Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulieyas Wulandari
"Melamin merupakan suatu zat organik yang tidak dapat mengalami proses metabolisme oleh tubuh dan akan dikeluarkan melalui ginjal bersama urin. Masuknya melamin ke dalam tubuh biasanya disebabkan penyalahgunaan melamin sebagai zat aditif dalam susu untuk meningkatkan kadar protein. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan nanopartikel emas (AuNp) yang dapat mendeteksi adanya kandungan melamin. Pada penelitian ini digunakan metode preparasi nanopartikel emas (AuNp) yang ramah lingkungan, yaitu dengan menggunakan ekstrak tanaman teh hitam (Camellia sinensis) yang bertindak sebagai agen pereduksi Au3+ menjadi Au0. Pada uji melamin, larutan nanopartikel emas (AuNp) berwarna merah anggur akan berubah menjadi warna biru. Analisis nanopartikel emas (AuNp) menggunakan spektrofotometer UV-Vis menghasilkan panjang gelombang pada 540 nm. Hasil FTIR menunjukkan adanya gugus N-H yang merupakan senyawa melamin setelah dideteksi oleh AuNp. Karakterisasi dengan SEM menunjukkan bentuk bulat dan segitiga dengan ukuran 100 nm yang mengindikasikan keberadaan nanopartikel emas (AuNp)."
Depok: Jurnal Sains dan Teknologi Kimia, 2014
541 JSTK 5:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kamilia Puspita Ayu
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh hidrogen peroksida 40 terhadap perubahan warna resin komposit nanohibrida oleh larutan teh. Dua puluh spesimen berdiameter 6 mm dan tebal 2 mm dibagi menjadi dua kelompok. Setiap kelompok direndam pada larutan teh hijau atau teh hitam selama 7 hari, kemudian di bleaching dan direndam kembali selama 7 hari. Perubahan warna diukur menggunakan colorimeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna p0,05 antara perubahan warna teh hijau dan teh hitam setelah bleaching. Dapat disimpulkan bahwa hidrogen peroksida 40 mempengaruhi perubahan warna resin komposit nanohibrida.

This study aims to analyze the influence of 40 hydrogen peroxide on color change of nanohybrid composite resins by tea solution. Twenty specimens, 6 mm in diameter and 2 mm thick were divided into two groups. Each group was immersed in green tea or black tea for 7 days, then bleached and re immersed for 7 days. The color change is measured using a colorimeter. The results showed that there were statistically significant differences p 0.05 between green tea and black tea after bleaching. It can be concluded that 40 Hidrogen Peroxide affects colous change of nanohybrid composite resin.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafidz Iftikhar Muhamad
"Latar Belakang: Resin komposit single-shade merupakan resin komposit yang dapat menghasilkan warna menyerupai berbagai shade gigi tanpa tambahan pigmen. Resin komposit single-shade tetap memiliki potensi perubahan warna saat terpapar zat pewarna. Teh hitam dan oolong memiliki kadar tanin yang dapat mempengaruhi stabilitas warna resin komposit. Maka, dilakukan pengujian perubahan warna resin komposit single-shade setelah perendaman dalam larutan teh hitam dan oolong. Tujuan: Mengetahui perbedaan perubahan warna antara resin komposit single-shade yang direndam dalam larutan teh hitam dan oolong. Metode: Spesimen resin komposit single-shade dan konvensional nanohybrid (n = 42) dibagi ke dalam 6 kelompok, kemudian direndam dalam larutan teh hitam dan oolong selama 24 jam/hari dalam waktu 7 hari. Pengukuran perubahan warna dilakukan dengan colorimeter. Hasil: Perendaman dalam larutan teh hitam menghasilkan perubahan warna yang tidak sesuai pada resin komposit single-shade. Terdapat perbedaan perubahan warna signifikan antara resin komposit konvensional dalam kedua larutan teh, serta antara resin komposit single-shade dalam kedua larutan teh (p < 0.05). Kesimpulan: Perendaman resin komposit dalam teh hitam atau oolong menyebabkan perubahan warna resin komposit konvensional dan single-shade. Teh hitam menyebabkan perubahan warna lebih besar dibandingkan teh oolong pada kedua jenis resin komposit.

