Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Aziz
Abstrak :
Sebagai sebuah institusi keuangan, perbankan syariah tentunya memiliki kemungkinan terjadinya permasalahan yang berdampak terhadap penurunan solvabilitas. Munculnya permasalahan pada perbankan syariah tersebut tentunya membutuhkan wewenang dari otoritas keuangan. Salah otoritas yang memiliki kewenangan tersebut adalah Lembaga Penjamin Simpanan melalui pelaksanaan fungsi resolusi bank. Fungsi resolusi tersebut dilakukan dengan penanganan dan penyelesaian permasalahan solvabilitas Bank (bank bermasalah) yang salah satu opsinya adalah pengalihan aset dan kewajiban. Opsi tersebut dapat disebut juga sebagai metode purchase and assumption (P&A). Opsi resolusi metode P&A adalah mengalihkan aset dan kewajiban dari bank bermasalah kepada calon Bank Penerima (Assuming Bank). Dalam hal terdapat bank syariah yang mengalami permasalahan solvabilitas tentunya perlu dilakukan pengukuran terhadap bank syariah lain yang berpotensi menjadi calon Bank Penerima. Pengukuran tersebut menggunakan metode kuantitatif dalam bentuk balance sheet implementation (simulasi) untuk mengetahui dampak dari pengalihan aset dan kewajiban terhadap permodalan dan likuiditas calon Bank Penerima. Selain mekanisme simulasi dilakukan juga metode kualitatif melalui in depth interview untuk memperoleh gambaran besar yang menjadi perhatian dalam proses resolusi bank syariah. Berdasarkan hasil analisis, proses resolusi bank syariah dengan menggunakan opsi P&A dapat dilakukan pada bank bermasalah dengan ukuran aset menengah-kecil dengan Bank Penerima berada pada level aset yang lebih besar. Hal ini sejalan dengan semakin besar permasalahan bank maka akan semakin memerlukan pelaksanaan resolusi yang semakin kompleks. ......As a financial institution, Islamic banking certainly has the possibility of problems occurring which will reduce solvency. The emergence of problems in Islamic banking certainly requires authority from the financial authority. One of the authorities that has this authority is the Indonesia Deposit Insurance Corporation through the implementation of the bank's resolution function. The resolution function is carried out by handling and solving bank solvency problems (problem banks), one of the options is the transfer of assets and liabilities. This option can also be referred to as the purchase and assumption (P&A) method. The resolution option for the P&A method is to transfer the assets and liabilities of the troubled bank to the prospective Assuming Bank. In the event that there are Islamic banks experiencing solvency problems, it is necessary to measure other Islamic banks that have the potential to become candidates for Assuming Banks. This measurement uses a quantitative method in the form of a balance sheet implementation (simulation) to determine the impact of the transfer of assets and liabilities on the capital and liquidity of the prospective Assuming Bank. In addition to the simulation mechanism, qualitative methods are also carried out through in-depth interviews to obtain a big picture of the concerns in the resolution process for Islamic banks. Based on the results of the analysis, the resolution process for Islamic banks using the P&A option can be carried out for troubled banks with medium-small asset sizes with Assuming Banks at a higher asset level. This is in line with the bigger the bank's problems, the more it will require the implementation of increasingly complex resolutions.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noviar Armien
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk menganalisis uji penurunan nilai yang dilakukan di industri minyak dan gas bumi. Penelitian ini merupakan analisis studi kasus pada PT Medco Energi Internasional, Tbk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aset minyak dan gas bumi serta aset eksplorasi dan evaluasi mengalami penurunan nilai paling besar, termasuk aset yang ada di UPK Tarakan. Dalam perhitungan uji penurunan nilai, ICP sangat mempengaruhi nilai terpulihkan aset. Uji penurunan nilai dihitung dengan metode bagi hasil dan selisihnya diakui sebagai rugi penurunan nilai aset minyak dan gas bumi. Pengungkapan penurunan nilai aset lebih diprioritaskan untuk aset minyak dan gas bumi serta aset eksplorasi dan evaluasi.
