Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Surajudin
Abstrak :
Penelitian daun sirih hijau sebagai antibakteri penyakit mastitis sapi perah telah dilakukan. Penelitian bertujuan daun sirih dapat sebagai pengganti antibiotik terhadap penyakit mastitis. Sebanyak 144 sampel susu mastitis dikoleksi dari daerah peternakan dataran rendah 250 m dpl, menengah 450 m dpl dan tinggi 720 m dpl. Bakteri diidentifikasi, diisolasi dan diuji daya antibakteri menggunakan ekstrak daun sirih konsentrasi 6,25; 12,5; 25 dan 50 b/v secara in vitro. Hasil yang diperoleh menunjukkan efektivitas ekstrak daun sirih konsentrasi 50 dibandingkan antibiotika komersial Lactaclox adalah berturut-turut 63,94; 66,23 dan 80,89 di dataran rendah, menengah dan tinggi. Secara in vivo, ekstrak daun sirih signifikan dapat menurunkan jumlah bakteri P.
Research an antibacterial green betel leaf of dairy cow against mastitis diseases have carried out. The aims of the study to examine the ability of extract leaf medicinal plant against bacterial mastitis at dairy farm in three level of altitudes lower 250 m, moderate 450 m and high land 720 m. Four concentrations of extract leaf were 6.25 12.5 25 , and 50 b v which be done in vitro. The results revealed that the effectiveness extract leaf high at 50 compare to the commercial antibiotics were 63.94 66.23 and 80.89 at low, moderate and high altitude, respectively. Moreover, in vivo study was resulted significantly different P.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T46869
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Susilo Damarini
Abstrak :
Angka kejadian ruptur perineum pada primipara persalinan normal adalah
sekitar 88,9%. Piper crocatum extract atau ekstrak daun sirih merah dike-
tahui mempunyai kandungan kimia yang berefek antiseptik dan antibakteri.
Sebagian besar persalinan normal di Kota Bengkulu mengalami ruptur
spontan atau episiotomi. Dari 10 persalinan, ada 7 pasien yang mengalami
robekan perineum dan kering rata-rata dalam 7 hari, dengan perawatan
menggunakan iodin atau merendam/ cebok rebusan daun sirih. Tujuan
penelitian ini adalah menilai efektivitas penyembuhan luka perineum ibu
nifas dengan menggunakan daun sirih merah dan obat antiseptik. Metode
penelitian quasi eksperimental, populasi ibu pospartum dengan luka peri-
neum yang ditolong oleh bidan praktik mandiri. Sampel perlakuan 35 orang
dan kelompok kontrol 35 orang. Sampel diambil secara accidental sam-
pling. Waktu penelitian bulan Mei ? Agustus 2012 di Kota Bengkulu.
Variabel lainnya yaitu status kesehatan, obat antibiotik dan status gizi.
Analisis menggunakan uji Mann _ Whitney Test. Hasil penelitian menun-
jukkan bahwa rata-rata lama penyembuhan luka perineum menggunakan
infusum sirih merah adalah 2 _ 3 hari sedangkan pada kelompok obat
antiseptik rata-rata lama penyembuhan 5 ? 6 hari, artinya bahwa daun
sirih merah lebih efektif dibandingkan dengan iodine dalam perawatan luka
perineum pada masa pospartum.
The incidence of perineal rupture in primiparous normal deliveries is 88.9%.
Piper crocatum Extract or red betel leaf extract are known contained anti-
septic and antibacterial effect. Mostly normal deliveries in Bengkulu City
experienced spontaneous rupture or episiotomy. From 10 births, 7 patients
experienced perineal laceration and were dry in 7 days by treatment using
iodine or soak/ wiping with betel leaf decoction. The aim of this study was
to determine the effectiveness of red betel leaf in healing perineal wound of
postpartum mother in Independent Practice Midwife in Bengkulu City 2013.
The method of this study was quasi-experimental. The population was
mothers with postpartum perineal wounds who attended by independent
midwive practice. 35 sample as treatment group and 35 people as control
group. Sample was taken by accidental samplingthis study doing at month
May ? August 2012 in The Bengkulu City. Other variables are health status,
antibiotics and nutritional status. Analysis using the Mann _ Whitney Test.
The result of this study showed that the avarage length of perineal wound
healing using infusum of red betel leaf was 2 _ 3 days, while in group
iodine was 5 _ 6 days, meaning that red betel leaf is more effective com-
pared with iodine in wound care in the puerperium.