Single-shade composite resin is a composite resin that produces various teeth shades without additional pigments. Single-shade composite resin still has its color change potential when exposed to colorants. Black and oolong tea possess tannin contents that influence composite resin’s color stability. Therefore, single-shade resin composite’s color change was evaluated after its immersion in black and oolong tea solutions. Objective: To determine color change difference of single-shade composite resin after its immersion in black and oolong tea solutions. Methods: Single-shade and conventional nanohybrid composite resin specimens (n = 42) were divided into 6 groups, then immersed in black and oolong tea solutions for 24 hours/day for 7 days. Color change measurements were taken with a colorimeter. Results: Immersion in black tea resulted in unacceptable color change in single-shade composite resin. Significant difference in color change was found between conventional composite resin immersed in black and oolong tea, and between single-shade composite resin immersed in black and oolong tea (p < 0.05). Conclusions: Black and oolong tea immersion causes color change in conventional and single-shade composite resins. Black tea causes larger color change compared to oolong tea in both composite resins."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erni
"Pewarna rambut alami menjadi pilihan untuk memperbaiki penampilan rambut karena tidak berbahaya dan tidak menimbulkan alergi. Salah satu pewarna alami yang digunakan adalah pacar kuku. Penggunaan pacar kuku sering dicampur dengan air seduhan teh hitam untuk meningkatkan intensitas warna yang dihasilkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas fisik dan efektivitas pewarnaan dari krim yang mengandung ekstrak pacar kuku dan ekstrak teh hitam. Dalam penelitian ini dibuat lima formulasi krim pewarna rambut yang masing-masing mengandung ekstrak pacar kuku 4%, ekstrak teh hitam 2% dan campuran kedua ekstrak yaitu pacar kuku 4% dengan teh hitam dengan variasi konsentrasi 0,5%, 1%, dan 2%.
Uji stabilitas krim dilakukan dengan pengamatan hasil cycling test, uji mekanik, dan penyimpanan pada suhu rendah (5°C±2°C), suhu kamar (27°C±2°C) dan suhu tinggi (40°C±2°C). Uji efektivitas pewarnaan antara lain intensitas warna dengan alat chromameter Minolta CR-300 dan ketahanan warna dengan penyimpanan di ruangan, penyinaran di bawah sinar matahari dan pencucian dengan sampo. Setiap formula menunjukkan kestabilan fisik selama 8 minggu, namun terjadi perubahan warna krim karena krim teroksidasi pada penyimpanan suhu kamar dan suhu tinggi. Formula campuran ekstrak pacar kuku 4% dan teh hitam dengan variasi konsentrasi 0,5%,1% dan 1% menghasilkan intensitas warna yang lebih kuat daripada formula ekstrak pacar kuku 4% . Setiap formula menghasilkan ketahanan warna selama 30 hari.

Natural hair colorants become the choice to improve hair performance because it is not harmful and non allergic. One of them is henna. Based on experience, the use of henna often mix with black tea for increasing the colour intensity from henna. The aim of this experiment is to know physical stability and coloring effectivity of combination of henna and black tea extract cream. In this experiment, five formulation were made: cream with 4% henna extract; cream with 2% black tea extract, cream with 4% henna extract combined with 0,5%, 1% and 2% of black tea extract.
The stability of cream formulations were tested by cycling test, centrifugal tested, and stored in low (4°C±2°C), room, and high (4°C±2°C) temperatures. The coloring effectivity in case of colour intensity was measured by chromameter Minolta CR-300 and in case of colour tenacity, the coloured hair was tested with three treatments : stored in room, sunlight exposed and shampoo washing. Each formulation shows the physical stability in 8 weeks, but changes in colour because of oxidation when stored in room and high temperatures. The combination of 4% henna extract with 0,5%, 1% and 1% black tea extract give the stronger colour intensity than 4% henna. Each formulation gives the colour tenacity in 30 days.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S1077
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library