This study analyses impairment test performed in oil and gas industry. This is a case study at PT Medco Energi Internasional, Tbk. The result shows oil and gas properties and exploration and evaluation asset is the biggest impaired asset, including assets in CGU Tarakan. In impairment test calculation, ICP strongly affects the recoverable amount of asset. Impairment test is calculated using production sharing method and the difference is recognized as loss on impairment of oil and gas properties. Disclosure of impairment is prioritized for oil and gas properties and exploration and evaluation asset.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ken Feren Elana
Abstrak :
ABSTRAK
Pergeseran menuju globalisai memperkenalkan dimensi baru yang lebih dalam dan kompleks terhadap pemahaman manusia. Manajer sekarang dihadapkan pada urgensi pelatihan dan kesadaran lintas budaya. Dengan menggunakan pendekatan yang lebih intensif dalam memahami perbedaan pandangan budaya, tugas ini akan menjelaskan menggunakan benturan lintas budaya dalam kehidupan nyata yang berbasis dari pengalaman penulis sendiri bagaimana budaya dapat menciptakan kesalahpahaman melalui asumsi/persepsi. Laporan ini juga didukung oleh pengetahuan budaya yang mendalam yang telah dipelajari dalam kelas, termasuk jurnal serta publikasi yang telah disahkan.
ABSTRACT
The shift towards a more globalised environment introduces a deeper and more complex dimension of the human approach. Managers are now faced with the urgency of cross cultural training and awareness. By using a micro approach in understanding the differences in cultural views, this assignment will explain using real life cross-cultural clash incident-based from the writer`s own experience how culture can create misunderstandings through perceived assumption. This report is also supported by in-depth cultural knowledge learned throughout the course and suggested peer-reviewed journals and publications.

2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Larissa Rucita
Abstrak :
Penulisan karya akhir ini membahas asumsi mortalita yang digunakan dalam perhitungan premi produk asuransi jiwa mikro bersama, Si Peci. Dalam menentukan premi untuk Si Peci, asumsi mortalita yang digunakan adalah Tabel Mortalita Indonesia 2011. Pada karya akhir ini, dilakukan perbandingan hasil perhitungan premi Si Peci menggunakan asumsi mortalita Tabel Mortalita Indonesia 2011 dengan tingkat mortalita yang berbeda-beda, yakni tingkat mortalita yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik, tingkat mortalita Indonesia berdasarkan U.S. Central Intelligence Agency, Angka Kematian Kasar Indonesia berdasarkan The World Bank, serta tingkat mortalita berdasarkan The Comissioner's Standard Ordinary 2001 (CSO 2001) Mortality Table untuk tertanggung dengan risiko Super Preferred (non-smoker), Preferred (non-smoker dan smoker), dan Residual Standard (non-smoker dan smoker). Selain itu, diamati pula tren penjualan, profil kepesertaan, dan pola klaim yang terjadi atas produk asuransi mikro Si Peci. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa asumsi mortalita yang saat ini digunakan untuk perhitungan premi produk asuransi mikro Si Peci kurang sesuai dengan kondisi sebenarnya. ......This thesis discuss about the mortality assumption used in premium calculation of life micro insurance product sold through consortium, named Si Peci. Premium calculation of Si Peci uses Tabel Mortalita Indonesia 2011 that constructed based on the analysis of individual mortality rate from several insurance companies in Indonesia. On this final assessment, the result of Si Peci premium calculation using mortality assumption mentioned above, is compared to the result of premium calculation with some other mortality assumptions, that are mortality rate of Indonesia according to Badan Pusat Statistik, mortality rate of Indonesia according to U.S. Central Intelligence Agency, Indonesia Death Crude Rate according to The World Bank, and mortality rate based on The Comissioner?s Standard Ordinary 2001 (CSO 2001) Mortality Table for Super Preferred (nonsmoker), Preferred (non-smoker and smoker), also Residual Standard (nonsmoker dan smoker). Moreover, sales figure, participation profile, and claim pattern of Si Peci are examined. Result of this observation show that the mortality assumption used is less appropriate for the current condition.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tsubasa Sakai
Abstrak :
