Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitri Anggraini Pradityaningsih
"Berat badan lebih (BB Lebih) saat ini menjadi permasalahan umum di masyarakat yang dapat meningkatkan morbiditas anak ketika dewasa. Diperlukan identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kondisi BB lebih ini. Tujuan penelitian ini untuk menurunkan proporsi BB lebih pada anak usia sekolah dasar. Desain yang digunakan adalah studi potong lintang (cross-sectional). Sampel yang digunakan sebanyak 288 siswa yang berasal dari SDN Duren Sawit 08 Pagi, Jakarta Timur. Data diambil dengan melakukan pengukuran antropometri dan pembagian kuesioner kepada sampel penelitian. Dari penelitian, didapatkan hasil sebanyak 25,7% responden mengalami berat badan berlebih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor gaya hidup, yakni lama menonton televisi, lama waktu tidur, lama bermain games atau komputer, serta kegiatan di luar sekolah tidak berhubungan dengan kejadian berat badan lebih pada anak usia sekolah dasar di DKI Jakarta. Sementara ti, faktor akses dari sekolah berhubungan dengan kejadian berat badan lebih pada anak usia sekolah dasar di DKI Jakarta (p < 0,05).

Overweight nowadays is a common problem in the community that can increase child morbidity. Thus, identification of the factors that affect this condition is needed. The purpose of this study is to decrease proportion of child`s overweight and obesity. The study design is cross-sectional. The samples were 288 students which taken from SDN Duren Sawit 08 Pagi, Jakarta Timur. Data was obtained by doing anthropometric measurements and distributing questionnaire to the samples. This study found that 25,7% respondence are overweight. This study shows that lifestyle factor, which is tv watching, nighttime sleep duration, playing games or computer, and physical activity is not related to overweight in school-aged children. Otherwise, access to school has significant difference with overweight in school-aged children in DKI Jakarta (p >0,05)."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Sukmawardhani
"Berat badan lebih dan obesitas permasalahan yang meningkat pada pekerja. Salah satu faktor yang dianggap berhubungan adalah kerja gilir.
Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol. Populasi penelitian adalah pekerja wanita di pabrik sepatu di Jawa Barat. Subyek dengan IMT ≥ 23 disebut kelompok kasus dan subyek dengan IMT < 22,9 disebut kelompok kontrol. Data yang dikumpulkan adalah demografi, status gizi, asupan kalori, pola makan, aktivitas fisik, masa kerja dan pola kerja gilir. Pengumpulan data dilakukan menggunakan alat ukur (timbangan berat badan dan pita pengukur) serta wawancara menggunakan kuesioner.
Dari 490 sampel, subyek yang kerja gilir (shift) sebanyak 201 orang. Sejumlah 51,7% dari yang bekerja gilir memiliki berat badan lebih/obesitas. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara kerja gilir dengan berat badan lebih/obesitas. Pada analisis multivariat didapatkan bahwa subyek yang berusia lebih dari 30 tahun, menikah, memiliki riwayat berat badan lebih dalam keluarga, asupan kalori lebih, serta kebiasaan konsumsi karbohidrat dan protein yang sering dalam enam bulan terakhir memberikan pengaruh terhadap berat badan lebih/obesitas.
Kerja gilir bukan merupakan faktor risiko terhadap berat badan lebih/obesitas. Usia, status pernikahan, riwayat berat badan dalam keluarga, asupan kalori, kebiasaan konsumsi karbohidrat dan protein, merupakan risiko untuk terjadinya obesitas pada pekerja wanita di pabrik sepatu.

