Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Aprillya Sasanti
Abstrak :
ABSTRAK
Pada keadaan dimana konsumen makin sadar akan mutu, sedangkan dalam pasar persaingan semakin kompetitif, maka P.T. Bhumyamca Sekawan dituntut untuk dapat memberikan layanan yang memiliki standar mutu yang tinggi dengan harga yang tetap bersaing. Untuk peningkatan mutu diperlukan biaya, selain itu selama ini hasil dari peningkatan mutu dan dampak finansialnya sulit untuk diukur. Maka agar tindakan peningkatan mutu ini efektif perlu suatu metode yang dapat mendeteksi elemen apa yang perlu ditingkatkan. Baik metode Return On Quality maupun Cost Of Quality sama-sama dapat digunakan untuk menentukan tindakan perbaikan peningkatan mutu, karena itu dalam penelitian ini diselidiki apakah penerapan masing-masing metode memberikan hasil yg sama.

Dengan menggunakan metode COQ, aktivitas mutu yang dilakukan perusahaan dapat teridentifikasi menjadi elemen-elemen biaya mutu. Dari komposisi biaya mutu tersebut dapat dideteksi bahwa walaupun biaya pencegahannya tinggi, namun biaya kegagalan yang terjadi masih sangat besar, hal ini mengindikasikan bahwa kegiatan pencegahan yang dilakukan oleh perusahaan kurang efektif. Setelah dianalisa lebih jauh didapatkan bahwa sumber masalahnya adalah kurangnya pengetahuan dan ketrampilan dari para teknisi terutama pada departemen AC/Listrik sehingga mengakibatkan banyaknya pekerjaan perbaikan ulang (termasuk dalam kategori biaya kegagalan).

Dengan menggunakan metode ROQ melalui hasil kuesioner dan pengolahannya diperoleh 5 variabel yang dianggap penting oleh pelanggan yang perlu ditingkatkan. Dari 5 variabel tersebut didapat 31 alternatif komposisi tindakan perbaikan mutu. Melalui perhitungan-perhitungan yang dilakukan didapat bahwa alternatif 10, yaitu melakukan peningkatan pemberian bantuan pada pelanggan (var. 14) dan melakukan peningkatan kemudahan menghubungi customer service (var. 23) merupakan pilihan terbaik dengan ROQ tertinggi, yaitu 121%.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, disusunlah beberapa usulan langkah perbaikan yang dapat dilakukan perusahaan terhadap sistem layanan perusahaan serta peningkatan kualitas layanan terhadap pelanggan. Sedangkan penerapan dalam perusahaan tergantung pada situasi dan kondisi perusahaan serta keputusan manajemen yang berkaitan dengan ketersediaan dana yang dibutuhkan untuk masing-masing tindakan perbaikan yang dilakukan.
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novy Hariyadi
Abstrak :
ABSTRAK
Mutu adalah satu hal yang dituntut oleh pelanggan. Oleh karena itu mutu perlu ditekankan pada setiap produk. Mutu yang baik akan mampu membawa produk menembus pasar dan meningkatkan proit bagi perusahaan Dengan demikian mutu merupakan suatu kebijakan yang perlu dicapai secara tems menerus sesuai dengan tuntutan pelanggan yang terus berubah.

Oleh karena itu perusahaan perlu untuk memantau terus menerus dan meningkatkan mutunya. Untuk itu diperlukan adanya sarana informasi yang dapat digunakan untuk mengukur dan mempertimbangkan mutu yang ada sekarang dan masa-masa berikutnya. Biaya Mutu adalah salah satu sarana untuk memenuhi kebutuhan ini.

Dengan pengumpulan dan pelaporan Biaya Mutu diharapkan pihak managemen dapat mengambil kebijakan dan mengukur dengan lebih baik seberapa jauh keefektifan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mutunya itu.