Anthropocene merupakan sebuah emerging issue yang berkembang sejak tahun 2000-an. Anthropocene sendiri didefinisikan sebagai sebuah era di mana manusia memiliki dampak yang signifikan dalam dunia secara global. Konsep ini penting untuk dikaji lebih jauh, karena anthropocene mendorong kemunculan pemikiran-pemikiran baru yang sesuai dengan situasi dunia saat ini. Tulisan ini akan membahas lebih jauh mengenai bagaimana perspektif ilmu HI terhadap anthropocene. Terdapat tiga poin utama yang akan dikaji lebih lanjut, pertama, tulisan ini melihat bahwa pemikiran HI mengenai anthropocene masih didominasi oleh pemikiran-pemikiran keamanan dalam HI. Sedangkan, pemikiran HI lainnya seperti ekonomi dan politik juga penting untuk melihat anthropocene dan kaitannya dengan konsep seperti globalisasi, kapitalisme, dan kerjasama internasional dalam era ini. Kedua, tulisan ini juga melihat bahwa pemikiran mengenai anthropocene sendiri memunculkan berbagai kritik bagi ilmu HI seperti kritik terhadap asumsi dasar, paradigma, dan cara pandang HI terhadap dunia. Ketiga, anthropocene juga dapat dilihat dari dimensi politik dalam HI. Melalui perspektif ini, anthropocene dilihat sebagai sebuah fenomena politik global yang memiliki berbagai implikasi terhadap politik internasional. Sebagai kesimpulan, anthropocene merupakan sebuah konsep yang telah menjadi bagian dalam ilmu HI karena terdapat relevansi antara keduanya. Meskipun begitu, pembahasan mengenai kajian anthropocene dalam ilmu HI masih relatif terbatas dan masih didominasi oleh pemikiran keamanan dalam HI. ...... Anthropocene is an emerging issue which has been developed since 2000s. It is defined as an era where humans have significant impacts in the world globally. This concept is important to be reviewed further because anthropocene encourage new ideas that are compatible with the current world situation. This paper examine how IR rsquo s perspective to the anthropocene. There are three main points that are being examined, first, it sees that IR rsquo s perspective of anthropocene is dominated by security thinking in IR. Whereas, another IR thinking such as political economy, is also important to see anthropocene and its relation to concepts such as globalization, capitalism, and international cooperation in this era. Second, this paper also sees that the anthropocene itself emerge various criticisms for IR such as criticism of IR rsquo s core assumptions, paradigms, and IR rsquo s views to the world. Third, anthropocene is also seen from the political dimension of IR. Through this perspective, anthropocene is seen as global political phenomenon that has various implications for international politics. In conclusion, anthropocene is a concept that has become part of IR because of its relevance between the two. Nevertheless, the discussion of anthropocene in the IR is still relatively limited and still dominated by the security thinking in IR.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Joko Pramono
Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan Direktorat Penelitian dan Pengembangan, 2018
340 JTKAKN 4:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Ilmiawan
Abstrak :
Teknologi Full Duplex merupakan teknologi yang saat ini sedang berkembang karena mampu untuk meningkatkan transfer rate dan mendapatkan efisiensi spektral yang tinggi. Teknologi Full Duplex memungkinkan untuk menggunakan pita frekuensi yang sama untuk melakukan pengiriman sinyal informasi dan penerimaan sinyal informasi dalam waktu yang bersamaan, namun mode ini memiliki permasalahan yaitu, adanya self-interference antara antena pengirim dan penerima, yang mengakibatkan sinyal yang diterima pada antena penerima tidak hanya sinyal informasi dari sumber namun juga sinyal pengganggu yang berasal dari antena pengirim self-interference. Pada tugas akhir ini, saya menganalisa Probabilitas Sukses jaringan Full-Duplex dimana pada infrastruktur jaringan Full-Duplex disertakan relai. Relai disini berfungsi sebagai penguat sinyal, guna meminimalisir efek dari self-interference. Langkah awal penulis adalah memodelkan jaringan FullDuplex Relaying beserta dengan parameter-parameter yang mempengaruhinya. Kemudian memformulakan parameter tersebut ke dalam persamaan matematis menggunakan teknik Rayleigh Fading Assumption. Hasil dari formula ini kemudian dijabarkan ke dalam bentuk Probabilitas Sukses dengan batasan parameter pembanding threshold ? , noise n , dan jarak R . Langkah berikutnya memverifikasikan formula ke dalam simulasi Monte Carlo. Perbedaan metode Probabilitas Sukses dengan Monte Carlo terletak pada 2 hal, yang pertama pada Monte Carlo parameter random akan diubah-ubah nilainya, dalam hal ini adalah noise. Perbedaan kedua pada metode Monte Carlo dilakukan pengulangan simulasi, hal ini mengakibatkan grafik yang dihasilkan lebih presisi dibandingkan metode Probabilitas Sukses biasa. Dalam skripsi ini, penulis mensimulasikan metode Monte Carlo dengan pengulangan simulasi sebanyak 5000 kali. Hasilnya, penulis mendapatkan grafik probabilitas sukses dengan pola eksponensial, sesuai dengan persamaan matematis. Dimana probabilitas maksimum jaringan relai full-duple x nirkabel sebesar 0,7 pada saat threshold atau ? bernilai 0 dB. ......Full Duplex technology is a technology that is currently being developed for being able to increase the transfer rate and obtain high spectral efficiency. Full Duplex allows to use the same frequency band to perform signal transmission information and reception information signal at the same time, but this mode has a problem, namely, the self interference