Jurusan Kebidanan Polteknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bengkulu, 2013
PDF
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Muthoharrah
Abstrak :
Daun sirih (Piper betle L) memiliki kandungan kavikol yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acne sebagai salah satu bakteri yang berperan dalam patogenesis jerawat. Meskipun bukan merupakan penyakit serius yang mengancam kesehatan, tetapi dapat membuat penderita merasa tidak nyaman. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan terhadap penelitian sebelumnya yang memformulasikan gel niosom yang mengandung minyak atsiri daun sirih. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa sediaan gel niosom minyak atsiri daun sirih dapat berpenetrasi dibandingkan dengan gel minyak atsiri daun sirih tanpa niosom. Dan sediaan ini diharapkan memiliki stabilitas yang baik. Dalam penelitian ini, gel niosom minyak atsiri daun sirih dan gel minyak atsiri diuji secara transdermal menggunakan sel difusi Franz. Uji penetrasi dilakukan selama 8 jam dan kadar kavikol yang terpenetrasi diukur dengan metode KCKT. Jumlah kavikol pada gel niosom minyak atsiri sirih yang terpenetrasi pada jam ke 8 adalah 129,504µg/cm ± 4,63. Gel minyak atsiri daun sirih tanpa niosom tidak dapat terpenetrasi. Gel yang dibuat dari minyak atsiri daun sirih dengan atau tanpa niosom dalam penelitian ini memiliki stabilitas fisik yang baik selama 12 minggu.
......
Betel leaf (Piper betle L) contains cavichol that has antibacterial activity against Propionibacterium acne as one of the bacteria that play a role in the pathogenesis of acne. Although not a serious disease that threatens health, but can make people feel uncomfortable. This study is a follow-up study of previous research formulating niosome gel containing essential of betel leaf. The purpose of this study was to prove that the gel preparation of niosom of betel leaf oil can penetrate compared with the gel of betel leaf oil without niosome. And this preparation is expected to have good stability. In this study, niosome gel essential oils of betel leaf and essential oil gel were tested transdermally using Franz diffusion cells. The penetration test was carried out for 8 hours and the penetrated cavasol level was measured by the HPLC method. The amount of cavichol on niosome gel of volatile oil of betel which penetrated at 8 o'clock is 129,504?g / cm ± 4,63. The essential oil gel of betel leaf without niosomes can not be penetrated. Gel made from the essential oil of betel leaves with or without niosomes in this study had good physical stability for 12 weeks.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Putri Syifa Humaira
Abstrak :
Salah satu masalah kesehatan yang sering dikeluhkan oleh lansia adalah sakit gigi. Gigi merupakan salah satu bagian dalam rongga mulut. Proses penuaan pada lansia mempengaruhi perubahan fungsional pada rongga mulut. Masalah keperawatan yang menggambarkan penurunan kesehatan rongga mulut yaitu kerusakan gigi. Salah satu intervensi keperawatan untuk megatasi masalah kerusakan gigi pada lansia kelolaan adalah Program Perawatan Kesehatan Mulut dengan pasta gigi dan obat kumur yang mengandung ekstrak daun sirih. Program Kesehatan Mulut dilakukan dua kali dalam enam hari selama lima minggu. Tujuan dari penulisan ini yaitu memaparkan hasil asuhan keperawatan pada lansia kelolaan di PSTW Budi Mulia 1 Cipayung, DKI Jakarta dengan instrumen evaluasi berupa OHAT Oral Health Assessment Tools dan OHIP-14 Oral Health Impact Profile-14 . Hasil yang didapatkan menunjukan bahwa klien mengalami penurunan skor OHAT dan OHIP-14 dalam beberapa komponen penilaian. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan status kesehatan mulut lansia. Program Perawatan Kesehatan Mulut dilakukan selama 5 minggu 30 hari dengan durasi 15-20 menit tiap harinya untuk meningkatkan status kesehatan mulut klien
One of common health problems that often complained by the elderly is toothache. Teeth are a part of the oral cavity. The aging process in the elderly affects functional changes in the oral cavity. Nursing problem that describe oral health derivation is impaired dentition. One of the nursing interventions which adress to the problem of impaired dentition in elderly is the Oral Health Care Program with toothpaste and mouthwash contained of betel leaf extract. Oral Health Care Program is done twice a day in six days for five weeks. The purpose of this research is to describe the results of nursing intervention in the elderly at PSTW Budi Mulia 1 Cipayung, DKI Jakarta with evaluation instruments in the form of OHAT Oral Health Assessment Tools and OHIP-14 Oral Health Impact Profile-14 . The result shows a derivation in OHAT and OHIP-14 scores for some assessment components. It indicates there is an improvement in oral health status. Oral Health Care Program is conducted for 5 weeks 30 days with a duration of 15-20 minutes each day to improve the client rsquo;s oral health status
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library