Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Hengky Herlambang
Abstrak :
ABSTRAK
Adanya peraturan pemerintah dan perundangan (Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 382/Kp/XII/77 dan UU No. 6 tahun 1968 ) yang menghimbau produsen untuk tidak menjual baik barang hasil produksinya maupun barang impor secara langsung kepada masyarakat, menyebabkan perusahaan atau produsen menggunakan saluran distribusi dalam menyalurkan produknya. Akibat adanya kebijaksanaan pemerintah ini, maka P.T. Aloe Vera sebagai agen tunggal dari produk-produk Forever Living Products Inc., dalam menyalurkan produknya kepada masyarakat dianjurkan menggunakan saluran distribusi yang ada. Saluran distribusi yang digunakan oleh P.T. Aloe Vera adalah saluran distribusi satu tingkat, yaitu pengecer. Digunakannya pengecer sebagai penyalur oleh P.T. Aloe Vera, karena pengecer ini mampu mencapai pemakai akhir. Dalam hal ini pemakai akhir atau konsumen dari produkproduk yang dipasarkan oleh P.T. Aloe Vera adalah konsumen rumah tangga atau perorangan. Fasilitas yang diberikan oleh P.T. Aloe Vera kepada pengecernya adalah jaminan untuk dapat melakukan penukaran bagi produk yang rusak, mendapatkan bonus dan keringanan pembelian dalam bentuk penundaan jangka waktu pembelian. P.T. Aloe Vera dalam mengevaluasi pengecernya dengan cara membandingkan kuota penjualan yang diberikan dengan bonus dari pengecer yang bersangkutan. Pengecer dari P.T. Aloe Vera terdiri dari orang-orang yang mempunyai pekerjaan tetap, orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap dan orang-orang yang sama sekali tidak mempunyai pekerjaan. Dengan digunakannya pengecer untuk menyalurkan produk-produknya kepada masyarakat, ternyata terjadi peningkatan tingkat penjualan, dimana hal ini dapat dilihat dari data mengenai kenaikan tingkat penjualan P.T. Aloe Vera. Dari hasil penelitian yang dilakukan ternyata penggunaan pengecer sebagai saluran distribusi ini sangat mempengaruhi tingkat kenaikan penjualan P.T. Aloe Vera, dimana melalui penghitungan regresi hubungan antara jumlah pengecer dengan kenaikan penjualan diperoleh angka koefisien regresi sebesar 0,78. Angka ini menunjukkan bahwa jumlah pengecer memberi pengaruh kuat positif terhadap tingkat penjualan P.T. Aloe Vera. Dan prediksi yang dilakukan untuk jangka pendek ternyata hasil penjualan yang sebenarnya melebihi hasil prediksi tersebut. Dengan demikian hal ini berarti bahwa kenaikan dalam jumlah pengecer akan mengakibatkan kenaikan tingkat penjualan dan begitu pula sebaliknya.
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
King, M. H.
London: Oxford University Press, 1978
613.2 KIN n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Caecilia Titin Retnani
Abstrak :
Pola makan tidak sehat pada anak usia sekolah dasar menjadi perhatian saat ini. Perubahan pola pada siswa yang terjadi seperti konsumsi makanan dan minuman manis, serta makanan cepat saji. Dampak masalah pola makan yaitu perubahan status nutrisi pada siswa. Tujuan dari penulisan adalah mengetahui hasil penerapan kegiatan Siswa Aksi Bergizi (SIAB) pada sekolah di kelurahan Jatijajar. Metode kegiatan yang dilakukan dengan pendekatan asuhan keperawatan. Populasi pada pelaksanaan inovasi SIAB yaitu anak usia sekolah dasar kelas empat dan lima di wilayah Kelurahan Jatijajar, Kota Depok. Jumlah sampel yang digunakan dalam kegiatan ini sebanyak 78 siswa. Hasil intervensi pada kelompok siswa tingkat pengetahuan baik 6.4% menjadi 10.3%, pola makan sehat 3.8% menjadi 19.2%. Inovasi SIAB dapat memberikan perubahan pada pengetahuan, pola makan siswa. Pelaksanaan SIAB diintegrasi dengan program UKS di sekolah dan Puskesmas. ......Unhealthy eating patterns in elementary school-age children are a concern at this time. Changes in student patterns that occur such as consumption of sweet foods and drinks, as well as fast food. The impact of dietary problems is a change in nutritional status of students. The purpose of writing is to find out the result of the application of the SIAB activities at school. The method of activities carried out with a nursing care approach. The population in the implementation of the SIAB innovation is elementary school-age children in grades four and five in the Jatijajar Village, Depok City. The number of sample used in this activity were 78 students. The results of the SIAB innovation intervention in nursing care in the families, namely the level of independence of four as many as seven families. The results of the intervention on the community level of good knowledge 6.4% to 10.3%, healthy diet 3.8% to 19.2%. SIAB innovation can provide changes in knowledge, student eating patterns. SIAB innovation implementation is integrated with the UKS program in school and Puskesmas.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Zahraini
Abstrak :
Nutrition become an important part that affect the quality of life. Malnutrition have a direct impact on growth disorders and immune system especially during the first two years of a child's life, and malnutrition in the long run effect on productivity in adulthood. This study aims to determine the minimum cost diet in the nutritional status of children 12-23 months in the north coast of Brebes District. The study design was cross sectional by processing the primary data are taken in five sub-district in May 2012 with a sample of as many as 296 samples. The results showed that more serious nutritional problems lead to stunting problems (47.9%) and underweight (37.4%). The results of bivariate analysis showed an association between energy and protein intake with nutritional status (length for age); energy intake, protein, carbohydrates, fats, and the diversity of foods with nutritional status (weight for age); gender, caregiver knowledge, energy intake, protein, carbohydrates, fats, food diversity and the minimum cost of a nutritious diet with nutritional status (weightfor length). Multivariate analysis of protein intake as a dominant factor related to the problem of stunting and underweight, and energy intake as the dominant factor associated with the problem of wasting in children 12-23 months. The results suggest that increased knowledge of the caregiver in terms of feeding through various channels of information is absolutely necessary.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T40784
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library