between the transmitting antenna and receiver, resulting in the received signal at the receiving antenna is not only signals from a source of information but also a bully signal originating from the transmitting antenna selfinterference. In this report, I analyze success probability of Full Duplex network where the network infrastructure Full Duplex included relai. Relai here serves as a signal amplifier, in order to minimize the effects of self interference. The initial step is to model the Full Duplex Relaying network along with the parameters that influence it. Then formulated these parameters into a mathematical equation using the Rayleigh Fading Assumption technique. The results of this formula are further described in the form Probability of Success with restrictions comparator threshold parameters, noise n, and distance R . The next step is describe the formula into Monte Carlo simulation. Difference methods between Monte Carlo and probability of success lies in two things, the first is in Monte Carlo random parameter value will be changed, in this case the noise. The second difference in the method of Monte Carlo simulation is there are repetition, this has resulted in the resulting graph is more precise than the usual method of Success Probability. In this report, the authors simulate Monte Carlo method to simulate as much as 5000 times repetition.The result is, author get a success probability graph with exponential line, verified the formula. Where maximum success probability value of full duplex relaying wireless network is 0,7 when threshold or 0 dB.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66072
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Berbagai isu strategik yang memengaruhi kinerja pemerintahan daerah di Indonesia sangat kompleks seperti halnya pada pemerintahan daerah di negara lain, sebagaimana diungkapkan pada hasil penelitian-penelitian sebelumnya, antara lain kemampuan fiskal, latar belakang pimpinan daerah sebagai entrepreneur, dan kapasitas manajemen memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pemerintahan daerah. Penelitian ini mencoba untuk melakukan investigasi terhadap isu-isu strategik lainnya yaitu karakteristik daerah, public entrepreneurship, lingkungan strategik, serta penegakan etika dan akuntabilitas apakah sangat penting dan pasti pengaruhnya terhadap kinerja pemerintahan daerah. Sebagai tahap awal penelitian menyeluruh terkait pengaruh public entrepreneurship terhadap kinerja pemerintahan daerah, pemetaan perlu dilakukan untuk memastikan tingkat kepentingan dan kepastian dari asumsi strategik tersebut dengan pendekatan Strategy Assumption Surfacing Test (SAST) yang melibatkan pakar secara terbatas melalui penyebaran kuesioner dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil olah data atas jawaban kuesioner mengindikasikan variabel karakteristik pemerintahan daerah dan elemen-elemennya (aset daerah, kapasitas fiskal, kapasitas manajemen dan perilaku kewirausahaan), public entrepreneurship (inovasi, kreativitas, proaktivitas, risk-taking dan orientasi kepentingan publik) merupakan asumsi strategik yang penting dan cukup pasti pengaruhnya terhadap kinerja pemerintahan daerah di Indonesia. ......Various strategic issues that have an effect towards the performance of local governments in Indonesia are very complex just like the local governments in other countries, as investigated on previous researches. These strategic issues, which include the fiscal capacity, the background of the local leaders as entrepreneurs, and the capacity of management, would have significant influence towards the performance of local governments. This research tries to conduct the investigation towards other strategic issues i.e. the characteristics of local governments, the public entrepreneurship, the strategic environment, and the enforcement of ethics and accountability of bureaucracy, which is both very important and very certain in terms of the influence towards the performance of local governments. As the initial phase of thorough research is related to the influence of public entrepreneurship towards the performance of local government, the mapping needs to be conducted in order to ensure the level of importance and certainty of the strategic issues with the use of the Strategic Assumption Surfacing Test (SAST) approach involving the selected experts through limited Focus Group Discussion (FGD). The results of data processing would give an overview that the characteristics of local governments and its elements (the regional assets, the fiscal capacity, the capacity of management and entrepreneurial behavior), the public entrepreneurship (innovation, the creativity of the individuals within bureaucracy, proactiveness, risk-taking and public-oriented) are the strategic issues, which are important and certainly influence the performance of local governments in Indonesia.
Bogor: Faculty of Technology Bogor Agricultural University, 2014
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library