Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kautsar Irnando
"ABSTRAK
Film Devil Wears Prada dipercaya sebagai film yang mempengaruhi wanita dalam merubah cara memimpin karena sang tokoh utama: Miranda Priestly. Namun, hal itu tidak sepenuhnya benar terhadap wanita Indonesia. Dalam penelitian kali ini , kuisioner dibagikan kepada 15 polisi wanita Divisi Hubungan Masyarakat Polri dan hasil dari jawaban mereka dianalisis menggunakan teori komunikasi masa dari McQuil. Partisipanari dari penelitian memberikan jawaban yang berbeda ndash; beda sesuai dengan alas an mereka masing ndash; masing. Hasil dari kuisoner yang telah dianalisis menunjukkan bahwa film Devil Wears Prada tidak mempengaruhi wanita Indonesia dalam merubah cara memimpin karena kita memiliki aspek yang bebeda kehidupan dengan orang-orang di benua lain yang menganggap bahwa film ini memberi pengaruh besar.

ABSTRACT
The movie, Devil Wears Prada, was belief as an influencing movie for women in changing their leadership style because of the main character Miranda Priestly. However, the thought might not be true for women in Indonesia. Questionnaires were given to 15 member of INP and the results were analyzed by using McQuill mass communication theory. There are different thought from the participants toward the movie due to their own reason. The result from the questionnaires shows that the movie is not influencing for Indonesian women because of different variables that we share from those who live overseas."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Ramadhani
"ABSTRAK
Representasi perempuan dalam musik pop merupakan topik penting dalam perbincangan para feminis. Saat kebanyakan perempuan digambarkan sebagai korban atau objek dari dominasi pria, teori "kepekaan posfeminsme" dari Gill (2007) justru berfokus pada pemberdayaan perempuan dengan melihat keputusan individual perempuan dan pergeseran dari posisi subjek-objek diantara perempuan dan laki-laki dalam media. Lana Del Rey adalah salah satu penyanyi wanita kontroversial, dan lagunya yang berjudul Burning Desire telah mendukung teori ini. Demi mengaitkan teori dan realita dalam kehidupan perempuan, penelitian ini bermaksud untuk melihat bagaimana para pendengar wanita menilai penggambaran perempuan dan menanggapi kepekaan posfeminisme dalam lagu Burning Desire melalui diskusi kelompok. Diskusi kemudian dianalisa menggunakan teori pembentukan-pembongkaran (Hall, 1980) yang menunjukkan bahwa sebagian besar pendengar wanita cenderung melihat sosok perempuan sebagai pihak yang tertindas dan menyangkal kepekaan posfeminsme dalam lagu tersebut karena lagu itu sendiri mengandung suatu ambivalensi. Meskipun demikian, mereka tetap tidak mengesampingkan pesan utama dari lagu yang mengedepankan agen, pilihan, dan kesenangan perempuan."
2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library