite kebijakan risiko melakukan pengungkapan risiko 61 lebih banyak dibandingkan rata-rata seluruh perusahaan. Hasil studi menemukan bahwa kepemilikan terkonsentrasi berpengaruh negatif terhadap pengungkapan risiko, sedangkan ukuran direksi dewan dan dewan komisaris serta komite kebijakan risiko berpengaruh positif terhadap pengungkapan risiko. Penelitian ini tidak menemukan adanya pengaruh dari keberadaan direktur independen, independensi dewan komisaris, dan keberadaan wanita dalam stuktur direksi dan dewan komisaris terhadap pengungkapan risiko.
ABSTRACT
This study aims to investigate the effects of ownership concentration structure, composition of board of director and board of commissioner and risk policy committee on risk disclosure. We use 365 samples from Indonesia rsquo s non financial sector publicly listed company in 2015 and use multiple regression method to test the hypothesis and use content analysis to measure the risk disclosure. This study found that company with risk policy committee discloses 61 more than average of all samples. Regarding the corporate governance mechanism, the study found that the concentration ownership has negative effect on risk disclosure, while board size and risk policy committee has positive effect risk disclosure. We also found no significant effect of existence of independent director, independency of commissioner, and existence of woman in board of director and board of commissioner on risk disclosure.
2017
S69636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Allya Rofi
Abstrak :
Diversitas merupakan salah satu hal penting yang perlu dipertimbangkan dalam komposisi anggota dewan, tidak terkecuali diversitas kewarganegaraan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari diversitas kewarganegaraan Dewan Direksi atau Komisaris yang diukur melalui komposisi dewan berkewarganegaraan asing secara terpisah terhadap kebijakan pembayaran dividen yang diukur melalui dividend yield perusahaan. Subjek penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia periode 2010-2019. Penelitian ini menggunakan dividend yield sebagai variabel dependen dan persentase dewan komisaris dan dewan direksi asing sebagai variabel independennya. Selain itu, penelitian ini juga mempertimbangkan beberapa variabel lainnya sebagai variabel kontrol. Dalam mengolah data, dilakukan regresi dengan menggunakan fixed effect model untuk mengetahui hubungan antar variabel yang diteliti. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa diversitas dewan komisaris tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan pembayaran dividen perusahaan yang diukur dengan dividend yield, sedangkan untuk diversitas dewan direksi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dividend yield. ......Diversity is one of the most important things that should be considered when it comes to the board member composition, including nationality diversity. This study aims to analyze the effect of diversity of nationality from the Board of Directors and Commissioners separately as measured by the percentage of foreign board member on the dividend payment policy as measured by the company's dividend yield. Subject of this research are companies listed in the LQ45 index of the Indonesia Stock Exchange for the period 2010-2019. This study uses dividend yield as an dependent variable and the percentage of foreign boards member as the independent variable. In addition, this study also considers several other variables controls. In processing the data, regression was performed using a fixed effect model in order to determine the relationship between these variables studied. The results of this study indicate that the diversity of the board of commissioners has no significant impact on company’s dividend payment policy as measured by dividend yield, while the diversity of the board of directors has a significant effect on dividend yield.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepu, Ennike Rut Perbina
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari karakteristik organ perseroan terhadap tingkat konservatisme akuntansi di Indonesia. Karakteristik organ perseroan yang diuji pada penelitian ini adalah persentase komisaris independen, kepemilikan oleh dewan, kompetensi komite audit dan jumlah rapat komite audit. Penelitian ini menggunakan data perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI pada periode 2010-2011 yaitu periode konvergensi IFRS fase 1 dan periode 2012-2013 yaitu periode konvergensi IFRS fase 2. Penelitian ini menggunakan ukuran akrual milik Givolly dan Hayn (2000) dan ukuran pasar milik Beaver dan Hayn (2000) dalam mengukur konservatisme akuntansi. Terdapat 63 perusahaan manufaktur yang diobservasi oleh penelitian ini pada periode 2010-2013. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan oleh dewan berpengaruh negatif pada kedua periode dengan ukuran pasar, kompetensi komite audit berpengaruh positif pada periode konvergensi IFRS fase 1 dengan ukuran pasar ; jumlah rapat komite audit berpengaruh positif pada periode konvergensi IFRS fase 2 dengan ukuran akrual dan berpengaruh positif pada kedua periode dengan ukuran pasar. Dengan menggunakan dua proksi ukuran konservatisme yang berbeda, penelitian ini menemukan bukti yang tidak konsisten mengenai pengaruh karakteristik organ perseroan terhadap tingkat konservatisme. Oleh sebab itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa pengaruh karakteristik organ perseroan terhadap tingkat konservatisme akuntansi akan bergantung pada ukuran konservatisme yang digunakan.
This research aims to examine the effect of board of director characteristics to the level of accounting conservatism in Indonesia. Board characteristics examine in this research are independency of boards, board ownership, audit committee competency, number of audit committee meeting. This study uses data of IDX listed manufacturing firms from 2010-2011( IFRS convergence phase 1) and 2012-2013 (IFRS convergence phase 2). This study uses the accrual measure of Givolly and Hayn (2000) and market meaure of Beaver and Ryan (2000) in measure accounting conservatism. There are 63 manufacturing company are observed by this research in four years, 2010-2013. The result show that board ownership has a significant negative effect to conservatism on both period, measured by market ; audit committee competency has a significant positive effect to the conservatism on IFRS convergence phase 1, measured by market ; audit committee meeting has a significant positive effect to the conservatism on IFRS convergence phase 2, measured by accrual ; and has a significant positive effect to the conservatism on both period, measured by market. By using two proxy of conservatism, this research inconsistent evidence on the effect of board characteristics to conservatism. Therefore, this study concluded that the effect of board characteristics to conservatism depends on the proxies to measure conservatism.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S58532
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novan Ardantya Saputra
Abstrak :
Tujuan dari studi empiris ini adalah untuk menguji dan menganalisis struktur tata kelola perusahaan (proporsi komisaris independen, rapat dewan komisaris, struktur kepemilikan, dewan direksi dan rapat komite audit) dalam hubungannya dengan pengungkapan modal intelektual. Sampel dari penelitian empiris ini perusahaan non keuangan dan non pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) di 2012-2015. Hasil dari studi empiris yaitu (1) proporsi komisaris independen memiliki dampak yang signifikan dan positif terhadap pengungkapan modal intelektual, (2) rapat dewan komisaris memiliki dampak yang signifikan dan negatif terhadap pengungkapan modal intelektual, (3) struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual, (4) jumlah dewan direksi memiliki pengaruh signifikan dan negatif terhadap pengungkapan modal intelektual, (5) pertemuan komite audit berpengaruh signifikan dan positif terhadap pengungkapan modal intelektual.
The objective of this empirical study is to examine and to analyze the effect of corporate governance structure (independent commissioner, board of commissioner meetings, ownership structure, board of director, and audit committee meetings) on the relation of intellectual capital disclosure. The sample of this empirical study is the manufacturing company that listed in Bursa Efek Indonesia (BEI) in 2012-2015. The result of this empirical study are (1) independent commissioner had positive significant influence to intellectual capital disclosure, (2) board of commissioner meetings had negative significant influence to intellectual capital disclosure, (3) ownership structure had not significant influence to intellectual capital disclosure, (4) board of director had negative significant influence to intellectual capital disclosure, (5) audit committee meetings had positive significant influence to intellectual capital disclosure.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66311
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library