Overweight and obesity are increasing in worker. Being overweight and obesity leads to degenerative diseases which effect on absenteeism and employees? productivity.
The design of this study is case control. Population of research is female workers in shoes manufacturer. Subject with BMI ≥ 23 grouped as case and subject with BMI <22.9 grouped as control. Data are demography data, nutrition status, calorie intake, feeding habit, physical activities, work period, and work pattern. Data collected by using measurement tools (body weight and height measurement) and questionnaire.
From 490 samples, 201 people work in shift. 51.7% from them are overweight/obese. Shift work is not the risk factor of overweight/obese. Multivariate analysis found that subjects more than 30 year old, married, with family obesity history, high calorie intake, and high carbohydrate and protein consumption habit in the past six months related to overweight/obese.
Shift work has no significant relation with overweight/obese. Age, marriage status, history of overweight in the family, calorie intake, carbohydrates and protein consumption are the risk of overweight/obesity on female worker in shoes manufacturer.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nusaibah Nadia Juliafina
"Berat badan lebih dan obesitas merupakan permasalahan kesehatan yang terus menerus meningkat prevalensinya dan tidak hanya terjadi pada orang dewasa melainkan juga pada anak-anak, terutama di daerah perkotaan. Bahaya komplikasi morbiditas dari berat badan lebih dan obesitas pada anak-anak yang mengkhawatirkan meningkatkan kesadaran untuk menemukan faktor-faktor risikonya agar dapat menjadi dasar upaya pencegahan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan faktor kebiasaan makan dengan kejadian berat badan lebih dan obesitas pada anak.
Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dan metode stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan pada Januari 2013 dengan total jumlah sampel 288 siswa yaitu 48 orang siswa dari masing-masing kelas 1-6 SDN Duren Sawit 08 Pagi Jakarta. Metode pengumpulan data untuk menilai status nutrisi berat badan lebih dan tidak lebih melalui penghitungan indeks masa tubuh (IMT) dari data antropometri dan data kebiasaan makan melalui kuesioner yang diisi oleh orang tua siswa. Data kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa proporsi subjek dengan berat badan lebih adalah 74 orang (25,7 %). Kelompok subjek dengan kebiasaan memakan jenis makanan vegetarian dari kategori makanan sehat, jenis sayuran hijau dari kategori makanan tradisional, jenis keripik dari kategori snack, dan jenis makanan siap saji dari kategori junk food menunjukkan adanya perbedaan proporsi berat badan lebih yang bermakna secara statistik.

Overweight and obesity are the health problems that keeps raising on prevalence and they occur not only in adults but also in children, especially in big cities. The danger of the morbid complications is alarming that it raise an awareness to discover the risk factors to be a basis for prevention. This study aimed to understand the association between eating behaviour and the proportion of overweight and obesity in children.
The study used a cross-sectional design and stratified random sampling method. Data collection was done in January 2013 with a total sample of 288 elementary school students which consist of 48 students from each class from grade 1-6 of SDN Duren Sawit 08 Pagi Jakarta. The method used to collect data to assess the subjects? nutritional status of overweight or not overweight was by calculating body mass index (BMI) from antropometric data and eating behaviour data from a questionnaire filled by the parents. The data was then analyzed with chi-square test.
The result of this study found out that the proportion of subjects with overweight is 74 students (25,7 %). Subject groups with the habit of eating vegetarian food from healthy food category, green vegetables from traditional food category, chips from snack category, and take away from junk food category shows a statistically significant different overweight proportion.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tania Savitri
"Berat badan (BB) lebih pada anak adalah penyakit metabolik yang memengaruhi morbiditas saat dewasa. Maka, diperlukan tindakan preventif. Penelitian bertujuan mengurangi proporsi BB lebih anak usia sekolah. Desain penelitian adalah studi potong-lintang. Data didapatkan dengan mengukur tinggi dan berat badan 288 siswa sesuai kriteria dan membagikan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan responden terbanyak bergizi tidak berlebih (74,3%), berberat lahir normal (89,9%), terlahir prematur (70,1%), dan tidak memiliki riwayat asma (92,4%) maupun alergi (93,1%). Uji Chi-Square tidak berbeda bermakna antara riwayat kelahiran dan penyakit dengan BB lebih(p>0,001). Disimpulkan bahwa BB lebih anak usia sekolah tidak berhubungan riwayat kelahiran maupun penyakit.

Children overweight is metabolic disease which affects the development of adulthood morbidity. Thus, preventive measure is needed. The study objective is to decrease prevalence of overweight in school-age children. The study design is cross-sectional. Data was obtained by measuring 288 students’ height and weight meeting the criteria and by spreading questionnaire. The results show most respondence are not overnutritioned(74,3%), have normal birth weight(89,9%), were born preterm(70,1%), and have no asthma(92,4%) nor allergy(93,1%). Chi-Square test shows no significant difference between birth and disease history and children overweight(p>0,001). In conclusion, overweight in school-age children has no association with birth nor disease history."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library