Dalam tugas akhir ini akan diteliti dan dikumpulkan komponen-komponen Biaya Mutu yang ada dan dengan demikian akan terlihat komponen mana saja yang sangat berpengaruh dalam pembentukan Biaya Mum. Dari sini diharapkan menjadi titik awal dari perusahaan untuk dapat terus memantau dan memperbaiki mutunya Secara berkesinambungan.
1996
S36590
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Fitri R
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa perbedaan rata-rata biaya dan mutu layanan tindakan sectio dengan pola pembiayaan INA CBG’s dan fee for service di Rumah Sakit Islam Arafah Jambi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif crossectional dan pendekatan kualitatif. Metode pembayaran yang ideal adalah yang dapat mendorong pemberi layanan kesehatan mengendalikan biaya dan mutu layanan kesehatan. Pada penelitian ini didapatkan terdapat perbedaaan pada rata-rata biaya total layanan yang bermakna dengan metode pembiayaan INA CBG’s lebih rendah dengan tidak terdapat perbedaan mutu layanan. Disarankan kepada rumah sakit untuk mempunyai panduan klinis dalam pemberian layanan yang diberikan dan meningkatkan perbaikan dalam sistem rumah sakit (Corporate Governance) untuk dapat meningkatkan efisiensi dan mutu layanan rumah sakit.
ABSTRAK
This study aimed to analyze the differences in the average cost and quality measures sectio financing pattern CBG's INA and fee for service at the Arafah Hospital Jambi. Design research is a quantitative and qualitative approach. The ideal of payment method is expected to encourage health care providers to control the cost and quality of health services. From the results of research conducted at Arafah Hospital Jambi found that on average, the total cost of the services there are significant differences in the average cost of the financing method is more efficient INA CBG's no difference with the quality of service. The hospital should have of clinical guidelines in the provision of services provided in the hospital for each method of financing. It is recommended to hospitals to improve the hospital system fixes (Corporate Governance) to be able to improve the efficiency and quality of hospital services.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh Emil Oktopriandana S
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi manajemen risiko pada Proyek Strategis Nasional (PSN) studi kasus pada section station. Latar belakang penelitian ini dilakukan karena salah satu proyeknya mengalami kenaikan cost of price serta beberapa masalah lainnya terjadi karena kurang maksimalnya manajemen risiko. Penelitian ini menggunakan ISO 31000 karena proyek yang menjadi objek penelitian menggunakan kerangka tersebut sebagai pedoman dalam menjalankan proses manajemen risiko proyek sebagai analisis. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dan observasi, pengolahan dengan menerapkan metode kualitatif dan akan dijelaskan melalui analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa section station belum menerapkan manajemen risiko secara maksimal pada masing-masing lini. Hal ini terjadi karena manajemen risiko dan mitigasi pada section station hanya berfokus pada biaya dan tidak melibatkan mutu, waktu dan safety ......This study aims to evaluate risk management in the National Strategic Project (PSN) case study on the section station. The background of this research was due to one of the projects experienced an increasing cost of price and several other problems cause of the lack of optimal risk management. This study uses ISO 31000 because the project becoming the object of research uses the framework as a guidance in performing the project risk management process as an analysis. The data used in this study were obtained from interviews and observations, processing by applying qualitative methods and will be explained through descriptive analysis. The results of this study indicate that the section station has no implementation yet its risk management optimally in each line. It is cause of the risk management and mitigation of section stations only focuses on cost and not involving the quality, time, and safety.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilman Yusuf
Abstrak :
Keberadaan atap pada rumah ataupun bangunan lainnya sangat penting mengingat fungsinya untuk melindungi seluruh ruangan yang ada di bawahnya terhadap pengaruh cuaca (panas, hujan, angin). Saat ini di dunia konstruksi kita mengenal material rangka atap kayu, baja konvensional atau berat dan rangka atap baja ringan. Studi ini berusaha mencoba mengeksplorasi manfaat sistem rangka atap baja ringan dibandingkan dengan cara konvensional, terutama terhadap biaya pertama (initial cost) sehingga keuntungan dari sistem rangka baja ringan dengan kayu konvensional sudah tidak dibahas lagi. Perhitungan terhadap biaya pertama (initial cost) bukan merupakan biaya perhitungan - mutlak - dari beberapa studi kasus yang ada melainkan untuk mendapatkan - trend - khusus dari jenis rangka atap baja ringan mana yang memberikan kemungkinan biaya pertama (initial cost) pembuatannya mengimbangi atau bahkan lebih murah daripada rangka atap kayu. Metodologi penelitian yang dipakai penulis adalah dengan studi kasus, dengan membandingkan kedua sistem rangka atap dalam hal ini menggunakan software Pryda Roof untuk menghitung kebutuhan material dari masing masing jenis rangka atap yang diteliti. Dalam studi ini akan dibahas beberapa jenis bentuk rangka atap dan membandingkannya dari segi metode, biaya, mutu, waktu dan keamanan dari kedua sistem rangka atap ini. Berdasarkan hasil penelitian, secara keseluruhan rangka atap baja ringan pryda lebih unggul daripada rangka atap kayu konvensional tetapi dari segi biaya rangka atap pryda lebih mahal daripda rangka atap kayu konvensional.
Roof or other construction is really important since its function to protect the whole chambers under it from the weather (hot, rain, wind). Today, in a construction world we are familiar with timber roof construction, conventional heavy steel roof construction, and light-weight steel roof construction. This study is trying to explore the advantage of the light-weight roof construction system in comparison with the conventional one, concerning to the initial cost so the profit of the light-weight roof construction and the conventional one will not be discussed anymore. The calculation through the initial cost is not an absolute cost calculation from some case studies, but it's only the way to get the special trend which one of this light-weight roof construction that will present the possibility of the manufacture initial cost causes balance or cheaper than the timber roof construction. The research method uses the case study by comparing these two roof construction system and using the Pryda Roof software and SAP to calculate the needs of material of each roof construction concerned. In this study will be discussed some kind of roof construction system with the covering of the roof is ceramic roof-tile, and compared these two roof construction system to the cost, quality and time. These on the research, pryda light steel system is better than conventional timber roof but the cost is higger.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50532
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library