Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Malau, Mahda Chresginova
"Perjalanan penyakit kanker dan terapi pada kanker dapat memberikan dampak fisik dan psikologis pada pasien. Dibutuhkan juga terapi non-farmakologi sebagai pendamping terapi utama. Salah satu terapi non farmakologi yang dapat dilakukan adalah Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas terapi SEFT terhadap penurunan tingkat depresi, kecemasan, dan stress pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Penelitian ini menggunakan desain Randomized Controlled Trial (RCT) dengan pendekatan parallel design dengan jumlah partisipan 33 pada kelompok kontrol dan 33 pada kelompok intervensi. Pengambilan sample menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dengan setelah pemberian terapi SEFT dengan nilai P=0,001, yang artinya terapi SEFT efektif secara signifikan untuk menurunkan dampak fisik dan psikologis pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Hasil penelitian ini merekomendasikan untuk penerapan SEFT sebagai terapi pendamping pada terapi utama pasien kanker dengan kemoterapi.

Cancer treatment and therapy can have physical and psychological impacts on patients. In addition to pharmacological therapy, non-pharmacological therapy is also needed as a supporting therapy. One non-pharmacological therapy that can be performed is Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). This study aims to examine the effectiveness of SEFT therapy in reducing physical and psychological impacts in cancer patients undergoing chemotherapy. This study used a Randomized Controlled Trial (RCT) design with a parallel approach and involved 33 participants in the control group and 33 in the intervention group. The sample was selected using purposive sampling. The study results showed a significant difference before and after SEFT therapy, with a P-value of 0.001, indicating that SEFT therapy is significantly effective in reducing physical and psychological impacts in cancer patients undergoing chemotherapy. The study recommends the application of SEFT as a supporting therapy for cancer patients undergoing chemotherapy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherin Amalia Noviandini
"Penelitian ini membahas mengenai upaya Unit Hubungan Industrial PT Telkom
Indonesia Tbk dalam pembentukan working condition yang harmonis di Era 4.0.
Pembentukan kondisi kerja merupakan suatu aspek yang penting dalam suatu
perusahaan, terlebih perusahaan BUMN. Kondisi kerja yang tercipta di PT Telkom
Indonesia Tbk, baik secara fisik maupun sosial, masih menunjukkan beberapa hal
yang menyebabkan karyawan merasa tidak nyaman dalam bekerja. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis upaya pembentukan working condition yang
harmonis di Era 4.0 yang dilakukan oleh Unit Hubungan Industrial PT Telkom
Indonesia Tbk. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menjelaskan langkahlangkah
pembentukan working condition yang harmonis. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan wawancara mendalam dan
studi dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa upaya Unit Hubungan Industrial dalam membentuk kondisi kerja yang
harmonis di PT Telkom Indonesia Tbk sudah menerapkan metode smart office pada
aspek fisik. Sementara itu, pada segi sosial, tahapan formal maupun informal juga
dilakukan.

This study discusses the efforts of the Industrial Relations Unit of PT Telkom
Indonesia Tbk. In the formation of harmonious working conditions in Era 4.0. The formation of working conditions is an important aspect in a company, especially state-owned companies. The working conditions created at PT Telkom Indonesia
Tbk, both physically and socially, still show several things that cause employees to feel uncomfortable at work. This study aims to analyze efforts to establish harmonious working conditions in Era 4.0 carried out by the Industrial Relations
Unit of PT Telkom Indonesia Tbk. In addition, this study also aims to explain the steps for forming a harmonious working condition. This study used a qualitative approach and used in-depth interviews and documentation studies as data collection techniques. The results showed that the efforts of the Industrial Relations Unit in establishing harmonious working conditions at PT Telkom Indonesia Tbk have implemented the smart office method on the physical aspect. Meanwhile, on the social side, formal and informal stages are also carried out.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Sulistyowati
"Studi ini adalah penelitian deskriptif analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, bertujuan menganalisis hubungan aspek fisik danaspek psikososial dengan status hipertensi lansia di Poli Lansia Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Jatinegara Tahun 2014. Rata-rata tekanan sistolik adalah 149,47 mmHg,terendah 130 mmHg dan tertinggi 210 mmHg. Ujibivariat menunjukkan ada hubungan yang signifikan antaraaspek fisik, usia, komplikasi dan lama hipertensi dengan status hipertensi pada lansia.Uji multivariat secara bermakna menunjukkan bahwa faktor penentu menurun atau meningkatnya tekanan darah sistolik pada lansia adalah komplikasi penyakit. Secara bersama-sama, aspek fisik dan aspek psikososial ternyata tidak berperan dalam menentukan tekanan darah sistolik lansia.

This study is a quantitative descriptive analytic cross-sectional approach, aimed at analyzing the physical aspects of the relationship and the psychosocial aspects of the status of elderly hypertension in The Poly Elderly Community Health Center Jatinegara 2014. Average systolic pressure was 149.47 mmHg, 130 mmHg lows and highs of 210 mmHg.Bivariate test showed significant relationship between the physical aspect, age, complications and duration of hypertension in the elderly with hypertension status.Significant multivariate test showed that the deciding factor decreases or increases in systolic blood pressure in the elderly is a complication of the disease. Taken together, the physical aspects and psychosocial aspects did not play a role in determining systolic blood pressure of elderly.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library